Penyusun :
LABORATORIUM
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIM 19533084
SEMESTER : Ganjil
Mengetahui Menyetujui
ii
BERITA ACARA
BIMBINGAN LAPORAN
PRAKTIKUM PEMROGRAMMAN PERANGKAT LUNAK
Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun,
Muhammad Faqihuddin
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL .....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
BERITA ACARA ..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ...............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................3
1.3 Tujuan .....................................................................................................................3
1.4 Manfaat ...................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemograman .........................................................................................4
2.2 Pengertian Perangkat Lunak ...................................................................................4
2.3 Pengertian PHP .......................................................................................................4
2.4 Pengertian Sintaks ..................................................................................................5
BAB III ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat dan Bahan .......................................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAAN
4.1 Sintaks ....................................................................................................................8
4.2 Operator ..................................................................................................................14
4.3 Modularitas .............................................................................................................17
4.4 Array .......................................................................................................................21
4.5 Statement Kontrol ...................................................................................................23
4.6 Bekerja dengan Form..............................................................................................32
4.7 Post and Get Method ..............................................................................................34
4.8 Function ..................................................................................................................36
4.9 Operasi File ............................................................................................................39
4.10 Operasi String .......................................................................................................42
4.11 Function Date .......................................................................................................47
BAB V PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................50
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemrograman Perangkat Lunak
Pemrograman Perangkat Lunak Pemrograman perangkat lunak dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemograman. Bahasa pemograman. Bahasa pemrograman
Perangkat Lunak pemrograman Perangkat Lunak adalah software adalah software bahasa
komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan
struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer
mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah dibuat
oleh program. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur
terntentu (syntax), dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk
memberikan secara tepat program program komputer. komputer. Sintaksis Sintaksis dan
semantik semantik bahasa pemrograman pemrograman komputer komputer ditentukan
secara jelas dan terstruktur, sehingga bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa
formal (formal language). Jadi dengan kata lain seperti translator ke bahasa mesin. Bahasa
pemrograman dikelompokkan menjadi lima generasi. Setiap generasi bahasa
pemrograman memiliki karakteristik tersendiri. Semakin maju generasinya maka
orientasi bahasa pemrograman ini akan semakin dekat ke manusia. Berikut ini akan
dijelaskan secara singkat tentan generasi bahasa pemrograman:
a. Bahasa Pemrograman Generasi I
Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun
dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja ntu saja program program generasi ini
sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram.
Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa
generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin
sangat bergantung bergantung pada mesin pada mesin (machine dependent), (machine
dependent), artinya, bahasa artinya, bahasa mesin antara mesin antara 2 satu mesin dengan
1
mesin lainnya akan berbeda.
b. Bahasa Pemrograman Generasi II
Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly).
Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata. Misalkan
“MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”. Bahasa ini
sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk
kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka biner.
c. Bahasa Pemrograman Generasi III
Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural.
Sebagai bahasa prosedural, prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram p
pemrogram perlu menuliskan erlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci agar
komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang
biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ
untuk membaca data dari keyboard.Bahasa generasi ketiga disebut disebut sebagai
sebagai high level language language disebabkan disebabkan bahasa ini menggunakan
kata-kata yang biasa digunakan manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang
masuk dalam kategori generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL,
FORTRAN, dan PASCAL.
d. Bahasa Pemrograman Generasi IV
Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu
pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas pemrogram
jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Bahasa
pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh
pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan
pemrogram profesional. Sebagai contoh pemrogram pemrogram dapat membuat
membuat program program dengan Microsoft Microsoft Access di 3 lingkungan PC
dengan mudah.Bahasa pemrograman generasi keempat disebut sebagai high level
language atau bahasa berorientasi pada masalah masalah (problem (problem oriented
oriented language) language) karena memungkinkan memungkinkan pemakai pemakai
2
menyelesaikan menyelesaikan masalah masalah dengan sedikit sedikit penulisan
penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman generasi
keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk mendapatkan suatu hasil,
seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara detail tentang bagaimana
mendapatkannya.
e. Bahasa Pemrograman Generasi V
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa bahasa-
bahasa pemrograman pemrograman yang ditujukan ditujukan untuk menangani
menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin
dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud PHP ?
b. Bagaimana Cara membuat tampilan Bahasa PHP ?
c.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Pemograman Perangkat Lunak
b. Untuk memahami bagaimana cara membuat tampilan dengan bahasa PHP
1.4 Manfaat
Manfaat Manfaat dari PHP yaitu untuk membuat membuat halaman halaman website
website yang dinamis dan interaktif yang dapat menyesuaikan tampilan konten
tergantung pada situasi. Website dinamis situasi. Website dinamis juga bisa menginput
menginput data ke databased, ke databased, membuat membuat halaman halaman yang
berubah-ubah yang berubah-ubah sesuai pada input dari user, menghasilkan
menghasilkan gambar, gambar, mengkonversi mengkonversi halaman halaman text
menjadi menjadi PDF, memproses form, dll. Dalam membuat aplikasi website, kode PHP
disisipkan 4 ke dalam dokumen HTML, oleh karena itu PHP disebut sebagai
bahasa pemrograman scrip.
3
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Pengertian Pemograman
Pemrograman atau programming adalah proses menulis, menguji dan
memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer.
Kode ini ditulis dalam ber mrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat
melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan pemrogram.
Untuk melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika,
bahasa pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan bagai bahasa
pemrograman atau sering disebut juga bahasa komputer. Tujuan dari pe lain seperti
matematika.
Pemrograman adalah suatu cara dalam membuat satu atau menghubungkan lebih
dari satu algoritma dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga
menjadi suatu program komputer. Ada banyak bahasa pemrograman yang dapat
digunakan seperti bahasa C, C++, Java, Phyton, dan lain-lain. Setiap bahasa memiliki
gaya yang berbeda-beda dalam penggunaannya sehingga memiliki gaya pemrograman
yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut dengan paradigma
pemrograman. Orang yang pandai atau yang menggunakan bahasa pemrograman sering
disebut seorang Pemrogram atau Programmer.
4
dapat berjalan dengan lancar di lingkungan sys lingkungan system operasi windows.
Suatu tem operasi windows. Suatu nilai tambah yang luar biasa karena proses
pengembangan program berbasis web dapat dilakukan lintas system operasi.
Dengan luasnya cakupan system operasi yang mampu menjalankan PHP dan
ditambah begitu lengkapnya function yang dimilikinya (tersedia lebih dari 400 function
di PHP yang sangat berguna) tidak heran jika PHP semakin menjadi tren di kalangan
programmer web.
Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus Lerdorf, yang bermula dari
keinginan sederhana Ledorf untuk mempunyai alat bantu dalam
memonitor pengunjung pengunjung yang melihat melihat situs web pribadinya.
pribadinya. Inilah sebabnya sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan
singkatan dari Personal Home Page tools, sebelum akhirnya menjadi Hypertext
Prepocessor.
Antusias komunitas internet terhadap bahasa PHP i Antusias komunitas internet
terhadap bahasa PHP ini begitu besar, sehingga begitu besar, sehingga Rasmus Ledorf
akhirnya menyerahkan pengembangan PHP ini kepada sebuah tim pemrograman dalam
rangka gerakan open source. Tim ini membangun kembali PHP dari awal dengan menulis
ulang program parser PHP. Hasilnya adalah PHP 3.0 yang memiliki dukungan lebih luas
terhadap database. PHP 4.0 sebagai versi lanjutan dari PHP 3.0 dirilis. Setelah itu, dengan
menggunakan mesin scripting Zend untuk memberikan kinerja mesin scripting Zend
untuk memberikan kinerja yang lebih capet dan lebih baik. lebih capet dan lebih baik.
Versi initelah mampu mendukung server web selain Apache dan secara builtin telah
mampu menangani menajemen session.
Untuk dapat menjalankan script-script PHP, sebuah system harus mempunyai
Apache Web server, PHP 4/PHP 5, dan database MySQL. 6 Ketiganya adalah program
open source yang tersedia secara gratis di internet dan dapat berjalan di berbagai platform
(windows maupun UNIX/Linux).
2.4 Pengertian Sintaks
sintaks adalah rangkaian aturan atas susunan kode atau ekspresi secara terstruktur.
Aturan tersebut mengacu pada bahasa pemrograman yang dipilih. Jika memenuhi aturan,
5
maka sistem komputer akan mampu mengenali maksud kode program yang ditulis oleh
programmer.
Saat kompilasi kode program, komputer akan membaca script sesuai dengan
sintaks yang berlaku. Jika tidak memenuhi sintaks, tools yang digunakan biasanya
memunculkan pesan jenis kesalahan. Contohnya adalah eror pada sintaks yang harus
dibenahi atau peringatan (warning) yang bersifat opsional untuk diperbaiki.
6
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat dan Bahan
• Laptop
• Browser (chrome, mozilla, Ms.edge,dll)
• Xampp
• Kode Editor (Notepad, sublime text, Vscode,dll)
• Modul Praktikum Pemograman Perangkat Lunak
7
BAB IV
PEMBAHASAAN
4.1 Sintaks
Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini:
<?php
...
...
...
?>
atau
<?
...
...
...
?>
8
Langkah – langkah :
• Buka Visual studio code
• Klik File, lalu pilih open folder
• Lalu cari folder htdocs di Local Disk C:\xampp\htdocs
• Buatlah folder baru dan namai sesuka hati
• Pilih folder tersebut
• Setelah itu pilih new file disimbolkan seperti gambar di bawah :
• Buka aplikasi xampp lalu klik start pada apache dan mysql
seperti gambar dibawah ini
9
• Buka browser lalu ketik http://localhost/(nama folder php)/(nama
file php)
• Jika berhasil akan muncul seperti gambar dibawah ini
4.1.2 Semicolon
4.1.3 Variabel
Misalkan dalam PHP kita akan menyimpan suatu nilai berupa angka atau string
dalam suatu variabel, caranya adalah membuat nama variabel terlebih dahulu
kemudian diberikan suatu assignment pada nilai yang diinginkan. Perhatikan sintaks
berikut ini
$nama_variabel = nilai;
10
• Contoh kode program seperti gambar dibawah ini
4.1.4 Echo
Seperti yang Anda lihat pada contoh-contoh kode PHP sebelumnya, bahwa
perintah echo digunakan untuk menampilkan teks ke dalam browser. Suatu teks atau
string dapat dituliskan di browser dengan langsung dituliskan dalam echo yang diapit
oleh dua tanda petik ganda (quotes) atau menyimpan string atau teks terlebih dahulu
dalam suatu variabel kemudian dituliskan dalam echo. Berikut ini adalah contohnya:
11
Nilai variabel dapat dengan mudah ditampilkan dengan menggunakan echo,
baik nilai yang berupa bilangan maupun string. Berikut ini adalah contoh-contoh di
antaranya:
12
4.1.6 Komentar dalam PHP
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, komentar dalam suatu kode
PHP tidak akan dieksekusi. Terdapat dua cara memberikan komentar dalam PHP,
yaitu
13
4.2 Operator
• Operator aritmatik
• Operator perbandingan
• Gabungan operator aritmatik dan assignment
14
• Jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini
Misalkan:
$x = 4; $y = 5;
15
$x++; ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1;
$x--; ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1;
16
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah
4.3 Modularitas
Suatu pemrograman yang baik seharusnya program yang besar dipecah menjadi
program- program yang kecil yang selanjutnya disebut modul. Modul-modul
kecil tersebut dapat dipanggil sewaktu-waktu diperlukan. Dalam PHP juga
mendukung konsep tersebut yang selanjutnya diberinama modularitas. Kita dapat
menyisipkan isi suatu file/modul lain ke dalam file/modul tertentu.
4.3.1 Include
Misalkan kita akan membuat menu link sejumlah 4 buah yaitu home, about,
links, dan contact pada setiap halaman web yang kita buat. Teknik yang digunakan
adalah membuat menu link dalam suatu modul tersendiri kemudian modul tersebut
dipanggil pada setiap halaman web yang diinginkan terdapat menu link di dalam
nya.
17
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah ini
18
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah
4.3.2 Require
Cara penggunaan maupun fungsi dari require() sama dengan include(). Jadi
apa perbedaannya? Sebaiknya mana yang kita gunakan? Perhatikan contoh berikut
ini
19
dengan asumsi bahwa file noFileExistxHere.php tidak ada.
Dan hasilnya
20
Bandingkan kedua hasil di atas, Pada include(), error yang dihasilkan hanya berupa
Warning saja dan statement berikutnya masih dapat dijalankan. Hal ini terlihat
bahwa teks Hello World! Masih ditampilkan di browser. Sedangkan pada
require(), error yang dihasilkan berupa Fatal Error. Dengan demikian
statement selanjutnya tidak akan dijalankan.
Disarankan agar Anda menggunakan require() dengan harapan bahwa kode PHP
yang Anda buat tidak akan diproses apabila terdapat file yang hilang atau tidak ada.
4.4 Array
Dalam PHP, indeks untuk array dapat berupa numerik dan dapat pula berupa suatu nilai
atau yang sering disebut dengan array assosiatif.
$nama_array[$key] = value;
Dalam hal ini $key berupa bilangan bulat mulai dari 0, 1, 2, … Contoh:
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
21
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah
22
4.5 Statement Kontrol
4.5.1 Statement IF
if (syarat)
{
statement1;
statement2;
}
Untuk menyatakan syarat, biasanya digunakan operator perbandingan seperti yang
telah dibahas sebelum nya. Apabila syarat bernilai TRUE maka statement-statement
yang diapit dengan tanda kurung kurawal akan dijalankan. Bentuk lain dari sintaks IF
adalah
if (syarat }
else
{
}
statement1;
statement2;
.
.
statement3;
statement4;
23
• Contoh kode program statement IF seperti gambar dibawah ini
24
4.5.2 Statement SWITCH
switch (variabel)
{
case option1:
statement11;
statement12;
.
.
break; case option2:
statement21;
statement22;
.
break;
default:
statementdefault1;
statementdefault2;
.
.
break;
• Contoh kode program Statement SWITCH seperti gambar dibawah ini
25
• Jika berhasil maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini
26
• Jika berhasil maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini
while (syarat)
{
statement;
statement;
.
.
}
27
• Jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini
Statement FOR mirip dengan W HILE yang memiliki sintaks berikut ini
28
• Contoh kode program statement FOR seperti gambar dibawah ini
29
4.5.5 Statement Foreach
Sintaksnya adalah:
30
4.5.6 Statement DO WHILE
do
{
statement;
.
.
}
while (syarat);
31
4.6 Bekerja Dengan Form
Biasanya PHP digunakan sebagai pengolah data yang diinputkan melalui
form yang dibuat dengan HTML. Sebagai contoh, andaikan Anda memiliki toko
virtual dalam web yang menjual alat-alat tulis seperti pensil, buku tulis, dan ballpoint.
Berikut ini adalah salah satu bentuk kode HTML yang digunakan untuk membuat
form pemesanan pembelian barang-barang tersebut.
32
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah
Sedangkan berikut ini adalah salah satu contoh kode PHP untuk memproses input dari form
di atas. Kode PHP ini disimpan dengan nama proses.php. Dapat dilihat seperti gambar
dibawah ini
33
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah ini
Untuk melihat perbedaan post dan get, kita akan sedikit mengubah file HTML
form dan file PHP proses.php sebelumnya.
• Maka di file form.php dapat dilihat seperti gambar dibawah ini
34
• Untuk file proses.php dapat dilihat seperti gambar dibawah ini
Perbedaan kode HTML dan PHP di atas dengan sebelumnya adalah yang ada pada
kotak merah. Metode pengiriman data input dari form menggunakan get, dan dalam
proses.php $_POST diganti dengan $_GET.
Apabila aplikasi di atas dijalankan, maka secara sekilas hasil yang tampak sama dengan
ketika digunakan metode post. Namun, coba perhatikan URL yang tampak ketika
proses.php muncul. Pada URL tersebut terdapat tambahan
?barangpesanan=...&jumlah=... setelah nama file (proses.php). Titik-titik
tersebut akan diisi dengan data sesuai dengan yang diinputkan pada form.
Coba bandingkan dengan URL ketika digunakan metode post. Data isian pada form tidak
ditampilkan pada URL. Sehingga inilah perbedaan antara keduanya.
35
Dengan demikian, hendaknya kita jangan menggunakan metode get ketika akan
memproses data input melalui form. Bayangkan seandainya form tersebut digunakan untuk
login atau untuk keperluan yang menyangkut privasi. Apabila Anda gunakan metode get,
maka semua input data akan ditampilkan pada URL. Bisa-bisa password Anda akan
kelihatan di URL (jika terdapat input password ketika login).
Untuk metode get, biasanya digunakan untuk input data melalui link (bukan melalui form).
Untuk contoh aplikasinya dapat dilihat pada contoh-contoh aplikasi pada bab-bab
berikutnya.
4.8 Function
Sebuah function merupakan sebuah nama yang kita berikan pada suatu blok program
yang sewaktu-waktu dapat kita panggil dan gunakan. Sebuah function dapat diletakkan di
bagian manapun, bisa di awal, tengah, dan akhir dari keseluruhan bagian kode PHP.
36
4.8.1 Fungsi dengan Parameter
Contoh function sebelumnya tidak menggunakan parameter. Peran parameter adalah
sebagai input untuk function yang selanjutnya diolah oleh function tersebut.
• Contoh kode program Fungsi dengan Parameter seperti gambar dibawah ini
Jumlah parameter dari function boleh lebih dari satu. Untuk memisahkan antar
parameter digunakan tanda koma.
• Contoh kode program seperti gambar di bawah
37
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah ini
38
• Jika berhasil maka akan seperti dibawah ini
Secara umum terdapat 3 cara membuka file, yaitu membuka file hanya untuk
dibaca (read: ‘r’), hanya untuk ditulisi baru (write: ‘w’), dan hanya untuk ditambahi
isinya (append: ‘a’). Selain 3 cara membuka file tersebut, terdapat pula cara lain
membuka file yaitu dapat dibaca dan ditulisi (read/write: ‘r+’), serta dapat dibaca dan
ditambahi isinya (append: ‘a+’).
• Berikut adalah contoh kode program membuka file seperti dibawah ini
39
• Maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini
Apabila nama file yang akan dibuka ternyata salah, atau letak filenya yang tidak
tepat, maka function die() yang akan dijalankan. Function die() akan
menampilkan teks sebagai peringatan apabila proses membuka file gagal.
• Contoh kode program menutup file bisa dilihat seperti gambar dibawah
40
4.9.3 Menutup File
File yang telah dibuka dapat ditulisi dengan data di dalamnya. Berikut ini adalah
contoh kode PHP untuk menulis suatu string ke dalam file.
41
• Berikut ini adalah contoh kode programnya seperti gambar dibawah ini
• Jika kode tersebut dijalankan maka akan tampil seperti gambar dibawah ini
Function strpos() digunakan untuk menentukan posisi suatu substring dari sederetan
string. Function ini akan mereturn bilangan integer yang merupakan urutan posisi substring
tersebut.
42
• Jika berhasil maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini
4.10.2 Str_replace
Function ini memiliki peran yang sama seperti ketika kita menggunakan fasilitas
Replace All pada MS. W ord. Function ini akan menggantikan suatu string dengan string
yang lain.
43
4.10.3 Strtoupper
Function ini digunakan untuk mengubah semua karakter huruf dari suatu
string menjadi kapital.
• Contoh kode program strtupper
4.10.4 Strtolower
Kebalikan dari strtoupper(), function ini mengubah semua karakter huruf
dari string menjadi huruf kecil.
• Contoh kode program strtolower
44
• Jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini
4.10.5 Ucwords
Karakter huruf pertama dari suatu kata dalam string juga dapat diubah
menjadi huruf kapital menggunakan function ini.
• Contoh kode program ucwords
45
4.10.6 explode
Sesuai namanya “explode”, fungsi ini digunakan untuk
meledakkan/memecah suatu string menjadi potongan-potongan string yang kecil.
Selanjutnya potongan-potongan string ini akan disimpan dalam suatu array.
4.10.7 Implode
Kebalikan dari explode(), function implode() digunakan untuk menyatukan
pecahan-pecahan string menjadi satu kesatuan string.
46
• Contoh kode program implode
47
• Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah
48
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktikum pemrograman perangkat lunak membahas tentang
bahasa pemrograman pemrograman web PHP. PHP sendiri sendiri sekarang sekarang
memiliki memiliki kepanjangan kepanjangan dari Hypertext Preprocessing. Dengam
dilakukannya sebuah pratikum maka kita akan mengetahui proses dalam pembuatan web
dengan menggunakan Bahasa pemoograman PHP. Dalam penulisan sintaks PHP sangat
memerlukan ketelitian agar sebuah program tersebut dapat berjalan.
49
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Praktikum Pemograman Perangkat Lunak
50