Anda di halaman 1dari 8

ANALISA MEDIA PEMADAM

FLUOROPROTEIN FOAM CONCENTRATE FP-70


PEMADAMAN KEBAKARAN MINYAK GASOLINE

Putut Suprijadi
STEM Akamigas, Jl. Gajah Mada No, 38. Cepu
E-mail: putut suprijadi@gmail.com

ABSTRAK

Uji coba penggunaan bahan cairan busa (concentrate) ini untuk menganalisa pengaruh % konsentrasi
cairan bahan busa dari Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 terhadap nilai efektifitas, ekonomis
pemadaman kebakaran pada minyak gasoline. Perubahan persentase konsentrat dalam foam solution,
mempengaruhi kemampuan busa mekanik dalam pemadaman kebakaran minyak gasoline. Uji
kemampuan busa Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 dianalisa untuk mendapatkan kemampuan
busa mekanik dalam kecepatan pemadaman kebakaran pada minyak yang dilakukan pada variasi foam
concentrate 1%-6% dengan campuran air 99%-94%. Uji kemampuan cairan bahan busa Fluoroprotein
Foam Concentrate FP-70 dengan cara eksperimen menggunakan standard sampling container skala
lab. Hasil analisa menunjukkan bahwa semakin besar prosentase foam concentrate Fluoroprotein Foam
Concentrate FP-70 maka waktu pemadaman kebakaran minyak gasoline semakin cepat, karena volume
busa yang terbentuk semakin banyak, sedangkan % konsentrat lebih kecil hasil waktu pemadaman relatif
lebih lambat. Untuk pemadaman kebakaran minyak gasoline, pengaruh konsentrat terhadap nilai
ekonomis pada pemadaman kebakaran minyak gasolin menunjukkan, bahwa konsentrat 2.2% adalah
yang paling ekonomis. Sedangkan tinjauan dari nilai efektifitasnya untuk pemadaman kebakaran
minyak gasoline, maka konsentrasi konsentrat pada 6% Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 adalah
yang paling efektif.

Kata kunci: foam concentrate, foam solution, kecepatan pemadam.

ABSTRACT

The trial use of foam liquid (concentrate) is to analyze the influence of % concentration liquid foam
material of Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 to the value of effective, economical gasoline fire
fighting on oil. The percentage change in the foam concentrate solution, affects the ability of mechanical
foam in fire fighting diesel oil. Test capabilities Fluoroprotein foam Foam Concentrate FP-70 is
analyzed to obtain the speed capability of mechanical foam fire fighting on oil made on the variation of
foam concentrate 1% -6% with a mixture of water 99% -94%. Test the ability of the liquid foam material
Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 by means of experiments using a standard lab-scale sampling
container. The analysis shows that the greater the percentage of foam concentrate Fluoroprotein Foam
Concentrate FP-70 then time fire fighting diesel oil more quickly, due to the volume of foam that formed
more and more, while% smaller concentrations result outage time is relatively slower. For fire fighting
diesel oil, the effect concentrates on the economic value in extinguishing oil gasoline indicates that 2.2%
of concentrate is the most economical. While a review of the value of its effectiveness for fire fighting
diesel oil, then concentrate on a 6% concentration Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 is the most
effective.

Keywords : foam concentrate, foam solution, speed extinguisher

97
Jurnal ESDM, Volume 6, Nomor 2, Nopember 2014, hlm. 97-104

1. PENDAHULUAN media pemadam busa ini sering disebut


dengan Self Generating.
Saat ini negara kita sangat memerlukan Busa kimia ini umumnya hanya digu-
pembangunan di sektor industri khususnya nakan untuk Alat Pemadam Api Ringan
industri kilang minyak untuk memenuhi (APAR) atau Hand Fire Extinguishers dalam
kebutuhan konsumsi bahan bakar gasoline, Gambar 1, sedangkan untuk instalasi pema-
keinginan tersebut tentunya akan berdampak daman yang tetap, dan skala yang lebih besar
dan berisiko terhadap munculnya bahaya menggunakan busa mekanik.
kebakaran. National Fire Protection Asso-
ciation (NFPA) menyatakan bahwa pada
kegiatan di sektor industri migas digolong-
kan berdasar klasifikasi kebakaran kelas B
yaitu bahan bakar cair atau bahan bakar yang
sejenis (flammable liquid), sehingga media
pemadam yang paling tepat digunakan ada-
lah jenis media pemadam busa mekanik.
Media pemadam busa (foam) adalah
suatu cairan yang berbentuk gelembung-
gelembung berisi udara yang mengambang di Gambar 1. APAR Jenis Busa Kimia
atas cairan dan mudah mengalir di atas zat
padat dan zat cair. B. Busa Mekanik
Apabila dilihat dari terbentuknya maka Yang dimaksud dengan media pemadam
media pemadam busa dapat dibedakan busa mekanik adalah suatu kumpulan dari
menjadi 2 (dua) macam, yakni : gelembung-gelembung yang berisi udara
 Busa kimia yang terbentuk dari larutan konsentrat busa
 Busa mekanik dan air, mempunyai berat jenis lebih kecil
dibandingkan cairan yang mudah terbakar.
A. Busa Kimia Secara prinsip gumpalan busa digunakan
Yang dimaksud dengan busa kimia untuk menyelimuti cairan minyak yang
adalah suatu media pemadam busa yang terbakar serta membatasi udara di sekitarnya
terjadi karena proses reaksi kimia, antara disamping mendinginkan cairan minyak yang
bahan baku busa, yakni : terbakar, sehingga api padam.
 A12 (SO4)3Alumunium Sulfat Selain itu dapat juga berfungsi sebagai
 Na H CO3 Natrium Bicarbonat pencegah terbakarnya kembali campuran uap
bahan bakar yang terbakar dengan cara
Kedua bahan baku tersebut berupa membentuk suatu penahan antara unsur-unsur
powder yang dilarutkan ke dalam air dengan pembentuk api. Gambar 2 merupakan salah
perbandingan 1 : 8 dan bila kedua larutan satu cara yang menunjukkan meka-nisme
tersebut dicampur maka akan bereaksi pembentukan busa mekanik, dimana air, foam
menjadi busa dengan proses reaksi kimia concentrate dan udara teragitasi dalam sistem
sebagai berikut : alat pembuat busa sehingga terciptalah busa
mekanik, empat elemen yaitu air, foam
A12(SO4)3 + 6NaHCO3  2AI (OH)3 + concentrate, udara dan sistem alat mekanik
3Na2SO4 + 6CO2 ......................................(1) disebut sebagai Foam Tetra-hedron seperti
Gambar 3.
Kedua larutan tersebut bereaksi menjadi Jenis alat pembuat busa mekanik yang
busa dengan angka pengembangan ± 8 kali, lain seperti inductor, foam branch pipe ini
sehingga media pemadam busa kimia ini bisa membentuk busa karena adanya proses
memancar dengan daya dorongnya yang adukan (agitasi) antara foam solution dan
diciptakan sendiri, sehingga daya dorong udara di dalam suatu alat pembentuk busa
Suprijadi, Analisa Media Pemadam Fluoroprotein...

(Tabung Busa Mekanik). Untuk kebakaran pengisi ventury untuk memasukkan udara
kelas B (ordinary combustible & flammable gelembung busa.
liquid), maka jenis busa mekanik ini yang
paling tepat dan cara kerja pemadamannya
secara Smothering & Cooling.

(a) (b)
Gambar 4. Tabung Busa Mekanik Skala
APAR (a) Tipe Gas Catridge (b) Tipe
Gambar 2. Foam Concentrate Store Pressure
Tercampur dengan Air untuk
Membentuk Foam Solution, harus melalui
Agitasi untuk membentuk Busa C. Fluoroprotein Foam Concentrate FP70
Fluoroprotein Concentrate ini dibuat
dengan menambahkan sejumlah senyawa
Fluoro pada Protein Foam Fire Extinguish-
ing Agent biasa agar dapat memberikan seal-
ing effect, sehingga kesetabilan menahan pa-
nas lebih. Keuntungan lain dari Fluoro-
protein Foam Concentrate bila digunakan
untuk pemadaman kebakaran antara lain se-
bagai berikut :
 Dapat memadamkan kebakaran lebih
cepat.
Gambar 3. Foam Tetrahedron  Penggunaannya dapat dikombinasikan
dengan Fire Extinguisher Powder secara
Busa (Foam) dibuat dalam suatu sempurna.
perbandingan yang tetap antara udara dengan  Mempunyai kestabilan terhadap panas
foam solution (larutan busa) yang lebih baik.
percampurannya terjadi di dalam feed pipe  Mempunyai sealing effect lebih baik.
(pipa umpan) dan diaduk secara mekanik oleh  Direkomendasikan untuk Subsurface
foam maker (alat pembuat busa). Di dalam Foam Injection.
Foam Maker, foam dibentuk dan langsung  Daya alirnya lebih baik dan stabil.
digunakan untuk pemadaman kebakaran
 Dapat juga digunakan dengan fresh water
setelah keluar dari Foam Nozzle. Busa ini juga
maupun sea water.
digunakan dalam Alat Pemadam Api Ringan
Keistimewaan dari foam concentrate ini
(APAR) dengan tekanan pendorong diperoleh
adalah bebas korosi, disamping itu juga
dari CO2 baik dengan cara Tabung-Gas (Gas
mempunyai kestabilan dan ketahanan ter-
Cartridge) maupun tekanan tersimpan
hadap panas yang lebih baik, menebar di
(Stored Pressure) seperti Gambar 4 dengan
permukaan cairan yang terbakar dengan baik
kepala bejana sering dilengkapi dengan katup
dan mempunyai daya pemadaman yang lebih
pengatur dan pada nozzle terdapat sistem
cepat, di pasaran foam concentrate ini ter-
sedia dalam satu type, yakni 3% type.

99
Jurnal ESDM, Volume 6, Nomor 2, Nopember 2014, hlm. 97-104

D. Kualitas Media Pemadam Busa sehingga dapat digunakan untuk base


Cairan bahan busa (Foam Concentrate injection.
FP-70) yang tersedia dipasaran pada umum-
nya hanya larutan 3% dengan kualitas seperti
Gambar 5, dan empat variabel sebagai pe-
nentu kualitas media pemadam jenis busa
yaitu :
1. Ekspansi/Pengembangan (Expantion)
Ekspansi adalah ukuran kemampuan
larutan busa dan air untuk menghasil-kan
sejumlah busa yang dikembangkan, dan
hal tersebut akan sangat tergantung Gambar 5. Kualitas Media Pemadam
kepada peralatan pembuat foam seperti Busa General Properties Typical
foam maker. Fluoroprotein Foam Compound FP 70
2. Waktu pelepasan kandungan air (Drain-
age Time) Tabel 1. General Properties
Merupakan suatu ukuran kecepatan air Sifat 3 % TYPE
yang terkandung dalam produk busa
lepas kembali menjadi air. Tingkat Spesific Grafity 1,16
Drainage Time yang tinggi menunjuk- Viscosity (CS) at 20C 14
at 10C 180
kan bahwa busa mempunyai kemam- 7,0
PH
puan untuk menjaga ketahanan terhadap Pour Point - 15C
panas pembakaran dan merupakan sifat Expansion 8,5
kestabilan dari busa yang penting. Shear Stress 17 N/m2
3. Specific Gravity Drainage Time 8 minute
Adalah perbandingan berat suatu bahan
(cairan busa) terhadap berat dari bahan E. Sistem Pemadaman dengan meng-
standard (air) dalam volume yang sama. gunakan Pemadam Busa
Parameter ini diukur pada temperatur Media pemadam busa mekanik meru-
standar yang telah ditentukan oleh pabrik pakan sarana yang efektif untuk mema-
pembuatnya. Specific Gravity merupakan damkan kebakaran klas B, dimana hal ter-
ukuran tingkat pengenceran oleh air dan sebut akan sangat tergantung dari beberapa
evaporasi dari konsentrat yang faktor pendukung lainnya seperti kualitas dan
tersimpan. Perubahan parameter ini dapat konsentrat busa, sistem peralatan pro-porsi
terjadi diakibatkan karena konsen-trat (Foam Proportioning System) yang handal
terkontaminasi. dan tentunya faktor yang tak kalah pentingnya
4. Tegangan Geser (Shear Stress) adalah Teknik pemadaman, dimana akan
Busa dirancang untuk memberikan sifat- sangat bergantung kepada seorang petugas
sifatnya pada tingkat proporsi kekuatan pemadam kebakaran yang profesional. Sistem
busa untuk menahan uap minyak yang pemadaman dengan menggunakan busa
terjadi pada saat kebakaran. (Foam) seperti Gambar 6 merupakan metode
pemadaman dengan mekanisme sebagai
Bahan ini hampir sama dengan foam berikut :
liquid concentrate namun ada tambahan sin- 1. Penyelimutan (Blanketing, smothering)
tetik yaitu fluorinated surfactant. Gelem- Busa yang dihasilkan akan merambat
bung-gelembung busa yang terbentuk meng- pada permukaan cairan sehingga akan
andung udara dan meninggalkan deposit yang menutupi seluruh area yang terbakar. Hal
merupakan lapisan pada permukaan minyak ini akan mereduksi atau membatasi
dan sebagai foam compatible, busa ini suplai udara (O2) yang merupakan salah
mempunyai ketahanan untuk tenggelam satu unsur terjadinya api.
Suprijadi, Analisa Media Pemadam Fluoroprotein...

2. Menahan Uap Bahan Bakar (Suppres- 1. Alat Pemadam tabung busa mekanik.
ing) 2. Foam Sample Container.
Dengan adanya lapisan busa di atas 3. Foam Colector Board.
permukaan yang terbakar maka akan 4. Stop Watch.
menahan uap bahan bakar sehingga 5. Gelas Ukur 1000 ml.
memperkecil kemungkinan untuk ter- 6. Gelas Ukur 100 ml.
jadinya Reignition.
3. Pendinginan (Cooling)
Salah satu sifat fisis dari media pemadam
busa adalah kemampuan busa untuk
menjadi air (Knock down drained time).
Proses ini akan mengakibatkan
pendinginan pada bahan yang terbakar
sehingga akan mengurangi unsur panas
dari proses pembakaran. Gambar 7. Peralatan Uji Pemadaman
4. Pemisahan Api dari sumber bahan bakar Kebakaran Minyak Gesoline
(Separation)
C. Set-up Peralatan
Pemakaian pemadam busa akan meng-
hasilkan suatu penghalang atau pemisah
antara sumber (bahan bakar) dengan api.

Gambar 8. Set-Up Peralatan Uji

Keterangan gambar sampling container:


Gambar 6. Teknik Pemadaman 1. Container Ukuran
dengan Sistem Pemadam Busa Mekanik  Diameter : 8”
 Tinggi : 2”
1. METODE 2. Lebar screen : 2
3. Kemiringan Screen : 45o
A. Percobaan Pemadaman Kebakaran
Minyak Gasoline D. Pelaksanaan Uji Pemadaman Keba-
Percobaan pemadaman kebakaran mi- karan Minyak Gasoline
nyak gasoline pada peralatan uji lab simulasi Pelaksanaan percobaan pemadaman ke-
mekanik untuk mengkaji kemampuan busa bakaran untuk minyak jenis gasoline seperti
dalam pengertian efektif (waktu pemadam Gambar 9 dilakukan masing-masing seba-
relatif singkat, dan jumlah foam minimal) nyak lima kali dengan menggunakan bahan
dengan menggunakan Fluoroprotein Foam campuran foam concentrate dan air pada
Concentrate FP-70 sebagai bahan busa me- persentase 1% sampai dengan 6%, kon-
kanik. sentrat dengan campuran air pada persentase
99% sampai dengan 94%, prosedur perco-
B. Peralatan yang digunakan baan dilakukan:
Peralatan yang digunakan dalam metode 1. Ambil bahan bakar dan masukkan dalam
pengujian ini seperti Gambar 7 antara lain: container sebanyak 200 ml.

101
Jurnal ESDM, Volume 6, Nomor 2, Nopember 2014, hlm. 97-104

2. Tempatkan container di Foam Collector 5. Lakukan pemadaman dengan menyem-


Board. prot busa diarahkan ke Foam Colector
3. Siapkan tabung busa mekanik yang ber- Board, secara gravitasi busa akan turun
isi bahan campuran Foam Solution. dan menutupi permukaan cairan minyak
4. Lakukan penyalaan pada bahan bakar, yang terbakar
tunggu sampai permukaan bahan bakar 6. Lakukan pencatatan waktu dengan stop
terbakar. watch pada saat api padam

E. Data Hasil Percobaan


Uji pemadaman kebakaran minyak ga
soline ini untuk melihat seberapa besar waktu
yang digunakan untuk pemadaman minyak
gasoline dari konsentrasi konsentrat antara
1% sampai dengan 6%, hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 2. Dari Tabel 2. dapat dilukiskan
hubungan antara waktu pema-daman dengan
konsentrasi konsentrat seperti pada Gambar
Gambar 9. Pelaksanaan Percobaan 10.
Pemadaman Kebakaran Minyak Gasoline

Tabel 2. Data Hasil Uji Busa Mekanik Fluoroprotein Concentrate FP-70 untuk
Pemadaman Kebakaran Minyak Gasoline
Waktu
Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
Konsentrat Rata-
No. y1 y2 y3 y4 y5
(X) rata
(detik) (detik) (detik) (detik) (detik)
(detik)
1 0,01 10,2 10,5 9,8 9,8 9,5 9,96
2 0,02 7 7,2 6,8 7,4 7 7,08
3 0,03 5,1 5,6 5,7 5,2 5,4 5,40
4 0,04 4,8 4,6 4,2 4,4 5 4,60
5 0,05 4,1 4 3,8 3,4 3,4 3,74
6 0,06 2,8 2,2 2,8 2,6 2,8 2,64

Gambar 10. Korelasi Konsentrasi Konsentrat vs Waktu Pemadaman


Suprijadi, Analisa Media Pemadam Fluoroprotein...

E. Hubungan % Konsentrat dengan dilihat pada Gambar 11 dan dapat dinyatakan


Waktu Pemadaman sebagai berikut :
Nilai % konsentrat merupakan kepekat-  Prosentasi konsentrat diambil pada 2%.
an dari cairan bahan busa, makin tinggi %  Nilai SG sebesar 1.0995.
konsentratnya maka semakin tinggi cairan  Nilai Ekspansi sebesar 6,95 kali.
busa tersebut mengembang dan akan se-  Nilai Drain Time sebesar 3,45.
makin cepat proses pemadam api, kondisi ini  Volume busa sebesar 1444 ml.
dikatakan sebagai proses pemadaman yang  Waktu pemadaman 7,08 detik.
efektif dan ekonomis (waktu pemadaman
singkat dan penggunaan busa sedikit) seperti
Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 3. Data Volume Busa Hasil Uji Busa


Mekanik Fluoroprotein Concentrate FP-70
untuk Pemadaman Kebakaran Minyak
Gasoline

Konsentrasi Volume Busa rata-


No.
Konsentrat rata (ml)

1. 0,01 1407,2
2. 0,02 1444
3. 0,03 1456 Gambar 11. Hubungan Kualitas Busa
4. 0,04 1464 Mekanik Terhadap Pemadaman Jenis
5. 0,05 1472,5 Bahan Bakar Gasoline
6. 0,06 1475,8
Ini menunjukkan bahwa konsentrasi
2. PEMBAHASAN konsentrat pada 2.2% ekonomis karena waktu
Pengaruh jenis minyak gasoline yang pemadaman yang singkat yaitu se-besar 7,08
mempunyai karateristik tertentu adalah mi- detik dan ekonimis dengan jumlah busa lebih
nyak kelas IA yang mempunyai struktur se- sedikit yaitu sebesar 1444 ml dan nilai
nyawa rantai lurus maupun siklik dengan ekspansi cukup besar dengan waktu drainage
boiling range 38oC – 215oC dan tekanan uap time yang cukup lama.
62 Kpa sangat berpengaruh terhadap kualitas
busa, sehingga dari hasil uji coba yang sudah 4. SIMPULAN
dilakukan sebelumnya, maka hubungan kua- Hasil analisa uji Fluoroprotein Foam
litas busa mekanik terhadap jenis bahan ba- Concentrate FP 70 dari konsentrasi dengan
kar gasoline yang akan dipadamkan, dapat hasil yang ekonomis dan efektif, yaitu :

Tabel 4. Data Hasil Uji Percobaan Spescific Gravity, Ekspansi, Drainage Time dan
Waktu Pemadaman
Volume busa rata – rata
Konsentrat S.G Ekspansi Drainage Waktu Pemadaman
untuk Pemadaman
Time (ml) (detik)

0,01 1,0099 5,5 3,54 1407,2 9,96


0,02 1,0995 6,95 3,45 1444 7,08
0,03 1,1046 8,45 3,32 1456 5,4
0,04 1,1095 9,65 3,2 1469 4,6
0,05 1,1125 10,32 2,54 1472,5 3,75
0,06 1,167 10,84 2,32 1475,8 2,64

103
Jurnal ESDM, Volume 6, Nomor 2, Nopember 2014, hlm. 117-127

1. Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70 11. Vervalin, Charles H; “Fire Protection


sebagai bahan pembuat busa mekanik Manual for Hydrocarbon Processing
adalah pada proses konsentrasi kon- Plant”, volume 1, third edition,
sentrat 2.2% yang ekonomis untuk di- 12. Walpole Ronald E ; Myers Raymond H,
gunakan pada pemadaman kebakaran “Ilmu Peluang dan Statistika Untuk
minyak jenis gasoline. Insinyur dan Ilmuwan”, Edisi ke-4.
2. Fluoroprotein Foam Concentrate FP-70
sebagai bahan pembuat busa mekanik
adalah pada proses konsentrasi kon-
sentrat 6% yang efektif untuk digunakan
pada pemadaman kebakaran minyak je-
nis gasoline, namun tinjauan dari segi
ekonomis kurang tepat
3. Tinjauan dari korelasi antara 1% dengan
yang 6% lebih menguntungkan meng-
gunakan cairan konsentrat Fluoroprotei
Foam Concentrate FP-70 dengan kon-
sentrasi yang 2.2%

5. DAFTAR PUSTAKA

1. Box, George E.P; Hunter, William G;


Hunter, J. Stuart; “Statistics for
Experimenters, An Introduction to
Design, Data Analysis, and Model
Building”.
2. Hickey, Herry E; WPI;. “Foam System
Calculations”.
3. Montgomery,Douglas C; “Design and
Analysis of Experiments”, second
edition.
4. …………..; EGS 626; “Fire Protection -
Storage Tanks”.
5. …………..; ”Fire Protection
Handbooks”.
6. ………..…; IFSTA; “Essential of Fire
Fighting”, third Edition.
7. …………..; IFSTA; “Pinsiciple of Foam
Fire Fighting”, First Edition.
8. …………..; International Fire Service
Training Association; “Fire Stream
Practies”.
9. …………...; NFPA 11, National Fire
Protection Association 11; “Low
Expantion Foam and Combined Agent
System”.
10. Tuve, Richard L; “Pr”ples of Fire
Protection Chemistri”.

104

Anda mungkin juga menyukai