Anda di halaman 1dari 9

Diskusi Komisi Kaprodi S2:

MAGISTER SAINS & TERAPAN


23 JUNI 2022, Pukul 8.00 – 10.00
PESERTA

 MODERATOR: Dr. Nur Ainy Fardana N., M.Si., Psikolog (UNAIR)


 NOTULIS. : Dr. M.M. Nilam Widyarini, M.Si., Psikologi (UG)
 PESERTA. : 15 prodi
I. POSISIONING
Persepsi masyarakat mengenai kewenangan lulusan

Kendala pada Magister Terapan


 Banyak mahasiswa terkendala waktu karena kesibukan
 Kendala yang sama: mahasiswa sibuk meski sudah ada perjanjian. Peminatan
Usia Dini: banyak diminati ibu muda. Bersemangat namun terkendala aktivitas
tugas perkembangan dan terhambat saat tesis.
Persepsi Masyarakat/Mahasiswa mengenai Kewenangan Lulusan
 Mengenai harapan masyarakat terhadap kewenangan lulusan, sudah dijelaskan
disaat seleksi.
 Pada program Pendidikan sudah memahami kewenangannya, terkait konseling
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Merespon RUU untuk bekerja sama dengan psikolog
Lulusan Sains lebih kuat dalam riset disbanding profesi.
Direncanakan menggabungkan (kerja sama) antara Sains dan
Profesi/Terapan, sesuai program MBKM .
Di S1 (level 6) dan program magang tapi berbeda tuntutannya dengan
S2 profesi (level 8), Di masyarakat seperti apa, perlu persamaan
persepsi. Program magang tidak lepas dari program riset.
Pertukaran pelajar dengan PT lain: Kurikulum disesuaikan dengan
standar internasional (WHO, dsb).
Riset terapan psi (pengembangan alat ukur, dsb) dapat dterapkan
untuk program lain.
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Merespon RUU untuk bekerja sama dengan psikolog

 Magang, dilaksanakan untuk semua peminatan, minimal di Unit di dalam UGM


sendiri. Namun belum wajib dalam kurikulum.
 S2 Sains didorong untuk membuat riset makro, yang mengarah pada kebijakan.
Didorong untuk punya pengalaman lebih banyak sehingga bisa masuk ke
berbagai profesi (NGO, dsb)
 Lulusan didorong untuk menjadi program developer, pengambil kebijakan;
Mahasiwa dilibatkan dalam riset dosen dan progam pengabdian masyarakat; juga
terlibata dalam workshop (sebagai moderator dsb, presentasi dalam forum
ilmiah. .Didorong untuk unggul dalam riset namun juga keterampilan dalam
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Merespon RUU untuk bekerja sama dengan psikolog

 Perlu dikembangkan evidence base research, sehingga ada


legitimasi atas proses Pendidikan;
 Dosen perlu mensupervisi, sehingga memperjelas langkah.
 Untuk fresh graduate: OUTCOMES bukan hanya magang, namun
perlu pencangkokan untuk mengembangkan kemampuan Develop.
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Merespon RUU untuk bekerja sama dengan psikolog

 Masalah disrupsi karier: Perlu penguatan untuk open mind. Sehingga fleksibel,
kreatif. Perlu juga pengenalan big data dsb untuk menunjang karier berbasis TI,
misalnya digital marketing. (CPL ditetapkan dengan pola interdisiplin)
 Program “prodama”  Kurikulum perlu sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
perlu penguatan ierjasama nterdisiplin, melibatkan berbagai profesi. Dalam
riset, sudah diawali sejak Smt 1. Terkait UU Pddk dan Layanan Psi, perlu
penguatan apa yang perlu dikuatkan di Magister Psi disbanding Profesi.
 Perlu diskusi lebih lanjut untuk Menyusun standar CPL. II. CAPAIAN
PEMBELAJARAN LULUSAN
III. PENGEMBANGAN MAGISTER SAINS
BERBASIS RISET
 Segera mulai evidence based research, untuk menghasilkan riset-
riset untuk mendukung kebutuhan institusi maupun penerapannya
untuk penguatan keluarga
USULAN

 Apakah dimungkinkan di RUU ‘sains” dimunculkan --> Perlu


disuarakan

Anda mungkin juga menyukai