Anda di halaman 1dari 35

BUDDHA MAITREYA

JURU SELAMAT
TRILOKA
A. TRILOKA
Ada 31 alam
kehidupan sebagai
tempat makhluk
hidup
bertumimbal lahir
sebelum mencapai
pembebasan
sempurna,
kesucian tertinggi
yaitu alam
Nirwana.
Menurut Buddha Sakyamuni, 31 alam kehidupan tersebut
dapat terbagi menjadi 10 alam besar, yaitu:
• Buddha Dhatu (Alam Buddha)
• Bodhisattva Dhatu (Alam Bodhisattva)
• Pratyeka Buddha Dhatu (Alam Pratyeka Buddha)
• Sravaka Dhatu (Alam Sravaka)
• Deva Dhatu (Alam Dewa)
• Manusya Dhatu (Alam Manusia)
• Asura Dhatu (Alam Asura)
• Preta Dhatu (Alam Setan Kelaparan)
• Triyak Dhatu (Alam Binatang)
• Naraka Dhatu (Alam Neraka)
Buddha Dhatu (Alam Buddha), Bodhisattva Dhatu
(Alam Bodhisattva), Pratyeka Buddha (Alam
Pratyeka Buddha), Sravaka Dhatu (Alam Sravaka)
merupakan alam Para Makhluk Suci.
Sedangkan enam alam lainnya dikelompokkan menjadi tiga
alam (Triloka), yaitu:
• Alam Dewa
• Alam Manusia
• Alam Arwah Kelaparan (Alam Asura, Alam Setan
Kelaparan, Alam Binatang dan Alam Neraka)
Jadi Triloka adalah alam tempat
makhluk hidup dilahirkan Kembali.
Jika selama di dunia banyak
melakukan kejahatan maka akan
terlahir di alam Arwah Kelaparan. Jika
di dunia banyak berbuat kebaikan,
maka akan terlahir di Alam Dewa.
Lalu kapan manusia bisa terlahir di
alam Buddha. Sang Buddha harus
berjuang meninggalkan keluarga,
istana dan tahta serta berjuang dalam
lapar dan haus hingga akhirnya
mencapai Nirvana.
Lalu bagaimana kita bisa
terbebas dari roda lahir-
mati dan tidak lagi
tumimbal lahir di triloka?
LaoMu berwelas asih
menurunkan Jalan
Ketuhanan untuk
membebaskan umat
manusia dari roda lahir-
mati dan untuk
mewujudkan dunia satu
keluarga.
TUGAS!
Buddha Maitreya akan menyelamatkan Triloka.
Lingkarilah alam triloka!
DEVA DHATU
ASURA DHATU MANUSYA DHATU
NARAKA DHATU
TRIYAK DHATU SRAVAKA DHATU

PRATYEKA BUDDHA DHATU


PRETA DHATU BODHISATTVA DHATU BUDDHA DHATU
B. Ikrar Agung Buddha Maitreya
Untuk melaksanakan tugas penyelamatan umat manusia dan
mewujudkan Dunia Satu Keluarga, LaoMu mengutus Buddha
Maitreya untuk memimpin misi ini. Mengapa Buddha
Maitreya yang dipilih untuk memimpin misi ini?
Karena Buddha Maitreya sejak berkalpa tahun yang lampau sudah
berikrar. Ikrar agung Buddha Maitreya yaitu:
• Merubah dunia yang penuh kekacauan menjadi dunia damai
Sentosa
• Merubah dunia yang penuh kekotoran menjadi Bumi Suci
• Merubah dunia yang penuh kejahatan dan kegelapan ini menjadi
Kerajaan Tuhan di dunia.
Karena sejak berkalpa tahun
lamanya Buddha Maitreya telah
berikrar untuk membangun
dunia yang damai dan bahagia,
maka LaoMu mengutus Buddha
Maitreya untuk datang ke dunia
memimpin misi penyelamatan
umat manusia dan
mewujudkan dunia satu
keluarga.
MEMBACA KISAH
Suatu Ketika Junjungan Dunia menjulurkan
tanganNya yang membiaskan cahaya kemilauan,
hasil paduan kesucian laksa asamkheya kalpa
dengan jari dan telapak tanganNya yang bersinar
bagaikan bunga Teratai, beliau mengusap ubun-
ubun Bodhisattva Maitreya sambal
bersabda,”Wahai Maitreya! Demikianlah
kupesankan kepadamu nanti masa lima ratus tahun
kelima, saat lenyapnya Dharma Sejati, engkau
harus melindungi Tri Mustika Buddha, Dharma dan
Sangha. Jangan sampai lenyap dan terputus”.
Seketika itu juga Trisahasra Maha
Sahasra Lokya Datu (alam semesta)
dipenuhi cahaya terang dan diikuti
enam bentuk suara gemuruh yang
dasyat. Semua makhluk suci dan
dewa serentak menghormati
Bodhisattva Maitreya dengan sikap
Anjali sambal berkata,”Sang
Tahtagata telah berpesan kepadamu
Yang Mulia dengan pengharapan
seluruh umat manusia dan dewa
mendapatkan berkah kebahagiaan,
terimalah pesan itu Yang Mulia!
Saat itu Bodhisattva
Maitreya segera
berdiri sambal
menapakkan bahu
kanannya dan berlutut
menghormati Sang
Buddha dengan sikap
Anjali, lalu
mengucapkan Ikrar
Suci.
PERTANYAAN:
Ikrar apa yang disampaikan oleh
Bodhisattva Maitreya?
Urutkan kalimat berikut ini berdasarkan hasil pemangkatan
dari yang terkecil hingga yang terbesar!
(112) Apalagi kini Tahtagata telah menyampaikan pesan Dharma
Sejati.
(73) Pada masa yang akan dating akan kubabarkan.
(122) Bagaimana mungkin tidak diterima?
(132) Wahai Junjungan Dunia, kini aku berjanji
(93) Asam-kheya kalpa yang tak terhitung
(35) Dharma Anuttara Samma Sambodhi yang telah
(52) Junjungan Dunia, demi keselamatan semua makhluk
(29) Tahtagata capai dalam perjuangan berlaksa-laksa
(82) Aku telah menerima penderitaan laksaan kalpa yang tak
terhitung
Doa Buddha Maitreya Juru Selamatku
Buddha Maitreya Juru Selamat kami,
berkatilah kami agar dapat melunasi dosa dan
karma kami. Bawalah kami ke dalam Bumi
SuciMu, Sukhavati Maitreya.
Buddha Maitreya Yang Maha Terang,
tuntunlah kami dalam terangMu agar kami
dapat senantiasa berhati kasih, berwajah
kasih, bertuturkata kasih dan berperilaku
kasih serta dapat membawakan kebahagiaan
bagi orang lain.
Buddha Maitreya Yang Maha Kasih,
ampunilah kesalahan kami dan bimbinglah
kami meninggalkan segala perbuatan salah
yang sering kami lakukan sehingga terang
Nurani kami dapat terpancar.
Buddha Maitreya Yang Maha Sempurna, kami
serahkan hidup kami dalam pengaturanMu
yang sempurna.

NAN WU E MI SHI FO TIAN YUAN 3X


C. Memulai Misi Penyelamatan
Sebelum datang sebagai Buddha Maitreya yang
akan mewujudkan dunia satu keluarga, Buddha
Maitreya sudah berkali-kali datang ke dunia untuk
menjalin sebab jodoh dengan umat manusia dan
semua makhluk. Salah satu kelahiran Buddha
Maitreya ke dunia adalah lahir sebagai Maha Guru
Jin Gong atau Jin Gong Zu Shi (baca : Cin Kung Cu
She). Kelahiran Buddha Maitreya sebagai Maha
Guru Jin Gong adalah memulai misi penyelamatan
umat manusia. Beliau lahir dalam keluarga
bermarga Lu dengan nama Lu Zhong Yi.
Mendapatkan Ketuhanan
Lu Zhong Yi adalah pemuda yang baik dan
lugu. Dia lahir di kota Cining, Propinsi
Shantung pada tanggal 24 bulan 4 (imlek).
Suatu hari dalam tidurnya, Lu Zhong Yi
bermimpi seorang Buddha berpesan
kepadanya untuk pergi ke kota Ching Cou,
ke rumah Yang Suci Patriat ke-16, Liu Ching
Shi, untuk memohon Jalan Ketuhanan dan
membina diri.
Maka segera berangkatlah Lu Zhong Yi dengan berjalan kaki.
Walaupun dia sendiri tidak mengetahui siapakah Patriat Liu,
namun alamat dalam mimpi itu begitu sangat jelas. Seluruh
uang yang diperolehnya dari kegiatan wajib militer selama 8
tahun dipikul di pundaknya hingga akhirnya sampai di depan
bangunan rumah yang megah, tempat alamat itu berada.
Penjaga pintu curiga melihat Lu
Zhong Yi mondar-mandir di depan
pintu. Maka dengan segera penjaga
pintu melapor kepada Patriat Liu.
Mendengar penjelasan dari laporan
penjaga pintu, Patriat Liu begitu
terkejut karena ciri-ciri Lu Zhong Yi
sama seperti pesan LaoMu kepada
beliau bahwa akan ada seseorang
bertopi beludru, berpakaian kapas
dengan buntalan kain dipundaknya
dating memohon Ketuhanan.
Maka segeralah beliau menemui Lu Zhong Yi,
namun beliau masih belum menyadari bahwa
pemuda itu sesungguhnya adalah kelahiran
Kembali dari Buddha Maitreya.
Maka Lu Zhong Yi pun memohon Ketuhanan
seperti yang dipesankan Buddha di dalam
mimpinya. Seluruh uang yang dibawa
diserahkan pada Patriat Liu untuk amal dana
paramita.
Semua ini adalah pengaturan LaoMu agar
Buddha Maitreya dapat mengembangjayakan
Wadah Ketuhanan. Bersyukurlah kita yang
telah mendapatkan Jalan Ketuhanan.
TUGAS!
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Mengapa Jalan Ketuhanan diturunkan ke dunia
ini?
2. Apa itu Misi Ketuhanan?
3. Siapakah sesungguhnya Lu Zhong Yi itu?
4. Mengapa ia bergegas menuju kota Ching Cou,
mencari Patriat Liu Ching Shi?
MEMBINA KETUHANAN
Setelah memohon Ketuhanan, Lu Zhong Yi meminta kepada
Patriat Liu agar dirinya diijinkan tinggal dan membina
Ketuhanan di sana. Karena Lu Zhong Yi tidak bisa menulis dan
membaca, ia mendapat tugas memberi makan kuda, menimba
air, membelah kayu dan membersihkan halaman bangunan.
Walaupun tugasnya
banyak dan berat, Lu
Zhong Yi mengerjakannya
dengan sepenuh hati.
Selama bertahun-tahun,
segala tugas yang
diberikan Patriat Liu
kepadanya dikerjakan
dengan semangat dan
penuh sukacita.
Membina Ketuhanan
berarti membina hati, jiwa
dan raga dengan sujud dan
tobat Nurani dan berjuang
menyebarkan dharma
kebenaran, menyelamatkan
umat manusia dan beramal
kebajikan sehingga hati,
jiwa, raga bersih dari dosa
karma dan dapat Kembali
Bersatu dengan LaoMu.
Teman-teman kita sedang belajar membina Ketuhanan.
Kegiatan apa saja yang mereka lakukan? Apakah kamu juga
pernah melakukannya? Ceritakanlah!
Menyebarkan Ketuhanan
Tiga tahun kemudian Patriat Liu bermimpi, LaoMU memintanya
mencari orang yang pada tangannya tertulis huruf “PERTANDA SUCI”.
Maka dengan segera, Patriat Liu mengumpulkan seluruh muridnya di
aula. Satu demi satu murid diperiksa, namun tak ada satu murid
yang memiliki tanda seperti itu. Dua kali mencari, namun tidak juga
berhasil.

同 合
“kumpulkan semua murid tanpa terkecuali. Periksa tangan mereka,
jangan tertinggal seorang pun!”, firman LaoMu dalam mimpinya
yang kedua. Patriat Liu pun segera mengumpulkan muridnya
Kembali. Saat itulah Lu Zhong Yi lewat di depan aula.

Mengetahui begitu ramai orang menunjukkan telapak tangannya


untuk diperiksa oleh Patriat Liu, dengan lugu polos Lu Zhong Yi pun
meminta Patriat Liu memeriksa tangannya. Patriat Liu terkejut
melihat huruf “PERTANDA SUCI” tergores jelas ditangannya. Saat itu
tidak ada yang mengetahuinya, hanya Patriat Liu yang bisa melihat
tanda itu. Sejak saat itulah Lu Zhong Yi menjadi penerus sebagai
Patriat Ketuhanan ke-17 dan mulai menyebarluaskan Jalan
Ketuhanan.
Pada tanggal 2 bulan 2 (imlek) tahun
1925, Patriat Lu meninggal dunia dan
mencapai kesempurnaan Buddha
(parinibbana) sebagai Jin Gong Zu Shi
(Maha Guru Agung Jin Gong).
Selanjutnya tugas suci inipun
dilanjutkan oleh Bapak Guru Agung
Shi Zun dan Ibu Guru Shi Mu.
Demikianlah kasih LaoMu kepada kita
semua, mengutus para Buddha
Bodhisattva bergantian dating ke
dunia membawakan Jalan
Keselamatan bagi umat manusia.
Pertanyaan :
1.Prilaku apa yang Buddha Maitreya
ajarkan melalui Patriat Lu Zhong Yi?
2.Apa tujuan kita membina Ketuhanan?
AYO KAMU BISA!
Jawablah Pertanyaan Berikut Ini!
1. Apa yang dimaksud dengan hukum karma?
Sebutkan jenis dan contohnya!
2. Sebutkan bentuk tumimbal lahir dari makhluk
hidup!
3. Buddha Maitreya dating ke dunia untuk
membawakan Jalan Keselamatan, membebaskan
kita dari penderitaan. Penderitaan apakah itu?
4. Apa itu Triloka? Siapakah yang akan
menyelamatkan Triloka?
5. Tuliskan bunyi hukum karma!
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai