Anda di halaman 1dari 9

1.

Lampu Flourescent
Lampu TL (Fluorescent Lamp) adalah lampu listrik yang memanfaatkan gas
NEON dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik.
Tabung lampu TL ini diisi oleh semacam gas yang pada saat elektrodanya mendapat
tegangan tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan elektron-elektron pada
gas tersebut bergerak dan memendarkan lapisan fluorescent pada lapisan tabung lampu
TL.
Karakteristik Lampu TL (Fluorescent Lamp) Karakteristik dari lampu TL ini,
adalah mampu menghasilkan cahaya output per watt daya yang digunakan lebih tinggi
daripada lampu bolam biasa (incandescent lamp).

2. Lampu Halogen
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk memperkuat
cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang dengan
jenis fitting biasa.
Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang
cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni
secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk
membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman,
kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang
sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt)
yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3’000 K
halogen high pressure: putih 6’000

3. Lampu HID
Lampu HID atau High Intensity Discharge atau dikenal juga sebagai lampu xenon
menghasilkan cahaya dengan cara busur listrik. Dua elektroda tungsten disimpan di
dalam leburan kuarsa atau alumina tabung transparan atau tembus. Tabung ini diisi
dengan gas xenon, garam logam dan tegangan yang sangat tinggi dialirkan antara
elektroda untuk menghasilkan busur. Busur memanaskan dan menguap garam logam
membentuk plasma. Busur menghasilkan cahaya yang intensitasnya meningkat oleh
plasma yang juga menurunkan konsumsi daya. Cahaya yang dihasilkan jauh lebih intens
dibandingkan dengan halogen atau lampu neon. Setiap Lampu HID membutuhkan
perangkat yang dikenal sebagai Ballast. Ballast adalah sebuah resistor atau kapasitor yang
dimasukkan ke dalam rangkaian untuk mengatur tegangan yang dipasok ke kapsul gas di
dalam lampu. Sesuatu yang mencengangkan tentang Lampu HID adalah bahwa mereka
secara bertahap mencapai kecerahan penuh ketika diaktifkan. Para pemilik kendaraan
juga dapat meng-upgrade lampu halogen dengan HID Conversion KIT. HID KIT hadir
dalam berbagai jenis dan temperatur warna cahaya yang disebut kelvin. Lampu HID
dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang daripada lampu halogen biasa dengan
konsumsi daya yang lebih sedikit.
4. Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED adalah Lampu listrik yang menggunakan komponen elektronika LED
sebagai sumber cahayanya. LED adalah Dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan Tegangan maju. Lampu listrik jenis LED ini memiliki
banyak kelebihan seperti lebih hemat energi, lebih tahan lama dan tidak mengandung
bahan berbahaya (contohnya Merkuri). Namun Harga Lampu LED lebih mahal jika
dibanding dengan Lampu Fluorescent dan Lampu Pijar sehingga penggunaannya masih
sangat terbatas. Lampu LED memiliki daya tahan hingga 25.000 jam atau 2,5 kali lipat
lebih tahan lama dari Lampu Fluorescent. Jika dibanding dengan Lampu Pijar, Lampu
LED lebih tahan lama hingga 25 kali lipat daripada lampu pijar.

Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih,
hijau, biru, kuning, dan sebagainya.

Pertimbangan khusus dalam memilih lampu, Pertimbangan dalam memilih lampu yang
sesuai ditentukan oleh hal-hal berikut:
1. Penggunaan lampu
Kita sebaiknya memperhatikan lampu dipakai untuk tujuan penerangan yang seperti
apa, apakah lampu general (penerangan umum ruangan), penerangan setempat
(misalnya lampu meja) atau lampu sorot (misalnya untuk menerangi lukisan). Jenis
lampu halogen mungkin lebih sesuai sebagai lampu sorot dibandingkan lampu TL
yang lebih sesuai untuk penerangan umum.
2. Fitting
Fitting merupakan cara memasang lampu berkaitan dengan tempat dudukan lampu.
Lampu neon jaman dulu dikenal bentuknya panjang yang hingga sekarang masih
digunakan. Bentuk fitting lampu neon yang khusus untuk lampu TL 10 watt, berbeda
dengan lampu TL . Demikian juga fitting lampu halogen berbeda dengan lampu
bohlam biasa, karena fitting lampu halogen biasanya terdapat colokan khusus.
Dewasa ini fitting lampu banyak disesuaikan dengan fitting ulir yang biasa digunakan
untuk lampu bohlam biasa. Termasuk lampu neon bisa dipasang selayaknya
memasang bohlam karena memakai fitting ulir.
3. Warna cahaya
Apakah Anda lebih menyukai cahaya putih atau cahaya kuning? Dalam aspek efek
cahaya, lampu putih terlihat lebih terang daripada lampu kuning, namun lampu
kuning memberi efek hangat dan lebih romantis.
5. Downlight
adalah salah satu ornamen penting untuk rumah minimalis bergaya modern.
dengan menggunakan lampu downlight serasa isi ruangan menjadi mewah dan elegan,
karena lampu ini mampu untuk membuat suasana yang suram menjadi lebih terang.
melihat dari fungsinya sendiri, tipe lampu downlight untuk sekarang ini banyak diburu
oleh pemilik rumah minimalis, sebab tanpa adanya lampu tersebut kemungkinan rumah
bergaya minimalis tidak akan menarik lagi atau tidak punya pancaran yang mewah.
Untuk pemasangan lampu downlight sendiri biasanya di taruh di pojok ruangan yang
sudah dipasang gipsum atau plafon. jika belum dipasang langit-langit seperti gipsum dan
plafon tentu lampu downlight tidak menarik, sebab keunikan dan kemewahan lampu
downlight terletak pada penataan langit-langit ruangan tersebut.

Untuk memilih desain ruangan menggunakan lampu downlight perlu anda perhatikan
betul-betul sebab jika tidak, lampu downlight tidak akan menarik lagi, bahkan akan terkesan
suram. biasanya untuk rumah bergaya minimalis cenderung memilih lampu yang berwarna
terang, dengan sorotan ke bawah berwarna puting terang atau warm white. untuk secara
detailnya bisa mengikuti beberapa ide dibawah ini untuk memilih lampu downlight:
 Perhitungkan Jenis Plafon : untuk yang pertama sebaiknya anda memperhatikan jenis
plafon anda serta warna dari plafon tersebut. sebab jika anda salah untuk memilih lampu
downlight untuk jenis plafon anda, efek yang di timbulkan tidak akan menarik lagi
namun sebaliknya akan terkesan sangat buruk.
 Perhitungkan Jenis Ornamen Lampu : untuk yang kedua memperhatikan ornamen
atau hiasan dari lampu downlight yang akan anda pilih. usahakan untuk memilih lampu
yang terang sebab lampu downlight ini nantinya dipasang pada sudut ruangan, jadi jika
anda memilih lampu dengan pencahayaan kurang terang bisa dipastikan tidak akan
membuat suasana ruangan anda menjadi menarik lagi. untuk itulah sebaiknya memilih
tipe lampu yang terang
6. Uplight
Uplight adalah arah cahaya yang datang dari bawah ke atas, dimana posisi lampu
dihadapkan keatas. Efek cahaya yang ditimbulkan yaitu kesan megah, dan memunculkan
dimensi. Jenis pencahayaan ini lebih cenderung ke pencahayaan dekoratif. Beberapa
contoh objek yang umumnya disinari dengan pencahayaan uplight adalah kolam rumah,
karena luas permukaan yang disinari relative terbatas maka lebih cocok memakai lampu
halogen dengan sudut penyinaran yang lebih sempit.

7. Sidelight (Cahaya Samping)


Cahaya mengenai subyek dari samping kiri atau kanan. Cahaya samping ini
memberi kesan dimensional yang kuat sehingga banyak dipakai pada foto arsitektur atau
landscape pada foto diatas. Pencahayaan dari samping juga akan menguatkan tekstur
sebuah subyek seperti bisa anda lihat pada permukaan gurun diatas. Juga kalau memotret
wajah, jerawat akan makin diperkuat kalau kita menggunakan side light. Foto side light
biasanya akan bagus saat dipakai memotret hitam putih.
8. Frontlight dan Backlight
Frontlight (Cahaya Depan)
Front light artinya sumber cahaya ada di depan subyek yang di foto sehingga
biasanya sumber cahaya ada di belakang kamera kita. Cahaya depan bisa datang lurus
terhadap subyek, seperti kalau kita menghadap ke matahari saat sunrise di pantai. Cahaya
depan juga bisa membentuk sudut, seperti saat kita menghadap matahari jam 10 siang.
Dengan flash, kita bisa membuat front light tepat di depan wajah atau membentuk sudut
terhadap wajah. Mayoritas foto dihasilkan dengan sumber cahaya yang ada di depan
subyek.

Backlight (Cahaya Belakang)


Back light terjadi saat kita memotret subyek dengan sumber cahaya yang berasal
dari belakangnya, dengan kata lain sumber cahaya ada didepan kamera namun dibelakang
subyek. Saat kita memotret sebuah subyek yang membelakangi matahari, misalnya
memotret teman yang menghadap ke timur pada jam 4 sore maka akan terjadi back light.
Dengan membelakangi sumber cahaya, seringkali kita menghasilkan siluet seperti
dibawah ini
9. Spotlight
Spotlight

Spotlight   adalah   cahaya   yang   mempunyai   sumber   cahaya   dan   target,  


serta   dapat  memberikan  efek  cahaya  yang  menyebar.    Spotlight  digunakan  untuk
efek  lampu  sorot.
1. Pilih  menu  View  Render   Light atau  dengan  commad  : light
2. Pada  Kotak  dialog  Light,  tentukan  jenis  cahaya  SpotLight lalu  klik  New
3. Pada  kotak  dialog  New  Spotlight masukan  nama  point  light  pada  kotak  Light
Name
4. Tentukan  intensitas  cahaya  dengan  menggeserslide  bar  intensity atau  ketikkan
nilai  pada  kotak  masukan  Intensity
5. Lakukan  pengaturan  slide  bar  Color
6. Beri  tanda  pada  checkbox  Shadow  On untuk  mengaktifkan  efek  bayangan
7. Geser  slide  bar  untuk  mengatur  sudut  Hotspot dan  Falloff
8. Klik  tombol  Modifydan  tentukan  posisinya  pada  bidang  gambar
9. Klik  OK,  Klik  Render

Floodlight
Bentuk paling sederhana dalam khasanah lampu panggung adalah floodlight.
Bohlam dan reflektor diletakkan dalam sebuah kotak yang dapat diarahkan ke kanan
dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya. Penggunaan
lampu flood efektif untuk menyinari backdrop (siklorama) atau ob-jek tertentu dengan
jarak dekat. Lampu flood yang menggunakan watt besar dan dikhu-suskan untuk
menyinari back-drop disebut cyc-light.
Lampu flood dapat dikom-binasikan dengan merang-kai beberapa lampu dalam
satu wadah (compartment). Warna diatur sedemikian ru-pa sehingga dalam satu ko-tak
terdapat beberapa lampu yang memiliki warna sama. Beberapa lampu flood yang
dirangkai dalam satu kotak dan digantung di atas panggung ini disebut dengan batten
atau strip-light. Fungsi lampu ini adalah untuk menyinari backdrop atau siklorama dari
atas. Tetapi jika rangkaian ter-sebut diletakkan di bawah pada panggung depan dengan
tujuan untuk menyinari aktor dari bawah disebut dengan footlight. Jika rang-kaian ini
diletakkan di bawah tetapi tidak di bagian depan panggung dengan tujuan untuk
menyinari backdrop atau objek tertentu dari bawah disebut dengan groundrow.
(Lampu Flood Light)

10. Direct dan Indirect


Direct
cahaya langsung (direct light) cahaya yang langsung dari matahari yang sangat
mudah untuk dikenali. Dimana cahaya ini langsung mengenai benda tanpa terhalang
apapun.
Pengaplikasian direct light
Cahaya langsung sangat cocok untuk fotografi landscape. Bayangan akan
menonjolkan tekstur gunung, serta menonjolkan sense of depth. Lakukan pemotretan saat
golden hour, baik dipagi hari maupun sore hari.

(direct light)
Indirect
Cahaya tidak langsung (Indirect light) : cahaya baur, tidak langsung mengenai
benda dimana terhalang oleh awan atau debu yang berterbangan sehingga cahaya
matahari tidak dapat langsung mengenai benda.
pencahayaan tidak langsung (seperti pada gambar di bawah) menambah suasana
lembut, canggih dan misterius ke sebuah ruangan.

Anda mungkin juga menyukai