Anda di halaman 1dari 8

NAMA : KHAROMAIN IBNU AZMI

NPM : 1906297781
Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam
Syiir Tanpa Waton
PENDAHULUAN

Syiir Tanpo Waton merupakan salah satu syiir yang memiliki makna tersirat mengenai pentingnya pemahaman
akan ajaran agama Islam secara mendalam. Pemahaman ajaran agama Islam ini bukan hanya mempelajari
syariat saja, melainkan penting juga mengkaji hakikat, sehingga dapat menyikapi berbagai permasalahan yang
ada dengan bijaksana. Syariat merupakan kulit terluar dari keseluruhan ajaran agama Islam yang membahas
ketentuan dan hukum-hukum perilaku kehidupan manusia. Memahami ajaran agama Islam seharusnya tidak
hanya terhenti sampai dengan syariat, akan tetapi berlanjut sampai ke tahap hakikat hingga sampai pada
tahapan puncak makrifat.
KONSEP SANGKAN PARANING DUMADI

Sangkan paran secara literal bermakna darimana/asal (sangkan) dan akan ke mana (paran) atau berarti
sebuah konsep yang menggambarkan asal muasal dan akhir dari kehidupan di dunia.

Ada tiga hal substansial dari konsep tersebut, yakni:

1.sangkan paraning dumadi yang berarti awal dan akhir dari adanya penciptaan alam semesta.

2. sangkan paraning manungsa yang berarti awal dan akhir dari adanya penciptaan manusia.

3. sangkan paraning dumadining manungsa yang berarti awal dan akhir dari adanya penciptaan alam
semesta maupun manusia (Firdausy & Syarifah, 2017). Berdasarkan pada tiga hal itu, disimpulkan bahwa
Tuhan dalam dunia Jawa menjadi sumber dari segala sumber kehidupan. Seluruh penciptaan akan kembali
kepada kekuasaan-Nya (Firdausy & Syarifah, 2017).
METODE PENELITIAN

Kualitatif (Moleong, J.L.2002 : 3)


Penelitian sebagai cara untuk melakukan pengamatan langsung pada individu dan berhubungan dengan orang-orang untuk mendapatkan data.

Deskriptif (Nazir Andi Prastowo, 2012)


Metode digunakan sebagai untuk meneliti status kelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, maupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.

Deskriptif Kualitatif (Creswell, 2008)


Suatu cara penelusuran untuk memahami suatu gejala sentral, dan informasi kemudian dikumpulkan dari sumber yang berupa kata maupun teks.
RUMUSAN DAN TUJUAN MASALAH

• Rumusan Masalah

Bagaimana konsep Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Syiir Tanpa Waton?

• Tujuan Masalah

Mengkaji konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam mengaitkan dengan Syiir Tanpa Waton
PENELITIAN TERDAHULU

“Puisi Jawa Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Pesantren (Kajian Fungsi terhadap Puisi Singir)”. Moh.
Muzakka membahas mengenai pentingnya kehadiran syiir dalam kalangan masyarakat santri di Jawa yang
berfungsi sebagai pembentukan sikap serta perilaku bagi para santri. Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa
terdapat tiga fungsi syiir dalam masyarakat santri Jawa yang saling berkaitan, yaitu fungsi spiritual
(kekeramatan dan keimanan), fungsi sosial (pendidikan, pembelajaran, dan manajemen), serta fungsi hiburan
(musikalisasi dan nyanyian).
PEMBAHASAN
Masyarakat Jawa yang paham akan tujuan hidupnya yakni mencapai kasampurnaning urip, maka sejatinya
akan paham betul mengenai sangkan paraning dumadi yang menjadi pedoman untuk senantiasa berbuat baik
kepada sesama. Dalam lirik baguse sangu mulya matine ‘bagusnya bekal hidup adalah mulya matinya’. Dalam
lirik tersebut menjelaskan bahwa bukan pangkat, harta, dan kekuasaan yang menjadi bekal menghadap Tuhan,
semakin banyak bekal yang didapat, maka orang tersebut bahagia diakhirat melainkan adalah kematian yang
mulya, dan ada hadits yang mengatakan "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga.
Dalam menjalani hidup dimasyarakat Jawa tidak hanya berbuat baik kepada sesama Manusia, melainkan
Manusia juga perlu melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhannya yakni ALLAH SWT dengan cara
menjalankan sholat, sedekah, menjalankan segala larangannya dan puasa. Namun dari melaksanakan perintah-
perintah tersebut perlu adanya ilmu dari setiap aspek tersebut. Dalam bait Syi’ir Tanpo Waton tersebut yakni
“Ayo sedulur jo nglaleake, Wajibe ngaji sa’pranatane, Nggo ngandelake iman tauhide” dalam lirik tersebut
mengajak masyarakat jawa untuk wajib mengaji untuk belajar dengan ajaran-ajaran aturan yang benar.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dijabarkan bahwa konsep Sangkan Paraning Dumadi pada Syi’ir Tanpo
Waton tidak hanya berbuat baik kepada sesama manusia, tidak hanya memikirkan kesempurnaan hidup yang
dibanggakan seperti jabatan, harta, dan kekuasaan. Melainkan seseorang sadar, siapa yang menghidupkan kita,
dan kita dari mana asalnya, yakni senantiasa juga beribadah dan bersyukur kepada Tuhan pencipta semesta
alam. Terciptanya Syi’ir Tanpo Waton ini mempunyai nilai sangat penting untuk seseorang yang mempersiapkan
bekal amal yang banyak dan menjadi meningkatkan kualitas ibadah kita yang akan dirasakan diakhirat untuk
menghadap Tuhan dengan mulya yang menyisakan banyak manfaat dengan cara mengisi kehidupannya tidak
hanya dunia saja, dengan mengaji inilah peran yang sangat penting untuk bekal kematian yang mulya ketika
diakhirat kelak menghadap sang pencipta yakni Allah Swt. Menjalani kehidupan itu perlu adanya keseimbangan
antara dunia dan akhirat yakni tidak hanya memikirkan urusan dunia saja namun juga selalu bersyukur dengan
cara melaksanakan segala perintah dan segala larangan yang ditetapkan oleh Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai