Anda di halaman 1dari 27

AKU DAN DUNIA

Renungan Singkat
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan
kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu
menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh
dunia, tetapi tidak menurut Kristus.(Kolose 2:8)
• Prinsip yang penting:
1. Pengertian filsafat yang kosong dan palsu menurut ajaran
turun-temurun dan roh-roh dunia
2. Cara untuk berhati-hati terhadap filsafat kosong dan cara
untuk menuruti pemikiran Kristus
Definisi Realitas Hidup
Bagaimana kita tahu sesuatu itu ada?
Pengertian Realitas
• Realitas menurut KBBI daring adalah
suatu kenyataan, atau sesuatu hal
yang nyata; yang benar-benar ada.
• Cara menentukan realitas adalah
dengan pembuktian lewat panca
indera, baik di dalam maupun di
luar laboratorium.
• Namun, bila sesuatu itu tidak dapat
ditangkap panca indera, apakah
sesuatu itu tidak ada?
Pengertian Realitas Hidup
• Realitas hidup adalah semua
kenyataan yang berhubungan erat
dengan kehidupan kita sebagai
individu dan kita sebagai umat
manusia, baik itu berhubungan
dengan kenyataan yang kasatmata
dan tidak kasatmata.
• Realitas hidup yang dimaksud di sini
diawali dengan peristiwa kelahiran
dan diakhiri dengan peristiwa
kematian.
Realitas Supra Rasional
• Kenyataan-kenyataan yang tidak
kasatmata bukanlah tidak ada, tetapi
tidak mampu dijelaskan oleh panca
indera, sebab kenyataan itu berada
di luar kemampuan panca indera
untuk menyerap dan menyelaminya.
• Istilah di luar kemampuan panca
indra (supra rasional) berbeda
dengan bertentangan panca indera
(i-rasional)
Empat Realitas Hidup Yang Utama
1) Realitas hidup sebagai ciptaan Allah (awal mula)
2) Realitas hidup sebagai mahluk bebas
3) Realitas hidup sebagai mahluk berdosa
4) Realitas hidup sebagai mahluk fana (kondisi akhir)
Rentang Waktu Kehidupan
Manusia

C Siapa aku? Kenapa D


I U
P
aku ada? Untuk apa
N
T aku ada? Kemana I
A aku akan pergi? A
A
N BARU
Kej.1-11 Wah.21

Awal Akhir
Video Ilustrasi: Life Cycle of Human
{Link: https://www.youtube.com/watch?v=bAtVbV-qppw&list=RDuzbkzPzsfPw&index=2}
1. Realitas Hidup Sebagai Ciptaan Allah
Manusia Itu Istimewa
1) Bila kita tidak mengerti asal usul kita, maka akan sulit bagi
kita untuk menghargai hidup kita sekarang.
2) Menurut Alkitab, asal usul kita itu istimewa. Kita itu
istimewa bukan hanya karena kita itu diciptakan oleh Allah,
tetapi itu adalah ciptaan yang berbeda
3) Oleh karena itu, ketika saatnya tiba, di mana Allah
mengambil kembali nafas itu dari tubuh manusia, maka
tubuh fisik akan kembali menjadi debu tanah (dead),
sedangkan nafas atau roh yang pernah Allah hembuskan ke
tubuh itu akan kembali kepada Khalik, Sang Pencipta (live at
heaven or hell).
Implikasi Manusia Itu Ciptaan Allah
1) Secara jasmani, manusia itu sepenuhnya bergantung pada Allah, sebab roh
atau nafas yang membuat tubuh kita itu hidup dan asal usulnya dari Allah.
2) Secara rohani, manusia pun sepenuhnya bergantung pada Tuhan, sebab
roh atau nafas tidak bisa diberi nutrisi dari makanan biasa yang kita
konsumsi sehari-hari.
3) Secara potensi, manusia itu memiliki kemampuan yang luar biasa, karena
dia itu serupa dan segambar dengan Tuhan.
4) Secara identitas, manusia itu memiliki identitas yang istimewa, sebab diri
manusia merupakan cermin dari diri Allah, sehingga berbeda dengan
ciptaan yang lain.
5) Secara nilai atau finansial, manusia itu tiada ternilai harganya, sebab
manusia itu dibentuk Allah dengan penuh cinta kasih, sehingga manusia
sangat dikasihi dan dipedulikan Allah.
Diskusikanlah di Dalam Kelompok Kecil Virtual
1. Menurut Anda mengapa ada teori seperti
manusia hasil evolusi dari monyet dan alam
semesta itu berasal dari big bang theory?
2. Apa sajakah dampak dari pemikiran tersebut
terhadap hidup Anda pada hari ini, esok dan
hidup setelah kematian?
3. Lalu, bagaimana Anda mencoba menjelaskan
kisah penciptaan alam semesta dan manusia
kepada para penganut paham evolusionis?
2. Realitas Hidup Sebagai Mahluk Bebas
Manusia Bebas Sekaligus Terbatas
1) Bebas adalah kita memiliki kesempatan dan
kemampuan untuk memilih. Kesempatan adalah
peluang-peluang yang ada atau yang mungkin saja ada,
untuk kita melakukan sesuatu.
2) Namun demikian, manusia tidak pernah dapat menjadi
Allah. Ciptaan tidak pernah dapat menjadi Pencipta.
Allah itu Maha Kuasa, manusia itu terbatas.
3) Uniknya, keterbatasan yang ada justru seringkali
membuat manusia lebih kreatif dan inovatif, dengan
menghasilkan hal-hal yang baru.
Implikasi Bebas Sekaligus Terbatas
1) Manusia itu bebas sekaligus juga terbatas. Ini adalah sebuah
paradoks.
2) Manusia memiliki aspek diri yang tak terbatas, seperti gagasan
dan kehendaknya, tetapi aspek tak terbatas itu bukan sama sekali
tidak terbatas. Tetap saja ada batasannya!
3) Oleh karena kebebasan tersebut, manusia bebas melakukan apa
saja yang dia kehendaki, tanpa mempedulikan aturan ataupun
norma yang berlaku (dampak buruk).
4) Sebaliknya, kebebasan yang tak terbatas semacam hal di atas bila
diarahkan untuk hal positif, maka penemuan-penemuan ilmiah
dan non ilmiah yang luar biasa akan terjadi di berbagai bidang
ilmu.
Refleksi Pribadi
1. Bila diperbolehkan memilih, maka
apakah yang akan Anda pilih: hidup
susah/senang, jalan lebar/sempit, pikul
salib/duit?
2. Mengapa Anda memilih keputusan
tersebut? Jelaskan!

“Masuklah melalui pintu yang sesak itu,


karena lebarlah pintu dan luaslah jalan
yang menuju kepada kebinasaan, dan
banyak orang yang masuk melaluinya”
(Matius 7:13)
3. Realitas Hidup Sebagai Mahluk Berdosa
Pilihan Yang Membuat Mahluk Berdosa
1) Manusia itu bebas sekaligus tidak bebas; tidak bebas
sekaligus bebas. Batasan inilah yang dilupakan oleh Adam
dan Hawa, sehingga mereka jatuh dalam dosa.
2) Istilah Yunani adalah ἁμαρτία (baca: hamartia) yang berarti
meleset, atau suatu “keluncasan” atau tidak kena sasaran.
Alkitab hendak menegaskan bahwa setiap hal yang kita
lakukan, pikirkan dan rasakan, bila hal itu menyimpang dari
target yang Tuhan firmankan, maka kita telah berdosa.
3) Alkitab berkata “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus
berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa”
(Yakobus 4:17)
Apakah Ada Manusia Yang Tidak Berdosa?
1) Adakah orang suci, kudus, tak bernoda, tak bercela,
tak berdosa di dunia ini? Diskusikan: Roma 3:23
2) Ketika saya telah rajin beribadah, setia menjalankan
syariah agama dan taat kepada firman Allah, bisakah
saya disebut orang benar? Diskusikan: 1 Yohanes 1:8
3) Anggaplah ada orang saleh/suci/baik di dunia ini.
Apakah pandangan Allah tentang orang semacam
ini? Diskusikan: Yesaya 64:6
4) Jadi, apakah sama sekali tidak ada orang benar di
dunia ini? Diskusikan: Roma 3:10-18
Solusi Atasi Manusia Yang Berdosa
1) Solusi pertama: mentaati firman Tuhan dan jalankan
perintah agama/gereja/pendeta. Hasilnya: Yakobus
2:10
2) Solusi kedua: melakukan perbuatan-perbuatan baik
dan mengumpulkan pahala. Hasilnya: Efesus 2:1, 8-9
3) Solusi terakhir: “sebab upah dosa ialah maut; tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23)
4) Solusi menjadi orang benar (baca: dibenarkan) ada
di dalam Galatia 2:16-17 dan Roma 10:9-10
4. Realitas Hidup Sebagai Mahluk Fana
Manusia Adalah Mahluk Fana
1) Setiap yang lahir pasti akan mati. Semua yang
memiliki permulaan, pasti memiliki akhir. Itulah
hukum alam yang ada di dalam alam ini.
2) Tidak ada satu hal pun yang kekal dan langgeng di
dunia ini. “Debu kembali menjadi tanah seperti
semula dan roh kembali kepada Allah yang
mengaruniakannya.” (Pengkhotbah 12:7)
3) Maka Ayub bersaksi "Dengan telanjang aku keluar dari
kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke
dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21)
Implikasi Manusia Adalah Mahluk Fana
1) Kita seharusnya menghargai hidup yang kita miliki
pada saat ini adalah sebuah kesempatan.
2) Kita seharusnya menghargai hidup ini sebagai
sebuah kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan.
3) Kita seharusnya menghargai hidup ini sebagai
sebuah kekayaan yang tak ternilai harganya.
4) Kita seharusnya menghargai hidup ini untuk
memancarkan kemuliaan Allah.
5) Kita seharusnya menghargai hidup ini dengan ikut
menghargai sesama ciptaan Allah yang lain.
Jawablah Pada Angket Online:
( disesuaikan dengan link arahan Dosen masing-masing)
1. Kemanakah Anda setelah Anda mati? Ke sorga, ke
neraka, ataukah saya tidak tahu? Jelaskan!
2. Berhubungan dengan jawaban yang Anda berikan pada
nomor 1 di atas, maka apakah yang hendak Anda lakukan
selama Anda masih hidup di dalam dunia ini? Jelaskan!
3. Akhirnya, bagaimana Anda dapat menyakinkan teman
Anda bahwa apa yang Anda lakukan pada hari ini
merupakan jaminan Anda untuk dapat tiba dengan pasti
ke lokasi Anda setelah mati nanti? Jelaskan!
Video Ilustrasi: This Was Your Life
{Link: https://www.youtube.com/watch?v=WQQ-fFdUd34}
Lepas dari Kefanaan, Masuk dalam Kekekalan
(Yohanes 3:3-6)

 Kebahagiaan Dalam Kekekalan:


Lahir 2x, Mati 1x

 Kengerian Dalam Kekekalan:


Lahir 1x, Mati 2x

 Manakah pilihan Anda? Marilah berdoa....


Tugas Refleksi Pribadi
Jelaskan kemanakah Anda setelah meninggal?
Ke sorga, ke neraka, saya tidak tahu, atau terserah
Tuhan saja deh...?
Tuliskan alasan Anda ke dalam 50-150 kata saja.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai