Anda di halaman 1dari 7

KEMULIAAN DAO (TAO)

道之尊贵

Background situasi Sidang Dharma yang dijaga ketat oleh Para Buddha Para Suci dan
dijelaskan.
1. Duduk harus sopan, kaki jangan diangkat, tangan jangan disila, ketenangan dan tingkah
laku harus dijaga karena di depan ada Xian Fo yang menjaga dan mengawasi kita.
2. Jangan sampai tertidur, karena leluhur yang ikut mendengarkan Dharma bergantung pada
kita anak cucu yang hadir di ruangan ini. Jika kita ketiduran atau tidak fokus, arwah leluhur
juga tidak dapat mendengarkan Dharma dengan baik.
3. memaklumi bila kita ngantuk, karena karma2 kita sudah di luar sana dan tidak bisa masuk.
Jadi tidak heran kalau di rumah susah tidur, tapi saat Seminar Dharma di Fo Tang kita mudah
terlelap pada saat mendengarkan Dharma (Bercanda) tapi harus tahu keuntungan bila kita
fokus, yang mendapatkan adalah diri sendiri dan juga para leluhur yang ada di sebelah kita
masing2. Jadi sangat disayangkan apabila kesempatan yang begitu agung, dapat
mendengarkan Dharma sekaligus berbakti kepada leluhur dilewatkan begitu saja, hanya
karena NGANTUK. Jadi sama2 kita semangat!!!

道 Tao adalah sesuatu yang sangat susah dijelaskan. MENGAPA???


Karena Tao adalah tidak berbentuk.
Secara singkat 道 = KEBENARAN / ATURAN
Kitab Qing Jing JIng (清静经) ciptaan Lao Zi (老子) banyak mengutip dari kitab Dao De Jing,
ajaran dari Tai Shang Lao Jun. Mengatakan “Tao itu tanpa berbentuk, bisa melahirkan dan
memberikan kehidupan pada Langit dan Bumi, Tao ini tanpa memandang perasaan (sangat
adil) , membuat matahari dan bulan beredar, Tao itu tak bernama, tapi bisa menghidupi
segenap makhluk. Saya tidak tahu namanya, terpaksa dinamakan dengan Tao.”

Apa yang dimakksud dengan Tao adalah kebenaran?


segala sesuatu yang ada di muka Bumi, yang diatur oleh KEBENARAN ini. Contoh;
1. Matahari terbit dari Timur, dan tenggelam kearah Barat
2. Siang hari ada matahari, dan malam adalah bulan
3. Bumi berputar pada porosnya, dan mengelilingi matahari
4. Air mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah
5. Benda yang dilemparkan ke atas, akan jatuh ke bawah (gaya gravitasi Bumi)
Contoh2 ini merupakan hal sehari2 yang tanpa kita sadari, dimana masih sesuai dengan
KEBENARAN (masih sesuai aturan)
Contoh yang sudah tidak sesuai dengan KEBENARAN ;
1. Matahari terbit dari barat
2. Siang menjadi malam, malam menjadi siang
3. Air dari dataran rendah naik ke permukaan dataran tinggi (bencana alam)
Dan segala bentuk bencana adalah tidak sesuai dengan kebenaran.
contoh2 di atas merupakan kebenaran yang ada pada alam semesta.
Kebenaran Sejati, ada pada diri kita (hati)
Hati manusia mempunyai dasar yang sangat berwelas asih. Contoh, Ketika kita melihat
seekor Binatang yang tertabrak oleh kendaraan di jalan raya.. hal apa yang kita lakukan??
Pasti mengatakan “Adddduuuuhhhh,,, kasian sekali…” atau “Aggggrrrhhhhh!!! (berteriak)”
yang berarti kita mempunyai sifat dasar yang welas asih terhadap sesama Makhluk hidup.
Akan tetapi, karena perkembangan zaman dan banyaknya hal2 duniawi. Membuat kita lupa
akan sifat dasar kita yang sesungguhnya.
Ada pepatah mengatakan “orang zaman dahulu wajah seperti hewan, hati juga bagaikan
malaikat” akan tetapi tidak berlaku untuk orang pada zaman sekarang, yang dimana
banyaknya godaan duniawi, sehingga pepatah orang dulu tidak lagi dipakai untuk orang
zaman sekarang. Lebih tepatnya “wajah seperti malaikat, hati bagaikan iblis” contoh:
penampilan fisik yang sangat mendukung seperti orang kaya, akan tetapi malah mencuri
kotak amal di tempat ibadah dan di rumah2
Dan banyak sekali contoh2 yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu, seperti Kembali lagi
KEBENARAN pada alam semesta, yang sudah tidak sesuai lagi dengan KEBENARAN
(bencana).
Maka dari itu, yang maha kuasa menurutkan mandat kepada dua guru penerang (Buddha
hidup Ji Gong dan Bodhisatva Ye Hui) untuk mengembalikan sifat asal hati daripada kita
manusia, yaitu welas asih. Dengan cara menurunkan Tao dijaman yang sudah banyak
bencana dan sifat manusia sudah mulai banyak yang melenceng dari ajaran KEBENARAN

Yang Maha Kuasa berwelas asih menurunkan Tao kepada orang biasa (kita), berharap agar
kita dapat Kembali ke sifat dasar kita, yaitu WELAS ASIH dengan cara kita qiu dao /
memohon dao
Dahulu mendapatkan tao....
Tao adalah akar dari semua yang ada di alam semesta, juga bisa dikatatan akar dari semua
ajaran (agama), karena Tao merupakan sesuatu yang adil, tidak memihak, dan tidak
menjelekkan satu sama lain. Kita bisa lihat ajaran agama mana pun yang diakui oleh negara
kita, adalah pasti mengajarkan kebaikan, tidak merampas milik orang lain, dan tidak iri
dengki. Begitu juga dengan Tao. Jika ada ajaran yang mengatas namakan agama, akan tetapi
mengajarkan yang tidak baik, ini dinamakan tidak sesuai dengan Tao (KEBENARAN)

Xian Fo 仙佛 bersabda “Sedikitnya 3x kelahiran telah melakukan kebajikan, baru bisa


mendapatkan Tao (Khai kuang)”. Minimal : Kehidupan lalu pernah membina, berbuat
3.000 pahala & 800 kebajikan atau Berjodoh dengan Para Buddha Suci. Setidaknya 5x
kelahiran telah melakukan kebajikan, baru bisa mengikuti seminar dharma ini” Maka
harus bisa menghargai kesempatan yang begitu sulit ini.
Empat kesulitan mendapatkan Tao:
- Sulit terlahir menjadi manusia (mempunyai tubuh kasar) , karena hanya manusia
yang dapat memohon daripada Tao ini. Xian Fo berkata, untuk mendapatkan tubuh
manusia, ibaratkan pasir di Padang Gurun, dan yang bisa mendapatkan tubuh kasar
sebagai manusia, hanya sebanyak sengenggam tangan manusia saja.
- Sulit terlahir menjadi orang Tionghua
- Sulit menemukan guru penerang
- Sulit bertemu dengan pelintasan umum 3 alam

Tao yang berharga, harus kita jalankan dan jaga baik2. Akan tetapi bagaimana kita
bisa tahu seberapa berharga Tao ini kalau belum dijelaskan manfaatnya? Ibaratkan
uang dan harta benda yang kita sama2 sudah tahu dan sangat jelas manfaatnya,
yaitu dapat membeli apapun yang kita inginkan. Seperti kata orang2 “Uang bukan
segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang” Begitu juga dengan Tao “menurut
orang biasa, Tao bukan segalanya, tapi nyatanya dihidup ini membutuhkan Tao
untuk bisa melakukan segalanya! Karena Tao adalah mutlak dan sesuai dengan
KEBENARAN alam semesta dan sifat dasar kita yang WELAS ASIH”

1. Terlepas dari tumimbal lahir


Numpang tanya: Hidup di dunia lebih banyak menderita atau bahagia???

bagi laki2, harus bekerja banting tulang demi kelangsungan hidup keluarga, masih dimarahi
Bos kalau kita kerja sama orang. Harus menerima komplain dari customer pada saat
melakukan kesalahan jika kita seorang pengusaha. Belum lagi dengar ocehan istri yahhhh
kalau lagi ribut di rumahhhh
Bagi perempuan, harus urusi anak, harus masak buat keluarga, cuci pring, cuci baju, belum
lagi digosipin tetangga kiri kanan yahhhh
Kesimpulannya, hidup kebanyakan adalah penderitaan yahhh...
Xian Fo mengatakan “Satu hantu takut untuk menjadi manusia (reinkarnasi), begitu juga
sebaliknya, satu manusia juga takut untuk menjadi hantu (meninggal)”

Disaat memohon Tao. Kita mendapatkan petunjuk sejati dari Guru Penerang (Dian Chuan
Shi) yang memberitahukan pada kita tentang satu jalan untuk kembali ke surga/nirwana ke
tempat yang kekal abadi dimana kita tidak perlu lahir dan bereinkarnasi ke dunia ini, begitu
kita memohon Tao, nama dicoret di neraka, dan terpampang di surga (biao wen yi sheng
tian, tian bang gua hao, di fu zuo ting....)
Kita tinggal membina diri/siu tao untuk mencapai kesempurnaan seperti para Buddha dan
para Suci yang dulunya juga adalah seorang manusia.
Asalkan kita mau membina, Lao Shi menjamin bahwa kita semua bisa kembali ke nirwana.
Bisa memohon Tao adalah karunia yang tak terhingga buat kita.

Cerita Bikkhu Thailand berumur 100 an tahun yang bisa Shen Tong sampai ke Surga, dan
sampai Surga pintu selatan (Nantian Men) dimintakan oleh penjaga pintu Surga tentang tiga
pusaka.
Bikkhu Thai kebingungan tentang tiga pusaka ini, dan kembali ke tubuhnya sambil bertapa
dan berdoa kepadaya Yang Maha Kuasa untuk memberikan petunjuk perihal tiga pusaka
yang dimaksud dan beberapa hari kemudian Bikkhu tersebut mendapatkan mimpi dari Lao
Shi Ji Gong, bahwa pada tahun 2000 an akan ada Pandita yang bisa memberikannya tiga
pusaka ini. (pada saat umur Bikkhu ini telah mencapai 200 an tahun)
Begitu tahun yang dijanjikan tiba, Pada saat Pandita Guang Ji menyebarkan Tao hingga ke
Thailand, beliau mendengar dari orang2 penduduk sekitar bahwa ada kuil yang diagungkan
di suatu tempat, dimana ada seorang Bikkhu besar tinggal.
H-3 dari Pandita ini datang, Bikkhu ini segera meminta murid2 dan orang2 yang ada di Kuil
bersiap2 menyambut kedatangan dari pada Pandita yang dimaksud. Panditapun kaget bukan
main, karena disambut begitu meriah, dan merasa sangat luar biasa setelah mendengar
cerita Bikkhu ini menjelaskan tentang tiga pusaka yang beliau cari. Akhirnya di usia Bikkhu
yang 200 an tahun, baru bisa mendapatkan Tao ini (penantian selama 100 an tahun)
Kesimpulan: kita yang begitu mudah dan begitu berjodoh, masih tidak mau menghargai
kesempatan yang sudah di depan mata???

Jika cukup waktu, ceritakan tentang Dewa Raja Bromo yang memohon Tao (tahun 1997)
dengan penantian ratusan tahun, dengan meminjam raga dari umat (garis keturunan) untuk
memohon Tao agar terbebas dari tumimba lahir (umur dewa pun ada waktunya 300 – 3000
tahun) pada saat memohon Tao, mediasi yang dipinjam badannya pun tanpa diduga dapat
berbahasa Mandarin dan bahasa Sansekerta. Dan Dewa Raja Bromo ini pun dapat memohon
Tao, yang diberikan oleh Pandita besar Chen.

X Jendral2 Bromo pun ikut meminta untuk mendapatkan Tao, sehingga Pandita besar Chen
meminjam dari pada Firman Tuhan untuk membukakan seminar Dharma khusus untuk para
roh2 Bromo yang dimaksud sampai berkali2 dibukakan seminar Dharma khusus, yang
dimana hanya terdapat bangku kosong dan mimbar kosong di aula altar Vihara. Suatu ketika,
seorang penjaga keamananpun bertanya kepada salah satu umat “kalian semalam
mengadakan acara apa? Kok tumben malam2 masih ramai” sedangkan kita tahu, aula altar
vihara hanya terdapat bangku kosong dan juga mimbar tanpa penceramah (secara kasat
mata)

Akhirnya, pada saat Lao Shi meminjam raga tri duta saat diadakan seminar dharma, Lao shi
mengatakan “Untuk semua yang tidak terlihat, saya khususkan untuk mengundang kalian
hadir pada pinjam raga pada saat tri duta kembali ke Jakarta (setelah selesai seminar
dharma di daerah kecil)”
Saat yang dijanjikanpun tiba.. Lao shi mengatakan kepada mereka yang tidak terlihat
(seorang umat kemasukan roh) “bagi kalian yang berjodoh, akan mendapatkan teratai putih
di tangan kalian, dan kalian bisa lahir di para keluarga pembina diri ini (sambil menunjuk
para umat)”
Mulai dari pada saat itu, yang tadinya umat banyak yang dipinjam raganya untuk memohon
Tao, tidak terjadi lagi hal demikian setelah Lao Shi memberi sebuah petunjuk suci ini.
Lampirkan foto penampanakan Patih Gajamada di Altar Keluarga Zhen X

2. Menghindari Malapetaka, Hidup Aman Tenteram, Dapat Menghindari Kesulitan dan


Memperoleh Keselamatan)
Kenapa kata2 Menghindari, saya tebalkan dan miringkan?
Dengan tiga pusaka yang kita dapatkan dari Pandita pada saat Qiu Dao, dapat membuat
bencana besar menjadi kecil, bencana kecil menjadi tiada.
Sebegitu agungnya kah tiga pusaka ini???
Ceritakan tentang banjir di Kota Pangkalpinang – Bangka Belitung 2016 pada saat hari
pertama Imlek (pengalaman pribadi)

Ceritakan tentang kecelakaan Sempati Air dengan nomor penerbangan 304 tanggal 17 Juli
1997 (Hari Kamis) , rute Bandung – Jakarta, yang mengalami malfungsi mesin sehingga
mengakibatkan mesin pesawat mengeluarkan api dan asap setelah 3 menit lepas landas.
Setelah terbang 10-15 menit (turn back ke Bandara asal) pesawatpun bergetar hebat dan
orang2 banyak yang menangis dan berdoa. Di dalam pesawat tersebut, terdapat umat Vihara
kita yang akan pergi ke Padang (transit Jakarta) untuk mengikuti Seminar Dharma pemula 3
hari pada keesokan harinya (Jumat, Sabtu, dan Minggu). Umat ini sontak ingat 3 pusaka
waktu qiu dao dan memejamkan mata sambil mengucapkan 5 kata suci di dalam hati (sambil
memohon kepada Dewi Guan Yin, karena sekeluarga sembayang Dewi Guan Yin)
Dalam sadarnya, beliau terasa pesawat 2x bergetar hebat lalu pingsan dan sadar oleh
rintihan kesakitan Bapak2 yang pada saat di dalam pesawat duduk bersebelahan dan jatuh
berdekatan (umat terpelanting di sawah, posisi masih menempel pada kursi pesawat)
Beliau masih sempat melihat kea rah langit, memastikan apakah masih hidup atau sudah
meninggal. Dan terlihat dari jarak agak jauh (pesawat dan jatuhnya umat ini) pesawat
mengalami ledakan sebanyak 2x sehingga menewaskan Sebagian besar dari penumpang
pada saat itu.
Mukjizat
Yang anehnya, umat ini sadar dalam kondisi tidak mengalami patah tulang sedikitpun. Hanya
mengalami sedikit luka bakar semburan api pada tangan dan muka.
Kesaksian warga
Petani sekitar yang memberi kesaksian akan kecelakaan pesawat ini, menerangkan bahwa
melihat sesosok anak kecil berbaju merah (seperti baju China kuno) memegang /
menggendong daripada kursi umat ini.
Jika sempat ceritakan tentang MH370 (Umat Malaysia yang tidak jadi naik ke penerbangan
itu dengan anaknya, karena harus menandatangani surat jual beli tanah yang akan
disumbangkan untuk Vihara yang tidak bisa digantikan harinya oleh pemilik pertama)

3. Melunasi Hutang Karma


Ceritakan tentang pengalaman pribadi yang sembuh dari penyakit lupus, dengan mendirikan
ikrar untuk bervegetarian. Yang anehnya setiap Kembali makan daging sebanyak 3x, yang 2
diantaranya sakit demam dan 1x terakhir sampai typhus
Sebelumnya 3bulan setiap hampir magrib selalu meriang.

4. Mengubah tabiat yang jahat menjadi baik, yang sesat menjadi benar
Ceritakan saat orang selesai mendengarkan seminar dharma ini, banyak yang menjadi
lebih baik. Anak yang tidak berbakti menjadi penurut bahkan bisa pulang meminta maaf
ke orang tuanya dengan mempersembahkan segelas air putih sambil berlutut.
Vihara mengajarkan ajaran kebaikan dan kebenaran, yang dimana mengajarkan untuk
bervegetarian. Dengan bervegetarian, banyak anak muda yang hidupnya jauh lebih
benar dan terarah.. (tidak mengkonsumsi narkoba, tidak merokok dan tidak mabuk2an)
karena pada dasarnya, 3 hal ini yang dapat menghancurkan generasi muda bangsa!

5. Mengangkat Arwah Orang tua dan Leluhur

Melalui jalan ke Tuhanan ini kita punya kesempatan untuk mengangkat arwah orang
tua kita dari neraka, bila kita benar2 membina diri menegakkan kebajikan, membuat
banyak jasa pahala, bervegetarian, melintasi dan menyelamatkan orang lain sehingga
setelah jasa pahala kita telah mencukupi, kita bisa mengangkat arwah ortu atau
leluhur kita kembali ke surga, tidak perlu lagi menderita dineraka, satu orang dalam
keluarga kita ada chiu tao dan membina diri, maka 9 generasi dan 7 tingkat leluhur
mendapatkan cahaya terang Melintasi 64 umat dapat mengangkat 1 arwah ortu ke
surga pahala yang paling besar adalah bakti. Para Buddha mengatakan :
“i ce te tao, ciu chian chi cu cin nan kuang. I ce chen tao, ciu chian chi cu cin can
kuan”
Artinya :
Seorang anak memohon Tao, sembilan generasi tujuh tingkat leluhur mendapatkan
penerangan juga.
Seorang anak mencapai kesempurnaan, sembilan generasi dan tujuh tingkat leluhur
turut kembali ke Surga.

6. Dapat Mengubah Nasib

Membina dan menjalankan Tao dengan tulus dapat mengubah nasib. Yang dimana nasib
sangat terikat keras dengan karma baik dan karma buruk bawaan kehiudupan sebelumnya.
Rejeki nukan hanya semerta2 adalah uang. Tanpa kita sadari di kehidupan sekarang kita
mempunyai kesehatan dan keluarga yang harmonis, adalah rejeki yang tak ternilai harganya.
Akan tetapi di Fotang, berharap kita dapat mendapatkan rejeki yang lebih banyak, agar nasib
yang lebih baik dapat kita dapatkan.

Ceritakan pengalaman pribadi (mengatakan adalah pengalaman teman dekat sedharma)


1. Yin Shui Si Yuan (minum air ingat sumbernya)
2. 孝顺父母 Berbakti pada orang tua
3. Berdherma (Dana, Tenaga, dan Dharma )
4. Ada masalah apapun memohon ke Tuhan
Ceritakan tentang gelas yang berisi air kotor (dosa karma) dan air bersih (pahala),
dicampurkan pelan2 dengan kadar air bersih lebih banyak baru bisa menjernihkan air yang
kotor. (Bencana besar menjadi kecil, kecil menjadi tiada, tiada bencana baru ada rejeki. Ada
rejeki baru nasib bisa berubah)

Kesimpulan:
Pohon besi seribu tahun berbunga sekali masih bisa ditemui, tapi bila melewatkan
kesempatan penyelamatan umum saat ini, nantinya akan jauh lebih sulit menemukan
kembali kesempatan seperti ini.
Tao adalah sejati. Tao tidak menipu. Sayangilah jodoh baik yang begitu agung. Jika kita
merasa Tao begitu baik maka ajak keluarga dan orang terdekat kita untuk sama-sama kita
memohon Tao dan membina diri agar kembali mempunyai hati dasar yaitu welas asih.

X Baca Matius 7: 15-20 tentang melihat buahnya dari sebuah pohon X

Melihat orang lain membuka bisnis, misalkan bakso dan begitu ramai. Kita harusnya
bertanya2 mengapa bisa demikian ramai, apakah rasanya? Pelayanannya? Atau ada faktor
lain? Begitu juga dengan kita di Vihara, sudah berjalan 30th lebih di Indonesia, terlihat
begitu banyak para pengabdi juga yang datang mengorbankan tenaga, biaya, meninggalkan
pekerjaannya hanya demi kita yang ada di sini. KENAPA??? Karena mereka sangat mengerti
dan memahami Tao sangat agung dan mulia. Dapat menolong dan mngubah nasib kita yang
menjalankannya dengan tulus dan bersungguh2. melahirkan begitu banyak kader dan begitu
banyak mengubah tabiat buruk orang yang ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai