NIM :2111070352
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
ASET TETAP
Definisi
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan
kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif
2. Diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode
Pengakuan
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
1. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari asset
tersebut
2. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
Entitas merevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap seluruh biaya perolehan aset tetap
pada saat terjadinya. Biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh atau mengkonstruksi aset
tetap dan biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti bagian atau memperbaikinya.
Aset tetap yang memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset diukur pada biaya perolehan
1. Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat dikreditkan
etelah dikurangi diskon dan potongan lain
2. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap
1. Biaya imbalan kerja yang timbul scr langsung dari konstruksi atau perolehan aset tetap
2. Biaya penyiapan lahan untuk pabrik
3. Biaya penanganan dan penyerahan awal
4. Biaya perakitan dan instalasi
5. Biaya pengujian aset
6. fee profesional
Model biaya
Setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai
Model revaluasi
Nilai wajar pada tanggal revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai
setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk
memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan
dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelas yang sama direvaluasi. Contoh:
1. Tanah
2. Tanah dan bangunan
3. Mesin
4. Kapal
5. Pesawat udara
6. Kendaraan bermotor
7. Perabotan
8. Peralatan kantor
Penyusutan
Metode penyusutan antara lain:
1. Garis lurus
2. Saldo menurun
3. Unit produksi
Penghentian Pengakuan
Pengungkapan
Sumber: Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015 – Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)