Anda di halaman 1dari 3

Sahril Quran, lebol jayaa

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫الَح ْم ُد هَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َاْج َم ِع ْيَن َاَّم ا َبْعُد‬

Dewan hakim yang arif dan bijakasana, hadirin pemuda harapan bangsa dan pemudi harapan ibu
pertiwi.

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang selama ini kita dapat
berkumpul di masjid darul akhyar di desa lanting tanpa halangan suatu apa pun.

Sholawat dan salam tidak lupa kita sanjung sajikan keharibaan baginda nabi alam yakni nabi
Muhammad SAW. Maupun para sahabat tabit tabi'in dan para ulama maupun kita sebagai umatnya
semoga mendapatkan

syafaatnya, aamiin aamiin ya rabbal a'lamiin

Agar tidak memperpanjang muqaddimah kami

Oleh karna itu pada kesempatan kali ini izinkan kami untuk menyampaikan Syarahan yang
berjudul: Meningkatkan literasi demi terwujudnya generasi yang berprestasi

Dewan hakim yang arif dan bijaksana

Dalam Alquran pada surah Al- Alaq 1-5 :

/ ‫) ﴿ العلق‬٥( ‫) َع َّلَم اِإل ْنَساَن َم الْم َيْع َلْم‬٤( ‫) اَّلِذ ْي َع َّلَم ِباْلَقَلِم‬٣( ‫) ِأْقَر ْأَو َرُّبَك اَألْك َر ِم‬٢( ‫) َخ َلَق اِأل ْنَساَن ِم ْن َع َلٍق‬١( ‫ِأْقَر ْأ ِباْس ِم َرِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلَق‬
٥-١ :٩٦
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia(3), Yang mengajar
(manusia) dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (5)."

Hadirin yang berbahagia,

ayat yang di bacakan tadi mengandung shighat al amer, yang terukir dalam kalimat iqra’, yang berarti
“bacalah'' dalam artian wajib bagi saya, anda, dan bagi kita semua untuk membaca.

dalam ayat tersebut bukan hanya dalam artian membaca tulisan atau sebuah buku, bahkan lebih dari
itu. Sebab, Nabi Muhammad menurut para ulama, adalah seorang yang tidak bisa membaca dan
menulis. Kendati demikian, Nabi Muhammad dikenal sebagai seorang yang cerdas dalam membaca
realitas, sehingga ia memiliki jiwa sosial yang tinggi, revolusioner, jiwa kepemimpinan, dan seterusnya.

Hadirin yang berhagia

Dari perjuangan nabi muhamad SAW. memberikan satu ajaran yang mulia kepada kita umatnya, bahwa
kita sebagai umatnya harus menjadi umat yang cerdas, berintelektual yang tinggi dengan memiliki minat
baca yang tinggi.

. Bahkan Abi Quraish Shihab menuturkan, “membaca adalah syarat utama guna membangun sebuah
peradaban. Semakin luas wilayah minat baca maka semakin tinggi pula sebuah peradaban. Begitu pula
sebaliknya.”

Jika permasalahan ini tidak segera dibenahi, maka pasti, bangsa ini terlena dengan kemudahan
teknologi , menjadi generasi minim prestasi, kurangnya edukasi dan sosialisasi, sangat mudah
diprovokasi, bahkan sulit beradaptasi mengikuti arus modernisasi, akhirnya Indonesia menjadi negeri
terisolasi. Na’udzubillah, tsumma na’udzubillahi mindzaalik. .

Hadirin yang berbahagia,


Dan ilmu merupakan bobot tersendiri yang membedakan antara manusia dengan hewan. Allah Swt juga
menjanjikan bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang memiliki dan memahami ilmu
yang tercantum dalam surah al-mujadalah ayat 11 :

‫َيآَأُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو آ ِإَذ ا ِقْيَل َلُك ْم َتَفَّسُحْو ا ِفى اْلَم َج اِلِس َفاْفَسُحْو ا َيْفَس ِح ُهَّللا َلُك ْم ج َوِإَذ ا ِقْيَل اْنُس ُز ْو ا َفاْنُس ُز ْو ا َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا ِم ْنُك ْم ال َو اَّلِذ ْيَن‬
١١ : ٥٨ / ‫﴾ُأْو ُتوااْلِع ْلَم َدَرَج اٍت قلى َو ُهَّللا ِبَم اَتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر ﴿ المجادلة‬

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-
majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,
“Berdirilah kamu, “maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti terhadap apa
yang kamu kerjakan.

Hadirin yang dirahmati Allah.

Itulah janji Allah bagi insan-insan yang mau membaca, menuntut ilmu, memahami kehidupan, dan
mengambil pelajaran.

Bahkan ada syair yang berbunyi

‫َم ْن َأَراَد الُّد ْنَيا َفَع َلْيِه بِالِع ْلِم َوَم ْن َأَر اَد اآلِخ َر َة َفَع َلْيِه بِالِع ْلِم َوَم ْن َأَراَد ُهَم ا َفَع َلْيِه بِالِع ْلِم‬

“Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa
yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang
menginginkan (kebahagiaan) dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.”

Dari seluruh rangkaian pembahasan kami, dapat diambil kesimpulan, bahwa literasi perlu ditingkatkan
agar tetap berprestasi dan dapat bersaing di era globalisasi. Itulah yang bisa kami sampaikan,

terimakasih atas segala perhatian.Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai