AKADEMI KEPOLISIAN
PENGANTAR
Dalam modul pelajaran Dalmas ini membahas tentang Dalmas Lanjut , Taruna Akademi
Kepolisian yang menempuh pendidikan Strata-1 Terapan nantinya akan dihadapkan pada
tuntutan tugas di lapangan sebagai pengendali dan penanggung jawab langsung terhadap
pelaksanaan tugas Polri di lapangan (First Line Supervisor), diharapkan mampu memimpin
dan menguasai gerakan perorangan serta Formasi Dalmas Lanjut. Sebagai tenaga pendidik /
pelatih harus mengusai tentang gerakan perorangan dan Formasi Dalmas Lanjut dalam
pemberian materi tehadap peserta didik.
KOMPENTENSI DASAR
1. Memahami dan Trampil melakukan gerakan perorangan Dalmas Lanjut menggunakan
Perlengkapan Dalmas
2. Memahami dan Trampil melakukan Gerakan formasi Dalmas Lanjut ( menggunakan
Perlenkapan Dalmas )
MATERI POKOK
1. Penjelasan gerakan Dalmas Lanjut.
2. Trampil mempratekan Pakai perlengkpan
3. Trampil mempratekanTegak Tameng
4. Trampil mempratekan Sikap sempuna, Istirahat dan Penghormatan dengan Dalmas.
5. Trampil mempratekan Tegak tameng ke Tangan kiri Tameng
6. Trampil mempratekan Sikap tongkat Samping
7. Trampil mempratekan Sikap Siaga dengan pelengkapan Dalmas.
8. Trampil mempratekan Sarungkan Tongkat.
9. Trampil mempratekan Letakan Perlengkapan
10. Trampil mempratekan Perubahan Arah
11. Trampil mempratekan Perpindahan kedudukan
12. Trampil mempratekan Desak & Dorong Dalmas
13. Trampil mempratekan Sikap berlindung
14. Trampil memprakekan Gerakan Formasi Dalmas Lanjut
15. Mampu memimpin Formasi Dalmas Lanjut
METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah digunakan untuk menjekaskan tentang :
a. Sikap – Sikap dasar Dalmas Lanjut
b. Formasi dalmas Lanjut
PROSES PEMBELAJARAN
1. Apersepsi : 15 Menit
a. Apel mulai pelajaran
b. Doa mulai pelajaran
c. Cek kesehatan
d. Cek kekuatan
e. Penyampaian materi yang akan disampaikan
2. Pemanasan , penguatan : 40 Menit
3. Pelaksanaan Latihan : 150 Menit
1. Menjelaskan ,Memperagakan / Demontrasi gerakan perorangan dalmas awal
2. Mengawasi dan Mengoreksi gerakan perorangan Dalmas Lanjut
4. Istirahat 20 Menit
5. Pelaksanaan Latihan : 150 Menit
1. Menjelaskan ,Memperagakan / Demontrasi gerakan Formasi Dalmas Lanjut
2. Mengawasi dan Mengoreksi gerakan Formasi Dalmas Lanjut
6. Evaluasi : 20 Menit
a. Mengevaluasi Pelajaran yang telah dilaksanakan
b. Memberikan kesempatan bertanya
c. Mengecek kesehatan taruna
d. Mengecek kekuatan taruna
e. Doa Penutup
TUGAS
Taruna mampu melaksanakan dan memimpin gerkan perorangan serta gerakan
formasi Dalmas Lanjut
BAHAN BACAAN
PERLENGKAPAN DAN GERAKAN PERORANGAN/SIKAP–SIKAP DASAR
PENGENDALIAN MASSA ( DALMAS ) LANJUT
1. Pakai Perlengkapan
2. Tegak Tameng
Pelaksanaan :
1) Posisi badan dan kaki sama dengan sikap sempurna PBB.
2) Tameng diletakkan berdiri tegak lurus pada tanah kurang-lebih satu
kepal di depan sepatu.
3) Tangan kanan diletakkan pada bagian kanan atas tameng dan
tangan kiri diletakkan pada bagian kiri atas tameng.
Pelaksanaan:
1) Bagi anggota yang tidak membawa Tameng dan Laras Licin,
pelaksanaannya sama dengan istirahat ditempat pada PBB.
2) Pasukan yang membawa tameng, pelaksanaannya kedua tangan
mendorong tameng ke depan badan dan diikuti kaki kiri dibuka
selebar bahu (untuk kelurusan dibuka kurang lebih 40 cm).
Pelaksanaan :
1) Pada aba-aba peringatan kaki kiri dirapatkan dan bersamaan itu
tameng tetap di samping kiri badan, pandangan mala lurus ke depan.
2) Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dilangkahkan ke depan
(membuat kuda-kuda segi tiga kiri depan), bersamaan itu tameng
didorong ke depan, badan tegak lurus dan ujung tongkat diletakkan di
atas pegangan tangan kiri di dalam tameng (untuk menahan lameng
dari desakan massa).
6) Pandangan mata lurus ke depan ke arah massa.
Catatan :
1) Apabila dari Sikap Siaga akan diberikan aba-aba ke Sikap Tongkat
Samping, maka pada saat aba-aba peringatan kaki kiri tidak
ditarik/dirapatkan terlebih dahulu.
2) Bila dari Sikap Tongkat Samping ke Sikap Siaga, kaki kiri dirapatkan
terlebih dahulu.
9. Jalan Di tempat
Pelaksanaan :
1) Diawali dengan pasukan dalam posisi Sikap Tongkat Samping/Sikap
Siaga.
2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kiri dirapatkan
(sepeni sikap sempurna).
3) Pada aba-aba pelaksanaan dengan serentak melaksanakan Jalan di
tempat.
4) Irama langkah adalah 86 kali per menit.
5) Berhenti dari jalan di tempat. Aba-aba : "HENTI.... GERAK"
Pada aba-aba pelaksanaan "GERAK" jatuh pada kaki Kanan
ditambah dua kali dan kembali ke sikap asal sebelum jalan ditempat.
6) Aba-aba "Jalan Ditempat" dapat diberikan kepada pasukan
Pengendalian Massa ( Dalmas ) dalam keadaan Sikap Sempurna,
Sikap Tongkat Samping dan Sikap Siaga kecuali pasukan dalam
keadaan Sikap Istirahat di tempat.
Pelaksanaan:
1) Diawali dari sikap Tongkat Samping disarungkan pada pegangan
tangan kiri dan dipegang menjadi satu dengan pegangan keras pada
lameng.
Pelaksanaan :
1) Pada aba-aba peringatan "LETAKKAN PERLENGKAPAN" seluruh
pasukan sudah mulai melakukan gerakan secara serentak dan
berturut turut yaitu :
a) Melangkahkan kaki kiri ke depan, seperti langkah pertama
PBB bersamaan itu tangan kanan memegang pegangan
tameng (menjadi satu dengan pergelangan tangan kiri yang
ada di samping kiri badan).
b) Berlutut (lutut kanan ditekuk sampai menyentuh tanah).
c) Posisi tameng dibawa tegak lurus di depan badan, berdiri
menempel di tanah dan tangan kanan ikut memegang
pegangan keras pada tameng.
d) Pandangan mata lurus ke depan.
Pelaksanaan :
1) Diawali dengan pasukan dalam posisi Sikap Siaga.
2) Pada aba-aba petunjuk , dengan serentak kaki dilangkahkan
sebanyak 10 langkah dengan tameng didepan dada dengan posisi
untuk melindungi badan dari depan muka kebawah .
3) pada langkah ke 10 posisi siakap siaga/ tidak ditutup untuk langakah
terakhir
Keterangan Gambar:
Kegunaan:
1) Formasi ini dapat digunakan untuk memecah kekuatan massa
menjadi kelompok yang lebih kecil, agar mengurangi
kekuatan massa unjuk rasa.
2) Sangat efektif bila untuk memecah kekuatan massa unjuk
rasa di perempatan jalan dan bila massa sudah terpecah
menjadi tiga arari, maka Komandan dapat memberikan aba-
aba Formasi Banjar Tiga.
Keterangan Gambar:
No. 12 : Caraka
Keterangan Gambar:
b. Formasi Bersaf
Aba-aba : "KOMPI FORMASI BERSAF MAJU/LARI MAJU . . . JALAN"
Pelaksanaan :
1) Aba-aba peringatan, kaki kanan dirapatkan ke depan.
2) Aba-aba pelaksanaan, bergerak maju membentuk Formasi
Bersaf dengan kedudukan Peleton 1 (satu) paling kanan,
Peleton 2 (dua) di tengah dan Peleton 3 (tiga) di sebelah kiri.
3) Kedudukan Komandan Pelelon, Pokton, Komandan Kompi
dan Pok Kompi di belakang pasukan yang bersaf (lihat
gambar).
4) Bila sudah membentuk Formasi, maka Komandan/Pelatih
dapat memberikan aba-aba "Jalan Ditempat.... Gerak"
5) Bila sudah terlihat rapi dapat diberikan aba-aba "Henti....
Gerak", pada aba-aba peringatan "Henti" pasukan persiapan
kemudian pada aba-aba pelaksanaan "Gerak" secara
serentak semua pasukan berhenti dengan melaksanakan
sikap siaga.
6) Kemudian dapat dilanjutkan aba-aba Formasi berikutnya
(Konsolidasi).
Kegunaan:
1) Untuk menahan/memperlambat gerak laju massa pengunjuk rasa.
2) Untuk bertahan dan mendorong massa pengunjuk rasa.
3) Untuk melokalisir massa pengunjuk rasa.
Catatan :
1) Kelompok Kompi dikendalikan oleh Wakil Komandan Kompi.
2) Pergerakan Pasukan, atas perintah Komandan Kompi.
3) Dapat diberikan aba-aba "DESAK MAJU .... JALAN"
(pelaksanaannya 3 langkah).
4) Dapat diberikan aba-aba "DORONG MAJU .... JALAN"
(pelaksanaannya 10 langkah).
Keterangan Gambar:
No. 12 : Caraka
No. 14 : Kamerawan
Kegunaan:
1) Formasi Banjar Tiga ini digunakan untuk bertahan apabila
mendapat dorongan/desakan lawan/massa dari depan, kanan,
dan kiri atau bertahan menunggu bantuan dan dapat juga
mundur karena kekuatan tidak seimbang.
2) Untuk menutup 3 (tiga) arah jalan sekaligus bila unjuk rasa
berada pada perempatan jalan.
Keterangan Gambar:
No. 12 : Caraka
No. 14 : Kamerawan
LATIHAN
Drill dan melaksanakan gerakan dan memberi aba – aba siakp dasar gerakan
perorangan dan Formasi.