Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FRANCISCA ANGELYTA S

KELAS :5E
NO. ABSEN : 17

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bulan Ramadhan tahun ini sangat istimewa dan menyenangkan


bagiku. Aku dapat melaksanakan puasa selama sebulan penuh. Selain
itu, aku juga dapat melaksanakan shalat tarwih berjamaah di masjid dan
membaca al-qur’an di rumah, meskipun tidak penuh selama malam
bulan Ramadhan.
Yang membuat aku senang adalah keberhasilan melaksanakan
puasa sebulan penuh. Sebelum memasuki bulan puasa aku menyadari,
betapa berat menjalankan puasa. Apalagi saat berpuasa kami sebagai
siswa akan belajar di sekolah dua minggu. Menerima pelajaran dari guru
walaupun tidak seperti belajar di luar bulan puasa. Kata guru, kami lebih
banyak belajar soal keimanan dan ketaqwaan (Imtaq).
Dengan niat dan tekad yang kuat, aku memulai hari pertama
berpuasa. Lapar dan haus menyerang bukan main. Badanku jadi terasa
lemas. Aku segera tidur siang setelah shalat Zhuhur. Ternyata aku
terbangun menjelang shalat Asyar.
Akhirnya aku berhasil melewati hari pertama puasa dengan baik
ketika azan tanda berbuka puasa telah berkumandang. Malam harinya,
aku shalat tarwih pertama di masjid. Sangat ramai orang shalat tarwih di
malam pertama Ramadhan itu. Tak lupa membawa buku agenda
ramadhan dan mencatat inti sari ceramah yang disampaikan ustad
setelah shalat Isya dan menjelang shalat tarwih. Acara Tausiyah
Ramadhan tiap hari di kampungku selama bulan Ramadhan.
Hari kedua dan ketiga berpuasa dapat kujalani dengan baik. Begitu
pula shalat tarwih berjamaah dan tadarusan. Namun puasa hari
keempat, aku harus bersekolah seperti yang dijadwalkan oleh sekolah.
Hari pertama sekolah di bulan puasa, aku merasakan lelah dan ngantuk
yang luar biasa. Namun hari kedua dan seterusnya rasa lelah dan
ngantuk sudah mulai berkurang.
Hari demi hari kulewati bulan puasa dengan baik. Setiap aktivitas
bulan ramadhan pun ku usahakan untuk mengikutinya. Belajar di
sekolah selama dua minggu. Shalat tarwih berjamaah di masjid,
mendengar dan mencatat isi ceramah di buku agenda Ramadhan. Dan
beberapa malam di antaranya aku sempatkan membaca al qur’an di
rumah.

Hari Raya Dikampung sangat menyenangkan. Pada pagi hari, saat


hari raya Idul Fitri. Saya bangun pagi-pagi untuk melaksanakan shalat
Idul Fitri di Masjid Dekat Rumah. Saya di bangunkan oleh ibu saya untuk
segera shalat subuh, mandi, dan sarapan agar tidak kesiangan. Setelah
shalat subuh, mandi, dan sarapan saya segera berangkat dengan
keluarga saya pergi ke Masjid Baitul Muttaqin Sukosari Paspan, untuk
melaksanakan shalat Idul Fitri.
Dan pada pukul 8.00 WIB saya kembali ke rumah untuk
bersilatulrohim bersama keluarga besar. Setelah bersilatulrohim
bersama keluarga besar, saya berfoto agar menjadi kenang-kenangan
yang indah. Ini adalah salah satu foto saat lebaran.
Setelah berfoto-foto, saya pun mencicipi berbagai kue hasil bikinan
keluarga. Dan saya pun mencicipi bakso hasil bikinan Bibi saya yang
enak. Saya suka sekali dengan sambal baksonya sangat enak (pedas-
pedas tetap enak). Sampai-sampai saya kebanyakan makan bakso, jadi
kenyang perut ini.
Setelah selesai saya berkeliling untuk bersilatulrohim ke tempat
tetangga-tetangga dekat, teman-teman, dan keluarga yang jauh. Pada
saat berkeliling untuk bersilatulrohim saya kenyang, gara-gara disuruh
mencicipi kue-kue dan makanan yang banyak.
Saya senang sekali pada lebaran tahun ini, lebaran ini adalah
lebaran yang sangat menyenangkan sekali. Meskipun saat saya
berpuasa ada yang bolong (tidak puasa), tapi saya akan mengantinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai