Anda di halaman 1dari 79

BAB IX

DUNIA HEWAN
Kompetensi Dasar

3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum


berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh,
simetri tubuh, dan reproduksi.

4.9 Menyajikan laporan perbandingan


kompleksitas lapisan penyusun tubuh
hewan ( diploblastic dan triploblastic ),
simetri tubuh, rongga tubuh, dan
reproduksinya.
PENDAHULUAN
CIRI UMUM KINGDOM HEWAN
1. Multiseluler, Eukariotik
2. Heterotrof (Herbivora,Karnivora,Omnivora).
3. Umumnya aktif bergerak.
4. Simetri Tubuh = Radial dan Bilateral.
5. Invertebrata = Porifera, (Cnidaria, Ctenophora),
Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca,
Arthropoda, dan Echinodermata.
6. Vertebrata = Mamalia, Aves, Reptilia, Pisces,
Ampibi.
Simetri tubuh
Dorsal
Bidang simetri Posterior
Bidang simetri

Dorsal

Ventral
Anterior
Ventral

Simetri radial
Simetri bilateral
TAHAP PERKEMBANGAN HEWAN
EMBRIOGENI
Embriogeni = proses perkembangan embrio.

Embriogeni Hewan Vertebrata =


Zigot membelah berkali-kali Morula Blastula
melekuk kedalam terbentuk Ektoderma dan
Endoderma Gastrula terbentuk Mesoderma
Difrensiasi, Spesialisasi Tubuh Organisme.
PERKEMBANGAN LAPISAN TUBUH
Diploblastik = dua lapis tubuh ( Ektoderm dan
Endoderm). Contoh : Porifera, Cnidaria, dan
Ctenophora.
Triploblastik = tiga lapisan tubuh ( Ektoderma,
Endoderma, dan Mesoderma ).
Triploblastik Aselomata ( tiga lapis tubuh tidak
berongga). Contoh : Plathyhelminthes.
Triploblastik Pseudoselomata ( tiga lapis
tubuh,berongga semu ). Contoh : Nematoda.
Triploblastik Selomata ( tiga lapis tubuh,
berongga). Contoh : Annelida, Molusca,
Arthropoda, dan Echinodermata, Vertebrata.
Tiga kelompok hewan triploblastik
Cacing pipih
Cacing gilig

Mesoderm (otot) Ektoderm


Pseudoselom
Ektoderm Endoderm
(usus) Organ internal
Endoderm (usus)
Mesoderm
Mesenkim (otot)

Aselomata Pseudoselomata

Cacing tanah

Mesoderm (otot) Ektoderm

Selom
Organ internal Endoderm (usus)

Mesoderm
(peritoneum)

Selomata
Sistem penyokong tubuh hewan
Cangkang luar

Tubuh lintah
dibentuk oleh
cairan di dalam
tubuhnya
Endoskeleton

Eksoskeleton
Sistem tubuh pada hewan

Usus bagian dari sistem


saluran pencernaan Otak kecil
Otak sederhana dengan Lambung
Saluran kelamin Testis
dua ganglion
Ovarium

Eksoskeleton
Notokorda berada di
sepanjang tubuh Kelenjar pencernaan
bagian ventral

Otak besar

Paru-paru
Ginjal

Jantung
Usus
Pembuluh
darah
Pergerakan pada hewan

Otot-otot di kaki belakang


Otot sirkuler Otot sirkuler Air dikeluarkan berkontraksi mendorong
relaksasi kontraksi dari tubuh tubuh katak ke depan

Air masuk

Kaki depan
Air keluar menekuk saat
katak mendarat

Ubur-ubur Katak
Penutup tubuh hewan

Sisik ikan Bulu burung


PORIFERA
Porus (Lubang Kecil) = Hewan yang berpori-pori.
Hewan spons (sponge).
Ciri-ciri Umum =
1. Habitat = Laut, kecuali : familia spongillidae.
2. Tubuh Lunak, berbentuk seperti Vas bunga.
3. Lapisan Tubuh =
a. Ektoderm ( pipih = Pinakosit )
b. Endoderm ( corong dan berflagel = Koanosit )
Lapisan Mesoglea (Mesenkim) = antara pinakosit
dan koanosit, terdiri dari sel Ameboid dan sel
Skleroblas.
Struktur tubuh
Struktur tubuh Porifera

Air keluar

Oskulum
Spikula

Amoebosit

Ostium (pori)
Spongosol Matriks
(spongin)
Pinakosit

Air masuk

Flagelum Mikrofili Nukleus


Contoh-contoh Porifera

Euplectella Niphates digitalis

Spons

Clathrina Leucettusa lancifer


TIPE SALURAN AIR
Pori-pori = Ostia(Ostium) masuk air
Rongga tubuh = Spongosoel
Lubang keluar = Oskulum.
Tipe saluran air :
a. Tipe Ascon,
Ostium – spongosol - oskulum.
b. Tipe Sycon,
Ostium – saluran radial – spongosol - oskulum
c. Tipe Leucon
Ostium – saluran radial bercabang –cabang –
spongosol - oskulum
TIPE SALURAN AIR
KLASIFIKASI PORIFERA
Kelas Calcarea,
Rangka dari zat kapur, hidup di laut dangkal,
koanosit besar. Misal Sycon,Clathrina.

Kelas Hexactinellida,
Rangka dari zat kersik, hidup di laut dalam
saluran air sederhana. Misal Pheronema.

Kelas Demospongia,
Rangka dari serabut-serabut spongin (protein)
dan zat kersik, saluran air rumit. Misal
Spongila, Euspongia molisima,
Hypospongia equina.
REPRODUKSI PORIFERA
A. Reproduksi Aseksual
Membentuk Tunas (Kuncup).
Membentuk Gemula (sel-sel koanosit yang
terbungkus kuat dan tebal) untuk pertahanan
terhadap kekeringan.

B. Reproduksi Seksual
Hermaprodit
Sel Ameboid Sel Arkeosit Sperma + Ovum
Reproduksi
COELENTERATA
Colenterata, coelon = rongga dan enteron = usus.
Hewan Berongga.
Ciri-ciri Umum =
1. Habitat = dilaut, kecuali jenis Hydrozoa.
2. Diploblastik, Simetri tubuh : Radial
3. Hidup : koloni dan soliter.
4. Mengalami metagenesis = bentuk Polip (Menempel)
dan Medusa (Bebas).
5. Memiliki Tentakel disekitar mulut = menangkap
mangsa dan memasukkan makanan.
6. Knidoblas(Nematokist=sel penyengat) untuk
mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa.
Bentuk tubuh Coelenterata

Epitelium luar (epidermis)


Epitelium luar
Mesoglea Mulut
Mesoglea
Gastrosol
Epitelium dalam (gastrodermis) Gastrosol
Epitelium dalam
Tentakel (gastrosol)
Mulut

Bentuk medusa Bentuk polip


Struktur tubuh Coelenterata

Tentakel

Tutup kapsul
berada
di
Mulut permukaan Lapisan
sel duri
Mesoglea epidermis Silium
termodifi
Epidermis kasi
Interaksi sel-sel
pada jaring saraf Gastrodermis Lilitan duri
di dalam
Lapisan sel-sel kapsul
epidermis dengan
kemampuan
kontraksi Nematokis (kapsul berada
Diskus pada permukaan sel epidermis)
KLASIFIKASI
1. HYDROZOA,
Contoh : Hydra,Obelia , Physalia.
Habitat air tawar dan air laut.
Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang
melekat pada dasar disebut ujung Aboral.
Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif
maupun generatif..

2. SCYPOZOA
Contoh = Aurelia sp. (ubur-ubur kuping)
Larva disebut Planula, kemudian menjadi polip yang disebut
Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira.

3. ANTHOZOA
Contoh = Anemon laut (Cribinopsis fernaldi), Madreporaria
(Koral/karang),Euplexaura antipathes (akar bahar)
Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut : Sifonoglifa.
Menghasilkan kerangka dari kapur yang keras Terumbu karang.
4. Ctenophora
Disebut Ubur-ubur sisir (comb jellies)
Contoh : Mertensia ovum, Mnemiopsis, Pleurobranchia.
Memiliki sepasang tentakel panjang yang mengandung
struktur lengket = Koloblas.
Reproduksi = menghasilkan gamet di dalam gonad.
Contoh siklus hidup Coelenterata
Tentakel
Medusa dewasa
Polip untuk Mulut melepaskan telur
makan

Ovum
Sperma Zigot

Tunas
medusa
Medusa dewasa Larva planula
Polip bereproduksi melepaskan sperma
secara aseksual

Rongga
gastrovaskuler

Koloni dewasa Koloni muda

Siklus hidup Obelia


• Gambar Daur hidup Aurelia sp/ubur-ubur.

• (1) polip, (2) tunas medusa, (3) efira, (4) medusa


dewasa, (5) sperma, (6) ovum, (7–11) tahapan
perkembangan zigot ke larva bersilia, (2-13) polip
Manfaat Coelenterata

• Bahan makanan, dari tepung ubur-ubur


• Bahan obat, dari akar bahar
• Bahan kosmetik, dari ubur-ubur
• Untuk taman laut di bidang pariwisata
• Mencegah abrasi, dari karang dan koral
Contoh-contoh Coelenterata

Hydra dan cara makannya


Pembentukan tunas
pada Hydra

Physalia Chrysaora
Urticina Turbinaria

Koral
PLATYHELMINTHES
Ciri-ciri Umum :
1. Tubuh pipih dorsoventral (dorsal=punggung dan
ventral=perut).
2. Habitat = sungai, danau, di laut, parasit di organisme lain.
3. Lapisan tubuh = Triploblastik Aselomata
4. Simetri tubuh = Bilateral
5. Pencernaan = Gastrovaskuler (peredaran makanan
melalui usus).
6. Pernafasan = permukaan tubuhnya.
7. Sistem saraf = tangga tali.
8. Organ indra = bintik mata peka terhadap rangsang.
9. Ekskresi = protonefridia (sel api).
10. Reproduksi = Aseksual dan Seksual.
Klasifikasi Platyhelminthes
1. TURBELARIA
Cacing Berbulu getar bergerak.
Contoh = Planaria hidup bebas, diair yang jernih,
peka terhadap polutan, fototropik negatif.
Sistem pencernaan dan sistem saraf
Platyhelminthes

Usus yang
bercabang-cabang

Saraf
tangga
tali

Sistem pencernaan Sistem saraf tangga tali


Struktur tubuh Turbellaria

Bintik mata

Protonefridia
Saluran berujung pada
permukaan tubuh

Sel api

Faring
Nukleus

Silia

Cairan disaring melalui


lapisan membran
Regenerasi Dugesia

Dipotong
Dipotong Dibuang

Dibuang Dibuang

Dipotong
TREMATODA (Cacing Isap)
Contoh =
• Fasciola hepatica
Habitat hati ternak.
Bersifat Hetmafrodit.
Siklus hidupnya adalah :
Telur Larva Mirasidium, masuk ke dalam tubuh siput Lymnea
Sporokista berkembang menjadi Larva (II) : Redia Larva (III) :
Serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong –
Kista/Metaserkaria yang menempel pada tetumbuhan air (terutama
selada air Nasturqium officinale) kemudian termakan hewan ternak
(dapat tertular ke orang, apabila memakan selada air) masuk ke
tubuh dan menjadi Cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis.

• Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)


• Schistosoma
hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki
hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
• Paragonimus westermani (cacing paru)
Fasciolopsis buski
Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam
usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air.
Menyebabkan Fasciolopsiasis.
Struktur tubuh Trematoda

Alat pengisap

Uterus Usus
Ovarium

Testis
CESTODA (Cacing Pita)

Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.


• Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum) terbuat
dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi.
• Contoh :
• Taenia solium : Cacing pita manusia
Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang
menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara : Babi.
• Siklus hidup :
Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi Þ Embrio Heksakan, menembus
usus dan melepaskan kait-kaitnya -- Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia --
Cacing dewasa.
• Taenia saginata (Cacing pita manusia)
Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes
perantara :Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
• Diphyllobothrium latum,
Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa
katak sawah
(Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
• Echinococcus granulosus
Cacing pita pada anjing.
• Himenolepis nana
Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.
Nemathelminthes

⚫ Tubuh simetribilateral, bulat panjang


(gilig) : disebut cacing gilig
• Contoh:
⚫ Ascaris lumbricoides ( cacing perut manusia)
Ascaris megalocephala
Persis sepeti Ascaris lumbricoides namun hospes
tetapnya adalah hewan kuda -- di dalam ususnya.
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
(cacing tambang
Oxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis :
cacing kremi
Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti)
Loa loa : hidup di daiam mata mamalia manusia
menyebabkan Loasis
Trichuris trichiura : cacing cambuk
Trichinella spirolis :cacing otot
Annelida
• Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' =
cincin)
TERBAGI MENJADI 3 KELAS (berdasarkan keadaan
rambut di permukaan tubuh), yaitu :
• POLYCHAETA Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri
dari banyak rambut : (poly = banyak, chaeta =
rambut/bulu). Contoh c Nereis viren, Eunice viridis
(cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo).
• .OLIGOCHAETAHabitatnya di tanah, memiliki sedikit
rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Contoh :
Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya
disebut cacing tanah).
• HIRUDINAE :Tidak memiliki rambut (chaeta)
Contoh cacing tersebut adalah:
Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemadipsa zeylanica /pacet)
Contoh daur hidup Platyhelminthes

Daur hidup Fasciola hepatica (cacing hati)


Daur hidup Fasciola hepatica(cacing hati)
• Telur keluar menetas di air - larva bersilia
(mirasidium) menempel pada mantel siput
air - mirasidium berubah menjadi
sporosista - redia - serkaria - metaserkaria
menempel pada tumbuhan dimakan
hewan ternak - menetas di usus ternak -
menerobos menuju hati ternak
Daur hidup Fasciola hepatica
(cacing hati ternak),
• Siklus hidup Cacing Pita babi (Taenia solium):
Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila
tertelan oleh babi - Embrio Heksakan,
menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya --
Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi)
tertelan manusia -- Cacing dewasa.
• Taenia saginata (Cacing pita manusia)
Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada
skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki
hospes perantara :Sapi. Daur hidupnya sama
dengan Taenia solium.
– Infeksi Taenia saginata dapat terjadi bila
didalam daging sapi yang kita makan
terdapat ....
• Proglotid
• Skolek
• Sistiserkus
• Heksakan
• Metaserkaria
Struktur tubuh Cestoda

Skoleks pada Pengait


dinding usus
Usus inang
Uterus (rostelum)
inang

Pengisap
Testis
Saluran
sperma
Saluran Leher
Reproduksi (daerah pertumbuhan)
Proglotid
terbuka
Ovarium
Vagina Kelenjar
kuning
Oviduk telur
Daur Hidup
Taenia solium(cacing pita babi)

• Proglotid dikeluarkan, berisi ribuan telur.


Di dalam telur ada larva (onkosfer) -
tertelan babi/sapi - onkosfer keluar
menembus dinding usus menuju saluran
limfe - ikut aliran darah otot sapi/babi -
sistiserkus - termakan manusia - skoleks
menempel di dinding usus - cacing pita

Struktur tubuh Nemathelminthes
Mulut

Cincin saraf Faring

Usus

Pseudoselom
Ovarium
Kutikula

Lubang tempat
masuknya sperma
dan keluarnya sel telur
Anus
• Triploblastik aselomata---- platyhelminthes
• Triploblastik
pseudoselomata----nemahelminthes
• Triploblastik selomata----annelida
Contoh-contoh Nemathelminthes

Tiga bibir Ascaris


Cacing Ascaris pada ujung anterior
jantan dan betina

Kaki yang terkena elefantiasis


Kait kitin pada cacing yang disebabkan oleh
Ancylostoma duodenale salah satu Nemathelminthes
Siklus hidup Ascaris (cacing perut)
1. Cacing dewasa hidupdi dalam usus
halus dan bertelur

2. Telur dikeluarkan manusia melalui


feses. Tanaman yang ditempeli telur
cacing mungkin termakan manusia
dan masuk masuk ke mukosa usus
halus.

3-6. Telur cacing mengalami


perkembangan (18 hari) dan dibawa
oleh peredaran darah menuju
paru-paru. Cacing menetas dan
berkembang menjadi cacing dewasa
di dalam paru-paru (10-14 hari)

7. Cacing dewasa menembus dinding


alveoli dan menuju bronkus,
selanjutnya menuju kerongkongan.
Dari kerongkomgan, cacing dewasa
menuju usus halus. Cacing dapat
hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.
Struktur tubuh Annelida

Otot longitudinal Pembuluh darah


Ganglion Selom
Jantung
saraf Organ ekskresi
Otot sirkuler
Usus
Nefridium
Seta
Otak Nefrotor
Nefrostom
Ganglion saraf

Pembuluh darah
Reseptakel sperma
Testis dan Potongan melintang tubuh Annelida
kantong sperma Dinding
Ovarium
Selom
Oviduk Segmen
Organ ekskresi
Saluran sperma Ruang selomik
Usus
Faring
Seta

Mulut
Struktur tubuh Annelida
Esofagus

Sistem pencernaan Annelida


Struktur tubuh Polychaeta

Prostomium
Antena

Antena Palpus Palpus


Tentakel
Mata peristomium
Mulut Peristomium

Parapodium
Seta

Tampak dorsal Tampak ventral


Contoh-contoh Annelida

Sabellastarte indica Lintah

Digaster longmani
Marphysa sanguinea Rahang pada lintah
Struktur tubuh Mollusca

Cangkang
Lambung Massa viseral
Mantel

Kepala
Anus

Rongga mantel

Insang
Mulut

Radula Kaki
• Bedasarkan bentuk dan kedudukan kaki, serta ada tidaknya cangkok,
Mollusca dibedakan menjadi lima kelas, yaitu ;
– Pelecypoda, yakni golongan kerang
– Gastropoda, yakni golongan siput
– Cephalopoda, yakni golongan cumi-cumi
• PELECYPODA (Bangsa Kerang)
• Pelecypoda (Pelekis = kapak kecil, pados = kaki). Jadi Pelecypoda berarti
hewan berkaki pipih. Hewan kelas ini selalu mempunyai katup sepasang,
maka sering disebut sebagai bivalviata. Hewan kelas ini selalu berinsang
berlapis-lapis, maka sering disebut Lamellibranchiata.
• Contoh : - Asaphis detiorata (remis)
• - Meleagrina margearetifera (kerang mutiara)
• Struktur Tubuh Pelecypoda
• Kelas ini mencakup bangsa kerang. Tubuhnya bilateral simetris, terlindung
oleh cangkok kapur yang keras. Bagian cangkok terdiri atas bagian dorsal
dan bagian ventral.
Struktur tubuh Gastropoda

Usus Mantel Rongga mantel


Cangkang
Insang

Anus
Sifon

Tentakel Hati
Mata Kelenjar pencernaan
Kepala

Mulut
Lambung Kaki
• Cangkok kerang ada 3 lapis :
– Periostrakum ( lapisan tanduk) untuk
pelindung
– Prismatik (lapisan tengah) mengandung kristal
kapur berbentuk prisma.
– Nakrea (lapisan dalam) → lapisan mutiara
Struktur tubuh Pelecypoda

Mulut Mantel
Otot untuk menutup cangkang

Air keluar
melalui sifon keluar
Air sifon masuk
melalui sifon masuk

Kaki Palpus
Insang Cangkang
Struktur tubuh Cephalopoda
Mantel
Cangkang bagian dalam

Organ reproduksi

Lambung Jantung aksesori


Jantung
Insang
Ginjal
Kantong tinta
Esofagus

Kelenjar pencernaan Anus

Sifon
Otak

Rahang

Tentakel
Tentakel pengisap
Contoh-contoh Mollusca

Achatina fulica Bivalvia

Mytilus

Tridacna
Octopus
Struktur tubuh Arthropoda Eksoskeleton Arthropoda

Abdomen
Antena
Hemosol
Sayap depan Jantung
Kaput Toraks Otot longitudinal
Sayap belakang Eksoskeleton Otot dorsoventral
(berkutikula) Otot untuk
Oseli alat gerak
Mata
majemuk
Otot longitudinal Ganglion
Otot di
Mandibula Kaki saraf
Labium Spirakel dalam
ventral
tungkai
Maksila
Ciri-ciri insecta

1. Tubuh terdiri dari tiga bagian


kaput/kepala,thorax/dada,
abdomen/perut
2. Kaki berjumlah 6/heksapoda
3. Antena 1 pasang
4. Alat pernapasan trakea
5. Habitat sebagian besar di darat
6. Mempunyai sepasang mata majemuk
Contoh-contoh Arthropoda

Parthenogenesis pada
Insecta

Eksdisis pada capung (Anax sp.)


Struktur tubuh Arachnoidea

Jantung
Sefalotoraks Abdomen

Mata Kelenjar racun Perut Tubula Malpighi


pengisap

Usus

Anus

Spineret dengan
lubang disebut spigot
Paru-paru Saluran Trakea
Mulut Aorta buku genetalis Kelenjar
Pedipalpus Usus anterior penghasil
Kalisera benang halus
buntu
Contoh-contoh Arachnoidea

Uroctonus mondax Pardosa amenata


(kalajengking) (laba-laba serigala)

Dermatophagoides sp. Laba-laba


(tungau debu rumah)
Struktur tubuh Crustacea

Antena

Sefalotoraks
Antenula Abdomen
Rostrum
Mata faset

Maksileped Telson

Kaki renang
Seliped (pleopod) Uropod

Kaki jalan (periopod)


Ciri-ciri crustacea(udang-udangan )
1. Tubuhnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu
Cephalotorak dan abdomen
2. Kakinya berjumlah 10/ dekapoda
3. Alat pernapasan menggunakan insang
4. Habitat diperairan (tawar/laut)
5. Antena 2 pasang
6.Mempunyai sepasang mata majemuk
Contoh-contoh Myriapoda

Scutigera sp.
Cyclops sp.

Iulus sp.

Lobster Kepiting
Ciri-ciri myriapoda

1. Dapat dibedakan mjd chilopoda dan


diplopoda
2. Alat pernapasan trakea
3. Alat ekskresi buluh malphigi
4. Habitat sebagian besar di darat
5. Contoh : lipan dan luwing
ARACHNIDA


Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen.
Bernafas dengan paru-paru buku/paru-paru
bersegmen, berkaki delapan (4 pasang)
ContOh:
- Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)
- Nephila maculata (kemlandingan))
Struktur tubuh Insecta
Bagian-bagian caput Insecta
Toraks Abdomen
Kaput
Antena
Sayap Labrum
Mata majemuk

Saraf pusat ventral

Eksoskeleton Mandibula
Tubula Malpighi Maksila
Antena

Otak
Anus
Palpus
Trakea
Usus
Testis Labium
Pembuluh
darah
dorsal
Metamorfosis pada Insecta

Telur Nimfa Dewasa

Metamorfosis tidak sempurna

Telur Larva Pupa Dewasa

Metamorfosis sempurna
Contoh-contoh Insecta
nyamuk
kutu buku

capung lalat buah

lalat putih kupu-kupu sutera

lebah kupu-kupu elang


Apterygota
Insekta tanpa sayap; morfologi anak sama dengan
dewasa.
Tidak mengalami metamorfosis.
Kelompok serangga ini juga disebut Ametabola (insekta
yang tidak mengalami metamorfosis)

Insecta Exopterygota
Insekta bersayap eksternal. Kelompok ini mengalami
metamorfosis tidak sempurna. Kelompok insekta ini
disebut Hemimetabola (kelompokinsekta yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna)

Pterygota

Endopterygota
Insekta bersaya internal. Kelompok ini mengalami
metamorfosis sempurna. Kelompok insekta ini
disebut juga Holometabola (kelompok insekta yang
mengalami metamorfosis semprna)
Struktur tubuh Echinodermata

Perut bagian atas Osikula (penyokong


Madreporit struktur tubuh)

Duri
Selom
Perut Organ reproduksi
bagian Kelenjar pencernaan
bawah
Anus
Duri
Kaki Osikula Kaki ambulakral
tabung
Struktur tubuh bintang laut

Madreporit
Saluran radial
Saluran cincin Testa
Ampula

Ampula
Kaki ambulakral

Pediselaria

Sistem ambulakral pada bintang laut


• Klasifikasi echinodermata
• 1. bintang laut(Asteroidea)
• 2. Bintang mengular(Ophiuroidea
• 3. Landak laut(Echinoidea)
• 4. Lilia laut(Crinoidea)
• 5. Teripang(Holothuroidea)
Contoh-contoh Echinodermata

Ophiothrix suemsinii Bulu babi

Oxycomanthus benneffi

Dolar pasir Bohadschia argus

Anda mungkin juga menyukai