Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dhiya Atha Pratama

Prodi :HES Unit 2


Dosen Pengampu: P ak Muhammad Ansor

1. Jelaskan apa yang dimaksud moderasi beragama baik secara istilah maupun terminologi.
Kemukakan padangan saudara tentang signifikansi moderasi beragama pada masa
sekarang? Bagaimana pandangan saudara tentang tantangan dan peluang implementasi
moderasi beragama pada masyarakat di Aceh? Jelaskan dalam uraian minimal 300 kata atau
setengah halaman.
- Jawaban:
Istilah moderasi beragama merujuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai
dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem
(radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua
elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia.
Menurut secara terminologi moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam
beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak
ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri
Menurut saya ada 3 hal yang menjadikan pentingnya moderasi beragama dalam masa
sekarang
- Faktor Pertama, praktik beragama yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Menurut saya
belakangan mudah dijumpai kecenderungan seperti ini. Padahal, agama hadir untuk
memanusiakan manusia. Jadi saya ungkapkan didalam tulisan ini bahwa nilai-nilai agama
harusnya mendorong orang untuk menjadi inklusif, bukan eksklusif.
- Faktor kedua,munculnya tafsir agama yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara
pengetahuan. Akibatnya muncul sikap dan tindakan yang seolah-olah dapat diklaim paling
benar, padahal salah dan berpotensi menyesatkan. Dalam hal ini, sanad pengetahuan itu penting
sebagai jaminan sumber hakiki dan kualitas pengetahuan agama itu sendiri
- Faktor Ketiga, mulai terlihat cara beragama yang merusak ikatan kebangsaan dengan tekanan
yang mewujud pada pilihan sikap untuk mempolitisasi agama dan sikap
majoritarianism.Majoritarianism, menurut saya sebagai sikap kepongahan pihak mayoritas yang
menganggap diri bisa dan berhak semena-mena terhadap pihak minoritas

2. Telusuri melalui sumber internet atau literatur yang relevan. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan istilah-istilah kelompok Islam sebagaimana berikut: (1) Islam Fundamentalis; (2)
Islam Tradisional; (3) Islam Moderat; (4) Islam Liberal; (5) Islam Radikal. Jelaskan contoh dan
pandangan masing-masing kelompok tersebut terkait model mempraktikkan Islam.
Kemukakan pandangan saudara bagaimana mengelola keragaman praktik ber-Islam yang
ditemukan dewasa ini agar tidak terjadi konflik diinternal umat Islam. Jelaskan dalam uraian
minimal 300 kata atau setengah halaman.
- Jawaban :
Fundamentalisme Islam diartikan sebagai gerakan umat Muslim konservatif yang berniat
mengembalikan nilai fundamental agama dan hidup mirip seperti gaya hidup nabi Muhammad
dan para sahabat Nabi.
Islam tradisionalis atau Islam tradisional dalam konteks masyarakat Muslim di Indonesia,
merujuk kepada sebuah pendirian agama yang memegang sifat pada upacara dan pemahaman
lokal yang berdiri secara tradisional. Muslim tradisionalis menyebut diri mereka sendiri
sebagai ahlusunnah wal jamaah atau aswaja.
Islam Moderat adalah Islam sekular yang mau menerima nilai-nilai Barat seperti demokrasi
dan HAM serta mau berkompromi dengan imperialisme Barat dan tidak menentangnya.
Kelompok yang disebut Islam Moderat ini mereka anggap sebagai Islam yang ramah dan bisa
jadi mitra Barat.
Prinsip yang dianut oleh Jaringan Islam Liberal yaitu Islam yang menekankan kebebasan
pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna
dua: kebebasan dan pembebasan.
Islam radikal adalah orang Islam yang mempunyai pikiran yang kaku dan sempit dalam
memahami Islam serta bersifat eksklusif dalam memandang agama-agama lainnya. Kelompok
radikal akan ada di dalam setiap agama apapun termasuk di agama Islam sekalipun

3. Salah satu dalil al-Qur’an yang terkait dengan pentingan moderasi dalam beragama adalah
surat al-Baqarah ayat 143. Sebutkan dan artikan ayat tersebut. Lacak melalui sumber-
sumber yang relevan seperti buku atau pun internet. Kemukakan pandangan tiga sampai
lima orang mufasir tentang makna “ummatan washatan” yang terdapat pada ayat tersebut.
- jawaban:
ؕ َ‫ة‬0َ‫ا ۡالقِ ۡبل‬00َ‫ا َج َع ۡلن‬00‫ض ْي َع اِ ۡي َمانَ ُكمۡ‌ ‌ؕ َواِ ۡن َكان َۡت لَ َكبِ ۡي َرةً اِاَّل َعلَى الَّ ِذ ۡينَ هَدَى هّٰللا ُ ؕ َو َم‬ ‫هّٰللا‬
ِ ُ‫ف َّر ِح ۡي ٌم ؕ َو َما َكانَ ُ لِي‬ ٌ ‫اس لَ َر ُء ۡو‬ ‫هّٰللا‬
ِ َّ‫اِ َّن َ بِالن‬
ۡ َ ِ‫ و َك ٰذل‬ َ ‫الَّتِ ۡى ُك ۡنتَ َعلَ ۡيهَٓا ِااَّل ِلن َۡعلَ َم َم ۡن يَّتَّبِ ُع ال َّرس ُۡو َل ِم َّم ۡن ي َّۡنقَلِبُ ع َٰلى َعقِبَ ۡي ِه‬
َ‫ون‬00 ِ َّ‫ك َج َعل ٰن ُكمۡ اُ َّمةً َّو َسطًا لِّتَ ُک ۡونُ ۡوا ُشهَدَٓا َء َعلَى الن‬
ۡ ‫اس َويَ ُك‬
‫ال َّرس ُۡو ُل َعلَ ۡي ُكمۡ َش ِه ۡيدًا‬
Wa kazaalika ja'alnaakum ummatanw wasatal litakuunuu shuhadaaa'a 'alan naasi wa yakuunar
Rasuulu 'alaikum shahiidaa; wa maa ja'alnal qiblatal latii kunta 'alaihaaa illaa lina'lama mai
yattabi'ur Rasuula mimmai yanqalibu 'alaa 'aqibayh; wa in kaanat lakabe.

ARTINYA: Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat
pertengahan" agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)
menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu
(berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan
siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi
orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.

1.Imam Al-tabari menjelaskan tentang tafsir dari Q.s Al-Baqarah :143 :


“Allah Maha Suci puji-pujian-Nya, mengatakan: “Dan demikianlah Kami
menjadikan kamu umat yang tengah,” sebagaimana Kami memberi
petunjuk kepada kamu (orang-orang yang beriman) dengan diutusnya
Muhammad Shallallah ‘Alaihi Wasallam. dan apa yang dia bawa kepadamu
dari Allah. Kami telah memilih kamu dan lebih mengutamakan kamu dari
pada pemeluk agama lain, dengan menjadikan kamu umat yang tengah.
Dan telah kami jelaskan bahwa “ummat” adalah generasi manusia. Adapun
"wasat", dalam perkataan orang Arab adalah yang terpilih. Dikatakan:
"Fulan adalah orang terpilih pada kaumnya," dan juga dikatakan: "Dia
adalah penengah pada kaumnya," maka dia berada di tengah-
tengah garis keturunannya, dan tertinggi dalam kemuliaan kaumnya,
"Dia adalah seorang penengah pada kaumnya/generasinya."
2. Imam Ats-Sa’labi menuturkan:
“Dan demikian lah kami menjadikan kamu umat yang tengah”
Orang-orang Arab berkata: Turunlah di tengah lembah: yaitu, pilihlah
tempat di dalamnya. Dan dikatakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam, bahwa dia termasuk orang keturunan Quraisy, yaitu yang
terbaik di antara mereka: Allah Ta'ala berfirman, "Yang tengah dari
mereka, yaitu yang terakhir dari mereka dan yang paling adil di antara
mereka, dan asalnya yang terbaik adalah yang tengah.”
Imam As-sam’ani mnejelaskan :
“Dan demikianlah Kami telah menjadikan kamu umat yang tengah.”yaitu
yang
berlaku adil dan menjadi pilihan.

4. Telusuri melaui internet dan pelajarilah qanun Aceh nomor 4 tahun 2016 tentang pedoman
pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadah. Jelaskan pandangan
saudara tentang ketentuan pembangunan rumah ibadah bagi non-Muslim yang
mengharuskan dukungan dari 110 orang dari beragama lain dan pengguna sebanyak 140
orang? Apakah ketentuan tersebut sudah selaras dengan prinsip kebebasan menjalankan
agamadan berkeyakinan? Jelaskan dalam uraian minimal 300 kata atau setengah halaman.
- Jawaban:
Menurut bunyi yang saya bacakan dari perauran qanun aceh nomor 4 tahun 2016 yang mana di
dalamnya tertulis BEBAS, UMUM, DAN ADIL. Kalau misalkan harus ada dukungan dari 110 orang agar
bias dibangun rumah ibadah menurut sya terlalu menuntut, apa harus seketat itu untuk membangun
rumah ibadah?. Kalau butuh 110 orang tapi pemerintah setempat ikut membantu mencarikan
dukungan sihh, gapapa. Tetapi kalau cuman ada golongan kecil yang ga punya power? Gimana? Susah
kan. Nah itu juga ada tulisan“ rekomendasi dari geuchick, geuchick kan kepala desa ya, nah berarti
kepala desanya juga harus mengawasi rakyat rakyatnya, kebutuhan rakyatnya, kalau beliau ga
tanggung jawab dan bodo amat sama rakyatnya, ya susah. Terus harus ada 140 daftar nam. Itu daftar
nama apa? Daftar nama yang harus ikut ibadah?. Kalo misal rumah ibdahnya itu sebuah gereja kan
Cuma sabtu?minggu aja ya ibadahnya. Jadi setelah pembentukan rumah ibadah, warga yang tadinya
pro banget ingin membangun rumah ibadah ya harus rajin ibadah, mungkin bisa dilakukan janji
sebelum pembuatan ibadah, tapi ya ibadah juga urusan masing- masing. Intinya sih ini: harus bebas,
umum, dan adl, berarti semua agama harus dilakukan secara adil, tidak boleh serakah

5. Baca dan pelajari artikel dengan link sebagaimana berikut ini:


https://ijims.iainsalatiga.ac.id/index.php/ijims/article/view/5952. Jelaskan posisi non-
muslim dalam regulasi yang terkait dengan syariat Islam di Aceh. Jelaskan pandangan
saudara terkait dengan posisi non-Muslim dalam regulasi syariat Islam di Aceh. Berdasarkan
artikel tersebut, jelaskan stategi yang digunakan sejumlah aktivis dan intelektual muslim di
Aceh dalam mengadvokasi isu hak-hak beragama minoritas non-Muslim di Aceh. Jelaskan
dalam uraian minimal 400 kata atau setengah halaman lebih.
- Jawaban:
Syarat Islam terhadap non – islam, tidak ada sesuatu yang membuat tidak nyaman di Aceh.
Malahan mereka justru terlindungi dengan hokum syariat di Aceh yang penting bagi non-muslim itu
bias menghormati pelaksanaan syariat islam di Aceh. Ada satu kasus pelanggaran syariat islam yang
mereka lakukan, mereka diberikan pilihan apakah mereka mengikuti hokum sipil yang berlaku atau
hkum syariah. Kebanyakan dari mereka yang melakukan pelanggaran memilih untuk di hokum sesuai
syariat islam tidak ada tekanan dalam hal apapun terhadap no-muslim in yang memilih hokum
syariah. Nah ini mengindasikan bahwa syariat islam di aceh itu toleransi terhadap non- muslim.
Hanya saja yang diminta kepada non muslim agar menghormati dengan hokum syariat islam yang
ada di Aceh.pelaksanaan syariat islam di aceh sangat menghormati dan menghargai kerukunan antar
umat beragama sehingga antara umat islam dan non muslim dapat hidup berdampingan dengan
damai.
Pada dsarnya indonesai telah dan selalu mengakui hak kelompok minoritas sesuai dengan
prinsip dasar bhinneka tunggal ika. Hal ini terlihat dalam posisi-posisi di jabatan politik yang
dipercayakan kepada beragam suku dan agama di indonesai. Namun demikian Indonesia juga masi
meimliki pekerjaan rumah yang besar untuk perlindungan kelompok minoritas , trutama penegak
hokum. Gagasan lain yang mengemukakakn untuk perlindungan kelompok minoritas adalah adanya
kebijakan yang bersifat inklusif, kebijakan integrasi kelompok minoritas ke masyarakat mayirotas
serta pendidikan bagi anak anak dis ekolah dsara menegenaii pluralism. Tempat yang paling aman
bagi kelompok minoritas adalah integrasi dengan baik di kelomok mayoritas. Hal ini di ususlkan
adalah menulis lang sejarah abngsa: apa yang meneyebabkan sebuiah Negara-bangsa sepakat
memeiliki sebuah identitas tunggal. Penulisan sejaragh ulang akan membuka hal , namun perlu
diperhatikan apakah Negara b angsa tersebyt sudah cukup dewas dan matang untuk melakukannya .
hal ini yang penting untuk diperhatikan adalah peranan social media dalam perlindungan kelompok
minoritas. Kebanyakn orang berpandnagan bahwa media social memiliki dua sisi: melindungi dan
sekaligus mengancam. Contoh yang diberikan adlah penggunaan media sosial secara masif dan
intensif oleh kelompok radikal, dalam hal ini dipertanayakan apakah perusahaan media sosial tidak
bisa diminta ikut untuk menseleksi informasi yang di tayangkan untuk meminimalisir dampak negarif

Anda mungkin juga menyukai