Anda di halaman 1dari 14

Suatu balok dengan tumpuan sederhana (sendi dan sendi-rol) bentang 9 m, disusun dengan

profil IWF 150x75x5x7. Jika balok dibebani dengan beban terpusat ditengah bentang,
hitung kuat lentur nominal balok tersebut sesuai dengan kode SNI 1729 2015!

P = 0,5 ton

9m

Mmax = ¼ P*L = 1,125 ton.m

Vmax = ½ P = 0,25 ton

1. Data propertis
A 2
= 1730 mm
Ix 4
= 6420257 mm
Iy = 493604 mm
4

Sx 3
= 85603 mm
Sy = 13163 mm
3

Zx 3
= 98195 mm
3
Zy = 19744 mm
{konstanta torsi} 2
ℎ¤23108§§

2. Klasifikasi penampang
0,5
Elemen sayap profil
5,36

Batas, 0,38 10,97

Karena 5,36 < 10,97 maka klasifikasi elemen sayap profil adalah kompak

Elemen badan profil
27,2
3,76 108,54
Batas,
Karena 27,2 < 108,54 maka klasifikasi elemen badan profil adalah kompak
Karena profil IWF 150x75x5x7 memiliki klasifikasi elemen sayap dan badan profil Kompak,
maka kuat lentur nominal menggunakan bab F2 SNI 1729 2015.

Pada bab F2 SNI 1729 2015, kuat lentur nominal ditentukan oleh Batasan leleh dan
Batasan Tekuk Torsi Lateral.
!3. Kuat!lentur$ nominal& pada Batasan leleh
" # % '
!" !# 240 98195 23566800 (§§ )*, + ,-.

4. Kuat lentur nominal pada Batasan Tekuk Torsi Lateral


Tekuk torsi lateral ditentukan oleh nilai Lb (jarak antar pengaku lateral) yang
mengikuti panduan batas jarak Lp dan Lr.
4.a. menghitung nilai batas jarak Lp
2

/# 1,760%1$%
3 493604
0% 1 4% 1 1730 16,89 §§

200000
/# 1,76 16,891 240 858 §§ 0,858 §

4.b. menghitung nilai batas jarak Lr


2 9
/5 1,95067 0,7 $% 8 :'ℎ
9
1; :'ℎ
=
<
0,7 $% =
6,76 > 2 ?

 Untuk profil IWF simetri ganda, maka


nilai c = 1,0
0 0,53 0,5 493604 20,3

 Mencari nilai rts, 67 @A DEFGEH


% BC

IFJ

1,95067 2 1,95 20,3 200000 47136


0,7$% 0,7 240
9 23108 1,0 0,0019
GJ
:' ℎ 85603 D175 − 7H
6,76 0,7$% = 6,76 0,7 240 =
4,77 10

> 2 ? ; 200000 <


/ 0,0019 LD0,0019H 4,77 10 32573,26
5

47136
= GJ

4.c. menentukan besarnya Lb dan menghitung nilai kuat lentur nominal


Ada tiga kondisi untuk menentukan besar Lb, dimana masing-masing memiliki
konsekuensi besarnya kuat lentur balok. Besarnya Lb ditentukan oleh perencana sendiri.
Kondisi di bawah ini dapat dipilih hanya salah satu saja, yaitu:
1. kondisi pertama, Lb < Lp
Semisal ditentukan jarak Lb = 0,5 m, dimana 0,5 < Lr (=0,858 m)
!Maka besarnya!$ kuat& lentur dihitung berdasarkan persamaan
" # % '
!" 240 98195 23566800 ( )*,+ ,-.

Kemudian dibandingkan kuat lentur Batasan leleh dengan kuat lentur Batasan tekuk torsi
lateral, cari nilai Mn terkecil
Batasan leleh, Mn = 23,6 kNm
Batasan tekuk torsi lateral, Mn = 23,6 kNm
Kuat lentur terkecil yang digunakan, Mn = 23,6 kNm
Mn = 0,9 x 23,6 = 21,24 kNm

2. kondisi kedua, Lp < Lb < Lr


Semisal ditetapkan jarak Lb = 3 m, dimana Lp (0,858m) < 3 m < Lr (3,2 m)

Maka besarnya kuat lentur dihitung berdasarkan/−/

N #
persamaan !" MN O!# − !# − 0.7Q%:' >/ 5 − /# ?R ≤ !#
 Mencari nilai Cb (dengan nilai Lb =
3m)
12.5|! UV|

MN

2.5|! UV|
3|!W| 4|!X| 3|!Y|

!Z[' 2 \ 4,5 2,25\ ](


1 \ 3,75 1,875\ ](
!W 2
1 \ 4,5 2,25\ ](
!X 2
1 \ 5,25< − D\ 0,75H 1,875\ ](

!Y ;2

12.5 2,25\ 1,09

MN 2.5 2,25\ 3 1,875\ 4 2,25\ 3 1,875\

/N−/#

!" MN O!# − !# − 0.7Q% :' > /5−/#?R≤!# 3 − 0,858


− D23,6 − 0.7 240 85603H ;
!" 1,09 ^23,6 3,26 − 0,858 <_ ≤ 23,6

`a b+,cd ≤ 23,6

Pada kondisi kedua, bab F2 menghasilkan:


kuat lentur Batasan leleh Mn = 23,6 kNm
kuat lentur Batasan tekuk torsi lateral, Mn = 16,70 kNm
Kuat lentur terkecil yang digunakan, Mn = 16,70 kNm
Mn = 0,9 x 16,70 = 15,03 kNm
3. Kondisi ketiga, Lb = Lr
Semisal ditetapkan nilai Lb = 3,26 m ( = Lr), maka perhitungan kuat lentur nominal akibat
batas! tekuk0.7: torsiQ lateral adalah sebagai berikut:
" '%
!" 0.7 85603 240 14.381.304 ( 14,38 ](

Pada kondisi ketiga, bab F2 menghasilkan:


kuat lentur Batasan leleh Mn = 23,6 kNm
kuat lentur Batasan tekuk torsi lateral, Mn = 14,38 kNm
Kuat lentur terkecil yang digunakan, Mn = 14,38 kNm
Mn = 0,9 x 14,38 = 12,94 kNm

4. Kondisi keempat, Lb > Lr


Semisal ditetapkan nilai Lb = 4 m ( > Lr 3,26 m), maka perhitungan kuat lentur nominal
!akibat Qbatas: tekuk≤! torsi lateral adalah sebagai berikut:
" e5 ' #

M N f = 2 9
Qe5 g 0/67 N h = 11 0.078 :' ℎ
/ N =
;0 67 <

 Menghitung Cb dengan nilai Lb = 4 m

2,5 m 2,5 m

MA MC
MB
1m 1m 1m 1m
MN 12.5|! UV|

2.5|! UV| 3|!W| 4|!X| 3|!Y|

!Z[' 1 \ 4,5 2,25\ ](

2
!W 1 \ 3,5 1,75\ ](
2
!X 1 \ 4,5 2,25\ ](
2
!Y 1 \ 5,5< − D\ 1H 1,75\ ](

;2

MN 12.5 2,25\ 1,12

2.5 2,25\ 3 1,75\ 4 2,25\ 3 1,75\

=
MN f 2 =
Q 11 0.078 9 /N
/N :'ℎ ; 067 <
=
e5
g 067 h

1,12f=2 =
1 23108 1 4000
Q 4000 1 0.078 85603D175 − 7H ; 20,3 <
=
e5 g 20,3 h

Qe5 137,91 !\U

!" Qe5:' ≤ !#
!" 137,91 85603 ≤ 23,6
!" 11805541 ( ≤ 23,6 ](
!" 11,81 ]( ≤ 23,6 ](

Pada kondisi keempat, bab F2 menghasilkan:


kuat lentur Batasan leleh Mn = 23,6 kNm
kuat lentur Batasan tekuk torsi lateral, Mn = 11,81 kNm
Kuat lentur terkecil yang digunakan, Mn = 11,81 kNm
Mn = 0,9 x 11,81 = 10,63 kNm

4.d. Hitung Rasio Struktur Gaya Momen


Misal digunakan Lb = 3 m (kondisi 2)
Mn = 0,9 x 16,70 = 15,03 kNm
Dari hasil analisa struktur didapatkan gaya momen, Mu = 1,225 ton.m = 12,25 kNm ij ,=F 0,75 < 1,0

Rasio struktur ik F,
… Aman

5. Menghitung Kuat Geser Nominal



5 .a. Menghitung kelangsingan plat badan profil
27,2
2,24 64,7
Batas,

Karena 27,2 < 108,54 maka v = 1,0 dan Cv = 1,0

mn5.b. Kuatm 0,6QGeser4 nominalM pelat badan profil IWF


" o %
o D H

mn" 0,1 0,6 240 136 5 1,0 97,92 ](

5.c. Rasio Struktur Gaya Geser


Vn = 97,92 kNm
p =,F
Dari hasil analisa struktur didapatkan gaya momen, Vu = 0,25 ton = 2,5 kNm j 0,026 < 1,0
Rasio struktur pk qE,q= … Aman

Anda mungkin juga menyukai