Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 5

DARIMANA KITA BERASAL


NO POIN MATERI PENJABARAN
1 Pertanyaan tentang kita  Agar kita memahami hakikat keberadaan kita di dunia ini, penting kiranya
kita memikirkan 3 pertanyaan mendasar berikut ini:
 Darimana kita berasal?
 Untuk apa kita hidup di dunia?
 Akan kemana kita setelah kita meninggal dunia?
 Lebih rinci pertanyaan diatas bisa kita kembangkan sebagai berikut:
 Apakah pernah kita meminta untuk hidup di dunia dan menjadi
manusia seperti sekarang ini?
 Apakah bentuk fisik, tempat dan waktu kelahiran, juga orang tua yang
melahirkan kita, kita sendiri yang menentukan?
 Adakah yang telah berkuasa untuk menghadirkan kita di dunia ini, pada
waktu dan tempat yang kita tidak punya kuasa atasnya? Siapakah Dia?
 Apakah kita hidup di dunia hanya sekedar untuk mencari makan,
mengejar pasangan, mengupayakan tempat tinggal yang mapan,
melahirkan anak keturunan, setelah itu selesai karena kita masuk ke
dalam kuburan?
 Kalau hanya untuk itu kita hidup, apa bedanya kita dengan binatang
yang tak punya pikiran?
 Lantas, selama kita hidup di dunia, tugas penting apa yang harus
dilakukan?
 Ketika nanti kita menemui kematian, selesaikah kita punya kehidupan
atau ada lagi kehidupan setelah kematian?
 Kalau setelah kematian tidak ada lagi kehidupan dan
pertanggungjawaban, atau setelah kematian semua masuk surga milik
Tuhan, apakah menjadi ustadz atau preman itu menjadi urusan?
 Jawaban yang benar dan memuaskan terhadap pertanyaan-pertanyaan
tersebut penting untuk kita dapatkan sehingga menjadi landasan dan
panduan yang jelas bagi kita untuk melangkah dalam kehidupan. Sepakat?
2 Darimana manusia  Jawaban seorang muslim biasanya: Dari Allah
berasal?  Kenapa kita beriman kepada Allah?
 Jawaban kita biasanya karena:
1. Orang tua kita muslim
2. Ajaran orang tua atau guru kita
3. Dinyatakan oleh Al Quran
 Lantas bagaimana dengan orang-orang kafir yang orang tua/gurunya juga
sama-sama kafir & tidak percaya kepada al-Quran? Bagaimana caranya
mereka bisa beriman kepada Allah?
 Jika ada orang beriman karena melihat/mendengar/merasakan/mengalami
keajaiban, bagaimana dengan orang lain yang tidak
melihat/mendengar/merasakan/mengalami keajaiban tersebut?
 Oleh karena itu, agar adil, beriman kepada Allah harus menggunakan
standar umum yang dimiliki oleh manusia (muslim/non muslim) yaitu AKAL
3 Darimana kita berasal? 1. Ada dengan sendirinya?
2. Berasal dari evolusi kera?
3. Ada yang menciptakan?
4 Ada dengan sendirinya?  Tidak mungkin. Mengapa?
 Karena, setiap benda yang ada di sekeliling kita, pasti ada yang membuatnya
5 Pertanyaan tentang  Setiap bayi manusia pasti dilahirkan oleh seorang ibu manusia
manusia pertama  Sang bayi tidak akan bisa apa-apa bahkan bisa meninggal dunia jika tidak
ada yang merawat atau memberikannya makanan/minuman
 Pertanyaannya kemudian, apakah manusia pertama berasal dari evolusi
1
monyet, ada dengan sendirinya dalam wujud bayi, atau ada yang
menciptakan dalam bentuk yang sudah sempurna (dewasa)?
6 Sebagian orang  Teori ini keliru, karena:
menyatakan, manusia 1. Tidak ada bukti penemuan fosil-fosil makhluk separuh manusia dan
berasal dari evolusi separuh monyet
monyet. Benarkah? 2. Fosil tengkorak dari satu ras berbeda dengan fosil tengkorak dari ras
yang lain
3. Pada penggalian sebuah gua di Spanyol ditemukan fosil seorang anak
yang hidup 800.000 tahun yang lalu. Wajah anak ini memiliki bentuk
serupa dengan anak-anak masa kini
4. Teori evolusi tidak dapat menjawab pertanyaan, “Mengapa suatu saat
kera berkaki empat memutuskan untuk berjalan hanya dengan dua
kaki?” Makhluk hidup akan menghabiskan energi 2x lebih banyak jika
mereka mencoba berjalan berbeda dari postur alamiahnya
5. Kera tidak mempunyai akal, sementara manusia memiliki akal
6. Evolusi menolak adanya pencipta
 Kesimpulannya, manusia pasti ada yang menciptakan dalam bentuk yang
sempurna dan bukan berasal dari evolusi kera
7 Lantas bagaimana cara  Kalau boneka katak pasti ada yang membuat, maka seekor katak yang
mudah membuktikan memiliki struktur tubuh yang rumit pun pasti ada yang menciptakan
keberadaan Pencipta?  Kalau gedung tinggi pasti ada yang membuat, maka gunung yang kokoh dan
menjulang tinggi pun pasti ada yang menciptakan
 Kalau rumah yang kita tinggali pasti ada yang membuat, maka bumi yang
kita tinggali pun, dengan segala ketepatan perhitungannya, pasti ada yang
menciptakan
 Arab Baduy berkata, “Tahi onta itu menunjukkan adanya onta dan bekas
tapak kaki menunjukkan pernah ada orang yang berjalan. Bukankah
gugusan bintang yang ada di langit dan ombak yang bergelombang di Laut
menunjukkan adanya Sang Pencipta Yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa?"
 Kesimpulannya: matahari, bulan, planet-planet, gunung-gunung, lautan,
ikan dan hewan yang bertebaran semuanya meniscayakan adanya Sang
Pencipta
8 Pencipta juga Pengatur Terbit dan tenggelamnya matahari, adanya siang dan malam, siklus air di bumi
(air laut dipanaskan matahari, naik ke langit menjadi awan, digiring angin ke
daratan, turun hujan, mengalir lagi ke laut melalui sungai karena pengaruh
gravitasi), sistem sirkulasi darah dalam tubuh kita (komponen dasar: jantung,
pembuluh darah, darah), sinyal lapar dan haus, rasa sakit dsb menunjukkan
adanya Pencipta dan juga Pengatur
9 Kemungkinan awal 1. Diciptakan yang lain
adanya Pencipta 2. Menciptakan dirinya sendiri
3. Azali (tidak berawal, tidak berakhir, tidak mempunyai keterbatasan dan
tidak membutuhkan yang lain) & wajibul wujud (wajib adanya)
10 Pencipta, diciptakan  Ini kemungkinan yang batil (tidak dapat diterima oleh akal)
yang lain?  Sebab, jika ia diciptakan oleh yang lain maka ia adalah makhluk dan bersifat
terbatas, yaitu membutuhkan yang lain untuk mengadakannya
11 Pencipta, menciptakan  Ini pun kemungkinan yang batil
dirinya sendiri?  Sebab, dengan demikian ia akan menjadi makhluk dan Khaliq pada saat yang
bersamaan. Jelas ini tidak dapat diterima oleh akal
12 Pencipta, azali & wajibul  Pencipta harus bersifat azali
wujud?  Jika Dia bersifat tidak azali berarti Dia makhluk (bukan pencipta)
 Inilah kemungkinan yang shahih (benar) bahwa Pencipta bersifat azali dan
wajibul wujud
13 Apakah Pencipta sama  Kalau Pencipta sama dengan makhluk maka pencipta itu lemah dan
dengan makhluk? terbatas
 Pencipta yang bisa terindra, Pencipta yang zatnya sama dengan makhluk,
Pencipta yang membutuhkan kepada yang lain, maka Pencipta ini pasti
2
lemah dan terbatas
 Jadi, Pencipta tidak boleh sama dengan makhluk
14 Apakah Pencipta boleh  Pencipta itu harus esa, tidak boleh berbilang
lebih dari satu?  Kalau berbilang, akan ada perselisihan
 Keluarga/kelompok/masyarakat/negara yang dipimpin oleh 2 atau lebih
pemimpin akan mengalami perselisihan/perpecahan. Lantas bagaimana jika
di dunia ini dunia ada Tuhan lebih dari satu?
15 Apa kesimpulannya? Sifat-sifat Pencipta yang kita cari:
 Pencipta itu wajib adanya
 Jumlahnya hanya satu
 Dzat-Nya berbeda dengan makhluk
 Untuk semua manusia, bukan Pencipta yang khusus untuk kaum (etnis)
tertentu saja (Yahudi)
 Tidak bergantung kepada apapun
 Pemilik kekuasaan dan kedaulatan tertinggi
16 Kesesuaian sifat َّ ‫﴾ هَّللا ُ ال‬١﴿ ‫قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد‬
‫﴾ َولَ ْم يَ ُكن لَّهُ ُكفُ ًوا‬٣﴿ ‫﴾ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬٢﴿ ‫ص َم ُد‬
Pencipta dengan Quran
surat Al-Ikhlas ayat 1-4 ٤﴿ ‫﴾َأ َح ٌد‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"
17 Kesesuaian sifat ‫يہ َمٓا َءالِهَةٌ ِإاَّل ٱهَّلل ُ لَفَ َس َدتَ ۚ‌ا‬
ِ ِ‫لَ ۡو َكانَ ف‬
Pencipta dengan Quran “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah
surat Al-Anbiya ayat 22 keduanya itu telah rusak binasa.“ (TQS Al Anbiya, 21:22)
18 Konsep ketuhanan Islam  Hanya dengan konsep ketuhanan saja, konsep yang ditawarkan oleh agama
yang paling sesuai Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, dsb tertolak
 Dan ternyata, konsep ketuhanan yang ditawarkan oleh Islam adalah yang
paling sesuai dengan apa yang kita cari/simpulkan diatas
19 Perintah berpikir pada  Akidah Islam dibangun dengan landasan akal
Al Quran  Cara pembuktian adanya pencipta diatas, sejalan dengan banyak ayat di
dalam Al Quran yang memerintahkan manusia untuk melakukan renungan
mengenai kejadian manusia, alam dan kehidupan
 Al Quran mengajak manusia untuk mengamati segala apa yang ada di
sekelilingnya untuk membuktikan adanya Allah SWT, Pencipta Yang Maha
Pengatur
 Contoh: penciptaan manusia (lihat Qs. Al-Waqiah, 56:57-59), tumbuhnya
tanaman (lihat Qs. Al-Waqiah, 56:63-65), air yang kita minum (lihat Qs. Al-
Waqiah, 56:68-70), kayu dan api (Lihat Qs. Al-Waqiah, 56:71-73)
20 Al Quran memberikan  Konsep pencipta dan cara membuktikan adanya pencipta menurut Al
jawaban yang Quran, adalah konsep yang rasional (masuk akal) dan tidak terbantahkan
memuaskan  Al Quran memperkenalkan Pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan
bernama Allah SWT
 Allah SWT merupakan Zat yang hakiki (nyata ada), bukan sekedar hayalan
 Keberadaan-Nya dapat dijangkau dan diindera melalui keberadaan makhluk-
Nya, meski mustahil untuk menjangkau dan melihat Zat-Nya
21 Pertanyaan berikutnya,  Setelah ada kesesuaian sifat-sifat Pencipta yang kita cari dengan sifat-sifat
benarkah Al-Quran pencipta yang ada di dalam Al-Quran, juga sejalannya cara membangun
berasal dari Allah? keimanan terhadap adanya pencipta dengan ayat-ayat di dalam al-Quran,
pertanyaan selanjutnya:
 Apakah Al-Qur'an benar-benar wahyu/firman Allah?
 Buatan manusia?
 Atau karangan pembawanya yang bernama Muhammad?
 Jawabannya InsyaAllah kita bahas di pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai