Anda di halaman 1dari 20

PRESENTASI TEKNIS

PEKERJAAN

REKLAMASI SCGD01 & 2


INCLUDE AKSES
DAFTAR ISI

I. PROJECT OVERVIEW

II. PROJECT EXECUTION PLAN

III. JADWAL PELAKSANAAN


I. PROJECT OVERVIEW
I. OVERVIEW PROJECT

Project Name : REKLAMASI SCGD01 & 2 INCLUDE AKSES

Location : DESA BUBUN, KEC. TANJUNG PURA KAB. LANGKAT-SUMATERA UTARA

Owner : EMP GEBANG LIMITED

Scope of Work : REKLAMASI, PEMBUATAN TAPAK PENGEBORAN

Execution Time : 270 Days ( 9 Month )

Term of Payment propose : 30% Down Payment


65% Monthly Progress
5% Post Site Hand Over
Source of Funds : EMP GEBANG LIMITED
II. PROJECT EXECUTION PLAN
II. PROJECT EXECUTION PLAN

LINGKUP PEKERJAAN

 PREPARATION
1. Site office & warehouse
2. Transportaion & Operation
3. HSSE Facility
4. Listrik dan Air Kerja
5. Permit Acquisiton/Ijin Konstruksi
PROJECT MANAGEMENT
1. Detail Engineering Design
2. Quality Control, Quality Assurance
II. PROJECT EXECUTION PLAN

LINGKUP PEKERJAAN

 PEKERJAAN SIPIL
1. Land clearing
2. Pekerjaan Cerucuk dan Matras Bambu
3. Supply and Install Geotextile
4. Supply and Install Geogrid
5. Pekerjaan Penimbunan dan Pemadatan Tanah
6. Pekerjaan Penimbunan dan Pemadatan Sirtu
7. Pekerjaan Slope Protection (concrete mattress)
8. Pekerjaan Rig Pad
9. Pekerjaan Pagar
II. PROJECT EXECUTION PLAN

GENERAL WORK ACTIVITY

START

ENGINEERING &
WORK PREPARATION

PROCUREMENT
WORK

CONSTRUCTION
WORK

FINISH
II. PROJECT EXECUTION PLAN

WORK ACTIVITY

Penimbunan dan
Cerucuk Matras dan Install Geotex and
Site Preparation Land clearing Pemadatan Tanah dan
Bambu Geogird
Sirtu

Pemancangan dan
Slope protection Pagar Lokasi
Pembuatan Tapak Rig
II. PROJECT EXECUTION PLAN

LAND CLEARING UNTUK AREA SCGD02 DAN AKSES

1. Pelaksanaan clearing and grubbing dan stripping dilaksanakan dalam area lahan proyek.
2. Pemotongan tanaman dengan diameter lebih dari 20 cm digunakan chain saw sebagai alat
potongnya, sedangkan untuk diameter dibawah 20cm digunakan parang dan kapak untuk
memotongnya.
3. Semua akar tanaman yang diperkirakan mengganggu proses selanjutnya harus dicabut dan
di keluarkan.
4. Pengupasan permukaan lahan (stripping) bervariasi antara 20 – 30 cm tergantung contour
permukaan lahan, namun harus dipastikan bahwa permukaan lahan benar-benar bersih
dari bahan organik dan non organik.
5. Memasang patok-patok survey untuk mengetahui batas-batas areal kerja.
6. Semua hasil clearing and grubbing dan stripping harus dikeluarkan dari area kerja dan/atau
lahan proyek ketempat pembuangan yang telah ditentukan dengan menggunakan
peralatan yang sesuai dan layak.
II. PROJECT EXECUTION PLAN

CERUCUK DAN MATRAS BAMBU


II. PROJECT EXECUTION PLAN

CERUCUK DAN MATRAS BAMBU

Proses awal bambu akan dipancang secara vertikal di permukaan tanah lunak sebagai cerucuk
II. PROJECT EXECUTION PLAN

CERUCUK DAN MATRAS BAMBU


Kemudian di atas cerucuk akan dipasang matras bambu yang telah dirakit menggunakan tali. Setelah cerucuk dan
matras bambu terpasang dilanjutkan bentang Geotex dan Geogrid sebelum memulai penimbunan
II. PROJECT EXECUTION PLAN

CERUCUK DAN MATRAS BAMBU

Setelah cerucuk dan matras bambu terpasang dilanjutkan bentang Geotex dan Geogrid sebelum memulai
penimbunan
II. PROJECT EXECUTION PLAN

PEMASANGAN GEOTEK DAN GEOGRID

1. Di atas matras bambu di bentangkan


Geotek Non Woven sesuai spesifikasi
2. Penyambungan geotek dengan metode
dijahit pada bidang overlappingnya agar
tidak mudah bergeser
3. Selesai pemasangan geotek di lanjutkan
dengan pemsangan geogrid sesuai
spesifikasi
II. PROJECT EXECUTION PLAN

PENIMBUNAN DAN PEMDATAN SIRTU

1. Melakukan pengukuran lahan dan memasang tanda batas


2. Menetapkan ketinggian reklamasi dan membuat tanda batas ketinggian
3. Pengadaan peralatan kerja ke lokasi reklamasi
4. Mendatangkan tanah urugan dari quary menggunakan dumptruck
5. Tanah dihamparkan pada area yg akan ditimbun
6. Menjalankan Alat berat vibro, untuk memadatkan tanah timbunan
7. Proses pemadatan dilakukan dengan metode compacting per layer setiap ketebalan ±20 - 30 cm
8. Pemadatan dilakukan sampai mencapai hasil kepadatan lapangan tidak kurang 95% dari kepadatan
maksimum
9. Setelah lapisan tanah padat di hampar sirtu lalu dipadatkan setebal 30 cm hingga mencapai CBR
Lapangan tidak kurang dari 30%
II. PROJECT EXECUTION PLAN

SLOPE PROTECTION (CONCRETE MATTRESS)

1. Lerereng/talud yang terbentuk pada proses


penimbunan di bersihkan dari benda-benda
tajam yang bisa merusak geotekstile
2. Penggelaran material concrete mattress
3. Setelah itu dilakukan pengisian mortar beton
slury
4. Kemudian di pasang anchor pada bagian atas
II. PROJECT EXECUTION PLAN

Rig Pad Structure

1. Pemancangan Spun pile sesuai dengan


ukuran yang disyaratkan dan pada kedalaman
rencana
2. Setelah tiang selesai di pancang di pasang
bekisiting untuk pembuatan capping beam
3. Lalu setelah capping beam selesai di cor, di
lakukan instalasi penulangan balok dan tapak
rig sesuai ukuran yang telah di tentukan
4. Pada saat pengecoran tapak rig, selalu
dilakukan pengeceakan level coran agar di
dapat permukaan yang rata sesuai level
rencana (T.O.C)
III. JADWAL PELAKSANAAN
III. JADWAL PELAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai