Anda di halaman 1dari 9

Nama : Indrawan Mata Kuliah : Metodologi penelitian

NIM : 221015200053 Nama Dosen : Dr.Ir.Hj. Umi Rusilowati, M.M


Jawaban : UAS Kelas : V.325

SmartPLS

Untuk menggunakan analisis SmartPLS, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. Data Tidak Terdistribusi dengan Normal


Apabila dalam kondisi data tidak terdistribusi secara normal, sebaiknya untuk
menggunakan aplikasi SmartPLS ini. Beberapa kasus jika data tidak berdistribusi
normal yaitu untuk data pada sampel dengan jumlah yang terlalu kecil.
2. Banyak Jalur yang Harus Dianalisa
Kondisi Lainnya apabila harus mengolah data yang mengharuskan banyak jalur
variabel yang dapat dianalisa, sebaiknya untuk menggunakan aplikasi SmartPLS
tersebut.
3. Terdapat Variabel Terikat Lebih dari Satu
Kondisi lainnya apabila terdapat variabel terikat yang lebih dari satu, maka
sebaiknya untuk menggunakan aplikasi SmartPLS tersebut. Variabel terikat
tersebut merupakan variabel independen yang menjadi penentu variabel regresi
linear.
4. Peneliti Menginginkan Melakukan Analisa Langsung Berdasarkan Indikator
Indikator dapat menjadi penentu peneliti menganalisis data dengan mudah. Maka
dari itu, apabila peneliti menginginkan melakukan analisa langsung dari indikator
yang ada, sebaiknya untuk menggunakan aplikasi SmartPLS.
5. Terdapat Model yang Memuat Indikator Formatif
Apabila dalam indikator tersebut terdapat model formatif, maka sebaiknya untuk
menggunakan aplikasi pengolah data dari SmartPLS. Dengan demikian, bisa
dilihat uji normalitas dengan cepat dan tepat.

1|Page
SEM

Analisis SEM (Structural Equation Modeling) adalah metode statistik yang kompleks dan
sering digunakan dalam penelitian sosial dan perilaku untuk menguji hubungan antara
variabel-variabel yang saling berhubungan. Berikut adalah beberapa syarat yang perlu
dipenuhi sebelum menggunakan analisis SEM:

1. Data yang memadai: Anda memerlukan jumlah data yang mencukupi untuk
melakukan analisis SEM dengan akurat. Jumlah minimum sampel yang diperlukan
dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas model yang ingin Anda uji. Biasanya,
dianjurkan untuk memiliki jumlah sampel minimal 100, tetapi ada juga perhitungan
statistik yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran sampel yang lebih tepat
berdasarkan kompleksitas model dan kekuatan yang diinginkan.
2. Variabel yang terukur dengan baik: Semua variabel yang digunakan dalam analisis
SEM harus diukur secara akurat dan reliabel. Pastikan bahwa instrumen pengukuran
yang Anda gunakan telah diuji keandalannya dan validitasnya. Hal ini dapat
dilakukan melalui uji reliabilitas dan validitas yang sesuai, seperti uji Cronbach's
alpha, analisis faktor eksploratori, atau uji validitas konvergen dan diskriminan.
3. Hipotesis yang jelas: Anda perlu memiliki hipotesis yang jelas tentang hubungan
antara variabel-variabel yang ingin Anda uji. Ini melibatkan pengembangan kerangka
konseptual yang baik berdasarkan teori yang relevan dan penelitian sebelumnya.
4. Model yang tepat: Anda harus memilih model SEM yang sesuai dengan pertanyaan
penelitian Anda. Model SEM dapat berupa model pengukuran (confirmatory factor
analysis/CFA) atau model struktural yang lebih kompleks. Pastikan model yang Anda
pilih dapat menjawab pertanyaan penelitian Anda dengan baik.
5. Asumsi yang terpenuhi: Ada beberapa asumsi yang perlu dipenuhi dalam analisis
SEM, seperti normalitas data, independensi pengamatan, dan tidak adanya
multikolinieritas yang signifikan antara variabel. Pastikan bahwa asumsi-asumsi ini
terpenuhi atau at least mendekati untuk memperoleh hasil analisis yang dapat
diandalkan.
6. Perangkat lunak analisis SEM: Anda akan memerlukan perangkat lunak khusus untuk
melakukan analisis SEM, seperti AMOS, Mplus, LISREL, atau lavaan. Pastikan Anda
memiliki akses ke perangkat lunak yang diperlukan dan memahami cara
menggunakannya.
7. Pengetahuan statistik yang memadai: Analisis SEM adalah metode statistik yang
kompleks. Anda perlu memiliki pengetahuan dasar tentang statistik dan pemodelan
untuk menginterpretasikan hasil analisis dengan benar. Jika Anda tidak yakin,
konsultasikan dengan ahli statistik atau metodologi penelitian yang berpengalaman.

Menggunakan analisis SEM memerlukan pemahaman yang mendalam tentang konsep-


konsep statistik dan metodologi penelitian. Penting untuk melakukan pembelajaran lanjutan
atau berkonsultasi dengan pakar yang berpengalaman sebelum melibatkan diri dalam analisis
SEM.

2|Page
SPSS

Untuk menggunakan analisis SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

1. Memiliki akses ke perangkat lunak SPSS: Anda harus memiliki perangkat lunak SPSS
yang terinstal di komputer Anda. SPSS tersedia dalam berbagai versi, seperti SPSS
Statistics Base, SPSS Amos, atau SPSS Modeler, tergantung pada kebutuhan analisis
Anda.
2. Memiliki data yang akan dianalisis: Anda perlu memiliki data yang telah
dikumpulkan atau disediakan dalam format yang dapat dibaca oleh SPSS. Data dapat
berupa spreadsheet Excel, format CSV (comma-separated values), atau format
database lainnya.
3. Memahami struktur dan format data: Anda harus memahami struktur data yang akan
digunakan dalam analisis SPSS. Data harus diatur dalam bentuk variabel dan
observasi yang sesuai. Variabel dapat berupa data numerik (misalnya, tinggi badan,
usia) atau data kategorikal (misalnya, jenis kelamin, pendidikan).
4. Menyusun pertanyaan penelitian: Anda perlu memiliki pertanyaan penelitian atau
hipotesis yang jelas yang ingin Anda jawab dengan menggunakan analisis SPSS. Hal
ini akan membantu Anda dalam memilih teknik analisis yang tepat dan
menginterpretasikan hasil analisis.
5. Memilih metode analisis yang sesuai: SPSS menawarkan berbagai metode analisis
statistik, termasuk statistik deskriptif, uji hipotesis, analisis regresi, analisis faktor,
analisis cluster, dan lain-lain. Anda perlu memilih metode analisis yang sesuai dengan
pertanyaan penelitian Anda.

Memahami output dan interpretasi: Setelah menerapkan analisis SPSS pada data Anda, Anda
perlu memahami output yang dihasilkan oleh SPSS dan bagaimana menginterpretasikan
hasilnya. Ini melibatkan pemahaman tentang konsep-konsep statistik dan interpretasi grafik
atau tabel yang dihasilkan. Selain persyaratan di atas, memiliki pengetahuan dasar tentang
statistik dan metodologi penelitian juga sangat membantu dalam menggunakan SPSS dengan
efektif.

3|Page
E-Views

Untuk menggunakan analisis EViews, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi:

1. Mengerti dasar-dasar ekonometrika: EViews adalah perangkat lunak yang digunakan


untuk analisis ekonometrik, yang melibatkan penggunaan metode statistik untuk
menganalisis data ekonomi. Penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang
konsep-konsep ekonometrika, seperti regresi linier, asumsi-asumsi regresi, dan
metode-metode statistik lainnya.
2. Memiliki data yang relevan: Anda perlu memiliki data yang relevan untuk
menganalisis menggunakan EViews. Data tersebut harus disusun dengan format yang
benar, seperti data time series atau cross-section. Jika Anda tidak memiliki data
sendiri, EViews juga menyediakan beberapa dataset sampel yang dapat digunakan
untuk latihan.
3. Familiar dengan antarmuka EViews: Anda perlu mempelajari dan mengerti cara
menggunakan antarmuka EViews. Ini melibatkan mengenal menu dan perintah yang
tersedia, mengimpor dan menyimpan data, dan melaksanakan analisis yang berbeda
seperti regresi, uji hipotesis, dan estimasi model.
4. Memiliki pengetahuan tentang metode analisis yang tersedia: EViews menyediakan
berbagai metode analisis, termasuk analisis regresi, analisis deret waktu, analisis
panel, dan lainnya. Penting untuk memahami konsep dan prinsip di balik metode-
metode ini agar dapat memilih dan menerapkan yang sesuai dengan tujuan analisis
Anda.
5. Keterampilan pemrograman: Meskipun EViews memiliki antarmuka yang mudah
digunakan, memiliki pemahaman dasar tentang pemrograman juga dapat membantu.
EViews menggunakan bahasa pemrograman khusus yang disebut "EViews
Programming Language" (EPL), yang memungkinkan Anda untuk melakukan
otomatisasi, looping, dan manipulasi data yang lebih canggih.

Jika Anda belum memiliki pengetahuan tentang ekonometrika atau EViews, disarankan untuk
mempelajari buku dan sumber daya yang berkaitan dengan topik tersebut. Anda juga dapat
mengikuti kursus atau pelatihan online yang disediakan untuk belajar tentang penggunaan
EViews secara lebih mendalam.

4|Page
STATA

Untuk menggunakan analisis STATA, Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar
berikut:

1. Menginstal STATA: Anda perlu menginstal perangkat lunak STATA di komputer


Anda. STATA tersedia untuk berbagai sistem operasi seperti Windows, macOS, dan
Linux. Anda dapat membeli lisensi STATA atau menggunakan versi percobaan yang
tersedia dari situs web resmi STATA.
2. Pengetahuan Statistik: Untuk menggunakan STATA secara efektif, penting untuk
memiliki pengetahuan dasar tentang statistik. Ini mencakup pemahaman tentang
konsep dasar statistik, teknik analisis, dan pemahaman tentang jenis-jenis data yang
akan Anda gunakan dalam analisis Anda.
3. Memahami Bahasa Pemrograman STATA: STATA menggunakan bahasa
pemrograman khusus yang disebut "Stata programming language". Anda perlu
memahami sintaksis dan aturan bahasa pemrograman ini untuk dapat menggunakan
fungsi dan perintah STATA dengan benar.
4. Memiliki Data: Anda perlu memiliki data yang akan dianalisis menggunakan STATA.
Data tersebut bisa dalam bentuk file teks, seperti file CSV atau TXT, atau dalam
format STATA yang khusus (ekstensi file .dta).
5. Memahami Konsep Analisis: Anda perlu memiliki pemahaman tentang metode
analisis yang ingin Anda gunakan dengan STATA. Misalnya, jika Anda ingin
melakukan regresi linier, Anda perlu memahami konsep regresi linier dan bagaimana
menerapkannya dengan STATA.
6. Mengetahui Perintah dan Fungsi STATA: STATA memiliki banyak perintah dan
fungsi yang dapat Anda gunakan untuk analisis data. Anda perlu mengerti dan
mempelajari perintah dan fungsi ini untuk dapat melakukan analisis yang diinginkan.
7. Mengacu pada Bantuan dan Dokumentasi STATA: STATA menyediakan bantuan
dan dokumentasi yang sangat baik. Ketika Anda menghadapi masalah atau
membutuhkan informasi tambahan, Anda dapat merujuk ke bantuan dan dokumentasi
STATA untuk memperoleh petunjuk yang lebih terperinci.

Dengan memenuhi persyaratan ini, Anda dapat memulai menggunakan STATA untuk
analisis data sesuai kebutuhan Anda. Penting untuk meluangkan waktu untuk mempelajari
dan memahami alat ini dengan baik agar dapat menggunakannya dengan efektif.

5|Page
NVIVO

Untuk menggunakan analisis Nvivo, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. Lisensi Nvivo: Anda perlu memiliki akses ke lisensi Nvivo yang valid. Lisensi ini
dapat dibeli dari produsen perangkat lunak atau melalui institusi atau organisasi yang
menyediakan akses Nvivo kepada anggotanya.
2. Perangkat Lunak Nvivo: Pastikan Anda memiliki perangkat lunak Nvivo yang
terinstal di komputer Anda. Nvivo adalah perangkat lunak yang berbayar, jadi Anda
harus membeli dan menginstalnya sebelum dapat menggunakannya.
3. Sistem Operasi yang Kompatibel: Pastikan sistem operasi komputer Anda kompatibel
dengan persyaratan sistem Nvivo. Nvivo dapat berjalan pada Windows dan Mac OS,
jadi pastikan sistem operasi Anda mendukungnya.
4. Pelatihan atau Familiaritas dengan Nvivo: Nvivo adalah perangkat lunak analisis data
yang kuat, tetapi juga kompleks. Untuk menggunakannya secara efektif, sangat
direkomendasikan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang fitur-fitur dan
fungsionalitasnya. Mengikuti pelatihan Nvivo atau memiliki pengalaman sebelumnya
dengan perangkat lunak ini akan sangat membantu.
5. Data Penelitian: Tentu saja, Anda juga memerlukan data penelitian yang akan
dianalisis menggunakan Nvivo. Data ini bisa berupa teks, audio, video, atau gambar.
Pastikan Anda memiliki akses ke data yang ingin Anda gunakan dalam analisis Anda.
6. Proyek Riset yang Didefinisikan: Penting untuk memiliki proyek penelitian yang
terdefinisi dengan jelas sebelum Anda menggunakan Nvivo. Ini akan membantu Anda
mengatur dan mengelola data dengan lebih baik, serta memberikan fokus pada
analisis yang relevan dengan tujuan penelitian Anda.
7. Pengetahuan Metodologi Penelitian: Meskipun Nvivo adalah perangkat lunak yang
kuat, ia tidak akan menggantikan pengetahuan dan pemahaman yang solid tentang
metodologi penelitian yang relevan. Penting untuk memiliki pemahaman yang baik
tentang prinsip-prinsip analisis kualitatif dan kuantitatif yang sesuai dengan tujuan
penelitian Anda.

Mengikuti pedoman dan panduan yang disediakan oleh produsen Nvivo juga akan membantu
Anda dalam memenuhi syarat-syarat penggunaan yang diperlukan.

6|Page
Konsep Fenomenologi

Konsep Fenomenoligi dapat diterapkan sebagai desain dan metode penelitian dalam
berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, psikologi, antropologi, dan humaniora.
Fenomenologi merupakan pendekatan yang berfokus pada pemahaman subjektif
individu terhadap pengalaman mereka sendiri. Tujuan utama fenomenologi adalah
untuk memahami makna dan esensi dari pengalaman manusia melalui deskripsi yang
rinci dan analisis reflektif.

Sebagai desain penelitian, pendekatan fenomenologi menekankan pada pemahaman


yang mendalam terhadap pengalaman manusia. Peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data seperti wawancara mendalam, observasi partisipatif, atau
pencatatan harian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
pengalaman subjektif individu atau kelompok tertentu. Desain ini memungkinkan
peneliti untuk mendapatkan wawasan langsung tentang bagaimana individu
mengalami dunia sekitarnya, termasuk persepsi, emosi, keyakinan, dan makna yang
mereka berikan pada pengalaman tersebut.

Sebagai metode penelitian, fenomenologi melibatkan langkah-langkah analisis yang


sistematis untuk memahami struktur pengalaman subjektif. Prosesnya melibatkan
pencatatan, transkripsi, dan analisis mendalam terhadap data yang terkumpul. Peneliti
mencari pola, tema, dan esensi umum dalam pengalaman yang dipaparkan oleh
partisipan. Melalui refleksi dan interpretasi yang cermat, peneliti berusaha memahami
pengalaman subjektif dengan sudut pandang partisipan, menghindari pengaruh bias
peneliti.

Pendekatan fenomenologi sebagai desain dan metode penelitian menawarkan manfaat


dalam mengungkapkan perspektif dan pengalaman manusia yang kompleks. Hal ini
memungkinkan peneliti untuk melihat dan memahami dunia melalui sudut pandang
orang lain, serta mengungkapkan makna mendalam dari pengalaman yang terkadang
sulit dipahami melalui metode penelitian lainnya. Namun, penting untuk diingat
bahwa fenomenologi memiliki batasan, seperti subjektivitas data dan kesulitan umum
dalam generalisasi hasil penelitian.

7|Page
Fokus Fenomenologi

Sebagai desain penelitian, pendekatan fenomenologi berusaha untuk mengeksplorasi


dan memahami pengalaman hidup individu atau kelompok tertentu. Metode penelitian
fenomenologi melibatkan pengumpulan data yang detail dan mendalam melalui
wawancara, observasi, atau pencatatan pengalaman pribadi individu.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang biasa digunakan dalam metode penelitian
fenomenologi:

a. Identifikasi fenomena: Tentukan fenomena atau pengalaman yang akan


diteliti. Misalnya, Anda mungkin ingin memahami pengalaman individu yang
menderita gangguan kecemasan.

b. Pengumpulan data: Kumpulkan data yang relevan melalui wawancara


mendalam, observasi, atau pencatatan pengalaman pribadi. Fokus pada
pengalaman individu dan upayakan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang perspektif mereka.

c. Deskripsi fenomena: Analisis data yang telah dikumpulkan dan buat deskripsi
yang detail tentang fenomena yang diamati. Identifikasi tema-tema umum,
makna, dan pengalaman yang muncul dari data.

d. Interpretasi: Interpretasikan data untuk memahami makna yang terkandung


dalam fenomena yang diteliti. Ini melibatkan refleksi dan analisis mendalam
tentang pengalaman individu serta pengaruh konteks sosial dan budaya yang
memengaruhinya.

e. Deskripsi umum: Buat deskripsi yang lebih umum atau abstrak tentang
fenomena yang diteliti. Ini melibatkan sintesis temuan dari analisis data dan
menyusun pemahaman yang lebih luas tentang pengalaman subjektif yang
diamati.

f. Validasi: Melakukan validasi terhadap temuan dengan melibatkan partisipan


atau rekan peneliti lainnya untuk memastikan bahwa deskripsi dan interpretasi
fenomena yang ditemukan sesuai dengan pengalaman individu yang
sebenarnya.

Penting untuk diingat bahwa pendekatan fenomenologi memandang pengalaman


manusia sebagai sesuatu yang unik dan kontekstual. Oleh karena itu, metode
penelitian fenomenologi bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang kaya dan
mendalam tentang pengalaman individu dari perspektif mereka sendiri.

8|Page
Jenis – Jenis Fenomenologi

Di bawah ini adalah beberapa jenis fenomenologi:

a. Fenomenologi Deskriptif: Ini adalah pendekatan utama dalam fenomenologi yang


dikembangkan oleh Edmund Husserl. Fenomenologi deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan fenomena apa adanya, tanpa penafsiran teoretis atau penilaian nilai.
Metode ini melibatkan reduksi fenomenologi, yang mengharuskan peneliti untuk
menangguhkan penilaian atau pengetahuan sebelumnya dan fokus pada deskripsi
langsung pengalaman.

b. Fenomenologi Eksistensial: Fenomenologi eksistensial, yang dipengaruhi oleh


pemikiran filsuf seperti Martin Heidegger dan Jean-Paul Sartre, menekankan pada
pengalaman manusia yang konkret dan eksistensial. Pendekatan ini menggali makna
keberadaan manusia, kebebasan, keberadaan individual, dan masalah-masalah seperti
kecemasan, kematian, dan kebebasan.

c. Fenomenologi Hermeneutik: Fenomenologi hermeneutik dikembangkan oleh filsuf


Jerman Hans-Georg Gadamer. Pendekatan ini menghubungkan fenomenologi dengan
hermeneutika (teori interpretasi). Fenomenologi hermeneutik menekankan pada
pemahaman yang melibatkan konteks sejarah, budaya, dan bahasa dalam pengalaman
manusia.

d. Fenomenologi Sosial: Fenomenologi sosial memperluas fenomenologi ke dalam


domain sosial. Ini melibatkan studi tentang pengalaman sosial, hubungan
interpersonal, dan konstruksi sosial realitas. Fenomenologi sosial memperhatikan
bagaimana individu mengalami dunia sosial dan mengenali pengaruh konteks sosial
dalam pembentukan pengalaman mereka.

e. Fenomenologi Psikologi: Fenomenologi psikologi menerapkan pendekatan


fenomenologi dalam studi tentang pengalaman subjektif manusia dalam psikologi. Ini
melibatkan penelitian tentang proses kognitif, emosi, persepsi, dan pengalaman
lainnya, serta bagaimana pengalaman tersebut membentuk pemahaman dan tindakan
manusia.

9|Page

Anda mungkin juga menyukai