Anda di halaman 1dari 2

Ujian Amal Seorang Hamba/ 18 November 2016/masjidalhidayahbanteran/nurkholis

Mendengar perkataan penjaga toilet tersebut Ibrahim bin Adham berkata,Kalau untuk masuk ke
tempat sehina ini saja kita harus membayar, bagaimana kita minta gratis untuk masuk surganya
Allah yang sudah jelas penuh dengan kenikmatan dan keindahan?. Akankah kita mampu untuk
membayarnya?


,,


,,






,,








Jamaah Jumat Rahimakullah
,,




,,




,,

Kita sering menerapkan prinsip ekonomi dalam kehidupan, yaitu mengeluarkan modal sekecil ,,



kecilnya untuk mendapatkan untung atau mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Tetapi terkadang







menerapkan prinsip ekonomi ini bukan hanya untuk tujuan-tujuan dunia misalnya ketika kita


,
,,


kita
berdagang atau dalam pekerjaaan, dalam meraih kekuasaan, dalam politik dan sebagainya. Tetapi







,





banyak di antara kita yang menerapkan prinsip ekonomi ini untuk tujuan akhirat yakni meraih

,,


,

,,
surga.

gak patek akeh njaluk surgo. Jarang salat berjamaah, berharap surga.Membaca al


.,

.Sodaqohe
Quran
hanya
setahun sekali di bulan Ramadan, hanya beberapa lembar saja dan tidak pernah


khotam sudah meminta surga.MemangRasullullah menjamin,
,





.


,


:

,
,



:



,


Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yg enggan.
Sahabat bertanya:siapakah orang-orang yang enggan masuk surga ya rasulullah?
Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Haqqo Rasululloh menjawab: barangsiapa yang taat kepadaku, maka dia akan masuk surga. Dan
tuqotih dengan sebenar-benar taqwa, yaitu menjalankan semua perintah Allah Swt dan sebisa barangsiapa yang durhaka kepada ku, dia lah orang-orang yg enggan.
mungkin meninggalkan larangan2-Nya dan janganlah kita meninggalkan dunia ini, kecuali dalam Maasyirol Muslimin.. Jamaah Jumah Rahimakullah
keadaan beragama Islam dan khusnul khatimah. Allohumma Aamiin ya robbal alamiin.
Tetapi pantaskah kita untuk meraih surga dengan modal sekecil-kecilnya dan seminim mungkin.
Maasyirol Muslimin.. Jamaah Jumah Rahimakullah
Sementara ada orang sekaliber Abu Nawas seorang sufi, beliau merasa dirinya tidak pantas masuk
surga. sebagaimana dikatakan dalam syairnya,
Suatu ketika Ibrahim bin Adham, seorang sufi besar pada zamannya mengadakan satu perjalanan.
Ketika sampai di satu tempat,tiba-tiba Ibrahim bin Adham ingin membuang hajat. Maka dia singgah
,
ke satu tempat semacam toilet di zaman sekarang. Saat hendak memasuki ruangan toilet tersebut,
penjaga toilet meminta bayaran kepada Ibrahim bin Adham. Ketika ditarik bayaran oleh si penjaga, Wahai tuhanku, tidaklah pantas saya masuk surga dan tidak pula kuat jika harus masuk neraka.
Ibrahim bin Adham terdiam dan matanya berkaca-kaca disertai tangisan.
Sementara, kita belum punya modal yang besar untuk berhak masuk surganya Alloh Swt, padahal
Sang penjaga pun bertanya: Wahai tuan, kenapa tuan menangis?. Apakah tuan tidak punya uang belum tentu orang yang punya modal besar dengan mudah bisa masuk surga. Sebagaimana
untuk membayar toilet ini?. Kalaumemang tuan tidak memiliki uang, baiklah khusus untuk tuan dikisahkan di dalam sebuah riwayat, kelak akan dihadapkan kepada Allah Swt tiga orang. Yang
gratis tidak perlu membayar.
pertama adalah orang yang mati syahid, yang kedua adalah orang yang alim, dan yang ketiga
adalah orang kaya yang banyak sedekah.
Maasyirol Muslimin.. Jamaah Jumah Rahimakullah

Dipanggillah orang pertama dan ditunjukkan berbagai macam nikmat. Dan di tanya,Wahai syahid, Jamaah Jumat Rahimakullah
apakah engkau tahu nikmat-nikmat ini?.Si syahid pun menjawab,Hamba tahu ya Allah nikmat
Orang yang modalnya besar seperti orang yang mati syahid, orang yang alim dan orang kaya yang
nikmat itu. Lalu apa yang telah kau amalkan dengan nikmat-nikmat itu?, tanya Allah.
dermawan tidak dengan mudah bisa masuk ke dalam surga. Lalu bagaimana dengan kita ini?.
Ya allah, dengan nikmat-nikmat itu hamba berjuang, hamba berperang melawan kaum musyrikin Maka saya mengajak kepada diri saya sendiri khususnya dan pada para jamaah semua umumnya,
kaum kafirin, sehingga hamba terbunuh di medan perang. Semua itu hamba lakukan karena untuk semakin meningkatkan intensitas dan mencari bekal sebanyak banyaknya dengan dasar niat
mencari ridho-Mu ya Allah,
yang ikhlas.
Allah berfirman,Kamu bohong! Bukankah semua itu engkau lakukan karena engkau ingin disebut
sebagai pemberani? Bukankah engkau melakukan itu karena engkau ingin disebut sebagai
Carilah bekal oleh mu, maka sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.
pahlawan? Dan engkau sudah mendapatkan gelar itu.

Maka diperintahkan kepada malaikat untuk menimbang amal-amal si syahid tersebut. Kemudian Bukankah kita ini diperintah untuk beribadah sesuai dengan firman Allah:
menyeretnya menuju ke neraka.Naudzubillah tsumma naudzubillah.


Kemudian didatangkan orang kedua. Kepada si alim ditunjukkan berbagai nikmat. Dan si orang
Dan tidakkah aku diperintah kecuali hanya untuk menyembah Allah dengan memurnikan
alim ditanya, Wahai alim, apakah engkau mengenal nikmat-nikmat ini?. Ya Allah, hamba
ketaatan.
mengenal nikmat-nikmat itu, jawabnya. Lalu apa yang telah engkau lakukan dengan nikmatnikmat itu?, tanya Allah. Ya Allah dengan nikmat-nikmat itu hamba belajar, membaca Al-Quran, Niat yang ikhlas ini menjadi dasar. Sekecil apapun ketidakikhalasan kita, maka pasti dihadapan
menghafalkan, dan mengajarkannya kepada orang lain. Semua itu hamba kerjakan demi mencari Allah semuanya akan terungkap. Maka berbahagialah orang-orang yang ikhlas, orang-orang yang
ridho-Mu ya Allah,
beriman dan beramal sholeh.
Allah berfirman, Kamu bohong! Bukankah semua itu kau lakukan karena engkau ingin dipuji, ingin
disebut sebagai seorang qori? Dan kau sudah mendapatkan gelar itu.

Maka ditimbanglah amal orang alim tersebut dan malaikat diperintah untuk menyeretnya menuju ke Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh itu adalah sebaik baik manusia.
neraka.Naudzubillah tsumma naudzubillah.
Balasan bagi mereka disisi Tuhannya yaitu surga janatu adn, yang mengalir dibawahnya sungaisungai dan mereka kekal di dalamnya. Yang demikian ini adalah bagi orang-orang yang takut
Berlanjut orang ketiga, orang kaya yang banyak sedekah. Kepada si kaya tersebut juga ditanya,
kepada Tuhannya.
Wahai Fulan, apakah kau mengerti nikmat-nikmat ini?. Ia menjawab, Ya Allah,hamba mengerti
nikmati-nikmat itu. Lalu apa yang kau perbuat dengan nikmat-nikmat itu?, tanya Allah. Ya Allah, Jamaah Jumat Rahimakullah
dengan nikmat-nikmat itu hamba banyak bersedekah, meyumbang pembangunan masjid musholla,
dan madrasah. Hamba juga menyantuni kaum duafa, fakir miskin dan anak-anak yatim. Semua itu Semoga bermanfaat khususnya bagi diri saya dan umumnya bagi para jamaah semuanya.
hamba lakukan karena engkau ya Allah, jawabnya.

.
.
Allah berfirman, Kamu bohong! Bukankah semua itu engkau lakukan karena engkau ingin disebut


sebagai dermawan? Dan engkau sudah mendapatkan gelar itu.

Maka ditimbanglah amal orang kaya tersebut dan malaikat diperintahkan untuk menyeretnya
menuju neraka. Naudzubillah tsumma naudzubillah.

Anda mungkin juga menyukai