Kesling Ulul Albab 6 Full 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

KESLING (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

Tempat : Pesantren Ulul Albab

Alamat : Jl. Wiradisastra Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung (Pesantren Ulul Albab)

Waktu: 9 Juni 2022

LATAR BELAKANG

Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit infeksi yang ditandai dengan gejala
klinis berupa demam bifasik, bintik-bintik perdarahan (petekie) spontan, nyeri otot, nyeri sendi,
nyeri pada pergerakan bola mata dengan / tanpa ruam (rash) dan dicirikan dengan adanya
peningkatan hematokrit, penumpukan cairan tubuh, serta abnormalitas hemostasis karena
trombositopenia. Penyebab DBD ini adalah virus Dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) yang
dibawa oleh vektor nyamuk genus Aedes (terutama A.Aegpty dan A.Albopticus). Nyamuk ini
berkembang biak di air bersih misalnya di bak mandi pot tanaman dan kaleng bekas.

Dalam menekan kejadian DBD, pencegahan adalah cara yang paling tepat yakni melalui
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat gerakan 4M Plus. Gerakan 4M plus meliputi gerakan
menguras, menutup, mengubur, dan memantau ditambah dengan plus mencegah gigitan
nyamuk, misalnya dengan memakai lotion anti nyamuk, menggunakan larvasida dan memelihara
ikan pemakan jentik nyamuk. Diharapkan melalui gerakan 4 M Plus ini, Angka Bebas Jentik (ABJ)
semakin meningkat setiap tahunnya.

GAMBARAN PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 di pesantren ulul albab dikarenakan adanya
laporan kasus DBD di pesantren tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 orang dokter Internsip, 3
staff Promkes dan 1 staff perlengkapan puskesmas talagabodas. Dokter Internship dan Staff Promkes
memeriksa setiap ruangan pesantren ulul albab apakah ada tempat yang berpontensi menjadi
sarang nyamuk/jentik nyamuk dan memeriksa keadaan santri yang terserang DBD. Setelah itu
dilakukan fogging diseluruh wilayah pesantren dibantu oleh staff perlengkapan dan edukasi untuk
pemberantasan sarang nyamuk oleh dokter internship dan staff promkes.

Berikut edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dapat dilakukan oleh santri dan warga
sekitar :
- Melakukan gerakan 4M plus (menguras, menutup, mengubur, memantau),
yaitu dengan menguras bak mandi, WC, menutup tempat penampungan air
seperti tempayan, drum, dll, serta mengubur atau menyingkirkan barang
bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, dan sebagainya. Pengurasan TPA perlu
dilakukan secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali sebab daur
hidup nyamuk Aedes aegypti adalah 7 - 10 hari. Memantau semua wadah
atau tempat yang berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk demam
berdarah.
- Melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur
larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa,
menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat
nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll.
- Menggunakan racun pembasmi jentik (larvasida) yang dikenal dengan
abatisasi . Larvasida yang biasa digunakan adalah temphos. Formulasi
temphos yung digunakan adalah berbentuk butiran pasir (sand granules).
Dosis yang digunakan I ppm atau 10 gram (kurang lebih 1 sendok makan)
untuk setiap 100 liter air. Abatisasi dengan temphos ini mempunyai efek
residu 3 bulan. Racun pembasmi jentik ini aman meskipun digunakan
ditempat penampungan air (TPA) yang aimya jernih untuk mencuci atau air
minum sehari-hari.
- Pemantauan Jentik Berkala (PJB) Pemantauan jentik berkala dilakukan setiap
3 bulan di dalam gedung pesantren serta lingkungan dan rumah sekitar
pesantren Ulul Albab. Hasil PJB ini diinformasikan pihak kesehatan kepada
kepala wilayah/daerah setempat sebagai evaluasi dan dasar penggerakkan
masyarakat dalam PSN DBD. Diharapkan angka bebas jentik (ABJ) setiap
kelurahan / desa dapat mencapai > 95% akan dapat menekan penyebaran
penyakit DBD.
KESLING (Lingkungan kelas pesantren Ulul Albab)

Tempat : Lingkungan kelas pesantren Ulul Albab

Alamat : Jl. Wiradisastra Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung

Setiap kelas berisi rata-rata 15 orang murid. Ruang kelas pesantren Ulul Albab memiliki luas 6x5 m2
sehingga kepadatan ruang kelas 1,5 m2 per murid. Jarak papan tulis dengan meja paling depan 1,5 m
dan jarak dengan kursi paling belakang berjarak 4 m. Memiliki 6 jendela yang bisa dibuka semua,
pencahayaan dengan lampu ruangan sebanyak 4 buah dan dari jendela yang disertai tirai.. Setiap
harinya kelas dibersihkan oleh petugas piket kelas. Setiap ruang kelas memiliki pintu besar yang bisa
dibuka dan dikunci. Dalam satu kelas terdapat perlengkapan yaitu papan tulis, kipas angin, meja
murid, kursi murid, meja guru, kursi guru, lemari, loker murid dan foto presiden dan wakil presiden
serta hiasan/prakarya kelas, dan jam dinding

LATAR BELAKANG

Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak memerlukan
peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan. Banyak minimum ruang
kelas sama dengan banyak rombongan belajar. Kapasitas maksimum ruang kelas 28 peserta didik.
Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 /peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik
kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2 . Lebar minimum ruang kelas 5 m2. Ruang
kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan
untuk memberikan pandangan ke luar ruangan. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar
peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan
baik saat tidak digunakan. Kelas harus memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara yang baik.
Perlengkapan sarana ruang kelas kursi peserta didik, meja peserta didik, meja guru, kursi guru,
lemari, rak hasil karya peserta didik, papan panjang, alat peraga, papan tulis, tempat sampah,
tempat cuci tangan, jam dinding dan soket listrik.

GAMBARAN PELAKSANAAN

Saat penilaian ruang kelas santri sedang libur dan tidak ada kendala, hanya 1 kelas yang dinilai dari
seluruh kelas yang ada.

-Jumlah murid sudah sesuai yaitu 15 orang perkelasnya

-Luas kelas untuk peserta didik 15 murid sudah terpenuhi (30m2 dengan Panjang 6m dan lebar kelas
5m)

-Pencahayaan di ruang kelas sudah cukup memadai untuk peserta didik membaca buku dan
memberikan pandangan ke cahaya luar
-Ruang kelas memiliki pintu yang berfungsi dengan baik dapat dibuka dan dikunci bila tidak
digunakan

-Kelas sudah cukup memiliki ventilasi atas yang baik dan juga terdapat 6 jendela yang disertai tirai.

-Perlengkapan sarana kelas di pesantren ulul albab papan tulis, kipas angin, meja murid, kursi murid,
meja guru, kursi guru, lemari, hiasan/prakarya kelas, dan jam dinding dan tempat sampah disetiap
luar kelas

KESLING (Toilet di lingkungan persekolahan pesantren Ulul Albab )

Tempat : Toilet di lingkungan persekolahan pesantren Ulul Albab

Alamat : Jl. Wiradisastra Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung (Pesantren Ulul Albab)

Sekolah pesantren ulul albab mempunyai 2 toilet yang terdiri dari 1 toilet pria dan 1 toilet wanita.
Masing-masing toilet terdiri dari 4 kamar mandi/kamar kecil dengan ukuran 2x1m. Toilet dalam
kondisi bersih, terdapat dinding, atap yang bersih dan kedap air, dapat dikunci dari dalam, mudah
dibersihkan lantai toilet kuat, bersih, tidak licin ,rata, tidak ada yang retak. Langit-langit toilet juga
kuat, tidak bolong dan kedap air. Kamar mandi berisi jamban jongkok, kran air, ember dan gayung.
tempt penampungan air bersih tidak ada jentik nyamuk. Saluran pembuangan toilet mengalir dan
tidak mampet. System pembuangan menggunakan system leher angsa dan dikumpulkan melalui
septic yang nanti dihubungkan ke pembuangan umum. Terdapat 1 tempat sampah di toilet. Air di
toilet pun bersih berasal dari sumber mata air. Tidak ada wastafel cuci tangan dan urinoir.tidak
didapatkan adanya genangan air maupun jentik-jentik nyamuk.

LATAR BELAKANG

Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.
Umum adalah tidak menyangkut yang khusus (semuanya) secara menyeluruh. Toilet Umum adalah
fasilitas sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan oleh masyarakat
umum, tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin dari pengguna tersebut. Persyaratan Ruang
untuk toilet adalah ruang yang memenuhi syarat yaitu ruang untuk buang air besar (WC) : P = 80-90
cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm dan ruang untuk buang air kecil (Urinoir) : L = 70-80 cm, T = 40-
45 cm, Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian udara yang baik yaitu mencapai
angka 15 air-change per jam (dengan suhu normal toilet 20-27 derajat celcius) , Sistem pencahayaan
toilet umum dapat menggunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Iluminasi standar
100 - 200 lux. Memiliki konstruksi bangunan dengan lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari
panjang atau lebar lantai ,dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis dinding, gysum tahan
air atau bata dengan lapisan tahan air serta langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan
rangka yang kuat sehingga memudahkan perawatan dan tidak kotor.
Berikut Syarat Jamban Sehat:
-Tidak mencemari sumber air minum.
Letak lubang penampungan kotoran minimal 10 meter dari sumur air minum. Tapi bila letak jamban di
atas sumur air minum pd tanah miring maka jarak minimal harus 15 meter
- Tidak berbau, kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga / tikus. Tinja harus tertutup rapat (leher
angsa / penutup lubang rapat)
- Air seni, air pembersih, atau air penggelontor tidak mencemari tanah sekitarnya. Lantai jamban harus
cukup luas minimal 1 x 1 meter dan harus cukup miring/ landai ke arah lubang jongkok
- Mudah dibersihkan dan aman digunakan. Jamban harus terbuat dari bahan yg kuat dan tahan lama
- Memiliki dinding dan atap pelindung. Dinding kedap air dan berwarna terang
- Penerangan cukup
- Lantai kedap air
- Luas ruangan cukup dan, tidak terlalu
rendah
- Ventilasi cukup
- Tersedia air dan alat pembersih

GAMBARAN PELAKSANAAN
Toilet sekolah pesantren Ulul Albab berfungsi untuk buang air kecil dan besar. Luas masing-masing kamar
mandi 2 m2. Memiliki dinding, atap, dan pintu yang dapat dikunci, mudah dibersihkan. Penampungan air
bersih, dengan ember, gayung, dan jamban jongkok, tidak ada jentik nyamuk di penampungan air. Lantai
kuat, tidak licin, tidak retak, bersih. Sistem pembuangan menggunakan system leher angsa dan di
kumpulkan melalui septic tank yang dihubungkan ke pembuangan umum. 1 tempat sampah masing-
masing toilet. Tidak tersedia urinoir. tidak didapatkan adanya genangan air maupun jentik-jentik nyamuk.

KESLING (Ruang Ibadah Masjid Ulul Albab)

Tempat : Ruang Ibadah Masjid Ulul Albab

Alamat : Jl. Wiradisastra Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung (Pesantren Ulul Albab)
Masjid ini memiliki Luas sekitar kurang lebih 100 m2 dengan ukuran 10x10 m dan tinggi dari lantai ke
langit-langit sekitar 6 meter. Masjid ini memiliki 2 lantai. Masjid ini dapat menampung kira-kira 100
orang. Tembok masjid berwarna putih dan hijau muda dengan cat yang kedap air. Masjid mempunyai 1
akses pintu masuk yang cukup besar.
Bagian dalam masjid dimulai dari lantai-lantai masjid bersih, kuat, kedap air, tidak licin, permukaan rata
dan tidak ada yang retak. Langit-langit masjid terang, kuat dan tidak ada yang bocor. Pencahayaan pada
masjid terang dan tidak menyilaukan. Ventilasi pada masjid sangat baik karena mempunyai sekitar 6
jendela kecil dan 2 jendela besar. Karpet solat pun tersedia dimasjid yang bersih dan tidak lembab dan
rajin dijemur. Bagian dalam masjid juga tersedia 1 mimbar, 1 jam dinding, 2 kipas angina, 2 speaker
ruangan, 1 papan jadwal waktu solat,, 2 rak penyimpanan buku, beberapa buku bacaan dan alquran, 1
kalender, 1 papan tulis, 1 beduk azan, 1 keranda jenazah dan 2 kotak infak. Tidak ada tempat rak
sendal/sepatu.

LATAR BELAKANG

Fungsi Masjid adalah tempat berkumpulnya umat muslim untuk melakukan ibadah secara berjamaah.
Menurut Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehagatn Sarana dan Bangunan
Umum. Letak masjid sesuai dengan rencana tata kota dan tidak terletak di daerah banjir. Bangunan harus
kuat, dinding bersih berwarna terang dan kedap air. Atap-atap kuat dan tidak bocor. Langit-langit
memiliki tinggi minimal 2,5 dari lantai ke langit-langit, kuat dan warna terang. Terdapat pagar kuat dan
terpelihara dengan baik.
Persyaratan bagian dalam: lantai masjid bersih, kuat, kedap air, tidak licin, rata, dan tidak ada yang retak.
Ventilasi mengatur sirkulasi udara baik ventilasi alami ataupun buatan. Ventilasi dibuat sesuai dengan
kapasitas pengunjung masjid, bila perlu dilengkapin ventilasi mekanis. Pencahayan terang dan tidak
menyilaukan. Alat solat bersih dan tidak lembab dan selalu dibersihkan secara periodic, terhindar dari
kutu busuk dan serangga serta sepanjangan tiap shaf dipasangkan kain putih ukuran 30 cm untuk alas
sujud. Tersedianya tempat/rak sendal dan sepatu.

GAMBARAN PELAKSANAAN
Saat penilaian bagian dalam masjid tidak ada kendala, Cuma jalan kesana berada dalam gang yang hanya
dilewati motor.
- Luas Masjid cukup luas untuk menampung murid beserta staff pesantren ulul albab yaitu 100 m2
dan bisa menampung kira-kira 100 orang, tinggi dari lantai ke langit-langit 6 meter yang sudah
melewati batas minimum yaitu 2,5 m.
- Akses pintu ada 1 dengan ukuran yang cukup besar dan dinding yang kuat dan kokoh serta warna
terang yang kedap air.
- Pencahayaan di bagian dalam sudah cukup memadai untuk jamaah dan tidak menyilaukan
sehingga nyaman dalam beraktivitas di masjid.
- Lantai masjid kuat, bersih, kedap air, tidak licin dan tidak ada ubin yang retak-retak sehingga
tidak membahayakan.
- Bagian dalam sudah cukup memiliki ventilasi atas yang baik dan terdapat 6 jendela kecil dan
2jendela besar. Alat sembahyang seperti karpet sembahyang yang bersih, rutin dibersihkan, tidak
berbau, tidak ada serangga dank utu.
- Perlengkapan sarana yang tersedia dalam masjid ialah 1 mimbar, 1 jam dinding, 2 kipas angina, 2
speaker ruangan, 1 papan jadwal waktu solat,, 2 rak penyimpanan buku, beberapa buku bacaan
dan alquran, 1 kalender, 1 papan tulis, 1 beduk azan, 1 keranda jenazah dan 2 kotak infak.
- Kekurangan saat ini yaitu tidak ada tempat rak sendal/sepatu.

KESLING (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

Nama Keluarga : Bapak Miftah dan Ibu Kurnia

Alamat : Jl. H Nawawi Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung

Jumlah Keluarga dalam rumah : 4 Orang ( 1 Bapak, 1 Ibu dan 2 Anak)

Waktu: 9 Juni 2022

LATAR BELAKANG

Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit infeksi yang ditandai dengan gejala
klinis berupa demam bifasik, bintik-bintik perdarahan (petekie) spontan, nyeri otot, nyeri sendi,
nyeri pada pergerakan bola mata dengan / tanpa ruam (rash) dan dicirikan dengan adanya
peningkatan hematokrit, penumpukan cairan tubuh, serta abnormalitas hemostasis karena
trombositopenia. Penyebab DBD ini adalah virus Dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) yang
dibawa oleh vektor nyamuk genus Aedes (terutama A.Aegpty dan A.Albopticus). Nyamuk ini
berkembang biak di air bersih misalnya di bak mandi pot tanaman dan kaleng bekas.

Dalam menekan kejadian DBD, pencegahan adalah cara yang paling tepat yakni melalui
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat gerakan 4M Plus. Gerakan 4M plus meliputi gerakan
menguras, menutup, mengubur, dan memantau ditambah dengan plus mencegah gigitan
nyamuk, misalnya dengan memakai lotion anti nyamuk, menggunakan larvasida dan memelihara
ikan pemakan jentik nyamuk. Diharapkan melalui gerakan 4 M Plus ini, Angka Bebas Jentik (ABJ)
semakin meningkat setiap tahunnya.

GAMBARAN PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 dikarenakan adanya laporan kasus DBD di rumah
tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 orang dokter Internsip, 3 staff Promkes dan 1 staff
perlengkapan puskesmas talagabodas. Dokter Internship dan Staff Promkes memeriksa rumah serta
lingkungan sekitar apakah ada tempat yang berpontensi menjadi sarang nyamuk/jentik nyamuk dan
memeriksa keadaan pasien yang terserang DBD. Setelah itu dilakukan fogging diseluruh wilayah
rumah dan lingkungan sekitar dibantu oleh staff perlengkapan dan edukasi untuk pemberantasan
sarang nyamuk oleh dokter internship dan staff promkes.

Berikut edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dapat dilakukan oleh warga sekitar :
- Melakukan gerakan 4M plus (menguras, menutup, mengubur, memantau),
yaitu dengan menguras bak mandi, WC, menutup tempat penampungan air
seperti tempayan, drum, dll, serta mengubur atau menyingkirkan barang
bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, dan sebagainya. Pengurasan TPA perlu
dilakukan secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali sebab daur
hidup nyamuk Aedes aegypti adalah 7 - 10 hari. Memantau semua wadah
atau tempat yang berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk demam
berdarah.
- Melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur
larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa,
menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat
nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll.
- Menggunakan racun pembasmi jentik (larvasida) yang dikenal dengan
abatisasi . Larvasida yang biasa digunakan adalah temphos. Formulasi
temphos yung digunakan adalah berbentuk butiran pasir (sand granules).
Dosis yang digunakan I ppm atau 10 gram (kurang lebih 1 sendok makan)
untuk setiap 100 liter air. Abatisasi dengan temphos ini mempunyai efek
residu 3 bulan. Racun pembasmi jentik ini aman meskipun digunakan
ditempat penampungan air (TPA) yang aimya jernih untuk mencuci atau air
minum sehari-hari.
- Pemantauan Jentik Berkala (PJB) Pemantauan jentik berkala dilakukan setiap
3 bulan di dalam gedung pesantren serta lingkungan dan rumah sekitar
pesantren Ulul Albab. Hasil PJB ini diinformasikan pihak kesehatan kepada
kepala wilayah/daerah setempat sebagai evaluasi dan dasar penggerakkan
masyarakat dalam PSN DBD. Diharapkan angka bebas jentik (ABJ) setiap
kelurahan / desa dapat mencapai > 95% akan dapat menekan penyebaran
penyakit DBD.

KESLING (Toilet di masjid Ulul Albab)

Tempat : Toilet di masjid Ulul Albab

Alamat : Jl. Wiradisastra Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung

Masjid ulul albab mempunyai 2 toilet yang terdiri dari 1 toilet pria dan 1 toilet wanita. Masing-
masing toilet terdiri dari 2 kamar mandi/kamar kecil dengan ukuran 2x1m. Toilet dalam kondisi
bersih, terdapat dinding, atap yang bersih dan kedap air, dapat dikunci dari dalam, mudah
dibersihkan lantai toilet kuat, bersih, tidak licin ,rata, tidak ada yang retak. Langit-langit toilet juga
kuat, tidak bolong dan kedap air. Kamar mandi berisi jamban jongkok, kran air, ember dan gayung.
tempt penampungan air bersih tidak ada jentik nyamuk. Saluran pembuangan toilet mengalir dan
tidak mampet. System pembuangan menggunakan system leher angsa dan dikumpulkan melalui
septic yang nanti dihubungkan ke pembuangan umum. Terdapat 1 tempat sampah di toilet. Air di
toilet pun bersih berasal dari sumber mata air. Tidak ada wastafel cuci tangan dan urinoir.tidak
didapatkan adanya genangan air maupun jentik-jentik nyamuk.

LATAR BELAKANG

Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.
Umum adalah tidak menyangkut yang khusus (semuanya) secara menyeluruh. Toilet Umum adalah
fasilitas sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan oleh masyarakat
umum, tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin dari pengguna tersebut. Persyaratan Ruang
untuk toilet adalah ruang yang memenuhi syarat yaitu ruang untuk buang air besar (WC) : P = 80-90
cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm dan ruang untuk buang air kecil (Urinoir) : L = 70-80 cm, T = 40-
45 cm, Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian udara yang baik yaitu mencapai
angka 15 air-change per jam (dengan suhu normal toilet 20-27 derajat celcius) , Sistem pencahayaan
toilet umum dapat menggunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Iluminasi standar
100 - 200 lux. Memiliki konstruksi bangunan dengan lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari
panjang atau lebar lantai ,dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis dinding, gysum tahan
air atau bata dengan lapisan tahan air serta langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan
rangka yang kuat sehingga memudahkan perawatan dan tidak kotor.

Berikut Syarat Jamban Sehat:


-Tidak mencemari sumber air minum.
Letak lubang penampungan kotoran minimal 10 meter dari sumur air minum. Tapi bila letak jamban di
atas sumur air minum pd tanah miring maka jarak minimal harus 15 meter
- Tidak berbau, kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga / tikus. Tinja harus tertutup rapat (leher
angsa / penutup lubang rapat)
- Air seni, air pembersih, atau air penggelontor tidak mencemari tanah sekitarnya. Lantai jamban harus
cukup luas minimal 1 x 1 meter dan harus cukup miring/ landai ke arah lubang jongkok
- Mudah dibersihkan dan aman digunakan. Jamban harus terbuat dari bahan yg kuat dan tahan lama
- Memiliki dinding dan atap pelindung. Dinding kedap air dan berwarna terang
- Penerangan cukup
- Lantai kedap air
- Luas ruangan cukup dan, tidak terlalu
rendah
- Ventilasi cukup
- Tersedia air dan alat pembersih

GAMBARAN PELAKSANAAN
Toilet masjid Ulul Albab berfungsi untuk buang air kecil dan besar. Luas masing-masing kamar mandi 2
m2. Memiliki dinding, atap, dan pintu yang dapat dikunci, mudah dibersihkan. Penampungan air bersih,
dengan ember, gayung, dan jamban jongkok, tidak ada jentik nyamuk di penampungan air. Lantai kuat,
tidak licin, tidak retak, bersih. Sistem pembuangan menggunakan system leher angsa dan di kumpulkan
melalui septic tank yang dihubungkan ke pembuangan umum. 1 tempat sampah masing-masing toilet.
Tidak tersedia urinoir. tidak didapatkan adanya genangan air maupun jentik-jentik nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai