KPDI11 Wahid Nashihuddin-Cahyo Trianggoro
KPDI11 Wahid Nashihuddin-Cahyo Trianggoro
2018
Cahyo Trianggoro
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI, Jakarta
Alamat E-mail: cahyotriangs@gmail.com
Abstrak:
Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui: (1) urgensi kolaborasi penelitian bagi
pustakawan; (2) deskripsi kegiatan kolaborasi penelitian “best practice” pustakawan; (3) tantangan
pustakawan sebagai kolaborator penelitian; dan (4) upaya pustakawan sebagai produsen
pengetahuan. Sumber data kajian ini adalah studi literatur. Analisis data dilakukan secara deskriptif-
kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pustakawan perlu melakukan kolaborasi penelitian
atau sebagai reseach collaborator untuk menjadi produsen pengetahuan. Dalam berkolaborasi,
pustakawan dituntut memiliki kompetensi ilmiah yang memadai seperti mampu menganalisis data,
mengelola publikasi ilmiah, mengemas produk pengetahuan, berkomunikasi, dan inovatif dalam
layanan penelitian di perpustakaan. Sebagai rekomendasi, lembaga pembina pustakawan dan asosiasi
profesi pustakawan di Indonesia perlu mengkonsep kebijakan nasional dan mengadvokasi tetang
pentingnya kegiatan reseach collaboration untuk peningkatan karir pustakawan dan praktisi
perpustakaan.
Kata kunci: Librarian; Reseach collaboration; Knowledge product; Library program; Competence
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi digital dan internet kini telah menggeser tatanan organisasi
termasuk di lembaga perpustakaan, pendidikan, dan penelitian. Banyak orang berpendapat
bahwa teknologi digital dan internet akan menggeser bahkan menghilangkan suatu profesi
tertentu, dalam arti tenaga dan otak manusia akan digantikan oleh mesin/robot (chip
processor)—dengan teknologi artificial intelligent. Pergerseran (shifting) dan bahkan
penggantian tenaga manusia dengan mesin/robot karena perkembangan teknologi digital dan
internet ini disebut fenomena disrupsi. Christensen (1997) mengatakan disrupsi sebagai
pergantian “pasar lama” menjadi “pasar baru” yang lebih efisien dan menyeluruh, sistem lama
diganti sistem baru yang lebih inovatif, pemain lama diganti pemain baru, dan teknologi
lama (fisik) diganti teknologi baru (digital). Agar tidak terdisrupsi, maka manusia (human)
dalam mengemban profesi apapun harus melakukan empowering innovation dalam segala
bidang pekerjaan.
Fenomena disrupsi di atas kini telah menjadi bahan diskusi profesi apapun, termasuk
profesi pustakawan. Kasali (2017) mengatakan bahwa menurut Laporan Perserikatan Bangsa-
Bangsa “On Financing Global Opportunity – The Learning Generation” pada Oktober 2016
1
terjadi percepatan teknologi hingga tahun 2030, ada sekitar 2 miliar pegawai di seluruh dunia
akan kehilangan pekerjaan, bahkan pekerjaan yang sudah eksis 20 tahun lalu perlahan-lahan
akan pudar, diramalkan setelah petugas pengantar pos, penerjemah, dan pustakawan. Dalam
kondisi disrupsi, kita menghadapi lawan-lawan yang tak kelihatan dalam peradaban dan
bahkan dapat menimbulkan “paranoid” bagi yang menghadapinya. Bagi sebagian orang,
disrupsi ini cukup menakutkan dan menimbulkan persaingan ketat, bagi yang tidak siap
menghadapi kompetisi pasti akan “tersingkir” secara alamiah dan hanya akan menjadi
penonton.
Salah satu upaya pustakawan agar dapat bertahan dari disrupsi digital adalah menjadi
penghasil atau produsen pengetahuan melalui kegiatan riset/penelitian. Dalam kegiatan
penelitian, selama ini pustakawan hanya berperan sebagai tenaga pendukung penelitian,
mereka sebagai tenaga administrasi dan memberikan bantuan penelusuran informasi dan
referensi untuk kebutuhan peneliti. Padahal seiring perkembangan zaman, kebutuhan referensi
penelitian akan mampu dipenuhi oleh peneliti sendiri—sehinga menyebabkan peran
pustakawan semakin kecil dalam kegiatan penelitian di lembaganya. Seharusnya pustakawan
dapat menjadi partner dan kalaborator peneliti yang dapat dihandalkan. Borrego, Ardanuy, &
Urbano (2018) mengatakan bahwa pustakawan dapat berkontribusi dalam pengembangan
keilmuan dalam bidang perpustakaan dan informasi di masa depan jika ia mampu sebagai
partner penelitian yang profesional. Sebagai partner peneliti, pustakawan dapat berperan
sebagai data scientist dan co-investigator (Ekstrøm, Elbaek, Erdmann, & Grigorov, 2016).
Selain itu, pustakawan juga perlu memiliki kemampuan berinovasi dalam menciptakan
pengetahuan (berupa produk pengetahuan) yang memiliki relevansi kemanfaatan dan
memberikan nilai tambah pengetahuan masyarakat (Nolin, 2013).
Output dari kegiatan penelitian adalah publikasi dan pengetahuan baru. Agar output
penelitian dapat tercapai, pustakawan perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang
pengelolaan data penelitian dan mereproduksi hasil penelitian. Carlson & Kneale (2011)
menjelaskan bahwa pustakawan tidak hanya berperan sebagai penelusur informasi dan
penyedia data penelitian, tetapi sebagai aktor utama dalam penelitian yang diwujudkan dalam
karya tulis ilmiah serta pengelola data penelitian agar dapat digunakan kembali oleh peneliti
lainnya.
Terkait dengan pokok bahasan kajian ini, yaitu kegiatan kolaborasi penelitian oleh
pustakawan untuk menjadi produsen pengetahuan, kajian ini menjelaskan tentang empat hal
yaitu tentang:1) urgensi kolaborasi penelitian bagi pustakawan; (2) deskripsi kegiatan
kolaborasi penelitian “best practice” pustakawan; (3) tantangan pustakawan sebagai
kolaborator penelitian; dan (4) upaya pustakawan sebagai produsen pengetahuan. Ke empat
hal tersebut dijelaskan di bagian diskusi dan pembahasan kajian ini.
2
METODE
Sumber data kajian ini adalah studi literatur (literatur review). Pengumpulan data
dilakukan dengan cara klasifikasi dan tabulasi. Klasifikasi data dilakukan dengan cara
mengelompokkan hasil penelusuran literatur dan mereview sekilas isi literatur berdasarkan
pokok bahasan. Tabulasi data dilakukan dengan membuat tabel yang berisi pernyataan
penting (dari penulis artikel) dan relevan dengan pokok bahasan. Tabel 1 menunjukkan
beberapa literatur ilmiah yang menjadi bahan review dan pembahasan kajian ini.
Ekstrøm, Elbaek, Erdmann, & 2016 The Research Librarian of The Future: Data Scientist and Co-
Grigorov Investigator
Bedi & Walde 2017 Transforming Roles: Canadian Academic Librarians Embedded in
Faculty Research Projects
Brandenburg, Cordell, Joque, 2017 Interdisciplinary Collaboration: Librarian Involvement in Grant
MacEachern, & Song Projects
Borrego, Ardanuy, & Urbano 2018 Librarians as Research Partners: Their Contribution to the
Scholarly Endeavour Beyond Library and Information Science
Ackermana, Hunterb, 2018 The Availability and Effectiveness of Research Supports for Early
Wilkinsonc Career Academic Librarians
Data hasil tinjauan literatur kemudian dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil analisis data
kemudian manjadi bahan diskusi dan pembahasan kajian. Intisari hasil diskusi dan
pembahasan menjadi dasar penyusunan kesimpulan.
6
artikel jurnal, dan bentuk presentasi lainnya. Makalah presentasi dan publikasi
ini dapat disimpan pada database Academia, Mendeley, ResearchGate,
SlideShare, atau CiteULike.
De Jager, Nassimbeni, & Pustakawan yang telah mengikuti Research Library Consortium (LRC)
Crowster (2014) Academy telah menghasilkan produk pengetahuan, berupa poster pengetahuan
dan makalah yang dipresentasikan pada acara konferensi tahunan. Selain itu,
pustakawan juga menghasilkan suatu buku panduan (Lib-Guide) yang dapat
digunakan peneliti untuk panduan kegiatan penelitian dan literasi informasi.
Sumber: Data olah penulis (2018)
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa: (1) kolaborasi
penelitian yang dilakukan oleh pustakawan dapat berguna untuk pemberdayaan ekonomi
masyarakat; meningkatkan pondasi keilmiahan ilmu perpustakaan dan informasi; dan
pengembangan karir pustakawan; (2) berdasarkan pengalaman pustakawan di negara Kanada,
Amerika Serikat, dan Afrika Selatan, peran pustakawan dalam kegiatan riset tidak hanya
sebagai penyedia data dan informasi penelitian, tetapi juga sebagai partner peneliti yang
handal, bahkan menjadi seorang project manager dan research data manager—mampu
memimpin kegiatan riset dan mengevalusi hasil penelitian; (3) untuk menjadi research
collaborator yang handal dan profesional, pustakawan memiliki tantangan yang besar untuk
mewujudkan masyarakat berpengetahuan di era open science; dan (4) hal terpenting dalam
menghasilkan pengetahuan dari kegiatan penelitian, pustakawan harus mampu menganalisis
data, mengemas produk pengetahuan, menerapkan pengetahuan, berkomunikasi, dan inovatif
dalam kegiatan layanan penelitian di perpustakaan
REFERENSI
Ackermana, Erin; Jennifer Hunterb; & Zara T. Wilkinsonc. (2018). The Availability and
Effectiveness of Research Supports for Early Career Academic Librarians. The Journal of
Academic Librarianship.
Bedi, S., & Walde, C. (2017). Transforming Roles: Canadian Academic Librarians Embedded
in Faculty Research Projects. College & Research Libraries, 78(3), 314–327.
https://doi.org/10.5860/crl.78.3.314.
Berg, Selinda A. & Michelle Banks. (2016). Beyond Competencies: Naming Librarians'
Capacity for Research. The Journal of Academic Librarianship.
Borrego, Á., Ardanuy, J., & Urbano, C. (2018). Librarians as Research Partners: Their
Contribution to the Scholarly Endeavour Beyond Library and Information Science. The
Journal of Academic Librarianship, (July), 0–1.
https://doi.org/10.1016/j.acalib.2018.07.012.
Brandenburg, M. D., Cordell, S. A., Joque, J., MacEachern, M. P., & Song, J. (2017).
Interdisciplinary Collaboration: Librarian Involvement in Grant Projects. College &
Research Libraries, 78(3), 272–282. https://doi.org/10.5860/crl.78.3.272.
Bryson, J. (2001). Measuring the Performance of Libraries in the Knowledge Economy and
Society. Australian Academic and Research Libraries, Vol. 32 No. 4, December.
7
Carlson, Jake & Ruth Kneale. (2011). Embedded librarianship in the research context:
Navigating new waters. College & Research Libraries News, 72(3), 167–170.
https://doi.org/10.5860/crln.72.3.8530.
Christensen, Clayton M. (1997). The Innovator's Dilemma. USA: Harvard Business Review
Press.
De Jager, K., Nassimbeni, M., & Crowster, N. (2014). Developing a New Librarian: Library
Research Support in South Africa. Information Development, 32(3), 285–292.
https://doi.org/10.1177/0266666914542032.
Donham, Jean & Corey Williams Green. (2004). Perspectives on Developing a Culture of
Collaboration: Librarian as Consultant. Journal of Academic Librarianship, Volume 30,
Number 4, pages 314–321.
Ekstrøm, J., Elbaek, M., Erdmann, D., & Grigorov, I. (2016). The Research Librarian of The
Future: Data Scientist and co-Investigator. Di http://blogs.lse.ac.uk/
impactofsocialsciences/2016/12/14/the-research-librarian-of-the-future-datascientist-
and-co-investigator/ (accessed 30 August 2018).
Fortin, Marcel & Janina Mueller. (2013). The Library as Research Partner and Data Creator:
The Don Valley Historical Mapping Project. Journal of Map & Geography Libraries:
Advances in Geospatial Information, Collections & Archives, 9:1-2, 157-174, DOI:
10.1080/15420353.2013.767765.
Foutch, L. J. (2016). Collaborative Librarianship a New Partner in the Process: The Role of a
Librarian on a Faculty Research Team. Collaborative Librarianship, 8(82), 80–83.
Hollister, Christopher (2017). Perceptions of Scholarly Communication Among Library and
Information Studies Students. Journal of Librarianship and Scholarly Communication,
5(General Issue), eP2180 (2017).
Ibegbulam, Ijeoma J. dan Eze U.Jacintha (2016). Factors That Contribute to Research and
Publication Output AmongLibrarians in Nigerian University Libraries
Jacobs, Heidi L.M. & Selinda Adelle Berg. (2013). For Librarians: Building a Strengths-
Based Institute to Develop Librarians' Research Culture in Canadian Academic
Libraries. The Journal of Academic Librarianship ,39, 227–231.
Kasali, Rhenald. 2017. Inilah Pekerjaan Yang akan Hilang Akibat "Disruption“.Kompas
(18/10/2017), https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/18/060000426/inilah-
pekerjaan-yang-akan-hilang-akibat-disruption- (accessed 26 August 2018).
Kennedy, Marie R.& Kristine R. Brancolini. (2012). Academic Librarian Research: A Survey
of Attitudes, Involvement, and Perceived Capabilities. College & Research Libraries
73.5 (2012): 431-448.
Mamtora, Jayshree. (2013). Transforming Library Research Services: Towards a
Collaborative Partnership. Library Management 34(4/5): 352–71.
Materska, Katarzyna. 2004. Librarians in the knowledge age. New Library World, Volume
105 · Number 1198/1199 · 2004 · pp. 142-148. DOI 10.1108/03074800410526776.
Nolin, J. M. (2013). The Special Librarian and Personalized Meta-Services: Strategies for
Reconnecting Librarians and Researchers. Library Review, 62(8), 508–524.
https://doi.org/10.1108/LR-02-2013-0015.
Schmidt, Birgit dan Kathleen Shearer. (2016). Librarians' Competencies Profile for Research
Data Management. https://www.coar-repositories.org/files/Competencies-for-
RDM_June-2016.pdf (accessed 28 August 2018).