AKADEMI KEPOLISIAN
PENGANTAR
Dalam modul pelajaran Dalmas ini membahas tentang Dalmas Awal , Taruna Akademi
Kepolisian yang menempuh pendidikan Strata-1 Terapan nantinya akan dihadapkan pada
tuntutan tugas di lapangan sebagai pengendali dan penanggung jawab langsung terhadap
pelaksanaan tugas Polri di lapangan (First Line Supervisor), diharapkan mampu memimpin
dan menguasai gerakan perorangan serta Formasi Dalmas awal. Sebagai tenaga pendidik /
pelatih harus mengusai tentang gerakan perorangan dan Formasi Dalmas awal dalam
pemberian materi tehadap peserta didik.
KOMPENTENSI DASAR
1. Memahami dan Trampil melakukan gerakan perorangan Dalmas awal tanpa
menggunakan Perlengkapan Dalmas
2. Memahami dan Trampil melakukan Gerakan formasi Dalmas ( tanpa menggunakan
Perlenkapan Dalmas )
MATERI POKOK
1. Penjelasan gerakan Dalmas awal.
2. Sikap Siap.
3. Sikap istirahat.
4. Sikap Pokok.
5. Sikap siaga.
6. Sikap perubahan arah.
7. Perpindahan tempat Dalmas Awal
8. Pegang Tali Dalmas
9. Sikap Tangan berkait.
10. Formasi Dalmas Awal
METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah digunakan untuk menjekaskan tentang :
a. Sikap – Sikap dasar Dalmas Awal
b. Formasi dalmas Awal
2. Demonstarasi ,Drill dan Peraktek :
a. Pemberian contoh tentang gerakan Dalmas awal
b. Pemberian contoh gerakan Formasi Dalmas Awal
c. Drill dan praktek sikap dalmas awal
d. Drill dan Praktek formasi Dalmas awal
BAHAN DAN ALAT
1. BAHAN
a. Perap No 16 tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian massa
b. Skep Dir Samapta Polri No : 62 / VII / 2007 tentang Buku Panduan Pelatihan
Dasar Dalmas Samapta.
c. Buku hanjar pelajaran Dalmas dan PHH
2. Alat
a. Fledchart dan Alat tulis
b. Pengeras suara warles dan Mega Phone
c. Tali Dalmas
PROSES PEMBELAJARAN
1. Apersepsi : 10 Menit
a. Apel mulai pelajaran
b. Doa mulai pelajaran
c. Cek kesehatan
d. Cek kekuatan
e. Penyampaian materi yang akan disampaikan
2. Pemanasan , penguatan : 30 Menit
3. Pelaksanaan Latihan : 300 Menit
1. Menjelaskan ,Memperagakan / Demontrasi gerakan perorangan dalmas awal
2. Mengawasi dan Mengoreksi gerakan perorangan dalmas awal
4. Istirahat 20 Menit
5. Pelaksanaan Latihan : 220 Menit
1. Menjelaskan ,Memperagakan / Demontrasi gerakan Formasi Dalmas Awal
2. Mengawasi dan Mengoreksi gerakan Formasi Dalmas Awal
6. Evaluasi : 20 Menit
a. Mengevaluasi Pelajaran yang telah dilaksanakan
b. Memberikan kesempatan bertanya
c. Mengecek kesehatan taruna
d. Mengecek kekuatan taruna
e. Doa Penutup
TUGAS
Taruna mampu melaksanakan dan memimpin gerkan perorangan dalmas awal
serta gerakan formasi dalmas awal
BAHAN BACAAN
DALMAS AWAL
Dan untuk kembali dari sikap tangan berkait dengan aba- aba sikap
pokok , pada saat aba- aba peringatan “ Sikap Pokok “ kaki di tarik
dan kemudian tangan dilepaskan dari kaitan teman / anggota lain
kemudian tangan kembali memegang kopelrem masing – masing
anggota dengan posisi kaki masih rapat
Pada aba – aba pelaksanaaan “ Grak “ pasukan kemudian membuka
kaki dan membentuk sikap pokok.
Apabila dari Sikap Pokok maupun dari Sikap Siaga akan kembali ke Sikap
Sempurna maka aba-abanya : "SIAP ..... GERAK" dan pelaksanaannya dengan
serentak langsung melaksanakan sikap sempurna,
II. FORMASI DALMAS AWAL
1.Jenis-Jenis Pelatihan Formasi Pengendalian Massa ( Dalmas )antara lain :
Dalam pelatihan Formasi Pengendalian Massa ( Dalmas )dikenal dengan
beberapa jenis pelatihan Formasi agar peserta dapat cepat memahami, yaitu
:
a. Latihan Dasar (drill satu persatu) yaitu setelah diberikan aba-aba
pasukan satu persatu maju menuju tempat yang sudah ditentukan
sesuai nomornya untuk membentuk Formasi.
b. Latihan Murni (dari berhenti ke berhenti) yaitu setelah diberikan aba-
aba pasukan maju kurang lebih 10 langkah bersama-sama
membentuk Formasi, setelah membentuk Formasi langsung jalan
ditempat baru kemudian diberikan aba-aba berhenti.
c. Formasi Rangkaian (dari berjalan ke berjalan) yaitu setelah diberikan
aba-aba pasukan maju membentuk Formasi yang dimaksud, setelah
terbentuk Formasi, diberikan aba-aba "Jalan Ditempat..... Gerak"
setelah terlihat rapi Komandan/Pelatih dapat memberikan aba-aba
maju untuk membentuk Formasi berikutnya.
d. Formasi Aplikasi (dari lari ke lari) yaitu setelah diberikan aba-aba
pasukan lari maju membentuk Formasi yang dimaksud, setelah
terbentuk Formasi, diberikan aba-aba "Jalan Ditempat...... Gerak"
setelah terlihat rapi Komandan/Pelatih dapat memberikan aba-aba lari
maju untuk membentuk Formasi berikutnya.
2. Formasi Tingkat Peleton
a. Formasi Berbanjar
Formasi Berbanjar/Formasi Dasar adalah merupakan formasi awal
sebelum melaksanakan pelatihan atau perubahan formasi. (lihat
gambar).
Keterangan Gambar:
b. Formasi Bersaf
Aba-abanya : "PELETON FORMASI BERSAF MAJU/ LARI MAJU
.... JALAN" (sebelum diberikan aba-aba posisi pasukan dalam,
sudah sikap pokok terlebih dahulu).
Pelaksanaan :
1) Pasukan diawali dengan Formasi Banjar atau Forrnasi Banjar
Tiga
2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan
dirapatkan ke depan.
3) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan serentak bergerak maju
membentuk Formasi Bersaf (seperti yang terlihat pada gambar).
4) Setelah terbentuk Formasi Bersaf kemudian diberikan aba-
aba "Jalan Ditempat.... Gerak"
5) Bila sudah rapi dapat diberikan aba-aba "Henti.... Gerak".
Pada aba-aba pelaksanaan, seluruh Pasukan Sikap Siaga,
kecuali Danton dan Pok Ton melaksanakan Sikap Pokok
Kegunaan:
1) Formasi Bersaf digunakan untuk menghalau/
menghambat/menahan gerak laju massa pengunjuk-rasa yang
akan maju mendekat pada sasaran.
2) Sebagai wahana Negosiasi dengan massa pengunjuk rasa.
Keterangan Gambar:
No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton
No. 11 : Dan Ton
No. 12 : Caraka
No. 13 : PembawaTali
No. 14 : Kamerawan
No. 15 : Negosiator
Pelaksanaan :
1) Pasukan diawali dari Formasi Banjar/Formasi Bersaf.
2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan
dirapatkan ke depan.
3) Pada aba-aba pelaksanaan dengan serentak bergerak maju
membentuk Formasi Banjar Tiga (seperti yang terlihat pada
gambar).
4) Setelah terbentuk Formasi Banjar Tiga, dapat diberikan aba-
aba "Jalan Ditempat.... Gerak"
5) Setelah terlihat rapi, dapat diberikan aba-aba "Henti....
Gerak" Pada aba-aba peringatan "Henti" Regu 1 dan Regu 3,
menghadap ke luar tetap jalan di tempat, saat aba-aba
pelaksanaan "Gerak" secara serentak seluruh pasukan berhenti
membuat sikap Siaga.
6) Bila akan membentuk formasi berikutnya pada saat aba-aba
peringatan "Maju", maka Regu 1 dan Regu 3 secara serentak
menghadap ke depan searah dengan Regu 2, pada saat aba-
aba pelaksanaan "Jalan" secara serenlak maju membentuk
formasi berikutnya.
Kegunaan:
1) Formasi Banjar Tiga ini digunakan untuk bertahan apabila
mendapat dorongan/desakan dari lawan/massa dari depan,
kanan dan kiri dan pasukan dapal bergerak mundur dengan
perlahan sambil memperhitungkan keselamatan anggota.
2) Dapat untuk melindungi Dan Ton, Dan Kompi dan unsur
pendukung yang ada di dalam Formasi.
3) Bila unjuk rasa berada di perempatan jalan maka Formasi
Banjar Tiga adalah sangat tepat digunakan untuk menutup
ketiga arah dan dapat sebagai wahana Negosiasi.
No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton
No. 11 : Dan Ton
No. 12 : Caraka
No. 13 : PembawaTali
No. 14 : Kamerawan
No. 15 : Negosiator
Kegunaan:
Untuk konsolidasi pasukan setelah latihan maupun setelah
melaksanakan tugas pengamanan
3. Formasi Tingkat Kompi
a. Formasi Berbanjar (Formasi Dasar)
Formasi Berbanjar (Formasi Dasar) adalah merupakan bentuk awal
dalam rangka apel mulai kegiatan maupun dalam rangka konsolidasi.
(lihat gambar)
Keterangan Gambar:
No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton
No. 17 : Wakil Dan Komp
No. 17 : Wakil Dan Kompi
No. 11 : Dan Ton
No. 12 : Caraka
No. 13 : PembawaTali
No. 14 : Kameramen
No. 15 : Negosiator
No. 16 : Dan Kie
No. 17 : Wakil Dan Kompi
b Formasi Bersaf
Aba-abanya : "KOMPI FORMASI BERSAF MAJU/LARI MAJU...
JALAN"
Pelaksanaan :
1) Pasukan dapat diawali dengan Formasi Banjar atau Pormasi
Banjar Tiga.
2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan
dirapatkan ke depan.
3) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan serentak bergerak maju
membentuk Formasi Bersaf (seperti yang teriihat pada
gambar).
4) Selelah terbentuk Formasi Bersaf kemudian diberikan aba-
aba "Jalan Ditempat.... Gerak "
5) Kemudian diberikan aba-aba "Henti....Gerak". Pada aba-aba
pelaksanaan, selurun Pasukan Sikap Siaga, kecuali
Danton/Dan Kompi dan Pok Ton/Pok Kompi melaksanakan
Sikap Pokok.
Kegunaan:
1) Formasi bersaf digunakan untuk menghalau/ menghambat/
menahan gerak laju massa pengunjuk rasa yang akan maju
mendekat pada sasaran.
2) Sebagai wahana Negosiasi kepada massa pengunjuk rasa.
Keterangan Gambar :
No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton No 16 : Dan Kompi
No. 11 : Dan Ton No 17 : Wakil Dan Kompi
No. 12 : Caraka
No. 13 : PembawaTali
No. 14 : Kamerawan
No. 15 : Negosiator
Kegunaan:
1) Formasi Banjar Tiga ini digunakan untuk bertahan apabila
mendapat dorongan/desakan dan lawan/massa dari depan,
kanan, kiri dan pasukan dapat bergerak mundur secara
perlahan sambil memperhitungkan keselamatan anggota.
2) Sebagai Formasi mundur perlahan untuk konsolidasi bila
kekuatan tidak seimbang atau menunggu bantuan.
3) Dapat juga sebagai Formasi bertahan dan menutup bila unjuk
rasa di perempatan Jalan dan sebagai wahana Negosiasi.
Keterangan Gambar:
No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton No 15 : Negosiator
No. 11 : Dan Ton No 16 : Dan Kompi
No. 12 : Caraka No 17 : Wakil Dan Kompi
No. 13 : PembawaTali
No. 14 : Kamerawan
RANGKUMAN
1. Sikap – sikap Dalmas Awal :
a. Sikap Pokok
b. Sikap Siaga
c. Peerubahan arah dalmas Awal
d. Perpindahan tempat Dalmas Awal
e. Sikap Tangan Berkait
f. Sikap Pegang Tali Dalmas
2. Formasi Dalmas Awal meliputi :
a. Formasi Banjar
b. Formasi Banjar Tiga
c. Formasi Bersaf
LATIHAN
Drill dan melaksanakan gerakan dan memberi aba – aba.