ABSTRAK
Pengolahan air limbah merupakan proses mengolah air buangan yang sudah tidak terpakai untuk dapat
dikembalikan ke siklus air di lingkungan. Unit Waste Water Treatment Plant (WWTP) PT. Indonesia Power
digunakan untuk mengolah air limbah yang berasal dari berbagai sumber salah satunya yaitu HRSG Sump Pit.
Buangan air limbah yang berasal dari HRSG Sump Pit memiliki kandungan fosfat dikarenakan adanya
penambahan fosfat pada unit sebelumnya yang bertujuan sebagai inhibitor proses korosi. Karakteristik limbah
cair dapat ditentukan dari beberapa parameter diantaranya nilai pH, optical density (OD), dan kadar fosfat.
Pengolahan air limbah dilakukan agar limbah cair yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu yang
dipersyaratkan sebelum dibuang ke lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan reaksi
fotokatalisis berbasis katalis TiO2/karbon aktif pada berbagai komposisi katalis dan durasi penyinaran. Proses
fotokatalisis dilakukan dengan penambahan katalis pada perbandingan komposisi TiO2/karbon aktif 10:1, 5:1,
3:1 dan 2:1. Sedangkan lama waktu penyinaran 3, 4, 5, dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH
terendah sesuai baku mutu yaitu 8,13 dan penurunan kadar fosfat sebesar 70,12% mampu dicapai pada
komposisi katalis TiO2/karbon aktif 3:1 dengan durasi penyinaran 5 jam. Penurunan OD tertinggi dicapai pada
kondisi perbandingan komposisi katalis TiO2/karbon aktif 10:1 dan durasi penyinaran 6 jam yaitu sebesar
98,86%.
Kata kunci: Air limbah WWTP, fotokatalisis, karbon aktif, titanium oksida.
ABSTRACT
Water treatment is the process of treating water discharges that are not used to be discarded into the
environment. Wastewater Treatment Unit Plant (WWTP) of PT. Indonesia Power is used to treat wastewater
coming from several sources, one of which is HRSG Sump Pit. Wastewater from the HRSG Pit contains
phosphate which is related to the phosphate addition in the previous unit which is needed as an inhibitor of
corrosion process. The characteristics of liquid waste can be determined from several parameters such as pH
value, optical density (OD), and phosphate content. Wastewater treatment is carried out to obtain liquid waste
which comply to the quality standards before being discarded into the environment. This research was carried
out by applying the photocatalysis reaction based on catalyst TiO2-activated carbon with various catalyst
compositions and irradiation duration. The process of photocatalysis was carried out by adding catalysts to the
ratio of the composition of TiO2 / activated carbon 10:1, 5:1, 3:1 and 2:1. While the irradiation time is 3, 4, 5
and 6 hours. The results show that the lowest pH according to quality standards was 8.13 and a reduction in
phosphate content of 70.12% was achieved in the 3: 1 TiO 2/activated carbon catalyst composition with a 5-hour
irradiation duration. The highest OD reduction was achieved under the condition ratio of catalyst composition of
TiO2/activated carbon 10:1 and the irradiation duration of 6 hours that was equal to 98.86%.
selanjutnya diproses di Instalasi Pengolahan TiO2 sebagai katalis dalam sistem reaksi
Air Limbah (IPAL) atau Waste Water fotokimia memiliki kemampuan untuk
Treatment Plant (WWTP). Unit WWTP di mengadsorbsi energi foton yang dapat
PT. Indonesia Power UPJP Perak Grati memicu terjadinya pengaktivan katalis
berfungsi untuk mengolah air limbah yang sehingga substansi radikal hidroksil dapat
berasal dari berbagai sumber diantaranya terbentuk dengan cepat. Radikal hidroksil
Water Treatment Plant Pit, Gas Turbine memiliki peranan penting dalam
Sum Pit, Heat Recorvery Steam Generator mendegradasi polutan organik menjadi
(HRSG) Sump Pit, Fresh Water ST Sump produk akhir yang ramah lingkungan [5].
Pit, Sampling Rack, Chemical Storage Yard TiO2 yang memiliki sifat semikonduktor
Pit, dan aktivitas laboratorium. Pengolahan apabila dikenai cahaya berupa sinar UV
air limbah bertujuan untuk mengolah air (ultraviolet) dengan energi yang sesuai,
buangan proses agar dapat dikembalikan ke maka elektron (e-) pada pita valensi akan
badan air sehingga dapat dimanfaatkan berpindah ke pita konduksi dan
kembali sebagai air baku. Buangan air meninggalkan lubang positif (hole, h+) pada
limbah yang berasal dari HRSG Sump Pit pita valensi. Terbentuknya h+ mampu
memiliki kandungan fosfat (PO4). menginisiasi reaksi oksidasi sedangkan
Penambahan fosfat ke dalam air berfungsi adanya elektron (e-) akan menginisiasi
sebagai inhibitor korosi berkaitan dengan reaksi reduksi di permukaan katalis [6].
perannya dalam memperlambat laju korosi. Reaksi fotokatalisis ini telah banyak
Selain itu, penambahan fosfat pada air diterapkan pada pengolahan air limbah
umpan boiler juga berfungsi untuk terutama limbah farmasi, limbah tekstil dan
menaikkan pH air boiler [1]. Kadar fosfat air gambut [7-9].
yang tidak terkendali berpotensi menjadi Penelitian terdahulu oleh Jayadi, dkk. (2014)
sumber nutrisi bagi pertumbuhan diketahui bahwa reaksi fotokatalisis dengan
mikroorganisme dan tanaman air. katalis TiO2 pada limbah air gambut mampu
Pertumbuhan mikroorganisme yang menurunkan nilai absorbansi air limbah
berlebihan dapat menyebabkan nilai total tersebut hingga mencapai 89,4% dengan
suspended solid menjadi tinggi dan waktu penyinaran selama 5 jam [9].
pertumbuhan tanaman air yang berlebihan Sedangkan penelitian oleh Rohman, dkk.
sehingga intensitas cahaya yang masuk ke (2018) menyebutkan bahwa reaksi
perairan akan terganggu dan mengurangi fotokatalisis dengan bantuan katalis TiO2
distribusi oksigen bagi biota yang hidup dengan waktu penyinaran 6 jam mampu
pada habitat air [2]. menurunkan kadar fosfat hingga 88,63% [2].
Fotokatalisis merupakan suatu proses kimia Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
yang terjadi dengan bantuan radiasi sinar pengaruh komposisi katalis TiO2/karbon
ultraviolet (UV) dan katalis semikonduktor. aktif dan waktu penyinaran sinar UV
Kajian tentang pemanfaatan titanium terhadap nilai pH, penurunan optical
dioksida (TiO2) dan karbon aktif sebagai density, dan penurunan kadar fosfat pada air
katalis heterogen pada reaksi fotokatalisis limbah WWTP PT. Indonesia Power UPJP
telah banyak dilakukan beberapa tahun Perak Grati.
terakhir. Penelitian terdahulu menyebutkan
bahwa penggunaan TiO2 sebagai katalis 2. METODE PENELITIAN
pada reaksi fotokatalisis memiliki kelebihan 2.1. BAHAN
diantaranya ramah lingkungan dan ekonomis Bahan – bahan yang digunakan adalah
[3]. Selain itu, penggunaan katalis heterogen limbah WWTP PT. Indonesia Power UPJP
pada berbagai reaksi memiliki kemudahan Perak Grati, TiO2 (Tiona), karbon aktif
dalam hal pemisahan produk hasil reaksi (Calgon), dan aquadest. Bahan kimia yang
dengan katalis yang digunakan [4].
96
Suryandari, dkk./ Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2019
digunakan didapatkan dari pasar lokal tanpa kertas saring yang memiliki ukuran pori 1,5
pemurnian lebih lanjut. μm dan dilakukan analisa sampel berupa
nilai pH, kadar fosfat dan optical density
2.2. PREPARASI KATALIS TiO2/ (OD).
KARBON AKTIF
Preparasi katalis TiO2/karbon aktif diawali 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan aktivasi karbon aktif melalui Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas
pemanasan pada furnace dengan suhu 200°C air salah satunya adalah pH yang
selama 80 jam. Kemudian TiO2 dilarutkan menunjukkan derajat keasaman dari air.
dalam air demineralisasi disertai Sebelum dilakukan reaksi fotokatalis, pH air
pengadukan selama 30 menit hingga limbah WWTP dianalisa dan memiliki nilai
dihasilkan larutan berwarna putih. Karbon sebesar 10,27. Nilai tersebut diatas nilai
aktif ditambahkan ke dalam larutan TiO2 ambang batas yang dipersyaratkan yaitu
dan diaduk selama 30 menit. Campuran antara 6-9. Pengaruh komposisi katalis
TiO2/karbon aktif kemudian diendapkan dan TiO2/karbon aktif dan durasi penyinaran
disaring. Produk padat hasil penyaringan dipelajari pada penelitian ini.
dikeringkan menggunakan furnace pada
suhu 200°C selama 30 menit. 9.4
Komposisi Katalis
9.2 TiO2/Karbon Aktif
2.3. UJI FOTOKATALISIS 10:1
97
Suryandari, dkk./ Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2019
97
jenuhnya sisi aktif dari katalis sehingga 96
kemampuan katalis dalam menyediakan sisi 95
94
aktif untuk reaksi fotokatalisis berkurang Komposisi Katalis
93 TiO2/Karbon Aktif
[12]. Hasil penurunan nilai pH terbaik 92
10:1
98
Suryandari, dkk./ Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2019
nilai OD terbaik terjadi pada kondisi dan juga waktu penyinaran. Penurunan
perbandingan TiO2/karbon aktif 10:1 kadar fosfat pada air limbah setelah melalui
dengan lama waktu penyinaran 6 jam. Hal proses fotokatalisis dapat terjadi berkaitan
ini ditunjukkan dengan penurunan nilai OD dengan terbentuknya radikal hidroksil OH
sebesar 98,86%. Perbandingan komposisi yang berperan sebagai agen reduktor
katalis TiO2/karbon aktif 10:1 memiliki senyawa organic termasuk fosfat. Adanya
massa TiO2 yang paling banyak interaksi antara radikal OH dengan fosfat
dibandingkan dengan variabel perbandingan akan menghasilkan senyawa yang tidak
katalis TiO2/karbon aktif lainnya sehingga berbahaya [2]. Gambar 4 menunjukkan
komposisi ini memiliki sisi aktif katalis yang bahwa komposisi katalis TiO2/karbon aktif
lebih banyak dibandingkan yang lain. Selain dan lama penyinaran memiliki pengaruh
komposisi katalis, durasi waktu penyinaran terhadap nilai penurunan kadar fosfat pada
juga berpengaruh terhadap nilai OD yang air limbah. Semakin tinggi konsentrasi TiO2
didapatkan. di dalam komposisi katalis cenderung
menyebabkan nilai fosfat semakin turun
72
sehingga penurunan kadar fosfat mengalami
67 peningkatan. Hal yang sama juga terjadi
62 pada waktu penyinaran, semakin lama waktu
Penunruan Fosfat (%)
57
52
penyinaran cenderung menyebabkan nilai
47 fosfat semakin turun sehingga nilai
Komposisi Katalis
42
TiO2/Karbon Aktif penurunan kadar fosfat mengalami
37
32
10:1 peningkatan. Akan tetapi, setelah waktu
5:1
27
3:1
penyinaran lebih dari 5 jam yaitu saat 6 jam,
22
2:1 penurunan kadar fosfat cenderung
17
3 4 5 6 mengalami sedikit kenaikan. Penurunan
Waktu Penyinaran (Jam) aktivitas katalis TiO2/karbon aktif dapat
Gambar 4. Pengaruh komposisi katalis disebabkan karena jenuhnya sisi aktif dari
TiO2/karbon aktif dan waktu penyinaran katalis [12]. Hasil penurunan nilai fosfat
terhadap penurunan kadar fosfat air limbah terbaik terjadi pada kondisi perbandingan
WWTP massa TiO2/karbon aktif sebesar 3:1 dengan
lama waktu penyinaran 5 jam. Hal ini
Kadar fosfat air limbah WWTP PT. ditunjukkan dengan nilai penurunan kadar
Indonesia Power UPJP Perak – Grati fosfat air limbah mencapai 70,12%
sebelum dilakukan proses fotokatalisis
memiliki nilai sebesar 5,0233 ppm. 4. KESIMPULAN
Kandungan fosfat didalam air limbah Dari penelitian yang dilakukan disimpulkan
WWTP berasal dari low pressure dan high bahwa komposisi katalis TiO2/karbon aktif
pressure blow down. Pada unit tersebut dan waktu penyinaran mempengaruhi proses
diinjeksikan fosfat dengan tujuan menaikkan fotokatalis pada reaktor batch. Semakin
pH air untuk umpan boiler, sehingga tinggi kandungan TiO2 di dalam komposisi
semakin tinggi kadar fosfat di dalam air katalis TiO2/karbon aktif menyebabkan nilai
limbah mengindikasikan bahwa nilai pH pH air limbah cenderung mengalami
juga akan semakin meningkat. penurunan setelah dilakukan proses
Hasil pengolahan air limbah melalui reaksi fotokatalisis. Semakin tinggi kandungan
fotokatalisis yang disajikan pada Gambar 4 TiO2 di dalam komposisi katalis
menunjukkan bahwa penurunan kadar fosfat TiO2/karbon aktif juga menyebabkan persen
pada air limbah cenderung mengalami penurunan OD dan kadar fosfat mengalami
peningkatan seiring dengan kenaikan kenaikan. Reaksi fotokatalitik dengan waktu
kandungan TiO2 di dalam komposisi katalis penyinaran 3, 4, dan 5 jam menunjukkan
99
Suryandari, dkk./ Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2019
100
Suryandari, dkk./ Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2019
101