TBK Tingkat Regu
TBK Tingkat Regu
1. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Bahan ajaran ini disusun pada ruang lingkup meliputi
TBK Awak Ranpur AP dan TBK Awak Ranpur Kanon, dengan tata urut sebagai berikut :
a. Susunan Regu Kavaleri. Regu Kavaleri adalah personel beserta Ranpur Angkut
Personelnya yang merupakan kekuatan dari Peleton Tank maupun Peleton Panser yang
disusun, diperlengkapi dan dilatih untuk melaksanakan tugas membantu gerakan
Peletonnya. Adapun susunan organisasi Regu Kavaleri antara lain :
RAHASIA
2
2) Anggota Regu yang tetap berada di atas Ranpur (awak Ranpur), terdiri atas
:
1) Danru.
2) Tayanrad.
3) Tabak Pan.
4) Tayan Ranpur.
5) Wadanru.
6) Tabak SO.
1) Naik Ranpur.
2) Turun Ranpur.
1) Naik Ranpur.
2) Turun Ranpur.
1) Naik Ranpur.
2) Turun Ranpur.
1) Naik Ranpur.
2) Turun Ranpur.
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Gambar-8 Formasi berbanjar kanan kiri kendaraan Regu Kavaleri di luar Ranpur.
Keterangan gambar :
Gambar-9 Formasi bersyaf kanan depan kendaraan Regu Kavaleri di luar Ranpur.
Keterangan gambar :
Gambar-10 Formasi bersyaf kiri depan kendaraan Regu Kavaleri di luar Ranpur.
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
10) Formasi Serong Kiri. Digunakan untuk pengawasan bagian depan dan
lambung sebelah kiri serta medan tidak memungkinkan menggunakan formasi
bersyaf. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
a. Teknik Pemeriksaan Medan Defile. Medan Defile adalah suatu bentuk medan di
kanan atau kiri jalan yang akan dilalui dan lebih tinggi dari jalan tersebut dari garis puncak
medan serta tidak bisa ditembaki oleh senjata SMB 12,7 lainnya pada saat Regu Kavaleri
berada di kaki/di bawah medan defile tersebut.
5
6
7
8
Tim-B 5
1
6
7 2
8 3
4
1
2
3
4
Tim-A
dengan gerakan loncat urut atau loncat ganti dilaksanakan sampai dengan
tepi jauh medan defile serta tidak perlu berhenti di tepi jauh;
5) Regu Kavaleri segera menduduki tepi dekat secara bergantian dan saling
melindungi, atas perintah Danru salah satu Tim segera menduduki punggung
jalan/sudut yang lebih tinggi terlebih dahulu, tim berikutnya segera merapat di
tikungan bagian dalam/sudut yang lebih rendah;
5 5
6
8 7 6
7
5 8
Tim-B 6
7
8
4 3 2 1
1
1 2
2
3 3
4 4
Tim-A
35
8
Tim-B
Tepi jauh
Tepi dekat
Tim-A
8) Atas perintah Danru, Tim-A segera menduduki tepi dekat jembatan dan
melaksanakan pemeriksaan sesuai pembagian tugas masing-masing, sampai di
tepi jauh jembatan, anggota yang melaksanakan pemeriksaan melaporkan kepada
Danru tentang hasil pemeriksaannya, selanjutnya menduduki tepi jauh untuk
melaksanakan pengamanan;
9) Danru memberi tanda visual kepada Wadanru segera menduduki tepi jauh
dengan melintasi jembatan dan
10) Tim-B segera bergerak melintasi jembatan menduduki tepi jauh selanjutnya
Danru melaporkan kepada Danton bahwa kondisi jembatan aman, setelah Peleton
melintasi jembatan dan Ranpur AP mendekat, Tim pendukung naik kendaraan
melanjutkan gerakan.
5
Tim-B 6
7
8
1
Tim-A23
4
9) Siapkan alat tusuk dari kayu, tali dan bendera serta lengan baju
digulung/dilipat;
10) Pemeriksa pertama segera mengambil posisi tiarap dan pegang alat tusuk
seperti memegang pensil, tusuk tanah perlahan-lahan setiap 5 cm dengan sudut
45o;
11) Jarak antara pemeriksa yang satu dengan pemeriksa lainnya + 10 meter;
12) hentikan tusukan bila terasa menyentuh benda keras kemudian bersihkan
dan gali tanah di sekitar benda tersebut pelan-pelan, setelah benda tadi terlihat
jelas jenis ranjaunya, segera laporan, beri tanda ranjau yang ditemukan dengan
sebuah patok;
13) Setelah selesai Tim-A menduduki tepi jauh diikuti Tim-B mengamankan tepi
jauh lapangan ranjau; dan
14) Ranpur maju melalui lorong yang telah diperiksa dengan dituntun oleh
Danru, naik Ranpur atas perintah.
39
5
6
7
8
Tim-B 5
6
7
1
8 2
3
4
1
2
3
Tim-A 4
5
Tim-B 6
7
8
1
2
3
Tim-A
4
6) Tim-A dan Tim-B segera menduduki tepi dekat secara bergantian dan saling
melindungi;
8) Tim-A dan Tim-B segera menduduki tepi jauh, selama gerakan Ranpur
mengikuti dari belakang, penembak senjata Ranpur mengamankan dari atas
Ranpur; dan
Tim-B
Tim-A
1) Apabila jarak dan medan masih memungkinkan untuk diserbu maka Rukav
melaksanakan serbuan, apabila musuh melarikan diri tidak perlu dikejar, anggota
Rukav yang menyerbu segera kembali ke Ranpurnya dengan melaporkan
keterangan yang diperoleh; dan
2) Apabila jarak dan medan tidak memungkinkan dan masih dalam jarak capai
tembakan SMB maka musuh hanya ditembaki dengan SMB sambil berjalan dan
mengawasi gerakan musuh dan laporkan.
3) Apabila ternyata kekuatan musuh lebih besar dari 1 Regu Infanteri maka
sasaran tidak perlu diserbu. Ditembaki dari kedudukan lindung tembak dengan
menggunakan senjata SMB dan senjata organik lainnya apabila masih dalam jarak
capai senjatanya, selanjutnya dapat dilintas elakan setelah menembakkan granat
asap;
a) Tindakan.
(2) Segera balas dengan tembakan SMB bila letak SMS telah
diketahui;
b) Kegiatan.
b) Kegiatan.
2) SLT merupakan senjata yang sangat membahayakan bagi Ranpur, untuk itu
maka setiap menghadapi SLT harus diadakan serbuan dengan Teknik
pelambungan oleh tim turun Ranpur tetapi tindakan yang harus segera diambil
sebelumnya adalah tempatkan Ranpur pada kedudukan lindung badan;
a) Tindakan.
b) Kegiatan.
SAS
SAS
SAS
SAS
SAS
tiap anggota Regu Kavaleri sedapat mungkin ditunjukkan dengan benda-benda medan. Tugas
pokok tiap anggota Regu Kavaleri mengatasi sektor tembakan masing-masing.
9) Memasang kawat sandungan dan Bobby Traps sebagai alat deteksi; dan
8) Tim yang masih berada pada posisi pertahanan segera mundur dilindungi
oleh Tim yang telah mundur lebih dulu;
11) Tembakan senjata Ranpur diperpadat untuk melindungi Regu Kavaleri naik
Ranpur; dan
1) Setelah ada perintah dari Danton untuk mundur, Danru lapor bahwa Regu
Kavaleri akan melepaskan diri dari kontak untuk bergerak naik Ranpur menuju
posisi hambat berikutnya;
49
3) Tim yang mundur pertama kali adalah Tim yang terlibat kontak paling
ringan, disusul oleh Tim yang terlibat berat, selanjutnya Regu Kavaleri melepaskan
diri dari kontak dengan musuh atas perintah Danru; dan
4) Setelah Regu Kavaleri melepaskan diri dari musuh, dengan cepat Regu
Kavaleri bergerak menuju ke posisi hambat berikutnya untuk melindungi gerakan
mundur pasukan, gerakan ini dilakukan secara bergantian sampai pada posisi
hambat akhir.
11. Teknik dalam Pengamanan Obyek Vital. Regu Kavaleri melaksanakan pengamanan
obyek vital dalam hubungan Peleton atau bagian dari Peleton.
c. Selanjutnya Wadanru beserta Tim-B ditugaskan untuk menduduki posisi yang telah
ditentukan oleh Danru sedangkan Danru menempatkan Tim-A di posisi depan untuk
meneliti/memeriksa orang-orang yang keluar masuk obyek vital;
e. Atas perintah Danru setiap anggota menempati pos yang telah ditentukan yaitu
penempatan pos-pos pada jalan-jalan ke luar masuk atau tempat-tempat yang mudah
diterobos;
h. Menahan orang-orang yang mencurigakan yang masuk kedalam obyek vital dan
merampas senjata tajam/senjata api yang dapat membahayakan keamanan obyek vital.
50
1) Dan Ranpur.
2) Tabak Non.
3) Tamudi Ranpur.
1) Dan Ranpur.
2) Tabak Non.
3) Tamudi Ranpur.
1) Dan Ranpur.
2) Tabak Non.
3) Tamudi Ranpur.
4) Ta Munisi (Loader)
1) Dan Ranpur.
2) Tabak Non.
3) Tamudi Ranpur.
4) Tayanrad Ranpur.
2) Tabak Non.
3) Tamudi Ranpur.
4) Tayanrad Ranpur.
5) Ta Munisi (Loader).
2 1
3
3
2 1
Keterangan gambar :
1. Danranpur.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
2 1
2 1
33
2 1
Keterangan gambar :
1. Danranpur.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
c. Kedudukan dalam Ranpur Tank MBT.
2 1
1 4
3
54
1 4
Keterangan gambar :
1. Danranpur.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
4. Tamunisi (Loader).
3
2
55
1 2
Keterangan gambar :
1. Danranpur.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
4
1
3
56
2
4
3
Keterangan gambar :
1. Danranpur.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
4. Tayanrad.
14. Dril Awak Ranpur Kanon. Dril awak Ranpur adalah kegiatan awak Ranpur di pangkalan
yang dilaksanakan secara berulang-ulang sehingga para awak mengerti tugas dan tanggung
jawabnya sesuai bidang masing-masing dan mampu bekerja sama dengan baik.
2) Siap untuk aksi. Setelah ada aba-aba "Siap untuk aksi" Danranpur
mengulangi perintah dan bersamaan dengan itu awak lainnya mengambil sikap
sempurna dan serempak balik kanan lari menuju ketempat masing-masing sesuai
dengan tugasnya;
3 1 2
I I
IV II
II II3
V
1
VI III
1
1 2
Keterangan gambar :
1. Danran.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
III
2) Siap untuk aksi. Setelah ada aba-aba "Siap untuk aksi" Danranpur
mengulangi perintah dan bersamaan dengan itu awak lainnya mengambil sikap
sempurna dan serempak balik kanan lari menuju ke tempat masing-masing sesuai
dengan tugasnya;
58
Keterangan gambar : 3 1 2
1. Danran.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur .
II3
1
1
1 2
berada ditengah tepat di bawah kanon, penembak berada disebelah kiri Danranpur,
pengemudi berada disebelah kanan Danranpur, Tamunisi berada disebelah kiri
penembak, semua mengambil sikap sempurna dan berhitung kemudian istirahat;
2) Siap untuk aksi. Setelah ada aba-aba "Siap untuk aksi" Danranpur
mengulangi perintah dan bersamaan dengan itu awak lainnya mengambil sikap
sempurna dan serempak balik kanan lari menuju ke tempat masing-masing sesuai
dengan tugasnya;
3) Pertama kali yang naik adalah petembak karena posisi petembak dibawah
Danran dan masuknya melalui ruang kubahh Danran, kedua adalah Danran, ketiga
adalah loader naiknya dari sebelah samping kiri/kanan Ranpur dan masuk ruang
petembak disebelah kiri dan keempat adalah Tamudi naiknya dari depan dan
masuk ke ruang kubah pengemudi, menghidupkan kontak utama, siap menerima
perintah dari Danranpur; dan
2 41
1
Keterangan gambar : 33
1. Danran
2. Tabaknon
3. Tamudiranpur
4. Tamuisi (Loader)
2) Siap untuk aksi. Setelah ada aba-aba "Siap untuk aksi" Danranpur
mengulangi perintah dan bersamaan dengan itu awak lainnya mengambil sikap
sempurna dan serempak balik kanan lari menuju ke tempat masing-masing sesuai
dengan tugasnya;
3) Komandan kendaraan naik dari samping kanan, melalui roda bagian depan,
melepas tutup kanon dan senjata coaxial, masuk kedalam kubahh;
4) Penembak naik dari samping kiri Ranpur dan masuk kedalam ruang
kubahh, siap melaksanakan perintah Danranpur;
5) Pengemudi naik dari samping kiri melalui roda bagian depan, masuk
kedalam ruang kemudi dan periksa semua pesawat yang ada dalam ruang kemudi,
menghidupkan kontak utama, siap menerima perintah dari Danranpur;
44 43 41 42
3
2 1
Keterangan gambar :
1. Danranpur.
2. Tabaknon.
3. Tamudiranpur.
4. Tayanrad.
15. Teknik Ranpur Kanon selama Gerakan.
61
f) Amatilah daerah yang dicurigai dari satu sisi ke sisi yang lainnya;
2) Penembak mengenai sektor yang harus diawasi dan sektor senjata serta
bagian medan yang dianggap berbahaya yang harus mendapat perhatian khusus.
1) Posisi Ranpur minimal berada dalam jarak lindung tembak Ranpur kawan;
2) Posisi tembak yang baik yaitu yang terlindung dari peninjauan, terlindung
dari tembakan, lindung badan bila akan melaksanakan tembakan, terlindung
kubahh apabila digunakan untuk pengintaian sebelum pertempuran dimulai;
3) Terlindung dari peninjauan darat dan udara serta terlindung dari tembakan
langsung;
e. Tindakan terhadap kendaraan taktis (Rantis) lawan, senjata lawan tank (SLT)
lawan dan rudal LT lawan.
16. Teknik Mengenal Sasaran. Tujuan mengenal sasaran adalah untuk dapat mengenal
sasaran dilihat dari macam, bentuk, Alkap dan kegiatan lawan, menentukan jenis munisi yang
akan digunakan dan menentukan macam tembakan yang diinginkan.
a. Senjata Lawan Tank (SLT). Biasanya kedudukan SLT tersamar dengan baik,
sehingga perlu pengamatan/peninjauan yang teliti dari awak Ranpur, tanda-tanda
tembakan suara ledakan, kilatan, dan asap. SLT dioperasionalkan baik secara perorangan
maupun kelompok dengan jarak capai berkisar s.d 1000 meter, kedudukan SLT dapat
berpindah-pindah, namun biasanya tersandar pada lereng-lereng ketinggian.
b. Rudal lawan tank ATGM. Rudal dapat dikenal dari : Asap yang keluar dari ekor
rudal dapat mencapai panjang 400-3000 meter ketika meluncur, rudal dapat diluncurkan
dari jarak jauh sampai dengan jarak 100 meter dari tempat peluncuran.
f. Helikopter Tempur. Helikopter tempur dapat dikenal melalui suara mesin, jarak
kedudukan helikopter sesuai kemampuan jarak pandang mata, kilatan, tanda-tanda
tembakan (kilatan, ledakan dan suara tembakan).
64
g. Pesawat Tempur. Pesawat tempur dapat dikenal melalui suara mesin, jarak
kedudukan pesawat sesuai kemampuan jarak pandang mata, kilatan, tanda-tanda
tembakan (kilatan, ledakan dan suara tembakan)
h. Perkubuan/Bunker. Perkubuan/bunker pada umumnya terdapat di kota/
bangunan/perkampungan yang hancur akibat pertempuran. Tanda-tanda dapat dikenali
dari bentuk perkubuan/bungker yang mencolok, peralatan yang tertinjau, kegiatan lawan.
i. Ranjau Anti Tank. Ranjau anti tank. Biasanya ditanam ditengah jalan raya atau
jalan tanah yang kemungkinan besar dilewati oleh tank. Permukaannya disamar dengan
tanaman atau ditutupi tanah agar tidak mudah dikenali, tanda tanda fisik yang mudah
dikenali adalah permukaan tanah yang menggelembung atau berbeda dengan tanah
sekitarnya, namun dengan kemajuan teknologi sekarang keberadaan ranjau dapat
dideteksi dengan alat detektor ranjau.
b. Gerakan Loncat Urut. Gerakan ini dapat dilakukan oleh 2 (dua) Ranpur terdepan
saja, antar seksi dan antar Ranpur. Penggunaannya tergantung dari faktor kecepatan
gerakan dan faktor hambatan musuh. Umumnya dilaksanakan pada saat hambatan
musuh ringan, dikehendaki tingkat kewaspadaan dan ketelitian yang tinggi akibat
kedudukan musuh yang tidak jelas.
c. Gerakan Loncat Ganti. Gerakan ini dilaksanakan untuk memanfaatkan lindung tinjau
dan lindung tembak yang tersedia. Ranpur yang menduduki kedudukan memberikan perlindungan
terhadap Ranpur yang sedang bergerak menduduki tempat yang baru. Gerakan pada saat melalui
tikungan terbuka dan lebar, kedudukan musuh sudah diketahui dan tersebar, untuk menyusun
formasi serbuan, medan tidak memungkinkan menyusun formasi bersyaf, melindungi gerakan
pasukan berjalan kaki.
18. Teknik Menghadapi Kontak Dengan Musuh (Teknik Kontak). Teknik kontak
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh prajurit secara perorangan
maupun satuan apabila mendapat tembakan atau kontak dengan musuh.
a. Sebar Lapor. Hentikan dan tempatkan Ranpur pada posisi terlindung, arahkan
senjata, balas tembakan, lapor “kontak tunggu”.
e. Laksanakan CB.
Contoh Laporan
Saat Danran terdepan kontak dengan 1 Regu Infanteri musuh diperkuat SLT di ketinggian pasir
wacana sebelah kanan jalan :
Danton : Lanjutkan.
Danton : Kirimkan.
Danran terdepan : Kijang satu, Infanteri musuh diperkuat SLT sekarang di 2/300 ketinggian
pasir wacana kekuatan 1 Regu, CB yang saya ambil menghancurkan 1 Regu Infanteri musuh
diperkuat SLT sekarang di 2/300 ketinggian pasir wacana dengan tembakan kanon brisan dan
SMS, selanjutnya tunggu perintah.
RAHASIA