(RPP)
Meyakini keagungan sifat Allah Swt. melalui kalimat tayyibah seperti istigfar
1.1
(Astagfirullahal azim).
Terbiasa membaca kalimat tayyibah misalnya astagfirullal azim dalam
2.1
kehidupan sehari-hari.
3.1 Mengetahui kalimat thayyibah misalnya Astagfirullahal azim.
4.1 Melafalkan kalimat thayyibah misalnya Astagfirullahal azim dan maknanya.
E. Materi Pembelajaran
a. Meyakini Allah Swt dengan mengucap Astagfirullahaladzim.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sientifik
2. Metode :
a) Observasi
b) Diskusi
c) Presentasi
d) Demontrasi
G. Media, Alat/Bahan, Sumber Pembelajaran
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan / /Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan mengajak serta membimbing siswa 10
untuk berdoa bersama. menit
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan tahap kegiatan pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi
sebelumnya dan mengaitkan dengan materi meyakini Allah Swt
melalui kalimat thayyibah istigfar.
2. Kegiatan Inti
• Mengamati 120
1. Pada kegiatan awal pada materi tentang mengenal Allah menit
melalui Asmaul Husna, peserta didik diminta melalui
kegiatan “ Amati dan Perhatikan” untuk mengamati dan
memperhatikan gambar yang terdapat pada buku teks.
• Menanya
1. Pada kegiatan bernama “Penasaran”, peserta didik diminta
untuk memberi kesan dalam bentuk pertanyaan dari hasil
mengamati dan memperhatikan gambar dan sekaligus
peserta didik diminta untuk memberikan jawaban
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik.
• Mengekplorasi/menalar.
1. Pada kegiatan “ Buka Cakrawalamu”, peserta didik diminta
untuk menyempurnakan jawaban dari beberapa pertanyaan
yang diajukan peserta didik sendiri dengan membaca uraian
materi tentang bersihkan hati dengan menyebut banyak
kalimat thayyibah (istighfar).
• Mengasosiasi/ mencoba
1. Untuk menyimpulkan dari hasil membaca, peserta didik
melalui kegiatan “ Kembangkan Wawasanmu”, dipersilakan
untuk mendalami materi melalui kegiatan diskusi bersama
peserta didik lain yang berkaitan dengan meyakini Allah
Swt dengan mengucap kalimat thayyibah Istigfar.
• Komunikasi/demonstrasi/networking
1. Peserta didik melalui kegiatan ”Refleksi” untuk memberikan
konfirmasi atau melakukan presentasi dari hasil diskusi dan
hasil dari semua proses pembelajaran kepada peserta didik lain
di depan kelas secara bergantian.
2. Peserta didik diberikan pertanyaan sebagai kegiatan pos tes
tentang materi kalimat thayyibah istighfar
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi frekwensi membaca istigfar setiap hari bagi
peserta didik .
3. • Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar 10
senantiasa mengucap kalimat thayyibah istigfar. Menit
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pelajaran yang
akan datang.
3. Guru bersama siswa menutup proses pembelajaran dengan
mengucap hamdalah bersama.
Pada proses kegiatan pembelajaran guru dapat memberikan penilaian melalui lembar
observasi sebagai berikut:
1. Penilaian Pengetahuan
a. Pilihan Ganda
1. Jenis kalimat tayyibah yang diucapkan oleh seseorang yang bersalah atau
berdosa adalah ....
b. Essay (Uraian)
1. Apakah arti kalimat tayyibah astgfrullahal Azim ?
2. Kapan kalimat tayyibah astgfrullahal Azim diucapkan ?
3. Mengapa umat Islam harus membiasakan membaca kalimat tayyibah
astgfrullahal Azim?
4. Tulislah Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 199 beserta artinya dengan baik dan benar!
5. Mengapa orang mengucapkan kalimat thayyibah istigfar? Jelaskan!
Kunci Jawaban :
a. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. C
4. A
5. D
6. C
7. B
8. B
9. C
10. D
b. Essay (Uraian)
1. Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung
2. Setiap berbuat salah atau dosa
3. Agar terjaga dari perbuatan salah atau dosa
4.
Artinya: Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS. Al-A›raf (7):199).
5. Sebagai perwujudan sikap menyesal atas kesalahan atau dosa yang
dilakukan, dengan kata lain, ucapan kalimah tayyibah Astagfrullahalal Azim
merupakan bentuk taubat seseorang. Karena Astagfrullahal Azim artinya
“aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”.
Kriteria penilaian
Pada uji pengetahuan peserta didik diberikan soal pilihan ganda sejumlah 10 soal
dan 5 soal essay dengan ketentuan sebagai berikut:
J. Rangkuman
Pada kolom “Rangkuman”, guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan
rangkuman dari uraian materi dalam bentuk ringkasan materi penting yang harus dikuasai
yang berkaitan dengan materi tentang bersihkan hati dengan menyebut banyak kalimat
thayyibah (istighfar). Seberapapun dan bagaimanapun hasil rangkuman peserta didik, guru
wajib memberikan reward dengan ucapan yang dapat menumbuhkan semangat. Apabila
hasil dari rangkuman peserta didik, kurang sempurna, maka guru sesuai peran sebagai
fasilitator, maka guru memberikan penyempurnaan.
K. Mutiara Hikmah
Mutiara hikmah yang tertulis di dalam materi bersihkan hati dengan menyebut banyak
kalimat thayyibah (istighfar) dengan tujuan mendorong kepada peserta didik agar peserta
didik membiasakan membaca kalimat thayyibah (istigfar) dalam kehidupan sehari-hari.
L. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran, diminta untuk mengerjakan
materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Dan guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. Bentuk pengayaan pada
materi ini adalah agar peserta didik dapat mencintai bacaan kalimat thayyibah (Istigfar).
M. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, guru sebaiknya mengidentifikasi
tujuan pembelajaran yang belum dikuasai oleh peserta didik. Berdasar dari identifikasi
tersebut, apabila yang mencapai batas KKM kurang dari 75 %, maka dilakukan
pembelajaran remedial secara kelompok. Tetapi kalau yang mencapai ketuntasan lebih dari
75%, maka dilakukan pembelajaran remedial secara individual. Sedangkan teknisnya,
apabila dilakukan pembelajaran remedial secara berkelompok, bagi peserta didik yang
sudah tuntas, diberikan materi pengayaan. Sedangkan untuk pembelajaran remedial secara
individual, dapat dilakukan pada waktu istirahat atau waktu kosong lainnya.
N. Interaksi Guru dan Orang Tua
Kegitan belajar peserta didik di madrasah Ibtidaiyah sebaiknya dikomunikasikan kepada
orang tua/wali murid. Komunikasi ini bertujuan disamping untuk memberikan laporan
kegiatan belajar yang telah dialami oleh peserta didik di madrasah Ibtidaiyah, juga untuk
menyambung tali silaturahmi antara madrasah dengan orang tua. Karena keberhasilan
pendidikan hanya dapat dicapai dengan kolaborasi secara bersama-sama antara pihak
madrasah dengan orang tua peserta didik.
Dan yang lebih khusus, ketika putra-putri sedang belajar, agar ditunggui dan diberikan
semangat dan setelah selesai dicek, terutama pada materi tentang bersihkan hati dengan
menyebut banyak kalimat thayyibah (istighfar), sehingga putra-putri senantiasa terbiasa
membaca istighfar
Bentuk komunikasi tersebut dapat dilakukan dengan cara pihak madrasah menyediakan
buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan “komentar guru dan “ kesan orang tua”
yang ada pada buku penghubung kepada orang tua/wali murid dan orang tua/wali murid diminta
untuk memberikan komentar balik serta membubuhkan paraf sebagai tanda telah diketahui oleh
orang tua/wali murid.
1.2 Meyakini sifat-sifat Allah Swt. melalui asmaul husna al Qawwiy, al Hakim, al Musawwir
dan al Qadir.
2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai implementasi dari pemahaman mengenai
sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam Asmaul Husna al Qawwiy, al Hakim, al
Musawwir dan al Qadir
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung di dalam al-Asma al-Husna (al-Qawwiy, al-
Hakim, al-Musawwir dan al-Qadir).
4.2 Melafalkan al-Asma al-Husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Musawwir dan al-Qadir) beserta
artinya.
R. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
Peserta didik mampu:
3. Menyebutkan 4 (empat) bukti-bukti al-asma alhusna al-Qawiyy dengan baik dan benar.
4. Melafalkan al-asma alhusna al-Qawiyy sebagai acuan berperilaku sehari-hari.
5. Siswa dapat menjelaskan makna al-asma alhusna al-Qawiyy dengan benar.
6. Siswa dapat menjelaskan tentang hikmah al-asma alhusna al-Qawiyy dengan baik.
S. Materi Pembelajaran
b. Meyakini Allah Swt. melalui sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam al- Asmaa al-Husnaa :
1). Mengimani Allah melalui Sifat al-Qawwiy,
c. Mengenal sifat-sifat Allah Swt. yang terkandung dalam al-Asmaa al-Husnaa (al-Qawwiy).
1). Mengenal Allah melalui Sifat al-Qawwiy,
d. Melafalkan al-Asma al-Husna (al-Qawwiy) dan artinya.
1). Melafalkan Sifat Allah al-Qawwiy,
T. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sientifik
2. Metode :
e) Observasi
f) Diskusi
g) Presentasi
h) Demontrasi
V. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan / /Kegiatan Awal (10 menit)
5. Guru mengucapkan salam dan mengajak serta membimbing siswa untuk 10
berdoa bersama. menit
6. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan tahap kegiatan pembelajaran
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
8. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi meyakini Allah Swt. melalui al- Asmaa
al-Husnaa (al-Qawwiy), mengenal sifat-sifat yang terkandung dalam al
asma al husna tersebut dan melafalkannya.
2. Kegiatan Inti
• Mengamati 120
2. Pada kegiatan awal pada materi tentang mengenal Allah melalui menit
Asmaul Husna, peserta didik diminta melalui kegiatan “ Amati dan
Perhatikan” untuk mengamati dan memperhatikan ilustrasi kekuatan
pasukan muslim dalam perang Badar.
• Menanya
2. Pada kegiatan bernama “Penasaran”, peserta didik diminta untuk
memberi kesan dalam bentuk pertanyaan dari hasil mengamati
dan memperhatikan gambar dan sekaligus peserta didik diminta
untuk memberikan jawaban berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki oleh peserta didik.
• Mengekplorasi/menalar.
2. Pada kegiatan “ Buka Cakrawalamu”, peserta didik diminta untuk
menyempurnakan jawaban dari beberapa pertanyaan yang
diajukan peserta didik sendiri dengan membaca uraian materi
tentang mengenal Allah melalui Asmaul Husna.
• Mengasosiasi/ mencoba
2. Untuk menyimpulkan dari hasil membaca, peserta didik melalui
kegiatan “ Kembangkan Wawasanmu”, dipersilakan untuk
mendalami materi melalui kegiatan diskusi bersama peserta didik
lain yang berkaitan dengan mengenal Allah melalui Asmaul Husna.
• Komunikasi/demonstrasi/networking
4. Peserta didik melalui kegiatan ”Refleksi” untuk memberikan
konfirmasi atau melakukan presentasi dari hasil diskusi dan hasil
dari semua proses pembelajaran kepada peserta didik lain di depan
kelas secara bergantian.
5. Peserta didik diberikan pertanyaan sebagai kegiatan pos tes tentang
materi Asmaul Husna.
6. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi perwujudan Asmaul Husna (al-Qawwiy).
Pada proses kegiatan pembelajaran guru dapat memberikan penilaian melalui lembar observasi
sebagai berikut:
4. Penilaian Pengetahuan
c. Pilihan Ganda
11. Allah Swt. memiliki Asmaul Husna, yang salah satunya adalah al-Qawwiy, artinya ....
a. Allah Maha Pengampun c. Allah Maha Kuat
b. Allah Maha Kuasa d. Allah Maha Mendengar
12. Kalau seorang petinju memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga dapat mengalahkan
lawannya sesungguhnya kekuatan tersebut adalah....
a. Kekuatannya sendiri
b. Kekuatan dari berlatih
c. Kekuatan dari Allah
d. Kekuatan dari doping
13. Allah Swt. pernah memberikan kekuatan yang luar biasa kepada tentara
Islam pada saat perang ....
a. Khandak c. Badar
b. Tabuk d. Uhud
14. Ketika Allah Swt. memberikan kekuatan dan kemenangan maka sikap yang kalian lakukan
adalah ....
a. Menantang semua orang c. Besar kepala
b. Mencari musuh lagi d. Bersyukur
15. Hikmah bersyukur ketika Allah Swt. memberikan kekuatan dan kemenangan adalah ....
a. Semakin dekat dengan Allah
b. Rajin berlatih adu kekuatan
c. Semakin semangat untuk bertanding
d. Melakukan pesta pora
16. Perang Badar terjadi pada tanggal ..... Ramadhan.
a. 16 b. 17 c. 18 d. 19
17. Pada saat perang badar tentara orang kafir berjumlah 1000 orang dan tentara Islam
berjumlah ......
a. 212 b. 313 c. 414 d. 515
18. Allah Swt memberikan kekuatan kepada manusia bukan untuk ...... diri.
a. Menjaga c. Menyenangi
b. Menyiksa d. Menyombongkan
19. Asmaul Husna artinya...
a. Yang terpuji c. Nama-nama yang baik
b. Nama-nama Allah yang baik d. Yang Indah
20. Jumlah Asmaul Husna yaitu ....
a. 99 b. 88 c. 77 d. 66
d. Essay (Uraian)
6. Jelaskan arti dari Asmaul Husna Al-Qowiyyu!
7. Tulislah Al-Qur’an Surat Muhammad ayat 7 beserta artinya dengan baik dan benar!
8. Jika manusia diberikan kekuatan oleh Allah, bagaimana sikap manusia?
9. Mengapa manusia tidak boleh menyombongkan diri ketika Allah memberikan kekuatan?
10. Apa yang harusnya kita lakukan jika diberikan kekuatan oleh Allah Swt?
Kunci Jawaban :
a. Pilihan Ganda
11. C
12. B
13. C
14. D
15. A
16. B
17. B
18. D
19. B
20. A
b. Essay (Uraian)
6. Allah Swt Maha kuat
7.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu
(Muhammad [47 ]: 7).
8. Tidak boleh sombong, kekuatan itu hendaknya dipergunakan untuk melindungi yang
lemah dan memperjuangkan kebenaran agama Allah, sehingga dapat bermanfaat untuk
diri sendiri dan orang lain.
9. Karena Kekuatan yang diberikan oleh Allah Swt. kepada hambaNya tidak kekal, seperti;
kekuatan tubuh dan panca indra manusia. hanya Allah Swt. yang Maha Kuat dan tidak
ada yang mampu menandingi. Kekuatan Allah Swt. bersifat mutlak sampai sepanjang
masa.
10. Kekuatan itu hendaknya dipergunakan untuk melindungi yang lemah dan
memperjuangkan kebenaran agama Allah, sehingga dapat bermanfaat untuk diri
sendiri dan orang lain.
Kriteria penilaian
Pada uji pengetahuan peserta didik diberikan soal pilihan ganda sejumlah 10 soal dan 5
soal essay dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada 10 soal pilihan ganda diambil dari materi tentang membaca kalimat
Thayyibah Istigfar.
Setiap item soal benar, skor: 1, sehingga apabila peserta didik dapat
mengerjakan 10 soal dengan benar, maka memperoleh skor: 10.
2. Pada 5 soal essay, setiap peserta didik dapat menjawab setiap satu soal dengan
benar, skor: 4. Sehingga apabila peserta didik dapat menjawab 5 soal dengan
benar, skor: 20.
3. Skor tertinggi: 30
4. Jumlah skor yang diperoleh
Skor akhir = ----------------------------------------- x 100
Skor maksimal
5. Predikat;
a. 81-100 = A (amat baik)
b. 71-80 = B (baik)
c. 61-70 = C (cukup)
d. < dari 60 = D (kurang)
5. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap pada materi ini, peserta didik diminta untuk memberikan jawaban pada
angket dengan jawaban “ ya” atau “ tidak” dari beberapa pernyataan yang sesuai dengan
keadaan peserta didik yang sebenarnya, dengan ketentuan ;
6. Penilaian Keterampilan
Pada penilaian ini, peserta didik diminta untuk memberikan komentar dan alasan berdasarkan
pengalaman peserta didik bahwa walaupun ajaran Islam menyerukan bertaubat dilakukan
dengan segera, namun kebanyakan umat Islam, termasuk peserta didik melakukan halal bihalal
pada hari raya Idul Fitri, dengan ketentuan skor:
X. Rangkuman
Pada kolom ”Rangkuman”, guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan rangkuman dari
uraian materi dalam bentuk ringkasan materi penting yang harus
dikuasai yang berkaitan dengan materi tentang kalimat thayyibah istigfar. Seberapapun dan
bagaimanapun hasil rangkuman peserta didik, guru wajib memberikan reward dengan ucapan yang
dapat menumbuhkan semangat. Apabila hasil dari rangkuman peserta didik, kurang sempurna,
maka guru sesuai peran sebagai fasilitator, maka mmemberikan penyempurnaan.
Y. Mutiara Hikmah
Mutiara hikmah yang tertulis di dalam materi mengenal Allah melalui Asmaul Husna dengan tujuan
mendorong kepada peserta didik agar peserta didik terbiasa mengenal Allah Swt. melalui Asmaul
Husna, sehingga hatinya menjadi tenang dan semakin yakin terhadap kebesaran Allah swt.
Z. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran, diminta untuk mengerjakan materi
pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru dan guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. Bentuk pengayaan pada materi ini adalah agar
peserta didik dapat lebih mengenal Allah Swt. melalui Asmaul Husna.
AA. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, guru sebaiknya mengidentifikasi tujuan
pembelajaran yang belum dikuasai oleh peserta didik. Berdasar dari identifikasi tersebut, apabila yang
mencapai batas KKM kurang dari 75 %, maka dilakukan pembelajaran remedial secara kelompok.
Tetapi kalau yang mencapai ketuntasan lebih dari 75%, maka dilakukan pembelajaran remedial
secara individual. Sedangkan teknisnya, apabila dilakukan pembelajaran remedial secara
berkelompok, bagi peserta didik yang sudah tuntas, diberikan materi pengayaan. Sedangkan untuk
pembelajaran remedial secara individual, dapat dilakukan pada waktu istirahat atau waktu kosong
lainnya.
Bentuk komunikasi ini dapat dilakukan dengan cara pihak madrasah menyediakan buku
penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan “komentar guru dan “ kesan orang tua” yang ada
pada buku penghubung kepada orang tua/wali murid, dan orang tua/wali murid diminta untuk
memberikan komentar balik serta membubuhkan paraf sebagai tanda telah diketahui oleh orang
tua/wali murid.
1. Masalah
2. Ide Baru
3. Momen Spesial
2. Kegiatan Inti
• Mengamati 120
1. Kegiatan awal pada materi tentang Indahnya beriman kepada menit
Qada dan Qadar, peserta didik diminta melalui kegiatan “ Amati
dan perhatikan” untuk mengamati dan memperhatikan gambar
yang terdapat pada buku teks.
• Menanya
3. Pada kegiatan ini bernama “Penasaran”, peserta didik diminta
untuk memberi kesan dalam bentuk pertanyaan dari hasil
mengamati dan memperhatikan gambar dan sekaligus peserta
didik diminta untuk memberikan jawaban berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik.
• Mengekplorasi/menalar.
3. Pada kegiatan “ Buka Cakrawalamu”, peserta didik diminta untuk
menyempurnakan jawaban dari beberapa pertanyaan yang
diajukan peserta didik sendiri dengan membaca uraian materi
tentang pengertian qada’ dan qadar.
• Mengasosiasi/ mencoba
3. Untuk menyimpulkan dari hasil membaca, peserta didik melalui
kegiatan “Kembangkan Wawasanmu”, dipersilakan untuk
mendalami materi melalui kegiatan diskusi bersama peserta didik
lain yang berkaitan dengan pengertian Qada dan Qadar.
• Komunikasi/demonstrasi/networking
7. Peserta didik melalui kegiatan ”Refleksi” untuk memberikan
konfirmasi atau melakukan presentasi dari hasil diskusi dan hasil
dari semua proses pembelajaran kepada peserta didik lain di depan
kelas secara bergantian.
8. Peserta didik diberikan pertanyaan sebagai kegiatan pos tes tentang
indahnya beriman kepada qada’ dan qadar.
9. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi contoh qada’ dan qadar.
Pada proses kegiatan pembelajaran guru dapat memberikan penilaian melalui lembar observasi
sebagai berikut:
7. Penilaian Pengetahuan
e. Pilihan Ganda
21. Hukum umat Islam meyakini terhadap Qada dan Qadar Allah Swt. adalah
....
a. Sunah c. Makruh
b. Wajib d. Mubah
22. Meyakini terhadap Qada dan Qadar Allah Swt. merupakan rukun iman ke....
a. 6 c. 4
b. 5 d. 3
23. Meyakini bahwa Allah Swt. telah menetapkan segala hal yang berkaitan dengan
makhlukNya namun belum terjadi disebut ....
a. Nasib c. Qada
b. Takdir d. Qadar
24. Qada dan Qadar Allah Swt. terhadap makhluk-Nya telah diciptakan oleh Allah
semenjak ....
a. Selesai malaikat dicipta c. Selesai langit dicipta
b. Selesai bumi dicipta d. Zaman azali
f. Essay (Uraian)
11. Apa yang dimaksud dengan Qada’?
12. Jelaskan penegrtian dari Qadar!
13. Sejak kapan kah Qada’ dan qadar Allah ditentukan?
14. Tulislah Al-Qur’an surat al Furqan ayat 25 beserta artinya dengan baik dan benar!
15. Apa nama lain dari qada’ dan qadar?
Kunci Jawaban :
a. Pilihan Ganda
21. B
22. A
23. C
24. D
25. B
26. B
27. C
28. B
29. A
30. D
b. Essay (Uraian)
11. Qada adalah ketentuan Allah Swt. yang berkaitan dengan makhluk yang telah
ditetapkan sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum adanya alam semesta.
12.Qadar adalah ketentuan Allah terhadap makhluk-Nya yang sudah terjadi.
13.Sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum adanya alam semesta.
14.
Artinya: Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi dan Dia tidak mempunyai
anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan Dia telah menciptakan
segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya
( segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah dilengkapi dengan naluri, sifat-sifat dan
fungsi masing-masing dalam hidup) (Q.S. al Furqan [25]: 2).
15.Takdir
Kriteria penilaian
Pada uji pengetahuan peserta didik diberikan soal pilihan ganda sejumlah 10 soal dan 5
soal essay dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada 10 soal pilihan ganda diambil dari materi tentang membaca kalimat
Thayyibah Istigfar.
Setiap item soal benar, skor: 1, sehingga apabila peserta didik dapat
mengerjakan 10 soal dengan benar, maka memperoleh skor: 10.
2. Pada 5 soal essay, setiap peserta didik dapat menjawab setiap satu soal dengan
benar, skor: 4. Sehingga apabila peserta didik dapat menjawab 5 soal dengan
benar, skor: 20.
3. Skor tertinggi: 30
4. Jumlah skor yang diperoleh
Skor akhir = ----------------------------------------- x 100
Skor maksimal
5. Predikat;
a. 81-100 = A (amat baik)
b. 71-80 = B (baik)
c. 61-70 = C (cukup)
d. < dari 60 = D (kurang)
8. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap pada materi ini, peserta didik diminta untuk memberikan jawaban pada
angket dengan jawaban “ ya” atau “ tidak” dari beberapa pernyataan yang sesuai dengan
keadaan peserta didik yang sebenarnya, dengan ketentuan ;
9. Penilaian Keterampilan
Pada penilaian ini, peserta didik diminta untuk memberikan komentar dan alasan berdasarkan
pengalaman peserta didik bahwa walaupun ajaran Islam menyerukan bertaubat dilakukan
dengan segera, namun kebanyakan umat Islam, termasuk peserta didik melakukan halal bihalal
pada hari raya Idul Fitri, dengan ketentuan skor:
LL.Rangkuman
Pada kolom “Rangkuman” , guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan
rangkuman dari uraian materi dalam bentuk ringkasan materi penting yang harus dikuasai yang
berkaitan dengan materi tentang Indahnya beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. Seberapapun
dan bagaimanapun hasil rangkuman peserta didik, guru wajib memberikan reward dengan ucapan
yang dapat menumbuhkan semangat. Apabila hasil dari rangkuman peserta didik, kurang
sempurna, maka guru sesuai peran sebagai fasilitator, maka memberikan penyempurnaan.
NN. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran, diminta untuk mengerjakan materi
pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru dan guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. Bentuk pengayaan pada materi ini adalah agar
peserta didik dapat melihat bentuk qada dan qadar Allah terhadap makhlukNya dalam kehidupan
sehari-hari.
OO. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, guru sebaiknya mengidentifikasi
tujuan pembelajaran yang belum dikuasai oleh peserta didik. Berdasar dari identifikasi itu, apabila
yang mencapai batas KKM kurang dari 75 %, maka dilakukan pembelajaran remedial secara
kelompok. Tetapi kalau yang mencapai ketuntasan lebih dari 75%, maka dilakukan pembelajaran
remedial secara individual. Sedangkan teknisnya, apabila dilakukan pembelajaran remedial secara
berkelompok, bagi peserta didik yang sudah tuntas, diberikan materi pengayaan. Sedangkan untuk
pembelajaran remedial secara individual, dapat dilakukan pada waktu istirahat atau waktu kosong
lainnya.
Bentuk komunikasi ini dapat dilakukan dengan cara dari pihak madrasah menyediakan buku
penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan “komentar guru dan “ kesan orang tua” yang ada
pada buku penghubung kepada orang tua/wali murid, dan orang tua/wali murid diminta untuk
memberikan komentar balik serta membubuhkan paraf sebagai tanda telah diketahui oleh orang
tua/wali murid.
1. Masalah
2. Ide Baru
3. Momen Spesial