MENANGKAL
COUNTERFEIT DRUGS
DI RUMAH SAKIT
Dr.dr.Sutoto,M.Kes, FISQua
UCAPAN TERIMA KASIH
• TERIMA KASIH TELAH MENJADI MITRA KARS
• TERIMA KASIH UNTUK RS YANG TELAH MENDAFTAR UNTUK IKUT
PITSELNAS TGL 15 SD 17 FEBRUARI
• SEBERAPA PENTING SEORANG DIREKTUR PAHAM COUNTERFEIT
DRUGS (OBAT PALSU)
• APA COUNTERFEIT DRUGS ?
• BAGAIMANA MENANGKAL COUNTERFEIT DRUGS ?
MUTU PELAYANAN RS
PASKA AKREDITASI
Risk Management
UPPER
Sekedar sertifikat
MIDDLE LEVEL
LEVEL
LOW
LEVEL
• PMKP DITEKUNI DAN DIJALANKAN DGN BAIK DAN BENAR ORGANISASI MUTU,KESELAMATAN PASIEN DAN
MANAJEMEN RISIKO TERIGRASI
• PEMANFAATAN T.I UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN
• SISMADAK DAN IMUT SERTA SISTEM PELAPORAN IKP DIKERJAKAN DGN BAIK DAN BENAR,
• IMUT DIGUNAKAN SBG UPAYA PENINGKATAN MUTU, PIC DATA TERLATIH DAN BERJALAN BAIK
• MEMILIKI ASESOR INTERNAL → MONITORING KEPATUHAN KARYAWAN THD SPO
• BILA TERJADI I.K.P DIANGGAP SEBAGAI PELUANG PERBAIKAN DAN DITANGANI SAMPAI TUNTAS
KARS
OBAT PALSU
DI INDONESIA
KARS
BAHAYA OBAT PALSU
• TIDAK MENYEMBUHKAN,
• DAPAT MENGAKIBATKAN INFEKSI,
• TIDAK MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP
KUMAN/BAKTERI,
• BISA BERAKIBAT PADA KEMATIAN.
CARA MENGENALI OBAT YANG ASLI:
PERUBAHAN MINDSET
PELAYANAN KEFARMASIAN RS
• Pelayanan kefarmasian bukan semata-mata kegiatan
manajerial saja tetapi juga Pelayanan Farmasi klinis serta
menjamin mutu, manfaat, keamanan, dan khasiat dari
sediaan farmasi kepada pasien
• Jalankan PKPO dengan baik dan benar
KARS
Standar PKPO 1
Sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat
dikelola untuk memenuhi kebutuhan pasien sesuai
dengan peraturan perundangundangan
UU NO 44 TTG RS
KARS
PP 51/2009. TENTANG PEKERJAAN
KEFARMASIAN
PERMENKES 72 TH 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS
21
PERMENKES 72 TH 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS
Pasal 6
• (1) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit harus menjamin
ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang
aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau.
• (2) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit melalui sistem satu
pintu.
• (3) Instalasi Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
Apoteker sebagai penanggung jawab.
SISTEM SATU PINTU
• Adalah satu kebijakan kefarmasian termasuk pembuatan
formularium, pengadaan, dan pendistribusian Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bertujuan
untuk mengutamakan kepentingan pasien melalui Instalasi Farmasi
Rumah Sakit.
• Dengan demikian semua Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang beredar di Rumah Sakit merupakan
tanggung jawab Instalasi Farmasi Rumah Sakit, sehingga tidak ada
pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai di Rumah Sakit yang dilaksanakan selain oleh Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
KARS
Standar TKRS 6
Pimpinan RS bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan
memantau kontrak klinis dan nonklinis serta melakukan evaluasi
termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang
disepakati.
KARS
• Standar TKRS 7.1
Pimpinan RS mencari dan menggunakan data serta
informasi tentang keamanan dalam rantai perbekalan
untuk melindungi pasien dan staf terhadap produk yang
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan palsu.
KARS
BEBERAPA CARA MENGENALI OBAT PALSU
• Harga: Jika harga obat jauh lebih rendah dari harga biasanya, itu mungkin
palsu.
• Pengemasan: Obat palsu mungkin memiliki kemasan atau label yang
berbeda dari obat asli. Kemasannya mungkin berkualitas lebih rendah, atau
mungkin ada kesalahan ejaan atau kesalahan lainnya.
• Warna atau Bentuk: Warna atau bentuk obat mungkin berbeda dari yang
biasa Anda gunakan, ini bisa menjadi indikasi bahwa itu palsu.
• Sumber: Jika obat tersebut dibeli dari apotek daring yang tidak berizin atau
palsu atau dari pedagang kaki lima yang tidak berizin, kemungkinan besar
obat tersebut palsu.
• Kurangnya label atau dokumentasi yang tepat: Jika suatu obat tidak
memiliki label atau dokumentasi yang tepat, obat tersebut bisa jadi palsu. Ini
termasuk tanggal kedaluwarsa, nomor batch, detail pabrikan, dan lainnya.
• Perbedaan rasa atau bau: Jika obat memiliki rasa atau bau yang berbeda dari
biasanya, obat tersebut mungkin palsu.
BAGAN ALUR RANTAI PERBEKALAN.
Mobil Box
TELUSUR RANTAI PERBEKALAN UNTUK CRITICAL ITEMS
1. Pabrik Farmasi
2. Distributor
3. Delivery/gudang
4. Penerimaan
5. Gudang Farmasi RS
6. Penggunaan
7. Pelaporan
KARS
PABRIK FARMASI
• Satu-satunya sumber atau
beberapa pabrikan
• Lisensi. Sertifikasi
• Packaging/Labeling ?
• Dapatkah kita mengunjungi
pabrik tersebut ?
KARS
DISTRIBUTOR
• Kontrak manajemen
• Penyimpanan dan transportasi ,
apakah sesuai ?
• Tersedia tepat waktu
• Lisensi ?
• Garansi keaslian produk ?
KARS
STORAGE/DELIVERY
KARS
PENERIMAAN OLEH GUDANG RS
• Diinventarisasi apa tidak ?
• Diinspeksi untuk: label yg benar,
tidak ada indikasi kerusakan,
kontaminasi, kebocoran atau
penggantian?
• Kondisi gudang anda ? Temperature
tepat? Keamanan Internal ?
• Relabeling - LASA? High Alert?
KARS
Penggunaan
• Kewenangan Peminta/User?
• Dari depo/floor stock atau
bangsal, atau Unit
• Pencegahan Pencurian?
Penyalahgunaan?
• Apakah Staf Medis
Mengadakan/Menyediakan
obat/alkes sendiri?
KARS
Pelaporan
• Kebijakan Mendeteksi & Pelaporan
• Diduga Produk Palsu
• Diduga Produk Terkontaminasi
• Mengevaluasi Vendor – sangat
perlu
• Mengintegrasikan Ukuran Kualitas
dalam kontrak dengan vendor
(sangat penting)
• Mengintegrasikan Ukuran Kualitas
vendor kedalam program kualitas
RS
KARS
Due Diligence
KARS
terimakasih ..