Anda di halaman 1dari 17

KKNI 6 KKNI 7 KKNI 8 KKNI 9

S1 Psikologi S2 Psikologi S3 Psikologi


Psikolog Psikolog Sub-
Psikolog
Spesialis Spesialis
Bahan Kajian Pasal 4 SK AP2TPI no
No MK Dasar Riset Asesmen Intervensi Kesehatan Pendidikan Kerja Komunitas
01/Kep/AP2TPI/2019
a Sejarah Aliran dan Perspektif Psikologi
b Biopsikologi
c Proses dan Fungsi Mental Manusia
d Teori Kepribadian
e Ilmu Perkembangan Manusia
f Ilmu Kesehatan Mental dan Psikopatologi
Hubungan Manusia dengan Lingkungan
g
Sosialnya
h Psikologi Organisasi
i Statistika Dasar
j Metodologi Penelitian Dasar
k Psikometri Dasar
l Dasar-dasar Asesment Psikologi
m Dasar-dasar Intervensi Psikologi Non Klinis
n Dasar-dasar Konseling
o Prinsip-prinsip Pembelajaran
p Prinsip-prinsip Perubahan Perilaku
Prinsip-prinsip Literasi Data, Teknologi dan
q
Humanitas
r Kode Etik Psikologi
s Pengembangan Diri dan Karir

Catatan; Matakuliah asesment kurang memadai, dan matakuliah intervensi kurang spesifik
SARJANA PRA-PROFESI PROFESI
• Mampu melakukan interview, • Mampu mengimplementasikan teori • Kemampuan mengambil data dan
observasi, tes psikologi yang psikologi untuk melakukan analisis profil melaksanakan intervensi dalam setting
diperbolehkan sesuai prinsip kepribadian kesehatan, pendidikan, kerja dan
psikodiagnostik dan kode etik • Mampu mengimplementasikan teori komunitas
• Mampu mengembangkan instrumen dasar psikologi untuk melakukan • Kemampuan Integrasi laporan psikologis
pengukuran psikologi berdasarkan asesmen dan intervensi (rangkaian pemeriksaan psikologis
kaidah teori klasik dan modern • Mampu mengidentifikasi dan berdasarkan teori, analisis, dan
• Mampu menganalisis persoalan membedakan kasus klinis dan non klinis intervensi dalam setting kesehatan,
psikologis non-klinis dan persoalan • Mampu menjelaskan konsep dasar pendidikan, kerja dan komunitas)
perilaku serta menyajikan alternatif psikodiagnostik (Inteligensi, kepribadian, • Mampu menegakkan diagnostik dan
permasalahan yang ada minat, proyektif) prognosis
• Mampu melakukan intervensi psikologi • Mampu melakukan administrasi,
non klinis untuk perubahan perilaku skoring, interpretasi (fragmental) alat
individu, kelompok, organisasi dan tes psikologi yang diperbolehkan.
masyarakat dengan menggunakan Khusus tes proyektif untuk profesi
konseling, psikoedukasi, pelatihan dan • Mampu mengimplementasikan
teknik intervensi lain intervensi psikologis pada kasus non
klinis
• Mampu menyusun laporan kasus sesuai
setting kesehatan, pendidikan, kerja dan
komunitas
ASESMEN PSIKOLOGIS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATERI
Asesmen dasar Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar asesmen − Sejarah dan perkembangan asesmen
psikologis − Teori-teori tes psikologi
Observasi dan wawancara Mampu melakukan observasi dan wawancara dalam Praktikum Focus group discussion (FGD)
kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan
Asesmen intelegensi Mampu melakukan administrasi tes, skoring dan − Paper and pencil anak (CPM)
(Minimum 1 battery tes dan 1 paper and interpretasi fragmental − Dewasa (C-FIT atau IST)
pencil untuk dewasa dan untuk anak- − Battery test dewasa (Wechsler –
anak) perkenalan dan administrasi)
− Battery test anak (Wechsler –
perkenalan dan administrasi)
Asesmen bakat dan minat Mampu melakukan administrasi tes, skoring dan − RIASEC/Kuder Preference
interpretasi fragmental − RMIB
− Tes Kemampuan Dasar (Logika, Verbal,
Penalaran)
Asesmen kepribadian non-proyektif Mampu melakukan administrasi tes, skoring dan − Big Five Personality
interpretasi fragmental − MBTI
− 16 PF
− Kraepelin atau Pauli
− PAPI Kostic (administrasi dan skoring)
INTERVENSI PSIKOLOGIS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATERI
Modifikasi perilaku − Mampu menjelaskan konsep modifikasi perilaku − Membuat desain secara terstruktur dan
− Mampu mendesain program perubahan perilaku aplikasi modifikasi perilaku, antara lain
dengan teknik-teknik modifikasi perilaku Token economy, Self-management,
Modelling, Reinforcement
− Relaksasi, debreathing dan imagery
− Desensitisasi sistematik

Konseling Terapeutik − Mampu menjelaskan konsep CBT dan REBT − Pengenalan konsep CBT dan REBT
− Mampu melakukan konseling terapeutik − Praktik konseling individu, role play yang
− Mampu melakukan konseling untuk individu dan didasari oleh rancangan yang disusun
kelompok − Praktik konseling kelompok, role play
yang didasari oleh rancangan yang
disusun
− Pembentukan support group, self-health
group, dll

Psikoedukasi − Mampu menyusun rancangan promosi − Training Need Analysis (TNA)


kesejahteraan psikologis dan membuat media − Flayer informatif konten psikologis
psikoedukasi di semua setting
SETTING PENDIDIKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATERI
Peran Psikologi dalam ▪ Mampu menjelaskan peran ilmu ▪ Peran ilmu psikologi dalam
pendidikan psikologi di berbagai setting setting pendidikan
pendidikan ▪ Sekolah sebagai sistem
▪ Mampu memahami layanan ▪ Pendidikan Inklusif
pendidikan bagi peserta didik ▪ Individualized Educational
yang memiliki kebutuhan khusus Program
dan memiliki potensi kecerdasan ▪ Asesmen psikologi dalam
dan/atau bakat istimewa setting pendidikan (seperti
▪ Mampu melakukan asesmen kematangan sekolah)
kesiapan dan penyesuaian di ▪ Psikoedukasi dalam
sekolah pada semua level pendidikan
pendidikan
▪ Mampu melakukan intervensi
dalam setting pendidikan
SETTING KERJA CAPAIAN PEMBELAJARAN MATERI
Pelatihan dan ▪ Mampu melakukan analisis awal ▪ Analisis permasalahan
Pengembangan SDM kondisi SDM di tempat kerja awal kondisi SDM
▪ Mampu melakukan analisis ▪ Analisis kebutuhan
kebutuhan pelatihan pelatihan
▪ Mampu merancang desain ▪ Desain program pelatihan
pelatihan ▪ Evaluasi pelatihan
▪ Mampu menerapkan pelatihan ▪ Pengembangan karir
▪ Mampu melakukan evaluasi ▪ Pengelolaan karir
terhadap pelatihan
▪ Membandingkan beberapa cara
efektif untuk mengembangkan
dan mengelola SDM
SETTING KESEHATAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATERI
Promosi Perilaku Sehat ▪ Mampu membedakan sehat dan ▪ Dinamika sehat dan sakit
sakit (Bronfenbrenner, Health
▪ Mampu melakukan analisis belief models, Teori of
menggunakan teori kesehatan untuk planned behavior)
menjelaskan perilaku sehat ▪ Asesmen kesehatan
▪ Mampu melakukan asesmen pada ▪ Kepatuhan pengobatan
setting kesehatan ▪ Teknik promosi perilaku sehat
▪ mampu merancang program promosi ▪ Pembahasan kasus-kasus
perilaku sehat dengan prevalensi tinggi
▪ Mampu mengimplementasikan seperti fear of missing out,
program perilaku promosi kesehatan hoarding, kecemasan sosial,
▪ Mampu menjelaskan kasus yang saat self-harm, problematic
ini memiliki prevalensi tinggi internet behavior, picky eater,
dll
SETTING KOMUNITAS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATERI
Community development ▪ Mampu memahami masalah ▪ Psikologi Komunitas
pada komunitas seperti, ▪ Asesmen dalam setting
pemberdayaan masyarakat, komunitas (FGD, Asesmen
masalah stereotipe, prasangka, partisipatif; mapping,
dan diskriminasi diary)
▪ Mampu mengidentifikasi dan ▪ Intervensi dalam setting
analisis masalah yang dihadapi komunitas (Psikoedukasi,
komunitas rancangan konseling
▪ Mampu merancang intervensi kelompok, desain
bagi komunitas yang bermasalah pelatihan, amelioratif dan
(non institusi formal) transformatif)

Anda mungkin juga menyukai