Anda di halaman 1dari 10

Syameela Series Season 5

MUQADIMMAH
Ustadz Oemar Mita

@ikmahr
Tentang Surga
Syurga itu amat berharga dan mahal, tapi yang memiliki surga
adalah Dzat yang Maha Pemurah

Mungkin diantara manusia banyak sekali yang melakukan dosa


namun janganlah kita berputus asa dengan Rahmat yang Allah
berikan kepada kita

Kisah
Ada seorang maling dan senang merampok, namun ia senantiasa
berpuasa. Dengan izin Allah atas puasa yang dia lakukan, Ia pun
mendapatkan hidayah dan meninggalkan kemaksiatannya. Dari
kisah diatas kita tahu, jagalah satu amalan kepada Allah. Bisa jadi,
amalan yang kita lakukan adalah amalan yang kecil, namun disisi
Allah menjadi jangkar untuk melabuhkan kita kepada surga Allah

Semakin kuat kita mengenal surga, maka akan semakin rendah nilai
dunia. Tapi, semakin kita mengenal dunia, maka semakin jauh surga
itu dari hati kita
Analogi
Ada seseorang laki laki yang nanti akan bertemu dengan Ainun
Mardhiyyah, Ainun adalah pemimpin para bidadari di surga (akan
dijelaskan di materi nanti). Kecantikannya tidak bisa dibandingkan
dan tidak bisa wakili dengan kata. Saat kita mengetahui kisah ini,
maka kita akan melihat wanita wanita yang mungkin dapat
menggoda hati kita saat di dunia menjadi hambar, karena kita
mengenal Ainun.
@ikmahr
Homeland Of Shalihin
Maka semakin kita sering membayangkan dan mengetahui apa yang akan
kita dapati di surga maka akan semakin mudah untuk kita menghadapi
persoalan di dunia. Semakin sedikit mengingat surga, maka akan semakin
sedikit amalan amalan yang dikerjakan

Kehidupan dunia itu sesungguhnya memperdayakan. Yang menggagalkan


seseorang menuju surga ialah kehidupan dunia

Alasan Memilih Tema surga sebagai bahasan Syameela Series


Selanjutnya :

1.Selimut Kehidupan
Hati Manusia harus diselimuti oleh 3 hal : Khouf (Rasa Takut), Rodja
(Rasa Harap), dan Cinta

Jika ada salah satunya yang dominan, maka :


Khouf (Rasa Takut) : Khawarij, mudah memvonis orang lain
Rodja (Rasa Harap) : Menjadi murji’ah, orang yang tidak
memperdulikan amal dan meremehkan dosa
Cinta : Menjadi Zindik, Mereka menjadi orang orang yang tidak peduli
terhadap syariat

Maka sebagai perindu surga sudah sepatutnya kita memiliki 3 rasa ini,
kita harus memiliki Rasa Khouf saat hendak melakukan dosa, karena itu
akan berperan sebagai rem. Begitupula saat melakukan sebuah amalan,
hadirkan Rodja (Rasa Harap) sebagai gas menuju rahmat Allah walaupun
kita berlumur dosa
@ikmahr
Homeland Of Shalihin
2.Menumbuhkan Rasa Harap
Membahas surga adalah untuk menumbuhkan harapan kepada kita.
Neraka itu memang mengerikan, namun kasih sayang Allah melebihi
kasih sayang ibu kepada Anaknya. Rasa Takut jika hilang akan
merusak harapan, jika harapan hilang maka akan menjadikan
ketakutan itu melampaui batas, maka dari itu harus kita imbangi
antara rasa takut dengan rasa harapan. Setelah sebelumnya
membahas Neraka agar meningkatkan rasa Khouf, maka mari kita
lanjutkan dengan membahas surga untuk menumbuhkan rodja

3.Sumber Kekuatan
Sesungguhnya dengan mengingat surga, maka akan memberikan
kepada kita kekuatan, dan mengingat neraka akan membangun
kesadaran. Perjalanan kita dalam melakukan amalan, itu adalah
perjalanan yang melelahkan, maka dengan mempelajari surga
dapat dijadikan sebagai booster untuk senantiasa berada dalam
ketaatan.

Kisah :
Asiyah binti muzahim. Asiyah adalah istri dari firaun, seorang
pemimpin dzalim. Namun Asiyah masuk kedalam golongan
perempuan yang dijanjikan surga oleh Allah. Kisahnya Allah
dokumentasikan dalam QS.At-Tahrim : 11. Sebelum akhir hayat
menjemputnya, beliau berdoa untuk surga. Harapannya akan surga
menolongnya untuk mendapatkan surga di akhir hayatnya. “

@ikmahr
Homeland Of Shalihin
Allah berfirman “Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-
orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku,
bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan
selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan
selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim," (QS.At-Tahrim:11)

Begitupula dengan Zaid bin Haritsah yang Allah janjikan surga dan
Kisah summayah yang tetap berpegang teguh pada keimanannya
walaupun keluarga yasir di tempa dengan deraan siksa dari kaum
kafir Quraisy

Siapapun yang memikirkan surga maka urusan dunia akan tampak


remeh. Sedangkan siapa saja yang selalu memikirkan urusan dunia,
maka dia akan mengabaikan urusan akhiratnya. Homeland of
shalihin di adakan agar semua pemikiran kita difokuskan untuk
mengejar surga

4. Mengenal Perjalanan yang akan di lewati para orang shalih


Homeland of shalihin merupakan miniatur kecil mengenai perjalanan
kita menuju surganya Allah

5. Penawar bagi kerasnya kehidupan di dunia


Karena dunia itu tempatnya kesedihan dan berbagai macam
kesulitan, maka kita butuh penawarnya. Tidak ada penawar dari
semua kesulitan dan kesedihan yang terjadi di dunia melainkan
dengan keindahan dan kenikmatan surganya Allah
@ikmahr
Panggung Kecil Dunia
Pertanyaan Kehidupan
Ada 3 hal yang harus kita jawab dalam perjalanan di dunia ini yaitu
: Siapa kita ? Apa tujuan hidup kita? Dan kemana kita akan
melangkah setelah menyelesaikan kehidupan kita di dunia.
Sejatinya tidak akan memahami bagaimana perjalanan kita menuju
Allah, jika kita tidak memahami dan mengetahui, bagaimana
panggung yang bernama dunia ini Allah jalankan. Panggung Dunia
itu sesungguhnya adalah jembatan, sebaiknya kita berhati hati
dalam melewatinya agar selamat sampai pada tujuan

Dunia itu ibarat racun tetapi di dalamnya ada sedikit madu. Disisi
yang lain madu dari dunia itu juga bisa memasukan kita kedalam
surga (Abdurahman bin Auf), yang salah adalah saat hati kita
dipenuhi dengan perkara dunia

Kisah
Ada seorang laki laki yang berjalan dengan nabi Isa AS. Di
perjalanan rotinya nabi Isa hilang, kemudian berkali kali
menanyakannya kepada rekan perjalanannya namun ia tidak
mengaku. Akhirnya Nabi Isa berkata siapa saja yang mengaku
mengambil rotinya maka ia akan mendapatkan emas. Lalu, laki laki
tersebut mengakui bahwa ia lah yang memakan roti nabi Isa. Nabi
Isa kemudian menyampaikan bahwa laki laki tersebut tidak bisa ikut
dalam perjalanan nabi Isa kembali. Laki laki itu pergi dengan
membawa emas pemberian Nabi Isa.

@ikmahr
Gambaran Terkait
Dunia
Dalam perjalanan, laki laki itu di bunuh oleh 3 orang lainnya dan
seluruh emas yang dia bawa akhirnya di ambil. Karena merasa
lapar, 2 pemuda memutuskan untuk membeli makanan, dan 1
orang lainnya menjaga emas. Ternyata ke 2 pemuda itu telah
meracuni makanan, sesampainya mereka di tempat emas di
tinggalkan, laki laki penunggu emas membunuh mereka berdua.
Karena merasa senang sekaligus lapar, akhirnya tanpa fikir
panjang, laki laki penunggu emas tersebut memakan makanan
yang telah diracuni dan ia pun meninggal dunia. Saat Nabi Isa As
kembali dari perjalanannya, ia mendapati emas yang ia berikan
disertai dengan 4 jasad manusia.

Kemudian Nabi Isa AS berkata “Sungguh inilah Tipu Daya Dunia


yang sia sia”

@ikmahr
Gambaran Terkait Dunia
1.Waktu dunia berjalan begitu cepat
Apapun yang kita rasakan selama hidup di dunia, hanyalah
sebentar. Allah pernah bertanya kepada penduduk akhirat, dan
mereka menjawab kehidupan dunia tidak ada apa apanya apabila
di bandingkan dengan kehidupan di akhirat

2.Tempat Kotor lagi najis


Dunia itu tempat yang kotor dan najis apabila dibandingkan
dengan kenikmatan surga. Saat umar dan teman temannya
berjalan melewati sampah, teman temannya menutup hidung,
kemudian Umar bin khattab berkata “Ini seperti dunia yang selalu
kalian kejar,apabila di bandingkan dengan kenikmatan surga”

3.Tempat yang rendah


Dunia itu adalah tempat yang rendah, jika kita berada di tempat
yang rendah maka seluruh nya akan terlihat biasa saja, sedangkan
jika kita berada di tempat yang tinggi (surga) maka seluruh
keindahan dan kenikmatan akan kita rasakan

@ikmahr
Sifat Dunia
1.Allah menggambarkan dunia Sebagaimana bunga Mawar
Keindahan bunga mawar tidaklah kekal, begitupula dengan
keindahan dunia. Keindahan dunia tidaklah kekal dan pasti akan
hilang, berbeda dengan keindahan yang Allah tawarkan di surga
yang bersifat kekal

2.Allah menggambarkan dunia layaknya Air


Air adalah sesuatu yang mudah menguap, begitupula dengan
segala sesuatu yang ada di dunia ini, tidak ada yang sifatnya
abadi, pasti ada rusaknya, pasti ada habisnya. Berbeda

Siapapun yang bisa mengambil manisnya dunia, maka merekalah


yang beruntung, namun siapapun yang mampu menepis godaan
dari semua keindahan dan manisnya dunia, maka mereka lah yang
bertahan dan menjadi penduduk surga.

@ikmahr
JAZAAKUMULLAHU
KHAIRAN
Terimakasih sudah membaca resume ini sampai selesai,
semoga bermanfaat

Note :
Jika ada kesalahan penulisan, silahkan DM

Like, Comment & Share Simpan, untuk dibaca nanti

@ikmahr

Anda mungkin juga menyukai