Anda di halaman 1dari 123

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PRODUKSI VIDEO PADA STUDIO RIFQAN TV
BANJARMASIN

“Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)


Teknik Informatika”

Oleh:
MUHAMMAD RENDI AZMI
NPM : 16.63.1149

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2019

i
ABSTRAK

Pegawai atau Karyawan merupakan salah satu aktor penting pada perusahaan.
Selain itu, Kinerja Pegawai juga harus bisa dikelola dan dipantau dengan baik oleh
Manajemen Perusahaan atau Instansi sebagai bahan acuan untuk mengetahui
informasi progress beban kerja yang telah diberikan Perusahaan. Pemantauan
pekerjaan pegawai harus dilakukan secara cepat untuk melihat perubahan informasi
perkembangan pekerjaan secara realtime. Sehingga pihak manajemen suatu
perusahaan atau instansi dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Kebutuhan
informasi secara cepat perlu dukungan teknologi informasi yang dapat menyajikan
informasi dalam skala besar, cepat, ringkas, dan rinci.
Perancangan Sistem Manajemen Produksi Video pada Rifqan TV ini dimulai
dengan menganalisis proses entitas apa saja yang ada pada tabel produksi oleh
Pimpinan Produksi, memonitoring aktivitas harian kinerja editing video oleh
pegawai divisi teknis, melihat laporan hasil publikasi video yang sudah
dipublikasian, menganalisis level pengguna sistem, membuat desain interface yang
user-friendly, serta merancang hasil keluaran lembar laporan yang siap cetak
melalui sistem oleh divisi administrasi.
Sistemnya sendiri dirancang menggunakan bahasa pemrograman Web PHP
dan Database MySQL serta menggunakan tampilan framework Twitter Bootstrap
dan Codeigniter sebagai backend model sistemnya. Karena berbasis web, sistem
infomasi ini bisa diakses di berbagai perangkat komputer maupun mobile manapun,
dan kapanpun. Hasil yang diperoleh dari implementasi sistem informasi ini sangat
memudahkan Pimpinan Produksi untuk memonitor kinerja progress timnya serta
memudahkan divisi administrasi untuk mencetak laporan yang terstruktur dan rapi
sebagai bahan laporan kepada pimpinan maupun yayasan.

Kata Kunci : Manajemen, Rifqan TV, Sistem Informasi, Video, Web

i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PRODUKSI VIDEO PADA STUDIO RIFQAN TV
BANJARMASIN

Oleh:
MUHAMMAD RENDI AZMI
NPM : 16.63.1149

ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PRODUKSI VIDEO PADA STUDIO RIFQAN TV
BANJARMASIN

Oleh:
MUHAMMAD RENDI AZMI
NPM : 16.63.1149

Telah Dipertahankan di depan dosen penguji Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperolah Gelar Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Islam Kalimantan Selatan (UNISKA) Muhammad Arsyad
Al-Banjari Banjarmasin.

Banjarmasin, Agustus 2019

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan judul :

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PRODUKSI VIDEO PADA STUDIO RIFQAN TV
BANJARMASIN”

yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi Sarjana pada program
studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, sejauh yang saya ketahui
bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Skripsi yang sudah dipublikasikan dan
atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin maupun
di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

iv
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu


wata’ala, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan,
ilmu dan kelancaran kepada penulis. Tidak lupa pula penulis mengirimkan shalawat
serta salam kepada Nabi Besar Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam beserta
keluarga, sahabat, dan kerabat beliau hingga hari akhir. Atas izin Allah, penulis
akhirnya mampu menyelesaikan Karya Tulis Skripsi “RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRODUKSI VIDEO PADA STUDIO
RIFQAN TV BANJARMASIN” ini dengan tepat waktu, sebagaimana merupakan
syarat penting untuk menempuh gelar predikat sebagai Sarjana S-1.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Skripsi ini tidak
akan terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, Banjarmasin,
2. Bapak Ir. H. M. Muflih, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari,
Banjarmasin,
3. Bapak Hasanuddin, S.Kom., M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan, kritik, saran dan juga pengarahan, yang penuh
dengan kesabaran serta ketulusan hati telah meluangkan waktunya hingga
Skripsi ini terselesaikan,
4. Bapak Erfan Karyadiputra, S.Kom., M.Kom selaku Dosen Pembimbing 2
yang telah memberikan kritik dan saran sangat membangun terhadap
kepenulisan skripsi ini,
5. Seluruh Dosen Fakultas Teknik Informatika Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al-Banjari, Banjarmasin,
6. Kedua Orang Tua tersayang, Bapak Muhammad Ilmi, dan Ibu Masrinah, serta
Saudara Kembar dan Adik tercinta, Randi dan Raldi yang selalu memberikan

v
doa, dukungan dan semangatnya kepada penulis dalam menyelesaikan
pendidikan,
7. Pimpinan Produksi Rifqan TV Mas Eko Priyanto yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian di Studio Rifqan TV, serta
Seluruh Tim Rifqan TV yang telah memberikan dukungan dan do’a nya
kepada penulis untuk bisa semangat menyelesaikan Karya Tulis ini,
8. Seluruh Teman-teman seperjuangan di Fakultas Teknik Informatika,
khususnya teman-teman di kelas Nonreg Teknik Informatika 2016 yang telah
memberikan banyak motivasi, perhatian dan juga doa nya,
9. Serta Semua pihak yang telah membantu penyusunan Skripsi ini, yang mana
tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga Allah Subhanahu wata’ala, senantiasa membalas kebaikan dan


memberikan rahmat juga hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga Karya Tulis
Skripsi ini nantinya dapat bermanfaat luas bagi semua pihak.

Banjarmasin, Agustus 2019

Muhammad Rendi Azmi


NPM. 16.63.1149

vi
DAFTAR ISI

Halaman
SKRIPSI ................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .............................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... x
DAFTAR TABEL.............................................................................. xv
PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4
1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
1.6 Metode Penelitian .................................................................................. 6
1.6.1 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 6
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ........................................ 7
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................ 7
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 9
2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 9
2.1.1 Definisi Sistem ................................................................................. 9
2.1.2 Definisi Informasi ............................................................................ 9
2.1.3 Definisi Sistem Informasi ................................................................ 9
2.1.4 Komponen Sistem Informasi ......................................................... 10
2.1.5 Unified Modelling Language (UML) ............................................ 10

vii
2.1.6 Internet dan World Wide Web ....................................................... 23
2.1.7 Web Based Application .................................................................. 24
2.1.8 Hypertext Markup Language (HTML) .......................................... 25
2.1.9 Cascading Style Sheet (CSS) ......................................................... 28
2.1.10 JavaScript ..................................................................................... 28
2.1.11 JQuery .......................................................................................... 29
2.1.12 Hypertext Preprocessor (PHP) ..................................................... 29
2.1.13 MySQL ........................................................................................ 30
2.1.14 CodeIgniter .................................................................................. 31
2.1.15 Bootstrap ...................................................................................... 32
2.1.16 Video Editing ............................................................................... 32
2.2 Penelitian Terkait ................................................................................. 32
2.3 Profil Objek Penelitian......................................................................... 35
METODE PENELITIAN .................................................. 37
3.1 Analisis Sistem yang Berjalan ............................................................. 37
3.1.1 Usulan Sistem Baru........................................................................ 38
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 39
3.2.1 Kebutuhan Data ............................................................................. 39
3.2.2 Kebutuhan Antarmuka ................................................................... 39
3.2.3 Kebutuhan Fungsional ................................................................... 40
3.3 Rancangan Model Sistem .................................................................... 40
3.3.1 Use Case Diagram ......................................................................... 41
3.3.2 Activity Diagram ............................................................................ 44
3.3.3 Sequence Diagram ......................................................................... 49
3.3.4 Class Diagram ............................................................................... 57
3.4 Rancangan Basis Data ......................................................................... 58
3.5 Rancangan Antarmuka Masukan Sistem ............................................. 61
3.6 Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem ............................................. 71
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ............................ 73
4.1 Spesifikasi Sistem ................................................................................ 73
4.2 Langkah-Langkah Pembuatan Sistem ................................................. 73

viii
4.3 Hasil Tampilan Aplikasi ...................................................................... 75
4.4 Pengujian ............................................................................................. 93
PENUTUP ............................................................................. 95
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 95
5.2 Saran .................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 96
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................. 98

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Notasi Use Case pada Use Case Diagram ....................................... 11


Gambar 2. 2 Notasi Aktor pada Use Case Diagram ............................................. 11
Gambar 2. 3 Interaksi Aktor dengan Use Case ..................................................... 11
Gambar 2. 4 Contoh Relasi Association ............................................................... 12
Gambar 2. 5 Contoh Relasi Extends ..................................................................... 12
Gambar 2. 6 Contoh Relasi Uses atau Include ...................................................... 13
Gambar 2. 7 Contoh Relasi Depends On .............................................................. 13
Gambar 2. 8 Contoh Relasi Inheritance ................................................................ 14
Gambar 2. 9 Activity Diagram .............................................................................. 15
Gambar 2. 10 Simbol Initial Node pada Activity Diagram ................................... 16
Gambar 2. 11 Simbol Action pada Activity Diagram ............................................ 16
Gambar 2. 12 Simbol Flow pada Activity Diagram .............................................. 16
Gambar 2. 13 Simbol Decision / Merge pada Activity Diagram .......................... 16
Gambar 2. 14 Simbol Fork / Join pada Activity Diagram .................................... 17
Gambar 2. 15 Simbol Final Node pada Activity Diagram .................................... 17
Gambar 2. 16 Elemen Class pada Class Diagram ................................................ 18
Gambar 2. 17 Elemen Association pada Class Diagram ...................................... 18
Gambar 2. 18 Elemen Composition pada Class Diagram .................................... 18
Gambar 2. 19 Elemen Dependency pada Class Diagram ..................................... 19
Gambar 2. 20 Elemen Aggregation pada Class Diagram ..................................... 19
Gambar 2. 21 Contoh Class Diagram ................................................................... 19
Gambar 2. 22 Contoh Sequence Diagram............................................................. 20
Gambar 2. 23 Simbol Aktor pada Sequence Diagram .......................................... 20
Gambar 2. 24 Simbol System pada Sequence Diagram ........................................ 21
Gambar 2. 25 Simbol Lifeline pada Sequence Diagram ....................................... 21
Gambar 2. 26 Simbol Activation Bars pada Sequence Diagram .......................... 21
Gambar 2. 27 Simbol Messages pada Sequence Diagram.................................... 21
Gambar 2. 28 Simbol Output Message pada Sequence Diagram ......................... 22

x
Gambar 2. 29 Simbol Self Call pada Sequence Diagram ..................................... 22
Gambar 2. 30 Contoh Simbol Receiver Actor di Seq. Diagram ........................... 22
Gambar 2. 31 Simbol Frame pada Sequence Diagram......................................... 23
Gambar 2.32 Contoh File HTML ......................................................................... 26
Gambar 2.33 Tampilan File HTML pada Web Browser....................................... 26
Gambar 2. 34 Tag dan Element HTML ................................................................. 27
Gambar 2. 35 Foto Tampak Muka Studio Rifqan TV .......................................... 35
Gambar 2. 36 Tampak Peta jalan ke Studio Rifqan TV ........................................ 36

Gambar 3. 1 Flowmap Sistem yang sedang berjalan ............................................ 38


Gambar 3. 2 Flowmap Usulan Sistem Baru .......................................................... 39
Gambar 3. 3 Usecase Diagram Sistem .................................................................. 41
Gambar 3. 4 Activity Diagram Manajemen Produksi Video ................................ 45
Gambar 3. 5 Activity Diagram Manajemen Program Acara ................................. 45
Gambar 3. 6 Activity Diagram Manajemen User .................................................. 46
Gambar 3. 7 Activity Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info
Publikasi ................................................................................................................ 46
Gambar 3. 8 Activity Diagram Manajemen Aktivitas........................................... 47
Gambar 3. 9 Activity Diagram Manajemen Info Publikasi video ......................... 47
Gambar 3. 10 Activity Diagram validasi hasil produksi ....................................... 48
Gambar 3. 11 Activity Diagram Membuat Laporan ............................................. 48
Gambar 3. 12 Activity Diagram Menerima Laporan ............................................ 49
Gambar 3. 13 Sequence diagram Alur Aplikasi ................................................... 50
Gambar 3. 14 Sequence Diagram Manajemen Produksi Video ........................... 51
Gambar 3. 15 Sequence Diagram Manajemen Program Acara ............................ 52
Gambar 3. 16 Sequence Diagram Manajemen User ............................................. 53
Gambar 3. 17 Sequence Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info
Publikasi ................................................................................................................ 54
Gambar 3. 18 Sequence Diagram Manajemen Aktivitas ...................................... 55
Gambar 3. 19 Sequence Diagram Manajemen Info Publikasi video .................... 55
Gambar 3. 20 Sequence Diagram validasi hasil produksi .................................... 56

xi
Gambar 3. 21 Sequence Diagram Membuat Laporan ........................................... 56
Gambar 3. 22 Sequence Diagram Menerima Laporan ......................................... 57
Gambar 3. 23 Class Diagram ................................................................................ 57
Gambar 3. 24 Rancangan Basis Data .................................................................... 58
Gambar 3. 25 Antarmuka Halaman Login ............................................................ 61
Gambar 3. 26 Halaman Dashboard Setelah Login ................................................ 62
Gambar 3. 27 Antarmuka Halaman tampilan data produksi ................................. 62
Gambar 3. 28 Antarmuka Halaman input data produksi....................................... 63
Gambar 3. 29 Antarmuka Halaman tampilan data aktivitas harian ...................... 63
Gambar 3. 30 Antarmuka Halaman Input Data Aktivitas ..................................... 64
Gambar 3. 31 Antarmuka Halaman tampilan info publikasi ................................ 64
Gambar 3. 32 Antarmuka Halaman input data publikasi video ............................ 65
Gambar 3. 33 Tampilan Data Program Acara ....................................................... 65
Gambar 3. 34 Halaman Input Data Program Acara .............................................. 66
Gambar 3. 35 Tampilan Data User ....................................................................... 66
Gambar 3. 36 Halaman input data user ................................................................. 67
Gambar 3. 37 Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Status .................. 67
Gambar 3. 38 Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Program Acara ... 68
Gambar 3. 39 Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Wilayah .............. 68
Gambar 3. 40 Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan status .................. 69
Gambar 3. 41 Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan Program Acara ... 69
Gambar 3. 42 Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan User.................... 70
Gambar 3. 43 Tampilan Input Laporan Publikasi Berdasarkan Program Acara... 70
Gambar 3. 44 Tampilan Input Laporan Publikasi Berdasarkan Status ................. 71
Gambar 3. 45 Contoh rancangan keluaran Laporan Aktivitas .............................. 71
Gambar 3. 46 Contoh rancangan keluaran Laporan Produksi .............................. 72
Gambar 3. 47 Contoh Rancangan Keluaran Laporan Publikasi ........................... 72
Gambar 3. 48 Langkah-langkah model waterfall ................................................. 74

Gambar 4. 1 Tampilan Login Sistem .................................................................... 75


Gambar 4. 2 Pesan Error ketika Data Login tidak ditemukan .............................. 76

xii
Gambar 4. 3 Tampilan Dashboard untuk Pimpinan Produksi .............................. 76
Gambar 4. 4 Tampilan Dashboard untuk Divisi Teknis ...................................... 77
Gambar 4. 5 Tampilan Dashboard untuk Divisi Administrasi ............................. 77
Gambar 4. 6 Tampilan Data Produksi menggunakan Login Pimpro .................... 78
Gambar 4. 7 Tampilan Data Produksi menggunakan Login Divisi Teknis .......... 78
Gambar 4. 8 Tombol action ketika mengupdate Progress Status Produksi oleh
Divisi Teknis ......................................................................................................... 79
Gambar 4. 9 Tampilan Halaman Input Data Produksi .......................................... 79
Gambar 4. 10 Tampilan Daftar Data Aktivitas menggunakan Login Pimpro ...... 80
Gambar 4. 11 Tampilan Daftar Data Aktivitas menggunakan Login Div.Teknis 80
Gambar 4. 12 Tampilan mengupdate Status video ke Rendering ......................... 81
Gambar 4. 13 Tampilan mengupdate Status video ke Publish.............................. 81
Gambar 4. 14 Tampilan input data Aktivitas ........................................................ 82
Gambar 4. 15 Tampilan Input data publikasi video menggunakan login
Div.Teknis ............................................................................................................. 83
Gambar 4. 16 Tampilan Input data publikasi video menggunakan login Pimpinan
Produksi ................................................................................................................ 83
Gambar 4. 17 Tampilan Input data Publikasi Video ............................................. 84
Gambar 4. 18 Tampilan Data Program Acara ....................................................... 84
Gambar 4. 19 Tampilan Input data Program Acara .............................................. 85
Gambar 4. 20 Tampilan Data User ....................................................................... 85
Gambar 4. 21 Tampilan Input data User baru ....................................................... 86
Gambar 4. 22 Tampilan Data Produksi berdasarkan Status Produksi .................. 87
Gambar 4. 23 Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Status Produksi
............................................................................................................................... 87
Gambar 4. 24 Tampilan Data Produksi berdasarkan Program acara .................... 87
Gambar 4. 25 Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Program acara
............................................................................................................................... 88
Gambar 4. 26 Tampilan Data Produksi berdasarkan Wilayah Produksi ............... 88
Gambar 4. 27 Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Wilayah
produksi ................................................................................................................. 88

xiii
Gambar 4. 28 Tampilan Data Aktivitas berdasarkan Status Video ...................... 89
Gambar 4. 29 Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan Status
Videonya ............................................................................................................... 89
Gambar 4. 30 Tampilan Data Aktivitas berdasarkan Nama Program nya ............ 90
Gambar 4. 31 Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan Program
acaranya................................................................................................................. 90
Gambar 4. 32 Tampilan Data Aktivitas berdasarkan nama user ........................... 90
Gambar 4. 33 Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan nama user .... 91
Gambar 4. 34 Tampilan Data Publikasi Video berdasarkan nama programnya ... 91
Gambar 4. 35 Tampilan Output Cetak Data Publikasi video berdasarkan nama
programnya ........................................................................................................... 92
Gambar 4. 36 Tampilan Data Publikasi Video berdasarkan Media Publikasinya 92
Gambar 4. 37 Tampilan Output Cetak Data Publikasi video berdasarkan Publikasi
Tujuannya .............................................................................................................. 92

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Judul ................................................................. 99


Lampiran 2 Lembar Penetapan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 1 dan 2) ..... 100
Lampiran 3 Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 1) ......................... 101
Lampiran 4 Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 2) ......................... 102
Lampiran 5 Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji I) .................... 103
Lampiran 6 Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji II) .................. 104
Lampiran 7 Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji III) ................. 105
Lampiran 8 Lembar Berita Acara Ujian Skripsi ................................................. 106
Lampiran 9 Lembar Sertifikat Praktikum ........................................................... 107

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terkait ................................................................................. 33

Tabel 3. 1 Daftar Aktor ......................................................................................... 40


Tabel 3. 2 Deskripsi Use Case Pimpinan Produksi .............................................. 42
Tabel 3. 3 Deskripsi Use Case Divisi Teknis ........................................................ 43
Tabel 3. 4 Use Case Diagram Divisi Administrasi ............................................... 44
Tabel 3. 5 Tabel Data Produksi ............................................................................. 58
Tabel 3. 6 Rancangan Tabel Data Aktivitas.......................................................... 59
Tabel 3. 7 Tabel Data Program Acara ................................................................... 59
Tabel 3. 8 Tabel Data Grup Akses ........................................................................ 59
Tabel 3. 9 Tabel Grup User ................................................................................... 60
Tabel 3. 10 Tabel Data User ................................................................................. 60
Tabel 3. 11 Tabel Data Publikasi Video ............................................................... 60

Tabel 4. 1 Hasil pengujian sistem ......................................................................... 93

xv
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah instansi atau organisasi dituntut untuk menyajikan inovasi atau cara
baru guna meningkatkan efektivitas alur kerja pada pola rutinitas di kantor atau
perusahaannya. Dengan memiliki pegawai ataupun karyawan yang
mengaplikasikan pola kerja efektivitas maksimal, tentu akan mendongkrak nilai
atau citra positif perusahaan itu sendiri oleh khalayak publik. Salah satu inovasi
atau langkah efisien yang bisa dicapai dalam mencapai target dan fokus visi misi
suatu instansi, diantaranya adalah dengan melakukan monitoring atau pemantauan
pekerjaan yang dilakukan oleh setiap sumber daya manusia itu sendiri. Monitoring
sumber daya manusia sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia tersebut telah sejalan dengan target pekerjaan
yang ingin dicapai.
Salah satu Lembaga Media Dakwah Islam Rifqan TV, yang dimana menjadi
fokus analisis kajian Skripsi ini, memiliki permasalahan saat melakukan monitoring
terhadap kinerja pegawainya yaitu, belum ada media atau pendokumentasian untuk
membantu mempermudah penyajian informasi secara cepat terkait dengan data-
data yang dibutuhkan ketika memantau project atau pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawai pada tiap tiap rutinitasnya. Sedangkan pihak manajemen memerlukan
media penyajian untuk mendokumentasikan informasi yang mampu membantu
memahami, mengetahui hasil analisis, mengetahui perkembangan, mampu
menyajikan informasi yang berubah-ubah secara cepat, dan mampu memprediksi
hambatan resiko yang mungkin terjadi terhadap project atau pekerjaan yang
dilakukan jika terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan proses waktu
pengerjaan. Hal ini akan berpengaruh dan memperlambat pihak Manajemen yang
pada kasus ini ditunjuk sebagai Pimpinan dalam sebuah tim kerja untuk membuat
keputusan terkait dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dan rekan kerja
timnya. Beralih kepada Kegiatan Operasional sehari-hari yang dilakukan pada
Studio Rifqan TV, diantaranya yang paling dominan adalah aktivitas editing video,

1
2

mengunggah hasil video pasca editing, serta melakukan promosi tayangan video
yang sudah dipublikasi, dan merencanakan detail produksi untuk shooting program
acara yang akan datang. Dari sekian diantara kegiatan yang banyak Rifqan TV
kerjakan, semua harus dikondiskan tercatat di platform berkas penyimpanan
dokumen online, seperti ke situs google drive dan google docs pada akhir bulan.
Adanya pencatatan tersebut adalah sebagai bentuk bukti untuk dilaporkan kepada
para manajemen ke yayasan setiap bulannya. Akan tetapi karena banyak nya bidang
pekerjaan yang dilakukan masing-masing divisi ketika melakukan pembuatan
laporan, membuat Divisi Administrasi harus mengecek kembali satu persatu secara
terpisah di media penyimpanan dokumen online tersebut, lalu merangkumnya
sebagai satu jenis berkas utuh untuk di cetak. Dengan pola alur ini membuat
pekerjaan Divisi Administrasi tidak efisien dan memakan banyak waktu.
Hal lain lagi adalah keluhan dari Pimpinan Produksi ketika ingin
mengetahui serta mengecek laporan realtime progress kerja divisi Teknis Rifqan
TV dalam mengerjakan produksi video yang diminta, dimulai dari apa saja yang
sedang dikerjakan serta bagian video mana saja yang sudah diselesaikan. Maka dari
itu, karena keterbatasan akses laporan dan komunikasi, kinerja Divisi Teknis
menjadi tidak bisa terpantau dengan benar. Selanjutnya pada beberapa video di
program acara Rifqan TV, sulitnya melihat statistik jumlah penonton yang belum
benar benar bisa memberikan gambaran minat penonton pada tayangan yang sudah
dipublikasikan. Karena statistik ini fungsinya adalah sebagai bahan pertimbangan
untuk memperbaiki kinerja produksi Divisi Teknis untuk perencanaan pembuatan
produksi video berikutnya. Berdasarkan dari beberapa masalah tersebut, diperlukan
media penyajian data dengan dukungan teknologi informasi berupa tampilan secara
visual yang mampu menyajikan informasi tertentu dalam skala besar, cepat,
ringkas, dan rinci. Dengan adanya sebuah penglihatan gambaran untuk monitoring
kinerja pegawai maka akan mempermudah pihak manajemen untuk mendapatkan
informasi mengenai perkembangan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai,
mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi, menampilkan data dan informasi
sesuai kebutuhan, mendokumentasikan seluruh kegiatan monitoring kinerja
pegawai, dan memprediksi hambatan serta resiko yang mungkin ditimbulkan jika
3

pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan proses, waktu pengerjaan, dan target
pencapaian. Sehingga dapat membantu pihak top level management untuk
membuat keputusan mengenai sumber daya manusia dengan lebih cepat dan tepat.
Beberapa penelitian terkait tentang Sistem Informasi Manjemen Produksi
Video pada Studio Rifqan TV ini adalah diantaranya penelitian yang dilakukan oleh
Tri Munfarida yang membuat Sistem Implementasi Daily Activity Monitoring
System (DAMS) berbasis Web Pada CV. Jogja Media Telematika di Yogyakarta.
Menurut Tri Munfarida, tidak adanya suatu sistem pencatatan aktivitas yang
terotomatisasi, akan membuat karyawan cenderung tidak berinisiatif mengisi dan
malas melakukan pencatatan aktivitasnya, ditambah pencatatan dilakukan secara
manual, kekurangan ini dapat dikembangkan dengan melakukan pencatatan secara
terkomputerisasi. (Munfarida, 2017). Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Agustina Simangunsong yang membuat Sistem Informasi
Pengarsipan Dokumen Berbasis Web pada BUMN Perumnas di daerah Medan.
Menurut Agustina Simangunsong, sistem yang saat ini diterapkan untuk
pengarsipan data-data yang dimiliki, kurang baik pengelolaannya sehingga dapat
mengakibatkan sulitnya menemukan informasi yang telah disimpan dan
akhirnya dapat menghambat tahapan proses pekerjaan selanjutnya, kekurangan ini
bisa diatasi dengan membuat sistem yang terintegrasi dengan website digital untuk
membantu dan mencegah proses yang sangat lama dalam penyimpanannya
serta pencarian suatu dokumen yang dibutuhkan di waktu yang cepat, tepat dan
terperinci (Simangunsong, 2018). Terakhir ada penelitian yang dilakukan oleh
Aprisa yang membuat Aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring
Perkembangan Proyek Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Inti Pratama Semesta) di
Batam, Riau. Menurut Aprisa, Manager dari Perusahaan yang tidak bisa memantau
perkembangan proyek secara harian, juga ditambah proyek tersebut lebih dari satu
proyek dan letak proyeknya berbeda-beda, maka pengerjaan proyek-proyek
tersebut sulit untuk diketahui dengan cepat jadwal penyelesaian proyeknya karena
tidak sesuainya antara waktu dan rencana kerja perusahaan. Kekurangan ini
menurut Aprisa bisa diatasi dengan membuat sistem berbasis web terpusat, agar
pihak perusahaan dapat memperoleh informasi lebih cepat, dan pengerjaan proyek
4

dapat diselesaikan sesuai target pengerjaannya serta membantu dalam mengambil


keputusan dan melakukan pengawasan terhadap proyek yang dijalankan (Aprisa,
2015).
Berdasarkan penjabaran dari uraian diatas, maka Penelitian Skripsi ini
diberi judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PRODUKSI VIDEO DI STUDIO RIFQAN TV BANJARMASIN”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan
beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut:
1. Pembuatan laporan produksi dan aktivitas bulanan, dikumpulkan dari
tempat berkas laporan yang berbeda-beda secara terpisah sehingga
membuat kesulitan divisi administrasi untuk mengumpulkan serta
mengarsipkannya menjadi satu berkas file utuh.
2. Monitoring Progress aktivitas kerja di Studio Rifqan TV masih
menggunakan pencatatan yang file nya tersimpan di penyimpanan pribadi,
sehingga berdampak tidak ada nya informasi yang bisa dimonitor secara
terus menerus oleh Pimpinan Produksi.
3. Kesulitan membaca statistik info publikasi video yang belum bisa
menggambarkan tentang berapa besar minat pemirsa pada tayangan video
yang sudah dipublikasikan.

1.3 Batasan Masalah


Agar pembahasan pada penelitian ini tidak melebar maka perlu diberi
Batasan, adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan hanya pada ruang lingkup Studio Rifqan TV saja.
2. Pembuatan Sistem Informasi ini hanya untuk manajemen internal Rifqan
TV saja.
3. Laporan yang dibuat adalah Hasil data-data yang diperoleh sebagai bahan
laporan untuk Manajemen Yayasan saja. Diantaranya, Laporan Produksi
Video berdasarkan Status Pengerjaannya, Laporan Produksi Video
5

berdasarkan Program Acara yang dibuat, Laporan Produksi Video


berdasarkan Wilayah yang pernah dikunjungi, Laporan Aktivitas Editing
Video berdasarkan Tahapan progress nya, Laporan Aktivitas Pengerjaan
Video berdasarkan Program Acaranya masing-masing, Laporan Aktivitas
Pengerjaan Video berdasarkan nama editor nya, Laporan Daftar Video
yang sudah dipublikasikan berdasarkan Program Acaranya, dan Laporan
Statitistik Daftar Video yang sudah dipublikasikan berdasarkan Tujuan
Medianya.
4. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
sebagai databasenya.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan dan pembuatan
sistem informasi ini adalah Membuat Sistem Informasi Manajemen Produksi Video
berbasis Web pada Studio Rifqan TV Banjarmasin.

1.5 Manfaat Penelitian


Berikut manfaat utama dalam penelitian ini adalah:
1. Membantu divisi Administrasi pada Studio Rifqan TV untuk
mengumpulkan serta mengarsipkan file laporan bulanan kinerja Divisi
Teknis menjadi satu berkas file yang utuh dan rapi.
2. Memudahkan Pimpinan Produksi untuk memonitor secara langsung, terus
menerus, serta realtime terhadap progress pengerjaan project video yang
sedang diedit maupun yang sudah ditayangkan.
3. Mempercepat proses penyampaian Informasi kinerja Produksi Video
Rifqan TV dengan membuat tampilan berupa statistik singkat, serta
memuat informasi dari besaran tingkat minat pemirsa Rifqan TV kepada
tayangan yang sudah dipublikasikan
6

1.6 Metode Penelitian


Penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data dan metode
perangkat lunak diantaranya adalah:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Metode ini
dilakukan oleh penulis dimulai dari mengajukan pertanyaan secara lisan
kepada Pimpinan Produksi Rifqan TV Banjarmasin yang mana sebagai
pengurus Produksi Tayangan Video dan Membawahi Divisi – divisi yang ada.
Melalui metode wawancara yang dilakukan penulis mendapatkan gambaran
umum sistem Manajemen sebuah Produksi Video tersebut.
2. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian, akan tetapi pengumpulannya
diaplikasikan untuk meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk
bahan analisis. Metode ini dilakukan penulis dengan cara melakukan
penelitian dan praktik kerja lapangan pada tempat yang akan dijadikan
penelitian penulis. Data yang dapat diperoleh dari Studi Dokumentasi ini
adalah catatan data aktivitas harian Karyawan Rifqan TV Banjarmasin.
3. Metode Pengamatan (Observasi)
Observasi adalah jenis metode pengumpulan data kompleks yang melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi
tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Dengan melalui metode
Observasi ini , penulis langsung mengamati kegiatan alur kerja yang sedang
berlangsung di Studio Rifqan TV.
7

1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak


Untuk metode pengembangan perangkat lunak ini, penulis mengacu pada
model waterfall dengan tahapan sebagai berikut:
1. Requirement Gathering and\ Analysis
Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis
dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan
dibangun.
2. System Design
Tahap selanjutnya adalah design, desain dikerjakan setelah
kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation
Selanjutnya tahap implementasi, yaitu desain program diterjemahkan
ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and Testing
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan
(sistemtesting)
5. Deployment of System
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan
pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan
situasi sebenarnya.
6. Maintenance
Proses pemeliharaan sistem yang sudah dibangun.

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan Skripsi
ini terdiri dari 5 Bab yang diuraikan sebagai berikut :
8

BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian
dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


Dalam bab ini membahas tentang dasar-dasar teori yang melandasi
penyusunan dan perancangan dalam pengembangan sistem perangkat lunak, hasil-
hasil penelitian sebelumnya atau penelitian terkait dan profil objek penelitian.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


Dalam bab ini menguraikan tentang analisissistem yang sedang berjalan,
analisis kebutuhan sistem, rancangan model sistem,rancangan struktur basis
datadan rancangan masukan dan Keluaran sistem.

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Dalam bab ini membahas tentang spesifikasi sistem, langkah-langkah
pembuatan sistem, tampilan aplikasiyaitu implementasi dari rancangan sistem yang
telah dibuat dan pengujian.

BAB V: PENUTUP
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran untuk
dilaksanakan lebih lanjut guna pengembangan penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Adapun landasan teori yang bisa dijabarkan dan didefinisikan pada proposal
ini sebagai pendukung penegasan dibuatnya sistem informasi ini diantaranya
adalah:
2.1.1 Definisi Sistem
Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems). Sebagai
missal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem
perangkat lunak (Jogiyanto HM, 1999).
Sistem pada dasarnya merupakan sekumoulan elemen yang saling terkait
atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran,
jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam
mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah
bagian dari sistem. (Kadir, 2003)

2.1.2 Definisi Informasi


Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto HM, 1999).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau masa
akan datang (Davis, 1999).
2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang,


dan teknologi inforasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi (Alter, 1992).

9
10

2.1.4 Komponen Sistem Informasi


Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, diantaranya
seperti:
1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik fisik seperti
komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software): sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis Data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.

2.1.5 Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) merupakan satu kumpulan konvensi


pemodelan yang digunakan untuk merincikan atau menjelaskan sistem piranti lunak
yang dijadikan sebagai standar pemodelan objek. UML dapat dijadikan panduan
bagi developer dalam mengetahui sudut pandang sebuah sistem dan
dikomunikasikan kepada pihak – pihak yang terkait dengan sistem dalam bentuk
diagram. UML merupakan bahasa kesatuan yang mendeskripsikan model sebuah
sistem secara efektif (Whitten, Jeffrey, Bentley, & Lonnie, 2007).
2.1.5.1 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem, pengguna atau dengan sistem eksternal lainnya. Dengan kata lain,
menggambarkan siapa pengguna sistem dan bagaimana pengguna berinteraksi
dengan sistem.
1. Notasi pada Use Case Diagram
Notasi yang digunakan dalam menggambarkan use case diagram yaitu:
A. Use Case
11

Use case merupakan suatu tugas bisnis yang diselesaikan dengan urutan
langkah-langkah perilaku baik secara otomatis atau manual. Use case
mendeskripsikan fungsi - fungsi yang ada pada sistem dari sudut pandang
para pengguna eksternal, dalam cara dan terminologi yang mereka
mengerti.

Gambar 2. 1 Notasi Use Case pada Use Case Diagram


B. Aktor
Digambarkan dalam bentuk manusia, aktor merupakan segala sesuatu
yang berinteraksi dengan sistem untuk bertukar informasi.

Gambar 2. 2 Notasi Aktor pada Use Case Diagram

C. Relationship
Digambarkan dengan sebuah garis yang menunjuk atau menghubungkan
antara sebuah use case dengan aktor atau dengan use case lainnya, yang
mendefinisikan hubungan interaksi di antaranya.

Gambar 2. 3 Interaksi Aktor dengan Use Case


12

2. Relasi pada Use Case Diagram


Sebuah relasi digambarkan dengan garis antara dua simbol pada use case
diagram. Arti dari relasi dapat berbeda tergantung bagaimana garis
digambarkan dan tipe simbol yang terhubung. Beberapa relasi yang digunakan
dalam use case diagram:
A. Association
Relasi antara aktor dan use case dimana interaksi terjadi antara keduanya.
Digambarkan dengan sebuah garis dengan panah yang menyentuh use
case atau garis biasa yang menghubungkan antara notasi aktor dengan
notasi use case. Garis panah dari aktor menuju use case berarti aktor
memberikan data ke fungsi dalam use case, sedangkan garis biasa berarti
aktor hanya menerima atau membaca data dari use case.

Gambar 2. 4 Contoh Relasi Association

B. Extends
Relasi extends memperluas fungsionalitas use case apabila kondisi
tertentu dipenuhi.

Gambar 2. 5 Contoh Relasi Extends


C. Uses atau Includes
Relasi uses mengurangi pengulangan antara dua atau lebih use case
dengan menggabungkan langkah-langkah dalam use case.
13

Gambar 2. 6 Contoh Relasi Uses atau Include

D. Depends On
Relasi antara use case yang mengindikasikan bahwa use case tidak
dapat dilakukan sampai use case lainnya sudah dijalankan.

Gambar 2. 7 Contoh Relasi Depends On

E. Inheritance
Relasi inheritance digunakan saat dua atau lebih aktor menggunakan
use case yang sama.
14

Gambar 2. 8 Contoh Relasi Inheritance

2.1.5.2 Activity Diagram


Menurut Whitten dan Bentley (2007: 390), activity diagram digambarkan
untuk memperlihatkan proses alur bisnis, langkah - langkah use case, atau logika
perilaku objek. Activity diagram serupa dengan flow chart diagram dalam
menggambarkan alur aktivitas yang berurutan dari proses bisnis atau use case.
Namun, berbeda dari flow chart karena memberikan mekanisme yang
menggambarkan aktivitas yang terjadi secara paralel. Oleh karena itu, activity
diagram berguna untuk memodelkan aksi-aksi saat operasi dieksekusi dan
memodelkan hasil dari aksi tersebut.
15

Gambar 2. 9 Activity Diagram

1. Notasi pada Activity Diagram


Notasi yang digunakan dalam activity diagram sesuai dengan contoh gambar
2.11 adalah sebagai berikut:
A. Initial Node
Digambarkan dengan simbol lingkaran penuh, merepresentasikan
dimulainya sebuah proses.
16

Gambar 2. 10 Simbol Initial Node pada Activity Diagram

B. Action
Digambarkan dengan simbol persegi panjang melengkung (rounded
rectangle) yang merepresentasikan langkah individual. Urutan dari
actions menunjukan kesatuan activity pada diagram.

Gambar 2. 11 Simbol Action pada Activity Diagram

C. Flowd
Digambarkan dengan panah yang mengindikasi adanya proses yang
terjadi sepanjang action.

Gambar 2. 12 Simbol Flow pada Activity Diagram

D. Decisions
Digambarkan dalam bentuk belah ketupat dengan 1 panah masuk dan 2
atau lebih panah keluar, mengindikasi sebuah kondisi yang terjadi.
E. Merge
Digambarkan dalam bentuk belah ketupat dengan 2 atau lebih panah
masuk yang sebelumnya dipisahkan oleh decision.

Gambar 2. 13 Simbol Decision / Merge pada Activity Diagram


17

F. Fork
Digambarkan dalam sebuah persegi panjang hitam dengan 1 alur masuk
dan 2 atau lebih alur keluar. Fork merepresentasikan action yang terjadi
secara bersamaan atau paralel.
G. Join
Digambarkan dalam sebuah persegi panjang hitam dengan 2 atau lebih
alur masuk yang sebelumnya terjadi secara paralel dan 1 alur keluar untuk
melanjutkan proses pada activity diagram.

Gambar 2. 14 Simbol Fork / Join pada Activity Diagram

H. Activity final
Digambarkan dengan sebuah lingkaran penuh di dalam sebuah lingkaran
berongga, merepresentasikan berakhirnya sebuah proses sebuah activity
diagram.

Gambar 2. 15 Simbol Final Node pada Activity Diagram

2.1.5.3 Class Diagram


Menurut Whitten dan Bentley (2007: 400), Sebuah class diagram
digunakan untuk menggambarkan objek dan hubungan antar objek. Elemen –
elemen yang ada di dalam class diagram, yaitu:
1. Class
Blok - blok pembangun pada konsep OOP. Sebuah class digambarkan sebagai
sebuah kotak yang terbagi atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama
dari class. Bagian tengah mendefinisikan atribut class. Bagian akhir
mendefinisikan perilaku dari sebuah class.
18

Gambar 2. 16 Elemen Class pada Class Diagram

2. Association
Asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan
dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis
ini bisa melambangkan tipe - tipe relationship dan juga dapat menampilkan
hukum-hukum multiplicity pada sebuah relationship, seperti one-to-one, one-
to-many, dan many-to-many.

Gambar 2. 17 Elemen Association pada Class Diagram

3. Composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari
class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap
class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relasi composition digambarkan
sebagai garis dengan ujung berbentuk belah ketupat penuh.

Gambar 2. 18 Elemen Composition pada Class Diagram

4. Dependency
Pada saat tertentu sebuah class menggunakan class yang lain, hal ini disebut
dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk
19

menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.
Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah dengan garis putus
- putus.

Gambar 2. 19 Elemen Dependency pada Class Diagram

5. Aggregation
Agregasi merupakan tipe relasi yang unik, yang salah satu objeknya adalah
“bagian” dari objek lainnya.

Gambar 2. 20 Elemen Aggregation pada Class Diagram

Gambar 2. 21 Contoh Class Diagram


20

2.1.5.4 Sequence Diagram


Menurut Whitten dan Bentley (2007: 394), sequence diagram
menggambarkan interaksi antar-objek melalui pesan di dalam eksekusi sebuah use
case atau operasi. Sistem sequence diagram membantu mengidentifikasi pesan high
level yang masuk dan keluar dari sistem. Kemudian, pesan ini akan digunakan
masing-masing objek untuk berkomunikasi dengan objek-objek lainnya.
Notasi yang digunakan dalam sequence diagram adalah actor, system,
lifelines, activation bars, input messages, dan output messages.

Gambar 2. 22 Contoh Sequence Diagram

1. Notasi pada Sequence Diagram


Notasi yang digunakan (Whitten & Bentley, 2007: 394-395, 660) dalam
menggambarkan sequence diagram adalah sebagai berikut:
A. Actor
Merepresentasikan aktor yang ada pada use case. Notasinya ditunjukkan
dengan simbol aktor pada use case.

Gambar 2. 23 Simbol Aktor pada Sequence Diagram

B. System
21

Digambarkan dalam sebuah kotak yang mengindikasikan sistem sebagai


satu kesatuan. Tanda colon (:) menandakan nama instance yang sedang
berjalan.

Gambar 2. 24 Simbol System pada Sequence Diagram

C. Lifelines
Digambarkan dengan garis putus – putus ke bawah dari notasi aktor dan
sistem. Mengindikasikan life of sequence.

Gambar 2. 25 Simbol Lifeline pada Sequence Diagram

D. Activation Bars
Sebuah persegi panjang di atas lifeline yang menunjukkan periode waktu
ketika aktor atau sistem aktif di dalam sequence.

Gambar 2. 26 Simbol Activation Bars pada Sequence Diagram

E. Messages
Panah horizontal dari aktor ke sistem yang menunjukkan input message.

Gambar 2. 27 Simbol Messages pada Sequence Diagram

F. Output messages
22

Panah horizontal dengan garis putus – putus dari sistem ke aktor yang
menunjukkan respon dari sistem.

Gambar 2. 28 Simbol Output Message pada Sequence Diagram

G. Self Call
Sebuah objek yang memanggil method yang dimilikinya sendiri.

Gambar 2. 29 Simbol Self Call pada Sequence Diagram

H. Receiver Actor
Aktor lain atau sistem eksternal dapat dimasukkan jika menerima message
dari dalam sistem.

Gambar 2. 30 Contoh Simbol Receiver Actor di Seq. Diagram

Contoh sequence diagram pada gambar 2.31 menunjukkan penggunaan


simbol receiver actor yang ditunjukan oleh simbol aktor dengan label Sys
Admin, yang menerima sebuah message berupa data dari dalam sistem.
I. Frame
Sebuah kotak yang melampirkan satu atau lebih pesan dalam membagi
23

fragmen dari sequence, dapat menunjukkan kejadian berulang (loops),


berkondisi (alternate/alt), dan pilihan (optional/opt).

Gambar 2. 31 Simbol Frame pada Sequence Diagram

2.1.6 Internet dan World Wide Web


Internet dan world wide web merupakan dua hal yang berbeda, namun web
application sangat bergantung kepada keduanya (Stobart, 2008).
2.1.6.1 Internet
Internet merupakan suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Agar komputer -
komputer dalam suatu jaringan dapat berkomunikasi, maka dibutuhkan suatu
protokol atau suatu aturan standar komunikasi baik antar komputer maupun
jaringan komputer. Protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) menjadi protokol standar yang digunakan pada jaringan internet, karena
TCP/IP dikembangkan untuk dapat diterapkan di hampir segala jenis platform
komputer. (Irawan, 2005)
Pertama kali dikemukakan oleh US Department of Defense dalam proyek
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang disponsori oleh
ARPA (Advanced Research Project Agency). ARPA mencatat sejarah dalam dunia
internet setelah berhasil membangun koneksi ARPANET antara dua komputer
yang berlainan tempat, yang pertama di University of California Los Angeles dan
yang kedua di Stanford Research Institute. ARPANET kemudian menjadi cikal
bakal internet hingga pada saat ini.
24

2.1.6.2 World Wide Web (www)


World wide web atau lebih dikenal dengan www adalah suatu metode untuk
menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video
yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan satu dokumen
dengan dokumen lainnya yang dapat diakses melalui browser. World wide web
yang digunakan sampai sekarang pertama kali diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee
di CERN (Centre Européenne pour la Recherche Nucléaire / European
Organization for Nuclear Research) pada tahun 1990 (Stobart, 2008).
1. Web Browser
Web Browser merupakan suatu perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi dan melakukan navigasi World Wide Web
(WWW). Beberapa contoh web browser yang dikenal secara umum adalah
Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Safari, Opera, dan Google
Chrome.
2. Web Server
Web server adalah potongan perangkat lunak yang mendukung berbagai
protokol web, seperti HTTP, HTTPS, dan lain - lain untuk memproses
permintaan client.
3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP atau Hypertext Transfer Protocol merupakan protokol komunikasi
stateless yang berbasiskan pada TCP yang pada awalnya digunakan untuk
mengambil kembali file dari web server. Pada perkembangannya, HTTP yang
paling umum digunakan adalah HTTP versi 1.1. Versi 1.1 ini mengizinkan
client dan server berkomunikasi menggunakan banyak headers untuk
menyampaikan informasi dan deskripsi user-agent, serta bertindak sebagai alat
elementer untuk autentikasi pengguna.

2.1.7 Web Based Application


Web based application atau juga dikenal sebagai web app merupakan sebuah
web yang memungkinkan pengguna melakukan sesuatu dan menyimpan sesuatu
pada web server melalui web tersebut. Pada dasarnya, web app adalah aplikasi yang
25

menggunakan web browser sebagai client. Selain karena biaya produksi dan
operasional yang relatif murah, web based application menawarkan beberapa
kelebihan yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Mengizinkan kita untuk mendistribusikan sebuah data melalui world wide
web (www).
2. Mengatur concurrency, sehingga satu sumber web dapat diakses oleh
beberapa pengguna.
3. Pembangunan content yang dinamis.
4. Mencakup keamanan role-based, yang memungkinkan adanya pengaturan
untuk memperbolehkan (allow) dan menolak (deny) akses ke sebuah
resources berdasarkan user-role.
5. Menyediakan akses ke database, yang data dapat disimpan secara permanen
dan dapat diakses saat dibutuhkan.
6. Menjalankan layanan transaksi dari database sehingga isi database menjadi
reliable dan konsisten.
7. Dapat dijalankan pada multiplatform.

2.1.8 Hypertext Markup Language (HTML)


HTML atau Hypertext Markup Language merupakan bahasa yang paling
umum digunakan dalam pembangunan web. Sesuai dengan namanya, markup
language yang berarti bahasa penandaan, HTML digunakan untuk menandai secara
khusus bagian – bagian yang terdapat dalam sebuah halaman web. Penandaan pada
setiap bagian menggunakan tag. (Duckett, 2010)
26

Gambar 2.32 Contoh File HTML

Pada contoh potongan code HTML gambar 2.35 di atas, penggunaan tag
HTML ditandai dengan pemakaian kurung siku “< >” serta adanya kata atau huruf
di dalamnya. Inilah yang menjadi penanda di dalam sebuah file HTML pada setiap
bagian, menandakan yang mana header, judul, body, paragraph, tabel, dan lainnya.

Gambar 2.33 Tampilan File HTML pada Web Browser

Gambar 2.32 menunjukkan hasil tampilan dari code HTML pada gambar
2.33 saat dibuka di web browser. Tidak diperlukan program aplikasi khusus untuk
membangun code HTML, cukup menggunakan text editor seperti Notepad pada
sistem operasi Windows dan TextEdit pada sistem operasi Macintosh.
2.1.8.1 Tag dan Element HTML
Tag HTML selalu berpasangan, ada pembuka (opening tag) yang ditandai
dengan “< >” dan ada penutup (closing tag) ditandai dengan “</ >”.
27

Gambar 2. 34 Tag dan Element HTML

Penjelasan terkait dapat dilihat pada gambar 2.34. Adanya opening tag dan
closing tag disertai dengan adanya huruf di antara kedua tag menjadikannya sebuah
elemen HTML.
2.1.8.2 Markup Element HTML
Dalam pemrograman web menggunakan HTML, akan banyak
menggunakan elemen HTML untuk markup. Ada banyak jenis elemen HTML yang
dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Jenis – jenis elemen markup dasar yang
disediakan oleh HTML yaitu:
1. Heading dengan 6 tingkat ukuran: <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, <h5>, dan
<h6>.
2. Pemisah: Paragraf <p>, preformatted sections <pre> , line breaks <br/> ,
dan addresses <address>.
3. Presentational elements: <b>, <i>, <u>, <s>, <tt>, <sup>, <sub>, <strike>,
<big>, <small> , dan <hr/>.
4. Phrase element: <em>, <strong>, <abbr>, <acronym>, <dfn>,
<blockquote>, <q>, <cite>, <code>, <kbd>, <var>, dan <samp>.
5. List: terdiri dari unordered list, ordered list, dan definition list. Unordered
list menggunakan <ul> dan <li>, ordered list menggunakan <ol> dan <li>,
dan definition list menggunakan <dl>, <dt>, dan <dd>.
6. Editing element: <ins> dan <del>.
7. Grouping element: <div> dan <span>.
Web browser akan membaca semua elemen markup dan memprosesnya
menjadi tampilan web. Fungsi utama dari markup elemen ini adalah membuat file
yang terstruktur dan memberikan bentuk tampilan sesuai dengan keinginan
programmer.
28

2.1.9 Cascading Style Sheet (CSS)


Cascading Style Sheet atau lebih dikenal dengan CSS dalam pemrograman
web berfungsi untuk mengatur style dari halaman web (Duckett, 2010). Pengaturan
termasuk di dalamnya seperti penggunaan tipe dan warna font, ketebalan dan warna
pada garis, peletakan dan ukuran setiap div, penentuan background, dan lain – lain.
Dalam penulisannya, CSS memerlukan rule yang dapat diatur sesuai
keinginan programmer. rule, dibagi dalam dua bagian:
1. Selector menunjuk elemen mana yang akan diberikan rule CSS.
2. Declaration menetapkan bagaimana sebuah elemen yang ditunjuk akan
ditata. Declaration juga terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan dengan
colon (titik dua) “:” dalam penulisannya :
a. Property
Digunakan untuk memilih property apa yang akan digunakan untuk
memberikan efek kepada elemen yang telah ditunjuk.
b. Value
Memberikan nilai secara spesifik bagi property yang telah dipilih.
Pada file HTML yang tidak ada rule CSS akan terlihat kurang beraturan,
sementara jika diterapkan rule CSS pada elemen – elemen yang ada, akan
menghasilkan tampilan yang lebih baik.

2.1.10 JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam
pemrograman web. Dengan menggunakan JavaScript, programmer dapat:
1. Membaca dan menuliskan (read & write) elemen dan teks.
2. Memanipulasi atau memindahkan teks.
3. Menjalankan fungsi perhitungan pada data.
4. Bereaksi terhadap events, seperti saat pengguna menekan sebuah button.
5. Membaca waktu dan tanggal di komputer pengguna.
6. Menetapkan ukuran tampilan beserta resolusi layar dan web browser
version pada komputer pengguna.
7. Melakukan pengecekan pada input yang diberikan oleh pengguna, seperti
29

pada pengecekan form validation.


Penulisan code JavaScript ditandai dengan tag ‘<script type=”JavaScript”>
</script>’ pada halaman HTML. Code JavaScript dapat dimasukkan secara internal
ataupun eksternal. Penulisan secara internal cukup dengan memasukan code di
antara tag script. Sedangkan secara eksternal, code berupa file yang disimpan
berlainan folder ataupun dari link internet dituliskan seperti berikut:
<script type=”JavaScript” src=”scripts/validation.js”> </script>

2.1.11 JQuery
jQuery merupakan pustaka javascript yang dibuat untuk memudahkan
pemrograman javascript. Sebagai contoh, dengan menggunakan jQuery kode
pemrograman yang memerlukan beratus – ratus baris dapat diselesaikan dengan
hanya satu baris kode saja (McFarland, 2011).

2.1.12 Hypertext Preprocessor (PHP)


PHP merupakan bahasa scripting yang seringkali digunakan pada server-
side yang dibuat khusus untuk pemrograman web. PHP harus terhubung pada
sebuah web server atau software web server seperti Apache atau IIS (Internet
Information Service). PHP dapat digunakan untuk menghasilkan informasi HTML
secara dinamis. Selain itu, PHP juga dapat digunakan untuk membangun integrasi
dengan database tools seperti MySQL, SQLite, DB2, Oracle, dan sebagainya.
PHP memiliki kelebihan dibanding bahasa scripting lainnya. Beberapa
kelebihan yang dipaparkan adalah:
1. Performance
PHP dapat bekerja cepat dengan performa yang sangat baik.
2. Scalability
Skala komoditas yang besar.
3. Integrasi ke database
PHP memiliki native connection yang tersedia untuk berbagai macam
database system.
4. Built-in libraries
30

PHP memiliki banyak fungsi built-in untuk melakukan tugas yang


berhubungan dengan web task.
5. Low cost
PHP merupakan bahasa scripting open source, sehingga siapapun dapat
menggunakannya secara gratis.
6. Ease of learning and use
PHP mudah untuk dipelajari. Bahasa pemrograman PHP didasari pada bahasa
pemrograman pada umumnya, seperti C, C++, Perl, dan Java.
7. Strong object-oriented (OOP) support
PHP versi 5 sudah didukung dengan fitur OOP.
8. Flexibility of development approach
PHP memberikan kemudahan bagi developer dalam implementasi. PHP
sangat mudah untuk beradaptasi dengan framework seperti CodeIgniter.
9. Availability of source code
Developer memiliki akses langsung dengan source code PHP.
10. Availability of support and documentation
PHP memberikan dokumentasi yang jelas dan tersedia komunitas yang siap
membantu jika developer mengalami kesulitan dalam menggunakan PHP.

2.1.13 MySQL
MySQL adalah sebuah relational database server yang sangat cepat dan
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. MySQL merupakan sebuah
basis data yang dapat menyimpan, mencari, melakukan pengurutan, dan mengambil
data. Server MySQL mengontrol akses data sehingga dapat diakses oleh banyak
pengguna secara bersamaan, menyediakan akses yang cepat, dan memastikan
hanya penguna yang terotorisasi yang dapat mengakses basis data. MySQL
menggunakan SQL (Standard Library Language). Dalam penggunaannya, MySQL
memiliki 2 lisensi. Pertama, lisensi gratis (open source) yang dapat digunakan bila
penggunaannya masih sesuai dengan lisensi open source. Kedua, lisensi komersil
(Welling & Thomson, 2008).
Beberapa keunggulan dalam menggunakan MySQL:
31

1. Performa
MySQL sangat cepat. Pada tahun 2002, seperti yang dilansir eWeek yang
membandingkan 5 basis data terbaik. Hasil terbaik adalah MySQL dan
Oracle.
2. Biaya murah
MySQL tersedia secara gratis dengan lisensi open source.
3. Mudah digunakan
Kebanyakan RDBMS lain menggunakan SQL, sehingga jika sebelumnya
pernah menggunakan basis data lain maka tidak akan sulit beradaptasi dengan
MySQL.
4. Portabilitas
MySQL dapat digunakan dalam banyak sistem Unix, serta Windows.
5. Source code
Dapat mendapatkan dan memodifikasi source code MySQL dari banyak
sumber.
6. Ketersediaan dukungan
Merupakan produk open source yang mempunyai perusahaan yang
menawarkan dukungan, konsultasi, sertifikasi.
2.1.14 CodeIgniter
CodeIgniter merupakan framework untuk membangun web dengan bahasa
pemrograman PHP. CodeIgniter menyediakan kumpulan libraries untuk tugas yang
biasa dibutuhkan, dengan tampilan dan struktur yang sederhana untuk mengakses
libraries. Dengan berkurangnya jumlah coding yang perlu dibutuhkan,
pengembangan proyek pun akan lebih cepat. Adapun beberapa kelebihan dalam
menggunakan CodeIgniter, yaitu:
1. Tidak perlu mempelajari template bahasanya.
2. Tidak perlu menggunakan command line dalam penggunaannya.
3. Hampir tidak diperlukan konfigurasi lagi.
4. Memiliki performa yang sangat baik.
5. Memiliki kecocokan yang sangat luas dengan account hosting yang
menjalankan berbagai jenis versi dan konfigurasi PHP.
32

6. Merupakan solusi yang mudah.


7. Tidak perlu mengikuti aturan coding yang terbatas. (Ellislab, Inc.)

2.1.15 Bootstrap
Twitter, Inc., selalu mengembangkan proyek open source yang tersimpan
di GitHub, komunitas dimana para developer untuk proyek open source berkumpul
dan bekerja sama (Twitter, Inc.). Bootstrap merupakan salah satu framework untuk
pengembangan front-end sebuah web yang sangat terkenal di seluruh dunia, yang
bertujuan untuk membantu pengembangan web menjadi lebih cepat dan lebih
mudah. Bootstrap merupakan sebuah proyek open source. Bootstrap dibuat pertama
kali oleh designer dan developer Twitter, Mark Otto dan James Thornton, pada
pertengahan tahun 2010. Kemudian Bootstrap dirilis untuk publik pada 19 Agustus
2011. Pada perilisan versi kedua, Bootstrap menambahkan fitur responsive sebagai
pilihan yang dapat digunakan. Lalu pada versi ke-tiga, fitur responsive dibuat
menjadi default dengan pendekatan yang diutamakan pada perangkat mobile
(Bootstrap).

2.1.16 Video Editing


Video editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar video
dari hasil rekaman dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau
dengan menggabungkan gambar tesebut dengan menyisipkan sebuah transisi
perpindahan antar gambar. Dalam Video Editing agar menghasilkan hasil video
akhir yang ingin dicapai, akan melalui 3 proses yang terdiri dari: Pengeditan
Gambar (editing), Rendering (Penggabungan Gambar), dan Publishing
(Pendistribusian Hasil Video).

2.2 Penelitian Terkait

Berikut adalah tabel hasil-hasil penelitian sebelumnya yang terkait


terhadap kepenulisan skripsi ini diantaranya penelitian:
33

Tabel 2. 1 Penelitian Terkait


NAMA
NO JUDUL PENELITI dan MASALAH APLIKASI KETIDAKSESUAIAN
TAHUN

IMPLEMENTASI Sistem pencatatan aktivitas


DAILY ACTIVITY menggunakan sistem pencatatan
PHP, CSS
MONITORING manual dan pencatatan aktivitas Dari segi tampilan , halaman web lebih
Tri Munfarida, dan
1. SYSTEM (DAMS) yang tidak terdokumentasi baik disempurnakan lagi agar lebih menarik untuk
(2018) Database
PADA CV. JOGJA sehingga karyawan cenderung dilihat.
MEDIA SQL
malas melakukan pencatatan
TELEMATIKA aktivitasnya.
Sistem yang saat ini diterapkan
untuk pengarsipan data-data
SISTEM yang dimiliki, kurang baik
PHP, CSS,
INFORMASI Agustina pengelolaannya sehingga dapat
jQuery dan Dapat dikembangkan dengan menambah level
2. PENGARSIPAN Simangunsong, mengakibatkan sulitnya
Database user admin dan bisa diakses secara offline
DOKUMEN (2018) menemukan informasi yang
SQL
BERBASIS WEB telah disimpan dan akhirnya
dapat menghambat tahapan
proses pekerjaan selanjutnya
34

RANCANG
Sistem pencatatan yang
BANGUN SISTEM
diaplikasikan sekarang dinilai
INFORMASI
sangat sulit dan kurang efisien
MONITORING PHP, CSS, Tampilan bisa lebih user friendly dan dibuatkan
untuk memantau perkembangan
PERKEMBANGAN jQuery dan dokumentasi tata cara pengisiannya untuk
3. Aprisa (2015) proyek secara harian, karena
PROYEK BERBASIS Database mempermudah karyawan lain untuk membantu
proyek yang dimiliki PT. IPS menginput datanya.
WEB (STUDI SQL
lebih dari satu proyek,
KASUS: PT. INTI
sementara letak setiap proyek
PRATAMA
berbeda-beda.
SEMESTA)
35

2.3 Profil Objek Penelitian

Gambar 2. 35 Foto Tampak Muka Studio Rifqan TV

Rifqan TV merupakan sebuah lembaga Media Dakwah Islam yang berada


di bawah Yayasan Jalan Hidayah dimana bergerak di bidang media penyebaran
Pendidikan Ilmu Agama Islam melalui Video Ceramah Islam, Produksi Video
Singkat, Desain Poster Dakwah Islam, serta Peliputan kegiatan event yang
berhubungan dengan ruang lingkup Dakwah Islam. Sebelumnya Rifqan TV adalah
bernama Dakwahsunnahdotcom dimulai dari tahun 2012-2018, namun karena
seiring berkembangnya dunia media juga ditambah luasnya bidang kegiatan yang
dirangkul melalui karya berupa Produksi Video, maka diubah menjadi nama Rifqan
TV pada awal tahun 2019.
Rifqan TV sendiri berkiprah atau banyak dikenal melalui produksi –
produksi videonya yang sering diunggah di kanal Youtube. Kemudian untuk Siaran
video siaran langsungnya, sementara Rifqan TV menggunakan layanan Live
Streaming yang bisa di akses via Website www.rifqan.tv selama 1x24 jam.
Beberapa Tayangan Acara yang rutin berjalan diantaranya adalah Program Acara
Ngopi Santai, Lentera Malam, Qawarier, Pojok Ilmu, dan TJPA (Tanya Jawab
Permasalahan Agama).
Informasi lain, dari awal berdiri hingga sekarang, Rifqan TV memiliki tim
berupa 7 Orang yang berada dibalik layar Produksi. Masing-masing terdiri dari
Divisi Manajemen dan Pimpinan, Divisi Humas, Divisi Teknis, dan Divisi
Administrasi.
36

Asal mula Rifqan TV ini berdiri adalah tidak lain diawali oleh Dominasi
televisi swasta dan media informasi lainnya yang dinilai membawa dampak pada
menurunnya kesadaran identitas masyarakat terhadap pentingnya mempelajari
pengetahuan Ilmu Agama Islam. Sebagai Negara yang di dalamnya terdapat banyak
warga mayoritas masyarakat muslim, harusnya masyarakat kita tidak perlu susah
untuk mendapatkan Ilmu Pendidikan Agama tersebut. Namun yang terjadi sekarang
sebaliknya, bisa kita lihat media media swasta besar tersebut terkadang sering kali
menayangkan tayangan konten yang kurang sesuai dengan nilai-nilai sosial,
budaya, tata krama, dan lain sebagainya. Selain itu, pola pikir media pada zaman
ini juga terfokus untuk mengejar sebuah nilai rating, sekaligus berpedoman
terhadap profit-oriented saja. Padahal tontonan tentang informasi Pendidikan
Agama Islam juga sangat penting dan berguna sebagai bekal masyarakat khususnya
kaum muslimin untuk kehidupan di Akhirat kelak. Maka dari itu upaya untuk
mengimbangi dominasi siaran media televisi tersebut, dibentuk suatu media
Lembaga Pendidikan Islam yang bisa dinikmati dengan khalayak umum.
Letak Studio Rifqan TV berada di Jalan AMD Raya Ruko Nakula 2
Pemurus Dalam Banjarmasin.

Gambar 2. 36 Tampak Peta jalan ke Studio Rifqan TV


METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Sistem yang Berjalan


Berikut Merupakan uraian gambaran tentang bagaimana sistem yang sedang
berjalan tentang manajemen Produksi Video di Studio Rifqan TV Banjarmasin
sebelum dibuatnya sistem, saat ini sistem yang digunakan masih menggunakan
pencatatan manual melalui catatan pribadi masing-masing.
Untuk subjek yang dibahas pada Analisis Sistem ini diantaranya adalah
Pimpinan Produksi, Divisi Teknis, dan Divisi Administrasi. Pimpinan Produksi
mempunyai peran penting dalam andil mengatur ide dan konsep sebuah Produksi
Video, maka dari itu diperlukan sedikit perencanaan yang baik agar Divisi Teknis
bisa bekerja maksimal dan optimal untuk mendapatkan hasil yang bagus. Namun,
untuk mewujudkan hasil yang bagus tersebut, sebuah perencanaan harus tertulis
secara baik dan terdokumentasi rapi agar mudah dibaca bagi semua orang.
Sebagaimana Studio Rifqan TV yang pada sistem dijalani sekarang masih
menggunakan pencatatan aktivitas kegiatan secara manual melalui catatan pribadi
sehingga dirasa tidak efisien karena akan menghasilkan dua kali beban kerja.
Adapun untuk jelasnya, Alur sistem yang sedang berjalan di Studio Rifqan TV
dapat digambarkan melalui Flowmap sebagai berikut:

37
38

Gambar 3. 1 Flowmap Sistem yang sedang berjalan

3.1.1 Usulan Sistem Baru

Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem lama untuk membangun sistem


informasi manajemen produksi video yang lebih efektif dan efisien. Usulan sistem
baru dapat dilihat pada flowmap dibawah ini:
39

Gambar 3. 2 Flowmap Usulan Sistem Baru

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem


Pada penelitian ini menggunakan tiga kebutuhan sistem yaitu kebutuhan data,
kebutuhan antarmuka dan kebutuhan fungsional yang diperoleh dari hasil
melakukan observasi dan wawancara.
3.2.1 Kebutuhan Data
Data-data yang diolah oleh sistem informasi ini adalah:
1. Pengolahan data User
2. Pengolahan data aktivitas harian Divisi Teknis
3. Pengolahan data konsep produksi video oleh pimpinan produksi
4. Pengolahan data daftar Program Acara
5. Pengolahan laporan aktivitas bulanan Divisi Teknis

3.2.2 Kebutuhan Antarmuka


Kebutuhan-kebutuhan untuk pengembangan perangkat lunak ini adalah
sebagai berikut:
40

1. Sistem yang akan dibangun harus mempunyai tampilan-tampilan yang


familiar bagi pemakai.
2. Sistem harus mampu menyimpan data yang dimasukan ke dalam
penyimpanan data baik internal maupun data eksternal.
3. Sistem mampu membaharui semua data yang disimpan dalam basis
data.

3.2.3 Kebutuhan Fungsional


Fungsi fungsi yang dimiliki oleh sistem informasi ini adalah
1. Mengolala akun pengguna sistem untuk masuk ke sistem
2. Melihat Progress kerja yang sedang dilakukan oleh Divisi Teknis
3. Melihat data statistik pemirsa dari Video yang diunggah sebagai bahan
acuan informasi daya minat pemirsa kepada video
4. Mampu mencetak hasil laporan bulanan yang akan diserahkan ke
Manajemen Yayasan.

3.3 Rancangan Model Sistem


Berdasarkan analisa sistem yang sudah diuraikan diatas maka dapat dibuat
suatu rancangan sistem yang mana terdiri dari beberapa aktor yang berperan,
diantaranya:
Tabel 3. 1 Daftar Aktor

Term Synonym Description


Bagian yang bertugas untuk menginput ide
1. Pimpinan
Pimpro dan konsep untuk aktivitas produksi video
Produksi
yang akan dilakukan.
Bagian yang mempunyai hak untuk
2. Divisi
Div.Tek mengelola user, dengan menambah atau
Teknis
menghapus user.
Bagian yang bertugas mencetak laporan hasil
3. Divisi
Div.Adm aktivitas dari Divisi teknis untuk dikumpulkan
Administrasi
ke bagian Manajemen Yayasan
41

3.3.1 Use Case Diagram


Berikut adalah Gambar Use Case Diagram yang mana terdiri dari 3 aktor
yaitu, Pimpinan Produksi sebagai Admin Utama, Div. Teknis sebagai User 1, dan
Div. Administrasi sebagai User 2 seperti pada gambar berikut:

Gambar 3. 3 Usecase Diagram Sistem

1. Deskripsi Use Case Pimpinan Produksi


Berikut ini merupakan deskripsi dari usecase Pimpinan Produksi yang berada
pada rancangan sistem usulan berikut:
42

Tabel 3. 2 Deskripsi Use Case Pimpinan Produksi

No. Id Use Case Deskripsi


1. UC-01-02 Manajemen Use case ini menggambarkan bahwa
Data Produksi pimpinan produksi saja yang
berwenang untuk menentukan detail ide
produksi video yang akan dikerjakan,
dimana data tersebut berisi dimulai dari
menginput jadwal, tempat, pemateri dan
lain-lain.
2. UC-01-05 Manajemen Use case ini menggambarkan bahwa
Data Program hanya pimpinan produksi saja yang
Acara berwenang mengisi program acara,
dimana data tersebut berisi informasi
nama program acara, hari tayang dan
lain-lain.
3. UC-01-07 Monitoring Use case ini menggambarkan bahwa
Hasil Produksi, Pimpinan Produksi memonitor progress
Aktivitas, dan kegiatan yang dilakukan oleh Divisi
Info Publikasi teknis pada entitas Hasil Produksi,
Aktivitas, dan Info Publikasi

4. UC-01-08 Manajemen Use case ini menggambarkan bahwa


User Pimpinan Produksi berwenang untuk
menambah, ataupun mengatur isi data
user pada sistem

5. UC-01-10 Menerima Use case ini menggambarkan bahwa


Laporan laporan-laporan yang menjadi output
keluaran pada sistem akan diserahkan
kepada Pimpinan Produksi
43

2. Deskripsi Use Case Divisi Teknis


Berikut ini merupakan deskripsi dari use case Divisi Teknis yang berada pada
rancangan sistem usulan berikut:

Tabel 3. 3 Deskripsi Use Case Divisi Teknis

Id Use Case Deskripsi


1. UC-02-03 Manajemen Use case ini menggambarkan Divisi
data aktivitas Teknis mengelola atau mengisi daftar
aktivitas harian mengenai job desk
nya, dimulai dari mengedit video,
shooting produksi, rendering, dan
lain-lain.
2. UC-02-04 Validasi Hasil Use case ini menggambarkan Divisi
Produksi Teknis mempunyai tugas untuk
memvalidasi/mengedit status hasil
kegiatan produksi yang telah
dikerjakan.
3 UC-02-06 Manajemen Use case ini menggambarkan bahwa
info publikasi hanya Divisi Teknis saja yang
berwenang untuk mengisi form Info
Publikasi yang dimana berisi data
judul video, durasi, jumlah tayang, dan
tujuan media publikasi

3. Deskripsi Use Case Diagram Divisi Administrasi


Berikut ini merupakan deskripsi dari usecase Divisi Administrasi yang berada
pada rancangan sistem usulan berikut:
44

Tabel 3. 4 Use Case Diagram Divisi Administrasi

No. Id Use Case Deskripsi


1. UC-03-09 Membuat Use case ini menggambarkan
semua laporan Divisi Administrasi hanya bertugas
untuk mencetak hasil laporan
aktivitas dari divisi teknis dan
laporan produksi dari pimpinan
produksi agar menjadi bahan
laporan yang siap diserahkan
kepada Pimpinan produksi ataupun
Manajemen Yayasan.

3.3.2 Activity Diagram


Berikut adalah rancangan berupa Activity Diagram pada sistem ini yang mana
mengacu pada diagram use case uang telah dibuat sebelumnya yakni terdiri dari,
Activity Diagram Manajemen Produksi Video, Activity Diagram Manajemen
Program Acara, Activity Diagram Manajemen User Activity Diagram Monitoring
Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info Publikasi, Activity Diagram Manajemen
Aktivitas, Activity Diagram Manajemen Info Publikasi video, Activity Diagram
validasi hasil produksi, Activity Diagram Membuat Laporan, dan Activity Diagram
Menerima Laporan.
45

1. Activity Diagram Manajemen Produksi Video

Gambar 3. 4 Activity Diagram Manajemen Produksi Video

2. Activity Diagram Manajemen Program Acara

Gambar 3. 5 Activity Diagram Manajemen Program Acara


46

3. Activity Diagram Manajemen User

Gambar 3. 6 Activity Diagram Manajemen User

4. Activity Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info Publikasi

Gambar 3. 7 Activity Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info


Publikasi
47

5. Activity Diagram Manajemen Aktivitas

Gambar 3. 8 Activity Diagram Manajemen Aktivitas

6. Activity Diagram Manajemen Info Publikasi video

Gambar 3. 9 Activity Diagram Manajemen Info Publikasi video


48

7. Activity Diagram validasi hasil produksi

Gambar 3. 10 Activity Diagram validasi hasil produksi

8. Activity Diagram Membuat Laporan

Gambar 3. 11 Activity Diagram Membuat Laporan


49

9. Activity Diagram Menerima Laporan

Gambar 3. 12 Activity Diagram Menerima Laporan

3.3.3 Sequence Diagram


Berikut adalah rancangan berupa Sequence Diagram yang mengacu pada
diagram use case sebelumnya dimana pada sistem ini yakni terdiri dari, Sequence
diagram Alur Aplikasi, Sequence Diagram Manajemen Produksi Video, Sequence
Diagram Manajemen Program Acara, Sequence Diagram Manajemen User
Sequence Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info Publikasi,
Sequence Diagram Manajemen Aktivitas, Sequence Diagram Manajemen Info
Publikasi video, Sequence Diagram validasi hasil produksi, Sequence Diagram
Membuat Laporan, dan Sequence Diagram Menerima Laporan.
50

1. Sequence diagram Alur Aplikasi

Gambar 3. 13 Sequence diagram Alur Aplikasi


51

2. Sequence Diagram Manajemen Produksi Video

Gambar 3. 14 Sequence Diagram Manajemen Produksi Video


52

3. Sequence Diagram Manajemen Program Acara

Gambar 3. 15 Sequence Diagram Manajemen Program Acara


53

4. Sequence Diagram Manajemen User

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Manajemen User


54

5. Sequence Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info Publikasi

Gambar 3. 17 Sequence Diagram Monitoring Hasil Produksi, Aktivitas, dan Info


Publikasi
55

6. Sequence Diagram Manajemen Aktivitas

Gambar 3. 18 Sequence Diagram Manajemen Aktivitas

7. Sequence Diagram Manajemen Info Publikasi video

Gambar 3. 19 Sequence Diagram Manajemen Info Publikasi video


56

8. Sequence Diagram validasi hasil produksi

Gambar 3. 20 Sequence Diagram validasi hasil produksi

9. Sequence Diagram Membuat Laporan

Gambar 3. 21 Sequence Diagram Membuat Laporan


57

10. Sequence Diagram Menerima Laporan

Gambar 3. 22 Sequence Diagram Menerima Laporan

3.3.4 Class Diagram

Berikut adalah rancangan bagan class diagram untuk mengetahui apa saja
entitas dan operasi pada sistem ini

Gambar 3. 23 Class Diagram


58

3.4 Rancangan Basis Data


Berikut rancangan basis datanya :

Gambar 3. 24 Rancangan Basis Data

1. Tabel Produksi
Tabel 3. 5 Tabel Data Produksi

Column Type Null Default


id_produksi (Primary) int(3) No
id_program int(3) No
nama_produksi varchar(100) No
tgl_produksi date No
jam_produksi varchar(50) No
tempat_produksi varchar(50) No
wilayah varchar(40) Yes NULL
pemateri varchar(50) No
detail_produksi varchar(100) No
nama_status varchar(30) Yes Belum Berlangsung
59

2. Tabel Aktivitas
Tabel 3. 6 Rancangan Tabel Data Aktivitas

Column Type Null Default

id_aktivitas (Primary) int(11) No

id_user int(3) No

id_program int(11) No

judul_video varchar(50) No

nama_pemateri varchar(50) No

tgl_editing date Yes NULL

tgl_rendering date Yes NULL

tgl_publish date Yes NULL

status varchar(30) Yes Sedang Editing

3. Tabel Program Acara


Tabel 3. 7 Tabel Data Program Acara

Column Type Null Default


id_program (Primary) int(3) No
kode_program varchar(3) No
nama_program varchar(30) No
hari_tayang varchar(30) No
jam_tayang varchar(20) No

4. Tabel Grup Akses


Tabel 3. 8 Tabel Data Grup Akses

Column Type Null Default


id (Primary) mediumint(8) No
name varchar(20) No
description varchar(100) No
60

5. Tabel Grup User


Tabel 3. 9 Tabel Grup User

Column Type Null Default


id (Primary) int(11) No

user_id int(11) No
group_id mediumint(8) No

6. Tabel Data User


Tabel 3. 10 Tabel Data User

Column Type Null Default


id (Primary) int(3) No
username varchar(100) Yes NULL
password varchar(255) No
email varchar(254) No
first_name varchar(50) Yes NULL
last_name varchar(50) Yes NULL
phone varchar(20) Yes NULL

7. Tabel Info Publikasi Video Tayang


Tabel 3. 11 Tabel Data Publikasi Video

Column Type Null Default


id_tayang (Primary) int(3) No
judul_tayang varchar(50) No
id_program int(3) No
durasi_tayang varchar(8) No
view_tayang varchar(9) Yes 0
tgl_keluar date Yes NULL
status_keluar varchar(50) No
61

3.5 Rancangan Antarmuka Masukan Sistem


Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat, maka akan di-design
suatu perancangan aplikasi yang mencakup perancangan input serta output sistem.
Perancangan ini akan menjadi acuan bagi penulis yang akan mengembangkan
sistem dan pihak yang akan menggunakan sistem.

1. Halaman Login
Berikut adalah rancangan interface halaman login sistem ini pada gambar
berikut :

Gambar 3. 25 Antarmuka Halaman Login


62

2. Halaman Dashboard

Gambar 3. 26 Halaman Dashboard Setelah Login

3. Tampilan Data Produksi

Gambar 3. 27 Antarmuka Halaman tampilan data produksi


63

4. Halaman Input Data Produksi

Gambar 3. 28 Antarmuka Halaman input data produksi

5. Tampilan data Aktivitas Harian

Gambar 3. 29 Antarmuka Halaman tampilan data aktivitas harian


64

6. Halaman Input Data Aktivitas

Gambar 3. 30 Antarmuka Halaman Input Data Aktivitas

7. Tampilan Info Publikasi

Gambar 3. 31 Antarmuka Halaman tampilan info publikasi


65

8. Halaman Input data Publikasi

Gambar 3. 32 Antarmuka Halaman input data publikasi video

9. Tampilan Data Program Acara

Gambar 3. 33 Tampilan Data Program Acara


66

10. Halaman Input Data Program Acara

Gambar 3. 34 Halaman Input Data Program Acara

11. Tampilan Data User

Gambar 3. 35 Tampilan Data User


67

12. Halaman Input Data User

Gambar 3. 36 Halaman input data user

13. Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Status

Gambar 3. 37 Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Status


68

14. Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Program Acara

Gambar 3. 38 Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Program Acara

15. Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Wilayah

Gambar 3. 39 Tampilan Input Laporan Produksi Berdasarkan Wilayah


69

16. Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan status

Gambar 3. 40 Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan status

17. Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan Program Acara

Gambar 3. 41 Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan Program Acara


70

18. Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan User

Gambar 3. 42 Tampilan Input Laporan Aktivitas Berdasarkan User

19. Tampilan Input Laporan Publikasi Berdasarkan Program Acara

Gambar 3. 43 Tampilan Input Laporan Publikasi Berdasarkan Program Acara


71

20. Tampilan Input Laporan Publikasi Berdasarkan Status

Gambar 3. 44 Tampilan Input Laporan Publikasi Berdasarkan Status

3.6 Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem


Berikut beberapa rancangan tentang output keluaran sistem
1. Rancangan Antarmuka Laporan Aktivitas

Gambar 3. 45 Contoh rancangan keluaran Laporan Aktivitas


72

2. Rancangan Antarmuka Laporan Produksi

Gambar 3. 46 Contoh rancangan keluaran Laporan Produksi

3. Rancangan Antarmuka Laporan Publikasi Video

Gambar 3. 47 Contoh Rancangan Keluaran Laporan Publikasi


IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Sistem Informasi Manajemen Produksi Video Rifqan TV ini dibangun


berbasiskan platform web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem
berbasiskan platform web memungkinkan sistem diakses dimana saja dan kapan
saja. Selain itu, sistem berbasis platform web memungkinkan akses tanpa installasi
pada setiap komputer yang digunakan oleh pustakawan.
Sistem diimplementasikan pada unit Komputer Studio Rifqan TV dengan
menggunakan Komputer sebagai basis server yang digunakan. Adapun spesifikasi
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Prosessor intel i7-4600
2. RAM 8 GB
3. HDD 4TB
4. Koneksi Internet Indiehome
Server yang digunakan menggunakan beberapa perangkat lunak untuk
mendukung implementasinya, adapun perangkat lunak yang digunakan adalah :
1. Operating System Windows 10
2. Paket server XAMPP
3. Mozila Firefox

4.2 Langkah-Langkah Pembuatan Sistem

Kemudian untuk metode pengembangan sistem perangkat lunak mengacu


pada model waterfall. Metode waterfall adalah salah satu model pengembangan
software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir ke
bawah seperti air terjun. Dalam Model Waterfall, setiap tahap harus berurutan,
dan tidak dapat meloncat ketahap berikutnya, harus menyelesaikan tahap
pertama baru lanjut ke tahap ke dua dan seterusnya.

73
74

Gambar 3. 48 Langkah-langkah model waterfall

1. Requirement Gathering and Analysis


Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem
adalah Mengumpulkan kebutuhan secara lengkapkemudian kemudian
dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program
yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa
menghasilkan desain yang lengkap.
2. System Design
Tahap selanjutnya adalah design, desain dikerjakan setelah
kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation
Selanjutnya tahap implementasi, yaitu desain program diterjemahkan
ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah
ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and Testing
75

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan


(sistem testing)
5. Deployment of System
Mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan
pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan
situasi sebenarnya.
6. Maintenance
Proses pemeliharaan sistem yang sudah dibangun.

4.3 Hasil Tampilan Aplikasi

Berikut adalah tampilan Aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan Kebutuhan
sistem dan Kebutuhan fungsional nya:
1. Tampilan Login
Halaman pertama yang ditampilkan kepada pengguna ketika menjalankan
sistem adalah halaman login. Halaman ini ditujukan untuk menyaring
pengguna antara Pimpinan Produksi, Div. Teknis, dan Div. Administrasi.
Dengan mengimplementasikan sistem login, pengguna yang tidak memiliki
hak akses user, akan muncul pesan error bahwa login gagal.

Gambar 4. 1 Tampilan Login Sistem


76

2. Tampilan Login Ketika Data Login tidak ditemukan

Gambar 4. 2 Pesan Error ketika Data Login tidak ditemukan

3. Tampilan Dashboard ketika Pimpinan Produksi Login


Setelah login berhasil, pengguna akan masuk ke halaman Dashboard. Di
halaman ini berisi informasi beberapa statistik tentang progress Video yang
sedang dikerjakan oleh Tim Divisi Teknis. Serta disamping kiri terdapat Daftar
Menu untuk melakukan penginputan data dan sekaligus memantau pengerjaan
tahapan Video.

Gambar 4. 3 Tampilan Dashboard untuk Pimpinan Produksi


77

4. Tampilan Dashboard ketika Divisi Teknis Login


Berikut Tampilan Dashboard untuk Pengguna Divisi Teknis, yang
dibatasi hanya mengisi data data yang sesuai hak aksesnya saja tanpa Menu
untuk mencetak Laporan

Gambar 4. 4 Tampilan Dashboard untuk Divisi Teknis

5. Tampilan Dashboard ketika Divisi Administrasi Login


Berikut Tampilan Dashboard untuk Pengguna Divisi Administrasi, yang
dibatasi hanya mengisi data untuk mencetak Laporan saja.

Gambar 4. 5 Tampilan Dashboard untuk Divisi Administrasi


78

6. Tampilan Data Produksi menggunakan Login Pimpinan Produksi


Di Halaman ini berisi daftar data yang diisi oleh pimpinan produksi untuk
dibaca oleh Divisi Teknis dan dikerjakan Produksinya. Terlihat berbeda
tampilan action nya karena untuk Hak aksesnya sendiri yang berhak untuk
mengisinya adalah untuk User Login Pimpinan Produksi saja.

Gambar 4. 6 Tampilan Data Produksi menggunakan Login Pimpro

7. Tampilan Data Produksi menggunakan Login Divisi Teknis


Dan berikut adalah tampilan Halaman Produksi menggunakan Login
Divisi Teknis, yang action-nya dibatasi hanya bisa melihat, dan mengupdate
progress Status Produksinya.

Gambar 4. 7 Tampilan Data Produksi menggunakan Login Divisi Teknis


79

8. Tampilan Form ketika mengupdate progress Status Produksi oleh Divisi


Teknis
Ketika tombo action diklik maka akan muncul form update nya sebagai
berikut:

Gambar 4. 8 Tampilan Form ketika mengupdate Progress Status Produksi


oleh Divisi Teknis

9. Tampilan Halaman Input Data Produksi


Berikut tampilan halaman input data produksi yang diisi oleh Pimpinan
Produksi.

Gambar 4. 9 Tampilan Halaman Input Data Produksi


80

10. Tampilan Daftar Data Aktivitas menggunakan login Pimpro


Berikut adalah tampilan Menu Aktivitas ketika menggunakan User Login
Pimpinan Produksi, terlihat untuk yang login menggunakan Pimpro hanya bisa
memantau data nya saja, tanpa ada hak akses untuk membuat / mengedit data
tersebut, Kecuali menggunakan user login Divisi Teknis.

Gambar 4. 10 Tampilan Daftar Data Aktivitas menggunakan Login Pimpro

11. Tampilan Daftar Data Aktivitas yang diisi oleh Divisi Teknis
Berikut adalah tampilan Menu Aktivitas ketika menggunakan User Login
Divisi Teknis yang tombol action nya bisa melihat, mengedit, dan menghapus
data

Gambar 4. 11 Tampilan Daftar Data Aktivitas menggunakan Login Div.Teknis

12. Tampilan Form mengupdate Progress data Aktivitas


81

Berikut tampilan ketika mengupdate progress video yang sedang


dikerjakan oleh Divisi Teknis, dimana muncul form modal aksi untuk merubah
status video dari Editing ke Rendering

Gambar 4. 12 Tampilan mengupdate Status video ke Rendering

13. Tampilan Form mengupdate Progress data Aktivitas


Berikut tampilan ketika mengupdate progress video yang sedang
dikerjakan oleh Divisi Teknis, dimana muncul form modal aksi untuk
merubah status video dari Rendering ke Publish

Gambar 4. 13 Tampilan mengupdate Status video ke Publish

14. Tampilan Input Data Aktivitas yang diisi oleh Divisi Teknis
Berikut adalah tampilan halaman input data aktivitas yang diisi oleh divisi
teknis, dimana untuk kolom nama user sendiri sudah otomatis terisi sendiri
82

menyesuaikan dengan Nama user yang login, dan juga untuk tanggal editing di
set sesuai dengan tanggal terkini, ketika data tersebut dibuat.

Gambar 4. 14 Tampilan input data Aktivitas

15. Tampilan Daftar data Publikasi Video meggunakan login oleh Divisi Teknis
Berikut tampilan data publikasi ketika video tersebut dipublish ke
platform digital maupun data video yang diserahkan ke pihak ketiga sebagai
arsip atau catatan. Untuk user login yang diberik hak akses mengisi / mengedit
datanya hanya divisi teknis saja, sedangkan Pimpinan Produksi hanya diberi
akses untuk melihat data nya saja. Selanjutnya mengenai hasil kolom Ket1
pada tiap baris, hasilnya didapat dari pengkondisian ketika
83

Gambar 4. 15 Tampilan Input data publikasi video menggunakan login


Div.Teknis

16. Tampilan Daftar data Publikasi Video meggunakan login oleh Pimpro

Gambar 4. 16 Tampilan Input data publikasi video menggunakan login Pimpinan


Produksi
84

17. Tampilan Input data Publikasi Video


Berikut adalah tampilan input data publikasi video yang dimana hak
aksesnya hanya bisa diisi oleh Divisi Teknis.

Gambar 4. 17 Tampilan Input data Publikasi Video

18. Tampilan Daftar Data Program Acara


Berikut adalah tampilan daftar data program acara yang akses nya
hanya bisa diedit ditambah dengan user login Pimpinan Produksi saja.

Gambar 4. 18 Tampilan Data Program Acara


85

19. Tampilan Input Data Program Acara


Berikut adalah tampilan input data program acara yang bisa diedit atau
ditambah oleh User Login Pimpinan Produksi saja.

Gambar 4. 19 Tampilan Input data Program Acara

20. Tampilan Daftar Data User


Berikut adalah tampilan daftar data user yang akses nya hanya bisa diedit
dan ditambah dengan user login Pimpinan Produksi saja. Adapun kolom grup
tersebut adalah yang membedakan jenis akses per user pada Sistem
Informasinya.

Gambar 4. 20 Tampilan Data User


86

21. Tampilan Input Data User baru


Berikut adalah tampilan input data user yang bisa diedit atau ditambah
oleh User Login Pimpinan Produksi saja.

Gambar 4. 21 Tampilan Input data User baru

22. Tampilan Input Cetak Laporan Produksi


Berikut adalah tampilan halaman untuk mencetak laporan produksi yang
diseleksi berdasarkan filter tanggal dan juga dari 3 kategori diantaranya:
kategori Status produksinya, program acaranya, dan tempat produksinya. Pada
kategori status terdapat 3 jenis status video yang mana berisi status Belum
Berlangsung, Dibatalkan dan Berjalan Lancar. Sedangkan kategori program
acara yang berisi nama program acara pada Produksi dan terakhir kategori
tempat produksi yang berisi nama tempat – tempat yang pernah diisi.
87

Gambar 4. 22 Tampilan Data Produksi berdasarkan Status Produksi

23. Tampilan Output Cetak Laporan Produksi

Gambar 4. 23 Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Status Produksi

24. Tampilan Data Produksi berdasarkan Program acara

Gambar 4. 24 Tampilan Data Produksi berdasarkan Program acara


88

25. Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Program acara

Gambar 4. 25 Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Program acara

26. Tampilan Data Produksi berdasarkan Wilayah Produksi

Gambar 4. 26 Tampilan Data Produksi berdasarkan Wilayah Produksi

27. Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Wilayah produksi

Gambar 4. 27 Tampilan Output Cetak Data Produksi berdasarkan Wilayah


produksi
89

28. Tampilan Input Cetak Laporan Aktivitas


Berikut adalah tampilan halaman untuk mencetak laporan aktivitas yang
diseleksi berdasarkan filter tanggal dan juga dari 3 kategori diantaranya:
kategori Status videonya, program acaranya, dan user yang mengerjakannya.
Pada kategori status tersebut terdapat 3 jenis status video yang mana berisi
status Editing, Rendering, Publish. Sedangkan kategori program acara yang
berisi nama program acara pada setiap aktivitas pengerjaan dan terakhir
kategori user yang mengerjakan progress video tersebut.

Gambar 4. 28 Tampilan Data Aktivitas berdasarkan Status Video

29. Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan Status Videonya

Gambar 4. 29 Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan Status


Videonya
90

30. Tampilan Data Aktivitas berdasarkan Nama Program nya

Gambar 4. 30 Tampilan Data Aktivitas berdasarkan Nama Program nya

31. Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan Program acaranya

Gambar 4. 31 Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan Program


acaranya

32. Tampilan Data Aktivitas berdasarkan nama user

Gambar 4. 32 Tampilan Data Aktivitas berdasarkan nama user


91

33. Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan nama user

Gambar 4. 33 Tampilan Output Cetak Data Aktivitas berdasarkan nama user

34. Tampilan Input Cetak Laporan Publikasi Video


Berikut adalah tampilan halaman untuk mencetak laporan publikasi
video yang diseleksi berdasarkan filter tanggal dan juga dari 2 kategori
diantaranya: kategori program acaranya, tujuan platform publikasinya. Pada
kategori kategori program acara berisi nama program acara pada setiap data
publikasi video ketika dibuat dan kategori platform publikasi yang dimaksud
adalah media tujuan video tersebut dipublikasi seperti pada Media Youtube,
Instagram, atau ditujukkan kepada individu maupun pihak ketiga karena tidak
untuk ditayangkan sehingga otomatis data view nya diisi dengan nol.

Gambar 4. 34 Tampilan Data Publikasi Video berdasarkan nama programnya


92

35. Tampilan Output Cetak Data Publikasi video berdasarkan nama programnya

Gambar 4. 35 Tampilan Output Cetak Data Publikasi video berdasarkan nama


programnya

36. Tampilan Data Publikasi Video berdasarkan Media Publikasinya

Gambar 4. 36 Tampilan Data Publikasi Video berdasarkan Media Publikasinya

37. Tampilan Output Cetak Data Publikasi video berdasarkan Publikasi Tujuannya

Gambar 4. 37 Tampilan Output Cetak Data Publikasi video berdasarkan Publikasi


Tujuannya
93

4.4 Pengujian
Pengujian sistem dilakukan menggunakan data yang dimiliki oleh Rifqan
TV Banjarmasin.

Tabel 4. 1 Hasil pengujian sistem

Keterang
No Form Tujuan Input Output
an
Mengecek
User Login
1. Login Hak Akses Login Berhasil Sesuai
Pimpro
Login 1
Mengecek
User
2. Login Hak Akses Login Berhasil Sesuai
Div.Teknis
Login 2
Mengecek
User Div.
3. Login Hak Akses Login Berhasil Sesuai
Administrasi
Login 3
Mengecek User yang
Login Tidak
4. Login Hak Akses tidak Sesuai
Berhasil
Login 4 terdaftar
Memasukkan
Sesuai
data
Data Tersimpan
Data Mengubah Data
5. Sesuai
Produksi data Produksi
Menghapus
Data Terhapus Sesuai
data
Memasukkan
Sesuai
data
Data Tersimpan
Data Mengubah Data
6. Sesuai
Aktivitas data Aktivitas
Menghapus
Data Terhapus Sesuai
data
Memasukkan
Sesuai
data
Data Data Data Tersimpan
Mengubah
7. Publikasi Publikasi Sesuai
data
Video Video
Menghapus
Data Terhapus Sesuai
data
94

Memasukkan
Sesuai
data
Data Tersimpan
Mengubah
8. Data User Data User Sesuai
data
Menghapus
Data Terhapus Sesuai
data
Menampilkan Data Sesuai
Sesuai
Laporan data Filter Filter
Data
9. Data Data Filter
Mencetak Produksi
Produksi Produksi Sesuai
Data
tercetak
Menampilkan Data Sesuai
Sesuai
Laporan data Filter Filter
Data
10. Data Data Filter
Mencetak Aktivitas
Aktivitas Aktivitas Sesuai
Data
tercetak

Menampilkan Data Sesuai


Laporan Sesuai
data Filter Data Filter
Data
11. Publikasi
Publikasi Data Filter
Mencetak Video
Video Publikasi Video Sesuai
Data
tercetak
Keyword
Pencarian Menampilkan
Pencarian di Pencarian
12. Data data yang Sesuai
Data ditemukan
Produksi dicari
Produksi

Keyword
Pencarian Menampilkan
Pencarian di Pencarian
13. Data data yang Sesuai
Data ditemukan
Aktivitas dicari
Aktivitas

Pencarian Keyword
Menampilkan
Data Pencarian di Pencarian
14. data yang Sesuai
Publikasi Data ditemukan
dicari
Video Publikasi
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan


monitoring progress aktivitas kerja Divisi Teknis menggunakan system informasi
ini dapat dipantau secara realtime project nya oleh Pimpinan Produksi, ditambah
dengan menggunakan sistem berbasis web yang otomatis membuat Divisi Teknis
bisa lebih produktif karena tidak lagi memikirkan penyimpanan data aktivitas
hariannya ke data pribadinya, dan terakhir dengan pelaporan yang sudah tertata rapi
dan bagus, Divisi Administrasi kini lebih cepat dalam melakukan penyerahan
Laporan Bulanan Kegiatan Studio Rifqan TV.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan :
1. Pada pelaporan Info Publikasi data view bisa terintegrasi dengan API
Analytics Youtube.
2. Penambahan Fitur untuk menambahkan Titik Maps pada penginputan Data
Produksi.
3. Mengembangkan sistem informasi ini untuk bisa dipakai menggunakan
Smartphone berbasis Aplikasi Android.

95
DAFTAR PUSTAKA

Alter, S. (1992). Information System: A Management Perspective. California:


Benjamin/Cummings.

Aprisa. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perkembangan


Proyek Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Inti Pratama Semesta). Jurnal
Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2015,
pp.49-54.

Davis, G. (1999). karangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta Pusat:


PT.Pustaka Binaman Presindo.

Duckett, J. (2010). Beginning HTML, XHTML, CSS, and JavaScript. Indianapolis:


Wiley Publishing.

Fowler, M. (2005). UML Distilled 3rd Edition. Yogyakarta: ANDI.

Irawan, B. (2005). Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto HM. (1999). Analisa & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktik aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.

MacIntyre, P. B. (2010). PHP: The Good Parts. Beijing: O'Reilly.

McFarland, D. (2011). Javascript & Jquery: The Missing Manual 2nd Edition.
Sebastopol: O'Reilly.

Munfarida, T. (2017). Daily Activity Monitoring System (DAMS) pada CV. Jogja
Media Telematika. Jurnal Mantik Penusa.

Nagpal, D. P. (2011). Textbook on Management Information Systems. -: S. Chand.

Otto, M. (2011, 08 19). Bootstrap from Twitter. Retrieved 08 09, 2019, from
Developer Blog:
https://blog.twitter.com/developer/en_us/a/2011/bootstrap-twitter.html

Simangunsong, A. (2018). Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Berbasis Web.


Jurnal Mantik Penusa.

Simarmata, J. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI.

96
97

Stobart. (2008). Dynamic Web Application Development Using. Shenzhen: C & C


Offset.

Tectale. (2012, 1 12). An Introduction to Twitters Bootstrap. Retrieved 08 09, 2019,


from Tectale Website: http://www.tectale.com/an-introduction-to-twitters-
bootstrap

Welling, L., & Thomson, L. (2008). PHP and MySQL Web 3rd Edition. USA: Sams
Publishing.

Whitten, L., Jeffrey, Bentley, D., & Lonnie. (2007). System Analysis. & Design
Methods Seventh Edition. New York: McGraw-Hill.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

98
99

1. Lembar Persetujuan Judul

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Judul


100

2. Lembar Penetapan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)

Lampiran 2 Lembar Penetapan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)


101

3. Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 1)

Lampiran 3 Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 1)


102

4. Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 2)

Lampiran 4 Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 2)


103

5. Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji I)

Lampiran 5 Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji I)


104

6. Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji II)

Lampiran 6 Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji II)


105

7. Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji III)

Lampiran 7 Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji III)


106

8. Lembar Berita Acara Ujian Skripsi

Lampiran 8 Lembar Berita Acara Ujian Skripsi


107

9. Lembar Sertifikat Praktikum

Lampiran 9 Lembar Sertifikat Praktikum

Anda mungkin juga menyukai