1. Jelaskan apa yang dimaksud moderasi beragama baik secara istilah maupun terminologi.
Kemukakan padangan saudara tentang signifikansi moderasi beragama pada masa
sekarang? Bagaimana pandangan saudara tentang tantangan dan peluang implementasi
moderasi beragama pada masyarakat di Aceh? Jelaskan dalam uraian minimal 300 kata atau
setengah halaman.
- Jawaban:
Istilah moderasi beragama merujuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai
dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem
(radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua
elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia.
Menurut secara terminologi moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam
beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak
ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri
Menurut saya ada 3 hal yang menjadikan pentingnya moderasi beragama dalam masa
sekarang
- Faktor Pertama, praktik beragama yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Menurut saya
belakangan mudah dijumpai kecenderungan seperti ini. Padahal, agama hadir untuk
memanusiakan manusia. Jadi saya ungkapkan didalam tulisan ini bahwa nilai-nilai agama
harusnya mendorong orang untuk menjadi inklusif, bukan eksklusif.
- Faktor kedua,munculnya tafsir agama yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara
pengetahuan. Akibatnya muncul sikap dan tindakan yang seolah-olah dapat diklaim paling
benar, padahal salah dan berpotensi menyesatkan. Dalam hal ini, sanad pengetahuan itu penting
sebagai jaminan sumber hakiki dan kualitas pengetahuan agama itu sendiri
- Faktor Ketiga, mulai terlihat cara beragama yang merusak ikatan kebangsaan dengan tekanan
yang mewujud pada pilihan sikap untuk mempolitisasi agama dan sikap
majoritarianism.Majoritarianism, menurut saya sebagai sikap kepongahan pihak mayoritas yang
menganggap diri bisa dan berhak semena-mena terhadap pihak minoritas
2. Telusuri melalui sumber internet atau literatur yang relevan. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan istilah-istilah kelompok Islam sebagaimana berikut: (1) Islam Fundamentalis; (2)
Islam Tradisional; (3) Islam Moderat; (4) Islam Liberal; (5) Islam Radikal. Jelaskan contoh dan
pandangan masing-masing kelompok tersebut terkait model mempraktikkan Islam.
Kemukakan pandangan saudara bagaimana mengelola keragaman praktik ber-Islam yang
ditemukan dewasa ini agar tidak terjadi konflik diinternal umat Islam. Jelaskan dalam uraian
minimal 300 kata atau setengah halaman.
- Jawaban :
Fundamentalisme Islam diartikan sebagai gerakan umat Muslim konservatif yang berniat
mengembalikan nilai fundamental agama dan hidup mirip seperti gaya hidup nabi Muhammad
dan para sahabat Nabi.
Islam tradisionalis atau Islam tradisional dalam konteks masyarakat Muslim di Indonesia,
merujuk kepada sebuah pendirian agama yang memegang sifat pada upacara dan pemahaman
lokal yang berdiri secara tradisional. Muslim tradisionalis menyebut diri mereka sendiri
sebagai ahlusunnah wal jamaah atau aswaja.
Islam Moderat adalah Islam sekular yang mau menerima nilai-nilai Barat seperti demokrasi
dan HAM serta mau berkompromi dengan imperialisme Barat dan tidak menentangnya.
Kelompok yang disebut Islam Moderat ini mereka anggap sebagai Islam yang ramah dan bisa
jadi mitra Barat.
Prinsip yang dianut oleh Jaringan Islam Liberal yaitu Islam yang menekankan kebebasan
pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna
dua: kebebasan dan pembebasan.
Islam radikal adalah orang Islam yang mempunyai pikiran yang kaku dan sempit dalam
memahami Islam serta bersifat eksklusif dalam memandang agama-agama lainnya. Kelompok
radikal akan ada di dalam setiap agama apapun termasuk di agama Islam sekalipun
3. Salah satu dalil al-Qur’an yang terkait dengan pentingan moderasi dalam beragama adalah
surat al-Baqarah ayat 143. Sebutkan dan artikan ayat tersebut. Lacak melalui sumber-
sumber yang relevan seperti buku atau pun internet. Kemukakan pandangan tiga sampai
lima orang mufasir tentang makna “ummatan washatan” yang terdapat pada ayat tersebut.
- jawaban:
ؕ َة0َا ۡالقِ ۡبل00َا َج َع ۡلن00ض ْي َع اِ ۡي َمانَ ُكمۡ ؕ َواِ ۡن َكان َۡت لَ َكبِ ۡي َرةً اِاَّل َعلَى الَّ ِذ ۡينَ هَدَى هّٰللا ُ ؕ َو َم هّٰللا
ِ ُف َّر ِح ۡي ٌم ؕ َو َما َكانَ ُ لِي ٌ اس لَ َر ُء ۡو هّٰللا
ِ َّاِ َّن َ بِالن
ۡ َ ِ و َك ٰذل َ الَّتِ ۡى ُك ۡنتَ َعلَ ۡيهَٓا ِااَّل ِلن َۡعلَ َم َم ۡن يَّتَّبِ ُع ال َّرس ُۡو َل ِم َّم ۡن ي َّۡنقَلِبُ ع َٰلى َعقِبَ ۡي ِه
َون00 ِ َّك َج َعل ٰن ُكمۡ اُ َّمةً َّو َسطًا لِّتَ ُک ۡونُ ۡوا ُشهَدَٓا َء َعلَى الن
ۡ اس َويَ ُك
ال َّرس ُۡو ُل َعلَ ۡي ُكمۡ َش ِه ۡيدًا
Wa kazaalika ja'alnaakum ummatanw wasatal litakuunuu shuhadaaa'a 'alan naasi wa yakuunar
Rasuulu 'alaikum shahiidaa; wa maa ja'alnal qiblatal latii kunta 'alaihaaa illaa lina'lama mai
yattabi'ur Rasuula mimmai yanqalibu 'alaa 'aqibayh; wa in kaanat lakabe.
ARTINYA: Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat
pertengahan" agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)
menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu
(berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan
siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi
orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
4. Telusuri melaui internet dan pelajarilah qanun Aceh nomor 4 tahun 2016 tentang pedoman
pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadah. Jelaskan pandangan
saudara tentang ketentuan pembangunan rumah ibadah bagi non-Muslim yang
mengharuskan dukungan dari 110 orang dari beragama lain dan pengguna sebanyak 140
orang? Apakah ketentuan tersebut sudah selaras dengan prinsip kebebasan menjalankan
agamadan berkeyakinan? Jelaskan dalam uraian minimal 300 kata atau setengah halaman.
- Jawaban:
Menurut bunyi yang saya bacakan dari perauran qanun aceh nomor 4 tahun 2016 yang mana di
dalamnya tertulis BEBAS, UMUM, DAN ADIL. Kalau misalkan harus ada dukungan dari 110 orang agar
bias dibangun rumah ibadah menurut sya terlalu menuntut, apa harus seketat itu untuk membangun
rumah ibadah?. Kalau butuh 110 orang tapi pemerintah setempat ikut membantu mencarikan
dukungan sihh, gapapa. Tetapi kalau cuman ada golongan kecil yang ga punya power? Gimana? Susah
kan. Nah itu juga ada tulisan“ rekomendasi dari geuchick, geuchick kan kepala desa ya, nah berarti
kepala desanya juga harus mengawasi rakyat rakyatnya, kebutuhan rakyatnya, kalau beliau ga
tanggung jawab dan bodo amat sama rakyatnya, ya susah. Terus harus ada 140 daftar nam. Itu daftar
nama apa? Daftar nama yang harus ikut ibadah?. Kalo misal rumah ibdahnya itu sebuah gereja kan
Cuma sabtu?minggu aja ya ibadahnya. Jadi setelah pembentukan rumah ibadah, warga yang tadinya
pro banget ingin membangun rumah ibadah ya harus rajin ibadah, mungkin bisa dilakukan janji
sebelum pembuatan ibadah, tapi ya ibadah juga urusan masing- masing. Intinya sih ini: harus bebas,
umum, dan adl, berarti semua agama harus dilakukan secara adil, tidak boleh serakah