Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

‫صالَةُ َوال ّسالَ ُم عَ لَى مُحَ َّم ٍد َو عَ لَى الِ ِه َواَصْ حَ ِاب ِه اَجْ َم ِع ْينَ َأ ْش َه ُد اَنْ الِإلَ َه ِإالَّ هللاُ ربُّ العالمينَ َوَأ ْش َه ُد َانَّ مُحَ َّم ًدا رَ س ُْو ُل هللا‬ ِ ‫اَ ْلحَ مْ ُد هلِّل ِ الَّذِيْ اَ ْن َع ْم َنا ِبنِعْ َم ِة ْااِل ْيم‬
ِ ‫َان َو ْا‬
ّ ‫السْ الَ ِم َوال‬
‫ َأمَّا َبعْ ُد‬. َ‫ َخا ِت ُم ال َّن ِب ِّي ْين‬.

Alhamdulillaahilladzii an amanaa bini’matil iimaani wal islaami wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa muhammadin wa ‘ala aalihi
wa ash-haabihi ajma’in asyhadu alla ilaaha illallahu rabbul’aalamiina wa asyhadu anna muhammadarrosulullooh
khootimuunnabiyyiina. Amma ba’du.

Dewan juri yang arif dan bijaksana. Hadirin yang berbahagia

Indonesia menyandang predikat negara islam terbesar di dunia. Kita tentunya paham dibalik besarnya negara kita ini terdapat
pula beragam budaya yang dimilikinya, khususnya budaya keislaman itu sendiri. Perlu kita ketahui budaya berasal dari karya
cipta manusia yang akan menentukan cara dan pola hidupnya. Ada banyak contoh budaya keislaman di Indonesia, halal bihalal
walaupun tak diperintahkan di dalam Al-Quran tetapi terdapat hikmah di dalamnya yang disebutkan di dalam Al-Quran yaitu
mempererat ukhuwah sesama manusia , peringatan maulid nabi walaupun tak diperintahkan di dalam Al-Quran tetapi terdapat
hikmah di dalamnya kita dapat mengingat, mengenang dan bersholawat ke pada baginda Rasulullah saw, yang tentunya di
perintahkan oleh allah swt. Budaya tersebut telah dilakukan ratusan bahkan ribuan tahun sebelum generasi kita. Wakil Ketua
MPR RI, Hajriyanto dalam pidato kebudayaan menilai bahwa kebudayaan Islam mengalami penurunan. di tengah arus
modernisasi dan globalisasi ini, kita umat Islam punya kecenderungan meninggalkan budaya-budaya lama yang Islami. Tidak
sedikit di masyarakat, dikalangan anak-anak, remaja, dewasa, yang sudah malas melestarikan budaya-budaya keislaman dengan
beralasan tidak relevan, rasional dan sebagainya. Olehkarena itu izinkan lah kami membawakan syarahan Al-Quran yang
berjudul BUDAYA KEISLAMAN BERBASIS AL-QURAN. Dengan landasan Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 148:
(TILAWAH)

Dewan juri yang arif dan bijaksana. Hadirin yang berbahagia

Asbabun nuzul dari ayat tersebut


behubungan erat dengan ayat 144 yang memerintahkan untuk menghadap ke kiblat (masjidil haram). Pada saat ayat 144 turun,
nabi sedang berada di suatu rumah yang dikenal sekarang masjidil Bani Salamah. Mereka memahami bahwa perintah itu terbatas
selama mereka berada di rumah tempat ayat itu turun. Karena mereka ragu maka turun ayat 148 ini yang mempunyai arti
“Kebenaran itu dari tuhanmu sebab itu jangan engkau ragu.

Sesuai tafsir yang di keluarkan kementrian agama

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Tidak ada kelebihan satu kiblat atas lainnya, karena yang
terpenting dalam beragama adalah kepatuhan kepada Allah dan berbuat kebaikan terhadap orang lain. Maka berlomba-lombalah
kamu dalam kebaikan. Terhadap semua itu Allah akan memberikan perhitungan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan
mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Dari penjelasan tadi dapat kita Tarik kesimpulan bahwa dari mana pun kita, budaya mana pun kita, tetapi kita tetap memiliki satu
kiblat, satu agama yaitu islam. Dari tafsir itu juga setiap amal yang dilakukan pasti Allah akan memberikan perhitungan, oleh
karena itu ‫ت‬ِ ؕ ‫اس َت ِبقُوا ۡال َخ ۡي ٰر‬
ۡ ‫ َف‬berlomba lomba lah kita dalam berbuat kebajikan. Bukankah sholat berjamaah termasuk budaya yang ada
semenjak zaman rasullulah? Bukankah dengan acara syukuran secara tidak langsung kita berdzikir, bersholawat dan bersedekah?
Jadi dapat kita simpulkan melestarikan budaya keislaman merupakan salah satu cara kita berlomba lomba dalam kebaikan.
Dewan Masjid Indonesia, Fattah Wibisono, menilai menurunnya jumlah jamaah masjid pascaRamadhan. tahun ketahun jamaah
yang ke masjid semakin sedikit, pemuda pemudi enggan ke masjid dengan alasan yang berbelit belit membuat kemajuan umat
semakin sulit. Subuh? Kesiangan, dzuhur? Main epep, azar? Scrool tiktok, maghrib? Lihat sun set, isya? Jadi wibu.

Bagaimana islam dapat maju apabila pemuda pemudinya tak dapat berkembang, sesuai firman allah dalam Q.S Ar-rad ayat 11:
(TILAWAH)

Dewan juri yang arif dan bijaksana. Hadirin yang berbahagia

Berdasarkan tafsir yang dikeluarkan kementrian agama

Allah Yang Mahakuasa tidak akan mengubah keadaan suatu kaum dari suatu kondisi ke kondisi yang lain, sebelum mereka
mengubah keadaan diri menyangkut sikap mental dan pemikiran mereka sendiri. Dan apabila,yakni andaikata, Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum maka tak ada kekuatan apa pun yang dapat menolaknya dan tidak ada yang dapat
menjadi pelindung bagi mereka selain dir mereka sendiri.

Oleh karena itu saya mengajak hadirin sekalian untuk terus berusaha dan istiqomah dalam melestarikan budaya keislaman yang
menjadi ciri khas kita sebagai umat muslim. Akhirulkalam
Shadaqallahul adzim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai