Anda di halaman 1dari 2

Sosialisasi Pusat Pembelajan Keluarga (puspaga) yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palopo yang bertempat di Auditorium Sakotae Palopo, 11 Juli
2018

Suriani Suli, SH., MM. yang menyampaikan pesan Walikota Palopo bahwa "Palopo sebagai Kota yang
tengah berkembang merupakan daerah yang kondisi demografinya sangat heterogen. Perputaran
dinamika kehidupan yang makin menantang membuat penduduk kota ini juga semakin dihadapkan
dengan berbagai permasalahan sosial, salah satunya adalah terkait dengan masalah keluarga. Keluarga
sebagai salah satu bahagian utuh dan tak terpisahkan dari masyarakat harus dipastikan ketahananya
dalam menghadapi tantangan dinamika sosial tersebut.

Penguatan ketahanan karakter dan moral keluarga akan sangat menentukan masa depan masyarakat,
bangsa dan negara. Saya perlu menyampaikan hal ini karena pada tanggal 29 Juni 2018 yang lalu ketika
momentum peringatan Hari keluarga Nasional ke-25 yang dipusatkan di Manado, membahas isu
peningkatan

serta penguatan karakter dan nilai sosial dalam pendampingan, pembimbingan dan pembelajaran
terhadap keluarga."

"Dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 1992 tentang kependudukan dan peraturan pemerintah
nomor 21 tahun 1994 dipaparkan secara nyata bahwa terdapat delapan fungsi keluarga yang perlu
dioptimalkan, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan ,
ekonomi dan pembinaan lingkungan. 

Kedelapan fungsi ini perlu disosialisasikan dengan harapan semua masyarakat memahami arti penting
kedudukan keluarga menjadi isu sentral yang perlu terus digaungkan dan dijabarkan sebagaima
mestinya secara terus menerus dan terencana. Kita semua yang hadir pada kesempatan ini perlu
menjadi pioner dalam mewujudkan tatanan keluarga yang sadar akan pentingnya penguatan ketahanan
moral demi mewujudkan keluarga idaman."

Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang disosialisasikan pada kesempatan ini adalah upaya untuk
memproteksi dan menyikapi ragam problematika yang dihadapi keluarga, seperti KDRT dan
semacamnya. 

Kita ingin agar keberadaan Puspega dapat menjadi motor penggerak sekaligus teladan dalam
mendorong terwujudnya keluarga yang harmonis dan anti terhadap tindak kekerasan dalam rumah
tangga. Karenanya saya sangat berharap agar pembentukan PUSPAGA dapat dilaksanakan secara
berjenjang, mulai dari level kota hingga kelurahan sehingga pendampingan terhadap masalah yang
dihadapi keluarga dapat lebih massif. 

Yang terpenting adalah agar pelibatan unsur dalam PUSPAGA adalah

mereka yang memiliki komitmen dan kepedulian tinggi terhadap peningkatan kualitas keluarga. Jangan
sampai, kita hanya mampu berobsesi memajukan kualitas keluarga, namun pengurus PUSPAGA
digawangi oleh oknum yang tidak komitmen terhadap upaya ketahanan dan peningkatan kualitas
keluarga.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pusat Pembelajaran Keluarga "Penting"", Klik
untuk baca:

https://www.kompasiana.com/usniaty.s.i.kom/5b457397f133446a5d2f1a94/pusat-pembelajaran-
keluarga-penting

Kreator: Usniaty

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai