Anda di halaman 1dari 26

SEKOLAH

BERSIH DAN
SEHAT
UPAYA BERKELANJUTAN MENJADI SEHAT LANSIA

USIA KERJA

Proble
SIKLU
m S REMAJA
HIDUP
Solving
PUS Cycle
USEK
BUMIL
PRA
BULIN BALITA
SEKOLAH

1000 HPK

UMUR HARAPAN HIDUP


LATAR BELAKANG
 Usiaanak sekolah : masa rawan terserang gangguan
kesehatan. Masalah kesehatan berbeda menurut tingkatan
sekolah :
a. TK dan SD (Usia 6 s/d 10 tahun)
Berkaitan dgn kebersihan perorangan dan
lingkungan seperti Kesehatan Gilut, DBD,
Keracunan makanan dll.
b. SMP dan SMU :
Berkaitan dg perilaku berisiko : Kebiasaan merokok,
perkelahian antar pelajar, KTD dll
Lanjutan latar belakang
 Sekolah merupakan tempat menyiapkan generasi penerus
yang bermutu
 Anak sekolah dapat menjadi kader kesehatan (Agent of
Change) bagi teman sebaya, keluarga dan masyarakat.
DASAR HUKUM

 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 79 “


Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis serta
menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas “
 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
 SKB 4 Menteri Nomor 1/U/SKB/2003 tentang Pembinaan
dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
Upaya terpadu LS & LP dalam rangka meningkatkan Kes.
dan membentuk PHBS pada siswa khususnya
dan masyarakat sekolah pada umumnya

PENDIDIKAN
KESEHATAN

PELAYANAN TRIAS UKS


KESEHATAN

PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT
Penyelenggaraan Dikkes yang meliputi Aspek :
a. Pemberian pengetahuan & Ketrampilan ttg PHBS
b. Penanaman PHBS terhadap pengaruh negatif dari luar
c. Pelatihan & penanaman PHBS agar di implementasikan dlm
Kehidupan sehari-2.
Pelaksanaannya melalui :
a. KEGIATAN INTRA KURIKULER :
sesuai dengan kurikulum yang berlaku; mata pelajaran teori
kesehatan.
b. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER :
Kegiatan dilaksanakan diluar jam pelajaran, :
a. Dokter kecil,Kader Kesehatan Remaja, SBH
b. PSN, Kegiatan PHBS
Dilakukan secara komprehensif, meliputi :
1. Promotif : penyuluhan kesehatan dan latihan
ketrampilan. (Penyuluhan Gizi, Penyuluhan kesehatan
Pribadi, cara gosok gigi yg benar dll)
2. Preventif : Immunisasi, PSN, Screening, Konseling dan
kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini.
3. Kuratif dan Rehabilitatif : Penyembuhan dan Pemulihan
: kegiatan mengobati & mencegah komplikasi/ kecacatan
akibat proses penyakit (P3K), Rujukan Medik ke
Puskesmas atau RS.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah
sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin untuk
meningkatkan derajat kesehatan siswa dan siswa dapat
menjalankan prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Pembinaan Lingkungan Sehat mencakup :
a. lingkungan fisik.
b. lingkungan mental sosial
BINA LINGKUNGAN FISIK
(Kepmenkes No. 1429 th 2006 ttg pedoman penyelenggaraan kesling sekolah )

1. LOKASI SEKOLAH
2. KONSTRUKSI BANGUNAN SEKOLAH
3. RUANG BANGUNAN
4. KUALITAS UDARA RUANG DAN KEBISINGAN
5. PENCAHAYAAN
6. VENTILASI
7. FASILITAS SANITASI SEKOLAH
8. HALAMAN
9. BEBAS JENTIK
1. LOKASI SEKOLAH
 Berada di RUTRW Kab/Kota
 Tidak terletak didaerah rawan bencana, bukan
bekas TPA atau lokasi bekas pertambangan
 Bebas Polusi
 Jauh dari gangguan atau jaringan listrik tegangan
tinggi, radius minimal 0,5 Km
2. KONSTRUKSI
BANGUNAN
 ATAP DAN TALANG : >10 m dipsg penangkl petir
 LANGIT-LANGIT : Tinggi Min 3 m pd TK dan SD
 DINDING : tdk lembab, bersih, tidak boleh jamuran.
 PINTU : antara 2 klas ada pintu penghubung yg
berdekatan dengan pintu keluar.
 LANTAI : Kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan.
 TANGGA : fx : Penyelamat, lebar anak tangga 30 cm, dengan
tinggi anak tangga 20 cm, ada pegangan
 JENDELA : dpt dibuka tutup dengan arah keluar.
 PEMBUANGAN AIR HUJAN
3. RUANG BANGUNAN
a. RUANG KASEK :
Mudah diakses guru/karyawan,siswa tamu
b. RUANG KELAS :
Bersih, rapi, kepadatan 1,75m2/murid, jarak papan tulis dg meja
terdepan min 2,5 m dg meja terbelakang mak 9 m, tersedia tempat
cuci tangan setiap 2 kelas.
c. RUANG GURU :
Bersih, rapi, warna tembok. Tersedia wastafel.
d. RUANG PERTEMUAN :
Bersih, rapi, tidak lembab
e. RUANG ADMINISTRASI/ KANTOR SEKOLAH
f. RUANG PERPUSTAKAAN / RUANG BACA
g. RUANG ganti pakaian OR
h. GUDANG
i. RUANG UKS :
 Bangunan permanen, ada 2 bh ruang periksa untuk putra dan
putri.
 Terdapat ruang administrasi UKS.
 Buku buku administrasi lengkap (Buku obat, hsl
penimbangan, screening, dll).
 Pencahayaan dan ventilasi cukup.
 Lantai tidak lembab.
 Ada wastafel di setiap ruang periksa.
 Terdapat alat pemeriksaan, minimal :
 Microtoice (alat ukur tinggi badan).
 Timbangan badan.
 Kartu Snellen (alat ukur ketajaman mata).
 Tensi meter dan stetoskop.
 Setiap siswa memiliki KMS.
 h. Terdapat obat- obat ringan :
Paracetamol.
Kapas, kasa steril, pembalut.
Bethadine.
Alkohol 70 %
j. KANTIN/WARUNG SEKOLAH
• Bangunan permanen.
• Terdapat etalase jajanan yang tertutup.
• Ventilasi dan pencahayaan cukup.
• Dapur terpisah dengan ruang saji.
• Alat masak dan alat makan bersih.
• Pengelola kantin pernah dilatih bid.kesehatan.
• Makanan yang dijual sesuai dengan Pedoman Umum
Gizi Seimbang(PUGS)
• Tidak menjual makanan instan yang mengandung zat
berbahaya (zat warna, pengawet, dll.) atau makanan
kadaluarsa.
• Terdapat tempat cuci tangan dengan kran air mengalir
4. KUALITAS UDARA DAN
KEBISINGAN
 Tidak terdapat Polusi ( Debu maupun bau)
 Penetapan sekolah sebagai kawasan bebas rokok
 Kebisingan disekolah tidak boleh lebih dari 45 Db
No
5. PENCAHAYAAN
Ruang
Intensitas Cahaya
(LUX)

R. Kelas, R. Guru, R.
1 Bimbingan dan Knseling, 200 – 300
R.UKS, R. Laboratorium,
R.Perpustaan

2 Sekitar tangga, Kantin, R. 100


Ibadah, KM WC
NO RUANG LUAS LUBANG KETERANGAN
VENTILASI
TERHADAP
LUAS LANTAI

1 R. Guru, R. Bimkons, 10 %
R.UKS, Gudang

2 R. Kelas, R. Laborat Dilengkapi dengan


R. Perpustakaan, 20 % Exhaustfan.
Kantin, R. Ibadah
3 Toilet 30 %
7. FASILITAS SANITASI
 AIR BERSIH
 Tersedia air bersih 15 liter/orang/hari
 Jarak dengan sumber pencemar › 10 m
 Kualitasnya memenuhi syarat kesehatan (Kepmenkes
Nomor 416 tahun 1990)
 SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH :
 Terbuat dari bahan kedap air dan Tertutup
 Lokasi tidak mencemari lingkungan.
 Tidak menjadi sarang vektor penyakit
 Permanen
 Lebih dari 10 m dari SAB
 Jamban / Urinoir :
 Tertutup
 Bentuk leher angsa
 Tidak mengganggu pandangan
 tidak bau
 tidak menjadi sumber vektor penyakit
 Lantai tidak licin dan mudah dibersihkan
 Jarak dengan SAB > 10 m.
 Setiap 40 murid, ada 1 jamban
 Setiap 20 murid, ada 1 peturasan/ Urinoir
 Air dalam bak sering diganti (minimal 1
minggu/kali)
 Pengelolaan Sampah :
 Pemisahan jenis sampah
 Setiap ruangan ada tempat sampah tertutp
 Terdapat 1 TPS sampah max 3 hr.
 Tidak menjadi sumber pencemar
 Tidak menimbulkan bau
 Setiap 3 hr sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan
Akhir).
8. HALAMAN
 Lahan sekolah mempunyai batas yg jelas, dipasang pagar yang
kuat dan aman.
 Keadaan bersih, tidak becek dan tidak menjadi sarang
serangga / Vektor
 Tersedia akses tempat parkir
 Ada tempat untuk upaca
 Tersedia lahan untuk Apotik Hidup
 Ada tanaman perindang, pe’hijauan & Tanamn Hias
 Ada Kebun : Peternakan, perikanan.
 Tersedia sumur resapan air hujan.
9. BEBAS JENTIK
 Lingkungan sekolah harus bebas jentik Nyamuk
Container Index di dlm lingkungan sekolah =
NOL
LINGKUNGAN MENTAL
SOSIAL
 Kegiatan Intra kurikuler
Pendidikan sesuai kurikulum; antara lain mata pelajaran
Agama, PPKN.
 Kegiatan Ekstra kurikuler

Kegiatan diluar jam sekolah antara lain kegiatan pesantren


romadhon, kegiatan pramuka
Revitalisasi PRAMUKA
MATUR NUWUN.....

Anda mungkin juga menyukai