Anda di halaman 1dari 34

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR................................................................................................................... iv

DAFTAR ISI................................................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................................ 1

1.2 Perumusan Maslah...............................................................................................................

1.3 Alasan Pemilihan Judul........................................................................................................

1.4 Tujuan Penulisan..................................................................................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................

2.1. Pengertian Sistem kopling......................................................................................................

2.2. Jenis – jenis kopling ...............................................................................................................

1. kopling manual.....................................................................................................................

2. kompling otomatis..............................................................................................................

2.3. komponen – Komponen Pada Kopling....................................................................................

1. Clutch dich (plat kopling)....................................................................................................

2. Presure plate (plat penekan)..............................................................................................

3. Relese bearing (bantalan pelepas).....................................................................................

4. Diapragm bearing (pegas diapgragma)..............................................................................

5. Clutch cover(tutup kopling)...............................................................................................

6. Release fork (garpu penekan)

7. Realese cylinder (silinder pele


ANALISA GANGGUAN PADA SISEM KOPLING MANUAL
TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Menyesaikan Program Diploma III

Program Studi Teknik Otomotif Jurusan Teknik Mesin

Pada Akademi Teknik Deli Serdang

Oleh :

NASYIRUDDIN AHMAD

NIM : 1521052372

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK MESIN

AKADEMI TEKNIK DELI SERDANG 2017


LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA GANGGUAN PADA SISTEM KOPLING MANUAL

TAHUN 2017

Oleh :

NASYIRUDDIN AHMAD

NPM.1521052372

Telah diperiksa dan dinyatakan selesai serta dapat diajukan dalam sidang ujian:

Lubuk pakam, 4 juli 2017


Pembimbing I Pembimbing II

Ir.Bungaran Tambun, M.si Ir. Lubuk Pakpahan, M.si

Direktur ATDS Ka. Prodi Teknik Otomotif

Ir. Bungaran Tambung,M.Si Ir.Dogar Situmorang,MT


PERSETUJUAN KOMISI

UJIAN TUGAS AKHIR D-III

Tanda Tangan

I. Arnold Pakpahan, MT
Penguji I

II. Ir.Dogar Situmorang,MT


Penguji II

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunianya,
sehingga penulis dapat menyusun tugas akhir.Adapun tugas akhir ini berjudul “Analisa
Gangguan Pada sistem koplinng Manual”.yang disusun untuk melengkapi persyaratan guna
menyelesaikan program studi Diploma III Akademi Teknik Deli Serdang (ATDS).
Berkat kerjasama yang baikndari semua pihak,maka tugas akhir ini dapat
diselesaikan.pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Ir.Bungaran tambun,M.Si selaku Direktur Akademi Teknik Deli Serdang sekaligus
pembiming I penulis.
2. Bapak Ir.Dogar Situmeang, MT selaku Ka. Prodi Teknik otomotif Akademi Teknik Deli
Serdang
3. Bapak Ir.lubuk pakpahan,M.Si selaku pembimbing II penulis
4. Seluruh Staf dan Dosen pengajar di Akademi Teknik Deli Serdang
5. Ayahanda dan ibunda tercinta,yang telah memberikan bimbingan baik itu berupa moril
dan materil serda do’anya buat penulis ,sehingga penulis dapat menyesaikan
pendidikan dan tugas akhir ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa Akademi Teknik Deli Serdang . penulis menyadari bahwa
dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, baik itu kata-kata
maupun isinya.oleh karna itu kritik yang membangun serta saran-saran dari pembaca
sangat diharapkan penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas in belum sempurna.menyadari kondisi ini,penulis


menghapkan saran dan kritik yang bersifat membangunguna menambah pengetahuan dan
meningkatkan kualitas di masa yang akan datang.semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi
siapapun yang membaca dan khususnya bagi penulis.

Lubuk pakam,04 juli 2017

Penulis,

NASYIRUDDIN AHMAD

NPM.1521052372

iv

1
BAB 1

PENDAHULUAN

II.1. Latar Belakang Masalah

Memasuki perkembangan serta kemajuan di bidang otomotif yang semakin lama


semakin pesat.Dengan tugas akhi ini penulis sedikit memberikan pengetahuan tentang
sistem kopling manual pada mobil.karna peran sistem kopling amatlah penting pada
kendaraan khususnya mobil.karena banyak sekali masalah yang muncul tiba-tiba dan
banyak terjadi kesalahan pada sistem kopling tersebut.
Maka dari itu,hal ini menjadi tantangan kepada teknisi otomotif untuk memiliki skill
dan pengetahuan yang lebih banyak mengenai sistem kopling manual beserta segala
permaslahan yang berhubungan dengan sistem kopling tersebut,serta dapat diatasi dengan
cepat dan tepat.
Oleh karena itu mahasiswa lulusan diploma III otomotif sangat diharapkan menjadi
teknisi otomotif serta siap dipakai didalam ataupun diluar industri otomotif agar dapat
menerapkan ilmu yang di dapat di kampus ke dunia usaha ataupun dunia perisndustrian.
Dengan demikian penulisan tugas akhir ini berniat membahas sedikit gangguan-
gangguan yang sering terjadi pada sistem kopling.penulis juga mengutaran bagaimana cara
mengatasi gangguan-gangguan pada sistem kopling yang sering terjadi dan dapat menjaga
agar sistem kopling tersebut dalam kondisi yang baik dan layak untuk digunakan.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan data temua dilapangan dunia industri otomotif,penulis sering
menemukan permasalahan yang sering terjadi pada sistem kopling terutama siste kopling
manual.para pengendara mobil sering mengeluh karena kurang sempurnanya sistem kerja
kopling manual,karena sering mengalami gangguan maka tugas akhir ini mencoba
membahas kerusakan yang sering terjadi pada sistem kopling manual sebagai berikut :

1. Terjadinya kopling blong


2. Realese fork aus atau rusak

1.3.Alasan Pemilihan Judul


Berdasarkan perumusan masalah diatas,maka penulis memilih judul “analisa
gangguan pada sistem kopling manual” adalah dikarenakan :

1. Karena penulis ingin mengasah wawasan mengenai sistem kopling lebih mendalam.
2. Penulis tertarik pada sistem kopling manual agar dapat menguasainnya.
3. Mendapatkan trik untuk menghilangkan gangguan pada sistem kopling manual
4. Tipe atau spesifikasi ini banyak digunakan di banyak jenis mobil terutama toyota avanza

1.4. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

1. untuk menambah salah satu syarat untuk menyesaikan program Diploma III Akademi
Teknik Deli Serdang (ATDS)
2. untuk Menambah pengetahuan tentang sistem tersebut.
3. Untuk menerapkan kemampuan penulis dalam bentuk tulisan dan menambah
pengetahuan dalam menulis sebuah ilmiah ataupun penemuan.
4. Untuk persiapan penulisan sebagai calon tenaga kera siap pakai di dunia industri
ataupun lingkunan masyarat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Kopling

Sistem kopling adalah sistem yang menghubungkan tenaga mesin ataupun putaran
mesin ke transmisi dan mengurangi putaran mesin pada saat perpindahan gigi transmisi
agar dapat bekerja dengan bagus.
2.2. Jenis-jenis kopling
1. Kopling Manual
2. Kopling otomatis

1. Kopling manual

Gambar 1 sistem kopling manual

Komponen-komponen utama kopling manual

1. Roda gila
2. Plat kopling
3. Plat penekan
4. Pegas diafragma
5. Tutup kopling
6. Bantalan pembebas
7. Garpu pembebas
4

1.Roda gila (fly wheel)


Gambar 2 roda gila(fly wheel)

Roda gila adalah sebuah roda yang dipergunakan untuk meredam perubahan kecepatan
putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran (moment inersia). Karena sifat
kelembamannya ini roda gila dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat.
Roda gila dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan oleh motor bakar lebih stabil.
Fly wheel atau yang biasa disebut dengan roda gila berfungsi untuk menyimpan tenaga putar
(inertia) yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, sehingga poros engkol (crank shaft) dapat
tetap berputar terus menerus pada langkah langkah lainnya. Hal ini mengakibatkan mesin
berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.
2.Plat Kopling (DICH CLUTCH)

Gambar 3.plat kopling

plat kopling atau clutch disc ini sering disebut juga dengan kampas
kopling. Kampas kopling adalah komponen yang paling sering
dilakukan penggantian, hal

5
ini dikarenakan kampas kopling dapat aus dan apabila sudah aus maka
dapat menyebabkan kopling selip.

Kopling selip ini tentunya sangat merugikan bagi pengemudi, pasalnya


akan membuat kendaraan tidak bertenaga selain itu juga bahan bakar
lebih boros dari biasanya. plat kopling berguna untuk meneruskan
tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke input shaft transmisi.
Plat kopling ini biasanya terbuat dari paduan bahan asbes dan juga
logam.

3.Plat Penekan(pressure plat)

Gambar 4.plat penekan

Berfungsi sebagai alat penekan clutch disc (play kopling)

4.Diagragma spring (pegas diagfragma)

Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat
pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian
komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc
plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.
6
Gambar 5 : konstruksi diafragma spring

5.Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana
didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih
sempurna, selain itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc
plate dengan fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.

Gambar 5 : kontruksi clutch cover

6.Relese bearing (bantalan pembebas)


Berfungsi sebagai penerus gaya tekan dari realese fotk
Bantalan pembebas atau release bearing biasanya merupakan unit bantalan
tertutup dengan tipe pelumasan permanen, artinya tidak dapat dibuka,
dibersihkan dan bagian dalamnya tidak bisa diberi pelumas dari dalam.

Salah satu gejalan release bearing ini rusak adalah adanya suara gemuruh atau
abnormal ketika pedal kopling diinjak.

Gambar 6.realese bearing


7

7.Realese fork
Realese fork atu garpu pembebas kopling berfungsi sebagai penyungkit ataupun pendorong
realese bearing supaya dapat menekan matahari kopling.akibat pemakaian terus menerus realese fork
dapat mengalami keausan pada tumpuan dan efek atau kerusakan realese fork akan membuat injakan
pedal kopling terasa lebih dalam.

Gambar 7.realese fork

2.3 . SISTEM
PENGGERAK KOPLING
MANUAL

1.SISTEM PENGGERAK
MEKANIS
Pada sistem ini tenaga yang dihasilkan dari dorongan pedal yang
menggerakkan realese fork diteruskan langsung oleh kanel pembebas.mekanisme penggerak
ini sekarang kurang banyak digunakan karena memiliki kekurangan yaitu:untuk kendaraan
besar seperti truk yang memerlukan kekuatan besar kurang kuat dan penekanannya yang
lambat.
Gambar 8. Gambar sitem penggerak mekanis
8

2.SISTEM PENGGERAK HIDRAULIK

Mekanisme penggerak kopling yang kedua adalah tipe hidraulis. Pada tipe
ini ini memanfaaatkan tekanan hidraulis minyak untuk meneruskan
tenaga kaki ketika menginjak pedal kopling. Pedal kopling pada kopling
yang menggunakan mekanisme penggerak berguna untuk menekan
minyak yang ada pada master silinder.

Tekanan minyak ini kemudian dilasurlkan ke silinder kopling. Yang


kemudian tekanan minyak akan mendorong tuas pembebas dan bantalan
tekan menekan pegas diafragma. Hal ini akan membuat kopling menjadi
terbebas dan siap untuk melakukan perpindahan gigi percepatan.
Gambar 9.gambar sistem penggerak hidraulik

BAB III. PEMBAHASAN

3.1. Uraian Umum


Analisa gangguan pada sistem kopling manual mobil avanza adalah cara pandang
kerusakan ataupun gangguan yang ditimbulkan ataupun dirasakan pada saat kopling
digunakan.kesimpulan terjadinya gangguan pada kopling diambil dari penelusuran atau cara
menemukan lokasi ataupun lokasi dan penyebab akan terjadinya gangguan.maka jika
terdapat gangguan ataupun masalah yang disebabkan oleh sistem kopling tersebut akan
dapat diketau beberapa gejala ataupun penyebab dari sekian banyak masalah yang terjadi
pada sistem kopling tersebut.maka dapat dirincikan masalah itu sebagai berikut:
3.2. Gangguan pada sistem kopling avanza

Kopling avanza tidak dapat digunakan disebabkan oleh beberapa hal,yaitu :

1. Gigi perseneling atau transmisi susah masuk


Kopling susah masuk saat mesin dihidupkan atau dinyalakan,namun mudah jika mesin
dimatikan.dalam hal ini terdapat 2 kemungkinan kerusakan yang pertama adalah
kerusakan yang terjadi pada mekanisme pendorong cluth realese bearing.
2. Kopling bergetar saat pertama mau jalan
Kerusakan ini besar kemungkinan karena penggunaan clutch dist atau plat kopling
kurang bagus,dan kecil kemungkinan fly wheel bergelombang
3. Suara mesin besar tetapi tidak sesuai dengan kecepatan
Dalam hal ini,80 % terjadi karena plat kopling sudah habis atau tipis.dan akan lebih
parah lagi tercium aroma bau “sangit” yang dihasilkan oleh plat kopling itu sendiri
ketika kita memaksa untuk accelerasi.dan 20 % persen lagi fly wheel haus atau “legok”.
Hal ini terjadi karena penggunaan kopling kurang bagus.
4. Terdengar suara-suara dari trasmisi
Ada beberapa suara atau binyi yang terdapat pada kopling bila dalam keadaan kurang
baik yaitu:
1.bunyi cluth realese bearing
2.bunyi pilot bearing
3.bunyi pada saat jalan
4.bunyi mendesing pada gigi tertentu.

10

3.3. Analisa Gangguan

1.Gigi Perseneling atau transmisi susah masuk


 Garpu kopling retak
 Tali klos putus
 Bushing fork atau clutch realese bearing
 Kerusakan pada cluch cover rusak.ciri – cirinya akan lebih susah masuk gigi lagi
setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh atau kondisi dekrup sudah panas,gigi
akan semakanin susah dipindahkan
2.kopling bergetar saat pertama mau berjalan
 Plat kopling kurang bagus
 Fly wheel bergelombang
3.Suara mesin besar tetapi tidak sesuai dengan kecepatan
 Plat kopling sudah tipis
 Fly wheel haus
 Penggunaan plat kopling yang kurang bagus
4.Terdengar suara dari transmisi
 Bunyi clutch realese bearing : bunyi dari grek lahar ini akan terdengar ketika
menginjak kopling saat mesin hidup dan akan hilang suaranya ketika melepas kopling
 Bunyi pilot bearing :akan terdengar saat mesin dihidupkan meskipun kita menginjak
kopling atau tidak.
 Bunyi saat jalan : jika kedua bunyi diatas dapat terdengar tanpa pergerakan
kendaraan,jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan
melakukan pergerakan.bunyi ini berasal dari bearing di dalam gear box anda
 Bunyi mendesing pada gigi tertentu:hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada
pasangan gigi hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi
tersebut kemungkinan gigi sudah haus atau rompal sehingga memberikan rongga
udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing.

5.Pemeriksaan dan pembongkaran


Cara Mengatur Ketinggian Kopling Mobil (All New) Avanza dan Xenia:

1.Matikan mesin mobil, dan pastikan kunci mobil berada pada posisi ACC atau Lock atau
dilepas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika power masih hidup.
2.Buka pengunci kap mesin, yang terletak pada bagian depan kaki tempat duduk sopir
(letaknya pas setinggi lutut), silakan tarik handle tersebut agar kunci kap mesin terbuka.
3.Setelah kap mesin terbuka kuncinya, silakan buka kap mesin dan pasang penyangga kap
mesin dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan sangat berbahaya
tentunya jika kita sedang bekerja dan kap mesin tiba-tiba menutup dengan mendadak.
4.Silakan cari kabel kopling mobil Xenia/Avanza dan telusuri bagian ujungnya yang
terhubung ke bagian bawah mesin seperti yang terlihat pada gambar di bawah.
5.Pastikan tangan bisa menjangkau bagian ujung kopling tersebut dan jika sudah sampai
(sukses/berhasil) berarti anda akan mudah menyetelnya tanpa harus ngolong, karena
jika tangan tidak bisa menjangkaunya, maka harus perlu bantuan orang yang memiliki
tubuh yang tinggi dan tangan yang lebih panjang agar

11

Bisa menjangkau bagian unjung kabel kopling yang terhubung ke rumah transmisi
bagian bawah mobil (blok mesin bagian bawah/rumah transmisi).

6.Silakan putar ke arah kanan (searah jarum jam) untuk meninggikan kopling (perlu
angkatan/lepasan kopling lebih tinggi agar mobil berjalan).
7.Silakan putar ke arah kiri (berlawanan arah jarum jam) untuk menurunkan ketinggian
kopling (diangkat sedikit mobil sudah berjalan).

8.Cara menyesuaikannya adalah setiap satu putaran silakan cek ketinggian kopling dengan
menekan pedal kopling dan mencoba maju mundurkan mobil untuk mengecek reaksi
koplingnya.
9.Setelah dianggap pas dan lebih nyaman bagi anda, selanjutnya silakan atur gerak bebas
(free play) kopling Avanza/Xenia anda. Aturlah ketinggian free play ini sesuai dengan
buku manual kendaraan anda biasanya 1,5-2,5 cm, jika terlalu besar jarak bebasnya,
maka pedal kopling akan terasa kendor, namun jika terlalu sedikit jarak bebasnya
dikuatirkan kopling terus bermain dan cepat tipis kampasnya.

Gambar 10 menunjukkan alur kabel kopling

Gambar 11. Menunjukan tempat penyetelan kopling


12

 Memeriksa plat kopling

Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :


(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,
tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
(b) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan jangka sorong. Batas
kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi,
ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.

Gambar 12.pengukuran pada kampas kopling

Penggantian kampas kopling dilakukan dengan cara melepas kampas kopling lama
dengan merusak paku kelingnya dengan bor, memasang kampas kopling baru dengan
paku keling baru dengan urutan menyilang. Lakukan pengetesan kerataan dan keolengan
plat kopling dengan bantuan roller instrumen dan dial indikator.

13
Gambar.13 pengukuran kedalaman paku keling

(c) Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper. Jika ditemukan kekocakan
dan kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan plat kopling unit baru.
(d) Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub. Kaitkan/ pasangkan plat
kopling pada input shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah
tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.
(e) Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar)
dan dial indikator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm,
gantilah plat kopling dengan yang baru.

Gambar 14.pengukuran kebalingan kampas kopling

14

 Pembongkaran plat kopling

. 1) Pertama, saya mempersiapkan semua alat yang akan digunakan


2) Melepas kabel (-) baterai untuk keamanan
3) Mengangkat mobil dengan dongkrak agar leluasa bekerja dibawah mobil
4) Memasang jack stand agar aman
5) Memasang jack stand yang atasnya diberi balok pada bak canter sebagai
penyangga dengan tujuan mesin tidak jatuh saat bak presnel dilepas.
6) Melepas olor presnel dengan menggunakan tang
7) Melepas penghubung kopling (olor) dari garpu pengungkit dengan cara melepas
pegas pembalik garpunya terlebih dahulu menggunakan obeng (-)
8) Melepas soket atau kabel mundur pada kaki transmisi
9) Melepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat menggunakan kunci
ring 14 mm
10) Melepas poros propeller, dengan cara melepas 4 baut pengikat menggunakan
kunci ring ukuran 14mm. lalu melepas/menarik keluar poros bagian depan
sampai terlepas dari bak transmisi
11) Melepas bak transmisi dengan cara melepas 8 buah baut pengikat dengan
menggunakan kunci sok 14mm.sebelum baut terlepas, saya memasang dongkrak
dibawah bak transmisi
12) Setelah baut terlepas, lalu melepas bak transmisi dan menurunkannya
13) Meletakkan bak transmisi pada bak pencuci
14) Melepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 8 buah baut pengikat
menggunakan kunci sok ukuran 12mm. secara berurutan satu persatu.
15) Setelah semua baut terlepas, lalu saya menarik rumah kopling ke luar
16) Melepas garpu pembebas dengan cara meleas klem pengunci dengan
menggunakan tang, kemudian melepas bantalan pembebas
17) Melepas garpu pembebas dari karet pelindung debu dengan menarik keluar
garpu pembebas dari lubang dudukannya pada bak transmisi.

1. Langkah Pemeriksaan

1) Memeriksa roda gila atau fly wheel


Untuk memeriksa roda gila, terlebih dahulu rumah kopling harus terlepas. Roda gila
diperiksa dari alur permukaannya, hasilnya adalah permukaan roda gaya masih baik
dan hanya perlu diamplas saja. Selain itu juga memeriksa roda giginya, hasilnnya roda
gigi pada roda gaya masih baik dan tidak ada yang cacat.
2) Memeriksa kampas kopling
Saya memeriksa dari kondisi fisik, dan hasilnya karet torsi sudah kendur kampas
kopling sudah tipis.

Selain memeriksa kampas kopling secara visual, saya juga memeriksa kedalam paku
keeling dengan cara mengukur memakai caliper. Hasil pengukurannya adalah
0,03mm. hal ini berarti kampas kopling harus diganti.
3) Memeriksa bantalan pembebas
Cara saya memeriksanya adalah dengan melepas bantalan pembebas lalu
memeriksanya dengan cara diputar-putar dan didengarkan bunyi putarannya. Hasilnya
adalah putaran bantalan pembebas sudah tidak lancar dan timbul bunyi (Ganti)
1. Langkah Pemasangan

1) Sebelum semua komponen dipasang, saya melumasi bantalan pembebas dan


poros transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan grease.
2) Kemudian, saya memasang kampas kopling dan rumah kopling pada roda gaya
dengan menggunakan batang pelumas supaya memudahkan nantinya saat memasang
poros transmisi.
3) Setelah rumah kopling terpasang, lalu saya memasang baut pengikat rumah
kopling yang berjumlah 8 buah menggunakan kunci sok ukuran 12mm secara merata
dan bergantian
4) Setelah semua baut terpasang dan kencang, lalu pembimbing mengeraskan
kembali menggunakan kunci momen dengan menyilang dan merata
5) Memasang bak transmisi dengan cara meletakkan bak transmisi pada dongkrak
dan memompa dongkrak sampai ketinggian transmisi sama dengan rumah kopling
kemudian mendorong bak transmisi maju sampai poros transmisi masuk k dalam
poros kopling (clutch hub)
6) Memasang baut pengikat bak transmisi dengan menggunakan kunci ukuran
14mm dengan cara menyilang dan rata kemudian melepas jack stand yang menahan
mesin
7) Memasang penyangga bak transmisi dengan body mobil dan mengikatnya
dengan 4 buah baut pengikat menggunakan kunci ring ukuran 17mm
8) Memasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai dari bagian
depan masuk ke dalam bak transmisi bagian output. Lalu memasang poros propeller
bagian belakang yang berhubungan dengan garden dan mengikatnya dengan memakai
4 buah mur dan baut pengikat dan dikeraskan.
9) Memasang kembali olor kopling pada garpu pembebas, memasang pegas
pembalik garpu pembebas menggunakan obeng (-) dan tang, lalu memasang kembali
kabel mundur pada socket yang terdapat pada bak transmisi.
10) Memasang olor presnel dengan menggunakan tang
11) Memasang motor starter dengan memasang dua baut pengikatnya, llau
menghubungkan kembali kabel (+) bateray dengan terminal 30 motor starter dan
terminal 50 dengan ST kunci kontak.

16
Kelebihan kopling manual
Keuntungan yang paling signifikan dibanding transmisi otomatis adalah bahwa
transmisi manual memiliki kendali yang lebih baik, terutama di jalan dan kondisi
cuaca yang buruk

Jika mobil Anda perlu ditarik atau Anda harus menderek mobil lain, lebih mudah jika
Anda memiliki mobil dengan transmisi manual. Selain lebih murah, mobil dengan
transmisi manual lebih mudah diperbaiki dan Anda dapat melakukan beberapa
perbaikan sendiri

Salah satu manfaat yang paling penting adalah bahwa dengan transmisi manual
pengemudi mendapat pengalaman mengemudi lebih aktif dan memuaskan

Kekurangan transmisi manual

Transmisi manual tidak cocok untuk orang-orang yang hanya ingin mengemudi lurus
ke depan tanpa terlalu banyak gangguan dan kendali.

Hal lainnya adalah bahwa mobil dengan transmisi manual dapat cukup merepotkan
untuk didorong di kota, dengan kenyataan bahwa Anda harus memindahkan kopling
terus-menerus

Mobil dengan transmisi manual dapat menimbulkan risiko bagi keamanan pengemudi
yang tak berpengalaman ataupun tidak terampil, karena memerlukan fokus lebih dan
dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin

17
2.kopling otomatis

CARA KERJA TRANSMISI OTOMATIS


Begini blok diagramnya:
Poros Engkol >> Torque Converter >> Planetary Gear >> [Differential >> Drive Shaft
>> Roda]
pada penggerak roda belakang, bagian didalam kurung kotak diganti [As Kopel>>
Gardan/Differential>>Roda]
1. Torque converter menggantikan kopling mekanikal pada transmisi manual. Lewat
torque converter ini torsi disalurkan dengan mekanisme pompa dan turbin. Didalam
torque converter terdapat 3buah baling2. Yang pertama bekerja sebagai pompa yang
dikopel langsung dengan mesin. Yang kedua "turbin" dikopel langsung dengan
planetray gear. Dan yang terakhir adalah stator. Cara kerjanya, baling-baling yang
terkopel pada mesin berputar untuk memompakan Oli transmisi didalam sebuah ruang
tertutup. Lalu tekanan oli tersebut mendorong turbin layaknya air bertekanan yang
menggerakkan pembangkit listrik tenaga air. Konsep sederhananya, anda menyalakan
sebuah kipas angin lalu tepat didepannya anda letakkan kipas angin yang lain dalam
keadaan mati. Maka kipas angin yang mati tadi akan berputar seiring meningkatnya
tekanan udara dari kipas angin yang menyala. Dari sistem tersebut, didapatkan
peningkatan torsi pada turbin saat RPM pada mesin meningkat. Karena itulah
perlengkapan ini disebut torque converter. Karena dia merubah putaran tinggi pada
mesin menjadi torsi saat dibutuhkan. Namun alat ini jugalah yang menyebabkan
konsumsi bahan bakar pada mobil matik meningkat. Karena pompa dan turbin tidak
akan pernah berputar 1:1 saat berbeban. Oleh karena itu, pada pengembangannya di
aplikasikan perangkat "lock up" yang akan mengunci pompa dan turbin secara
mekanis untuk mendapatkan efisiensi saat RPM tinggi dan overdrive. Lalu fungsi
stator? Nah stator adalah pengembangan sistem dua baling-baling menjadi 3 baling
baling. Dimana baling diantara pompa dan turbin tidak bergerak. Oleh karena itu
dinamakan stator (statis:diam) dan fungsinya adalah mengoptimalkan arah tekanan oli
untuk menggerakkan turbin.

2. Planetary Gear. Komponen ini menggantikan gigi-gigi rasio pada transmisi manual
untuk merubah rasio putaran turbin terhadap roda. Fungsi utamanya sebetulnya
tidaklah berbeda dengan fungsi transmisi manual yang biasa anda ganti-ganti dengan
tuas persneling saat menjalankan mobil. Namun desain fisiknya yang berbeda cukup
jauh. Pada planetary gear tidak ada dua barisan roda gigi yang saling berhubungan
dengan rasio berbeda-beda. Tetapi sebuah roda gigi yang dikelilingi banyak roda gigi
kecil dan ruman planetary yang memiliki gigi dibagian dalamnya. Untuk lebih jelas,
carilah gambarnya di search engine. Karena cukup sulit menggambarkannya hanya

18
dengan tulisan. Nah, disinilah Valve body bekerja. Valve body mengatur jalannya oli
untuk merubah rasio planetary gear secara hidraulis
Itulah cara kerja tranmisi yang banyak digunakan pada mobil2 yang bersliweran saat
ini. Torque converter menyebabkan mobil serasa berjalan dengan kopling yang selip.
Dan planetary gear menyebabkan mobil seperti memindahkan giginya secara
otomatis.
Untuk transmisi CVT
kehadiran planetary gear digantikan dengan sabuk dan pulley yang diameter
drivingnya dapat berubah-ubah sehingga rasio putaran dari dua buah pulley tersebut
juga berubah-ubah. Dari sistem CVT yang diaplikasikan pada transmisi tersebut,
didapatkan perpindahan percepatan (rasio) yang sangat halus. Seperti yang anda
rasakan pada motor matic dengan CVT. Namun perubahan rasio CVT pada mobil
tidaklah dilakukan secara mekanikal layaknya sepeda motor. Namun hal itu dilakukan
secara elektro hidrolis yang diatur oleh ECU mobil. Sehingga perubahan rasio akan
berubah sesuai dengan beban mobil, injakan pedal gas, putaran mesin dan lain
sebagainya untuk mendapatkan tenaga yang optimal dan efisiensi bahan bakar yang
tinggi.

Itulah garis besar prinsip kerja dari sistem transmisi otomatis.


Tambahan: untuk lebih mengenal karakteristik transmisi matik, berikut perilaku
transmisi matik untuk setiap posisi tuasnya.
P: transmisi akan mengunci komponen yang terkopel langsung dengan roda. Hal ini
memberikan efek seperti rem tangan, tetapi jangan hanya mengandalkan posisi ini
untuk parkir dengan beban yang cukup berat. ex: tanjakan.
R: saya rasa semua sudah tau posisi ini. Gunakan posisi ini untuk berjalan kearah
belakang(mundur).
N: di posisi ini, seluruh hubungan antara roda dan mesin dilepaskan. Dan tidak ada
mekanisme pengunci roda layaknya posisi P. catatan: sangat disarankan untuk
menggunakan posisi N dan aktifkan rem daripada P jika anda tidak bermaksud
berhenti untuk meninggalkan mobil.
D: gunakan posisi ini untuk menggunakan seluruh rasio dalam transmisi anda selama
perjalanan. dibeberapa mobil juga terdapat tatanan D4, D3, L2, L1. Untuk merk
toyota biasanya terdapat D,2,1 dengan tombol overdrive off pada tuasnya.

19
D3 atau O/D off: posisi ini akan membatasi perpindahan rasio hingga tingkat ke 3.
Pada beberapa mobil toyota dengan tombol O/D off, tombol ini menonaktifkan gigi4

dan menahan transmisi pada rasio tingkat3. Gunakan posisi ini untuk melakukan
overtakin

transmisi otomatis makin di gemari

Gambar 15.tongkat transmisi


otomatis

Berlama-lama dijalan karena terjebak


macet tentu situasi yang tidak
diinginkan setiap orang. Terlebih para
pengendara mobil atau motor yang
cepat lelah. Transmisi otomatik pun
kini menjadi salah satu solusi.
Hidup di kota-kota besar Indonesia memang penuh resiko. Salah satunya menghadapi
keadaan lalu lintas yang sangat padat. Jakarta, Surabaya, Bandung atau Medan adalah
beberapa kota besar di Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk tinggi. Khusus
Jakarta yang tidak lain adalah ibu kota Indonesia, keadaan lalu lintas benar-benar
menjadi sosok yang menakutkan.
Bagaimana tidak? Hampir setiap pagi dan sore dimana para pekerja pergi dan pulang
selalu memadati jalan sempit Jakarta. Bagi para pengendara mobil dan motor akan
merasa lebih cepat lelah dibanding pemakai kendaraan umum. Banyak faktor yang
mengakibatkan seseorang cepat lelah saat mengemudi. Salah satunya ialah
mengemudi dengan menggunakan transmisi manual.
Untuk meningkatkan kecepatan maka pengemudi harus memindahkan gigi. Bagi anda
pengendara mobil saat memindahkan gigi maka kaki kiri harus menginjak kopling.
Sedangkan seepda motor ada yang menggunakan kopling dengan tangan dan ada juga
yang hanya memindahkan gigi dengan kaki. Aktifitas tersebut terus menerus
dilakukan dikemacetan jalan raya. Tak salah apabila pengemudi cepat terasa lelah.

20

Salah satu cara mengatasinya ialah dengan memakai kendaraan bertransmisi otomatis.
Mobil atau motor dengan teknologi ini membuat anda cukup memainkan gas dan rem.
Sebelumnya memang ada mitos-mitos seputar kelemahan transmisi otomatik. Mulai
dari perawatan yang sulit, biaya servis dan spare part yang sangat mahal dan isu
lainnya yang membuat tranmisi otomatik sepi peminat.
Seiring cepatnya perkembangan teknologi dimana semua masyarakat dengan mudah
mendapatkan informasi. Kini tranmisi otomatik mulai digemari oleh pengguna jalan
raya. Masyarakat mulai terbuka pikirannya seputar transmisi otomatis dan lebih dapat
menerima kehadiran kendaraan ini.
”Memang dulu mobil matik masih sangat sepi peminat karena banyak isu yang
berkembang di masyarakat. Seperti mogok tidak bisa didorong, padahal tidak semua
mobil otomatis saat ini seperti itu,” ujar Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran PT
Toyota Astra Motor (TAM). Joko menambahkan, kebutuhan konsumen akan
kendaraan yang lebih praktis digunakan membuat mobil matik mulai banyak
digemari.
Bukti dari mobil otomatis kian digemari ialah sebuah data penjualan TAM. Dimana
sejak tahun 2005 penjualan mobil dengan transmisi otomatik terus merangkak naik.
Pada tahun 2005 pangsa pasar mobil matik 17 %, setahun kemudian (2006)
meningkat 19,9 %, berlanjut 2007 (23,7 %), 2008 (23,4 %) dan pada tahun lalu 24,3
%. Bukan tidak mungkin pada tahun ini pangsa pasar mobil matik mencapai angka 25
%.
Permintaan Meningkat
Meningkatnya penjualan mobil matik setiap tahun ternyata bukan hanya trik
pemasaran para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek). Melainkan permintaan
masyarakat terhadap mobil matik setiap tahunnya terus meningkat. PT. TAM pernah
melakukan survei kepada konsumen di seluruh Indonesia. Dari hasil survei tersebut
TAM mendapatkan bahwa permintaan mobil matik terus meningkat di kota-kota
besar.
Tidak heran apabila saat ini banyak ATPM berbondong-bondong menambah varian
matik disetiap produknya. ”Saat ini hampir seluruh ATPM membuat varian matik di
semua segmen pasar, mulai dari yang teratas sampai yang terbawah,” jelas Joko. Hal
tersebut memang benar, lihat saja line-up Toyota Avanza atau saudara kembarnya
Daihatsu Xenia. Hampir seluruh tipe Avanza dan Xenia memiliki varian matik.

21
Gambar 16. Tongkat transmisi otomatis

Begitu juga dengan mobil-mobil besar seperti SUV. Daihatsu dengan Teriosnya baru-
baru ini mengeluarkan TS matik, dimana tipe TS adalah SUV termurah dari SUV
Daihatsu lainnya. Sedangkan Toyota melalui Rush juga telah menghadirkan tipe G
versi matik. Sebelumnya Rush matik hanya ada pada tipe S.

Keterbalikan dari kota-kota besar, di beberapa daerah konsumen masih belum banyak
yang menginginkan mobil matik. Hal ini sudah jelas karena situasi lalu lintas yang
cenderung lancar membuat mereka masih merasa nyaman menggunakan manual.
Khususnya mobil-mobil bekas, apabila di kota-kota besar mobil matik bekas banyak
dicari. Sebaliknya konsumen di daerah-daerah lebih tertarik dengan mobil manual.

Perbedaan mobil otomatik dan manual pada umumnya juga tidak hanya transmisi.
Penampilan interior, fitur-fitur keamanan dan kenyamanan serta harga mempunyai
perbedaan yang mencolok. Ambil contoh dari harga, misal Daihatsu Terios tipe TS
manual dibanderol Rp 152.900.000, sedangkan untuk TS matik melonjak hingga
Rp. 13 juta menjadi Rp. 166.600.600.
Bukan Mobil Mewah
Pada pertama kali kemunculan transmisi otomatik, para produsen lebih banyak
menerapkannya pada mobil-mobil mewah. Untuk mencicipi mobil matik para

22

konsumen harus merogoh kocek lebih dalam. Bahkan dalam sejarahnya mobil matik
pada awalnya lebih banyak untuk mobil tipe sedan. Terlebih saat itu perawatannya
juga masih tergolong mahal. Ditambah bengkel-bengkel resmi belum banyak yang
mampu menangani mesin otomatik. Tidak heran apabila konsumen tidak terlalu
berminat dengan mobil matik
Seiring teknologi yang terus berkembang ditambah permintaan konsume semakin
tinggi. Saat ini mobil transmisi matik tidak lagi hanya bisa dinikmati kaum elit. Para
produsen mulai berani menerapkannya pada mobil-mobil umum. Sebut saja mobil
sejuta umat seperti Avanza milik Toyota atau Xenia punya Daihatsu kini juga tersedia
versi matiknya. Transmisi otomatis kini juga tidak hanya digunakan mobil-mobil
sepersi sedan, tapi model MPV dan SUV juga tersedia.
Maka sudah tidak heran apabila mobil matik kini semakin banyak berkeliaran di jalan
raya. Memang dengan mengendarai mobil atau motor matik perjalanan lebih terasa
nyaman dibanding tranmisi manual. Namun perlu diperhatikan bahwa pernah terjadi
beberapa kecelakaan tragis akibat pengemudi belum terbiasa dengan mobil matik.
Maka ada baiknya anda yang baru pertama kali mengendarai matik lebih fokus dan
berhati-hati

TRANSMISI OTOMATIS TOYOTA AVANZA

Gambar 17. Trasnmisi otomatis avanza

Daya serap pasar mobil Tanah Air untuk kendaraan bertransmisi otomatis diprediksi
meningkat. Terbukti beberapa pabrikan melengkapi varian middle-low dengan girboks
pintar ini

Sebut saja kehadiran Toyota Avanza G AT yang diikuti Daihatsu Xenia Li AT pada

23

kuartal terakhir tahun lalu. Malah, masih segar dalam ingatan akan launching Toyota
Rush G AT dan Daihatsu Terios TS AT.

Itu artinya, mobil bertransmisi otomatis kian terjangkau. Jauh berbeda dengan kondisi
satu dekade silam yang masih didominasi mobil tiga pedal alias manual.
Gejolak ini menarik buat dicermati mengingat pasar Avanza dan Xenia saja bisa
mendominasi lebih dari sepertiga angka penjualan nasional.
Tambah menarik lagi, ternyata transmisi otomatis yang dipakai pada mobil-mobil ini
punya banyak kesamaan. Bahkan bisa dibilang sama persis. "Toyota Avanza punya
girboks dengan tipe A4Q-D yang sama dengan Rush," ujar Iwan Abdurahman, trainer
PT Toyota Astra Motor.
Lebih dari itu, Daihatsu juga memakainya pada Daihatsu Xenia, Terios dan Luxio.
Padahal melihat bentuk, dimensi dan mesinnya, cukup berbeda. Avanza dan Xenia
punya dimensi beda dengan Luxio meski sama-sama MPV.
Sedangkan Rush dan Terios termasuk SUV. Transmisi ini pun dipakai pada mesin
1.300 Avanza dan Xenia, juga mesin 1.500 di Avanza, Luxio, Rush dan Terios.

Gambar 18.transmisi otomatis innova dan


avanza

Menurut Ricky Ricardo, pemilik bengkel


spesialis transmisi otomatis Ricardo Matic di
Tangerang, Banten, hal ini adalah ciri
transmisi yang sukses di pasaran.

"Tipe transmisi ini sudah ada sejak tahun


1991. Kalau masih dipakai sampai sekarang, itu artinya teruji bagus," kata pria yang
akrab disapa Ricky ini.

Pada saat itu, beberapa mobil sudah memakai transmisi ini. Sebut saja Perodua
Kembara di Malaysia yang bentuknya mirip Daihatsu Taruna. Malah, ayah tiga anak
ini menyebut Suzuki Samurai juga memakai transmisi sejenis.

Seperti apa sih matik ini, sehingga bisa dipakai pada mesin K3-VE 1.300 cc dan 3SZ-

24

VE 1.500 cc? Mencermati bentuknya, ternyata transmisi otomatis ini sangat kecil.
Jika dibandingkan dengan girboks manual pada mesin yang sama, ukurannya tidak
jauh beda. Padahal, umumnya transmisi otomatis punya dimensi lebih lebar dan
panjang.
Kok bisa? Sepertinya, dimensi transmisi ini memang dibuat kompak agar tidak makan
ruang di kolong mobil. Beberapa ciri perbedaan dari transmisi lain, seperti beberapa
komponen yang tidak dipakai. Misalnya akumulator, pengumpul tekanan ATF yang
berfungsi membuat perpindahan gigi jadi halus tidak ada. "Jadi, aliran ATF dari
pompa langsung ke solenoid. Solenoidnya juga cuma tiga, kalau mobil lain seperti
Innova lebih dari itu," tutur Iwan.
Selain itu, ada rancangan khusus di dalam bodi transmisi ini. Namanya susunan gigi
Ravigneaus, yaitu berupa susunan gigi planetary yang bikin konstruksi transmisi lebih
kompak. Coba saja lihat diagram penampang matik Avanza dengan pembanding,
matik Kijang Innova. Punya Innova lebih panjang bukan?
Karena kecil, transmisi ini juga perlu ATF sedikit. Total ATF di dalam transmisi hanya
4,6 liter. Malah kalau hanya membuang oli di baut karter, hanya 1,2 liter. Perawatan
matik jadi lebih murah, apalagi ATF yang direkomendasi hanya sebatas ATF Dexron
III.
Bukan hanya dimensi dan bentuk yang sama. Tetapi spesifikasi transmisi pun sama.
Avanza, Xenia, Luxio, Rush dan Terios punya rasio gigi yang sama. Yaitu gigi 1
(2,731), gigi 2 (1,526), gigi 3 (1,000), gigi 4 (0,696).
Nah, untuk mengakomodir dimensi bodi, ukuran ban dan mesin, perbedaan hanya
padaarasio gigi akhir di gardan.
Intinya, Avanza 1.500 punya rasio paling rendah, setara rasio Avanza manual karena
tenaganya paling besar. Lantas rasio gigi akhir Avanza 1.300 lebih tinggi, sama
dengan rasio Xenia 1.000 dan Rush-Terios manual.

Kelebihan dan kekurangan transmisi otomatis


Selama bertahun-tahun telah terjadi perdebatan mengenai jenis transmisi yang lebih
baik dan sebagian besar perdebatan tersebut berkisar pada tingkat kehematan bahan
bakar dan tingkat kendali pengemudi. Tapi ada aspek lainnya yang perlu
dipertimbangkan, yaitu tentang bagaimana jenis transmisi tertentu mempengaruhi
kinerja mesin dan pengalaman mengemudi secara keseluruhan. Tidak mudah untuk
menentukan jenis transmisi yang lebih baik, karena mungkin tergantung dari
pengalaman pengemudi itu sendiri, namun ada beberapa fakta yang bisa membantu
Anda memutuskan jenis transmisi yang lebih baik untuk gaya mengemudi Anda

Kelebihan transmisi otomatis

Transmisi otomatis lebih cocok untuk pengemudi yang biasa berkeliling kota.
Mengemudi di lalu lintas yang padat akan lebih mudah jika Anda memiliki mobil
dengan transmisi otomatis, karena memungkinkan Anda untuk berpindah gigi lebih

25

mudah dan cepat, yang sangat cocok untuk mengemudi di perkotaan, di mana Anda
harus berhenti di lampu lalu lintas ataupun berhenti karena pejalan kaki cukup banyak

Transmisi otomatis juga baik untuk pengemudi baru, karena tidak ada kopling dan
perpindahan gigi yang tidak rumit, sehingga mereka tidak perlu fokus ekstra untuk
pedal ketiga ataupun mengingat bagaimana cara untuk mengubah tongkat transmisi
untuk berpindah ke gigi tertentu

Kekurangan transmisi otomatis


Pertama-tama, mobil dengan transmisi otomotis harganya lebih mahal daripada
transmisi manual, bisa jadi $ 500-1000 lebih mahal. Jadi, jika Anda ingin menghemat
uang, lebih baik Anda memilih mobil dengan transmisi manual

Pemeliharaan mobil dengan transmisi otomatis juga lebih mahal. Perbaikan mobil
dengan transmisi otomatis lebih rumit dan Anda harus membayar biaya lebih untuk
mekanik. Juga, meskipun tidak dalam jumlah besar, mobil dengan transmisi otomatis
lebih boros bahan bakar

Kebanyakan mobil di Eropa memiliki transmisi manual, jadi jika Anda berencana
untuk bepergian ke Eropa dan harus menyewa mobil, Anda akan merasa sulit untuk
mengendarai mobil-mobil Eropa semudah mobil dengan transmisi otomatis.

26

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.KESIMPULAN
Dari penulisan tugas akhir ini penulis apat mengambil kesimpulan dan saran
seagai berikut :
1. .Komponen-komponen dalam system kopling manual mobil avanza antara satu
dengan yang lainnya merupakan satu kesatuan yang saling menunjang dalam
proses atau kerja kopling manual,karena jika terjadi gangguan pada salah satu
komponen maka akan berpengaruh pada kopling secara keseluruhan.
2. Apabila terjadi gangguan pada cara kerja kopling maka kita harus bisa serta
dapat menganalisa kerusakan ataupun memperbaiki nya sendiri.
3. Habisnya plat kopling bisa mengakibatkan mobil tersebut kurang tenaga atau
bisa sampai tiak dapat ddijalankan
4. Kebalingan plat kopling dapat mengakibatkan kerja kopling tidak dapat
bekerja.
5. Kebalingan fly wheel juga dapat mengakibatkan kerja kopling tersebut.

4.2.SARAN
1. .Pemeriksaan kopling hendaknya dilakukan secara berkala mengingat peran
kopling sangatlah penting bagi mobil
2. Perlu cara pemakaian sistem kopling tersebut.
3. Gunakanlah suku cadang yang yang asli
4. Dalam melakukan pembongkaran gunakanlah alat alat dan kunci-kunci yang
lengkap.
5. Apabila terjadi gejala kerusakan padda sistem kopling,secepatnya dilakukan
perbaikan agar tidak ada kerusakan lainnya pada komponen kopling.
6. Rawatlah komponen-komponen kopling agar kendaraan dapat di oprasikan
dengan nyaman.

27

DAFTAR PUSTAKA
1. Darmayanto Drs.2002,teori dan perbaikan sistem kopling
2. 1997,buku praktek untuk STM otomotif,pt Toyota-Astra Motor
3. HTTP//tugas 1,blog sport/2010/02 konstruksi sistem kopling mobil
4. Teiseraen t martin 1992,merawat dan memelihara mobil
5. Yulianto.m 2005 perbaikan sistem rem,bojonegoro

Anda mungkin juga menyukai