Anda di halaman 1dari 3

hadirin tersebut dalam kitab al-mustadrak karya Al Imam al-hakim an-naisaburi juga

dikuatkan oleh para ulama-ulama hadis yang lain, meriwayatkan sanadnya tersambung
kepada Rasulullah SAW ketika beliau akan menunaikan tausiyahnya atau khutbahnya dan
akan menaiki tapak-tapak dari mimbarnya, mimbar Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam terdiri
dari tiga tangga atau tiga gundakan, saat beliau naik ke tangga itu, salah satunya yang
disampaikan oleh Beliau, diriwayat lain malaikat jibril yang menyampaikan, satu riwayat
menegaskan nabi yang bermohon :

Bahasa arab

Sungguh tercela bagi seseorang yang sudah diberi kesempatan sampai ke bulan Ramadan
tapi tak mampu memanfaatkan momentum hari-hari siang malam di bulan itu untuk
memohon ampunan kepada Allah, sehingga tidak diampuni dosa-dosanya di hadapan Allah

Hadirin,
diantara kemuliaan Ramadan, dari sekian banyak keistimewaan, dari sekian banyak
anugerah yang Allah bentangkan,
1. dijawabnya doa
2. dilipatgandakannya pahala
3. didekatkannya kepada Rizki Rizki,
4. diberikan kenikmatan ibadah sehingga kita rajin menunaikan salat, Rajin baca
Alquran lebih daripada itu, ada di antara nikmat yang paling besar adalah nikmat
ampunan dari seluruh dosa-dosa yang pernah dilakukan selama hidup, bahkan
saking tingginya nikmat ini, saking sayangnya Allah kepada hambaNya semua sifat
ampunan ini diberikan oleh Allah di siang dan malamnya, saat siang nabi
menyampaikan,

‫ان ِإي َما ًنا َواحْ ت َِسابًا ُغف َِر َل ُه َما َت َق َّد َم مِنْ َذ ْن ِب ِه‬
َ ‫ض‬ َ ْ‫َمن‬
َ ‫صا َم َر َم‬

Siapa yang mampu menunaikan puasa Ramadan dilakukan karena Allah, dia
berharap kemuliaan mengoreksi dirinya dari mulai Fajar sampai maghrib, benar
puasanya maka berpotensi masih diampuni semua dosa-dosa yang pernah ia
kerjakan dalam hidupnya

dari mulai magrib ada peluang dosa sampai ke subuh lagi, lalu dia tunaikan ibadah
malam

Man qoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min


dzambihi.

Siapa yang mampu bangun malam menghidupkan malam Ramadan, dia salat
tarawih, dia berdoa kepada Allah, dia zikir, dia istighfar dengan tulus mengingat
dosanya bermohon pahala, maka diampuni dosa-dosanya oleh Allah

hadirin bisa bayangkan pagi dari Fajar ke magrib diampuni dosa, dari magrib sampai ke
Fajar lagi diampuni juga dosa maka jika diberikan kepada kita, satu hari belum minta ampun,
diberikan hari kedua hari kedua belum minta ampun, diberikan hari ketiga belum minta
ampun. Dan Sekarang sudah hari ke-28, kalau sudah diberikan 28 hari belum juga cukup
membuat kita untuk memohon ampunan kepada Allah, maka berapa hari lagi yang
dibutuhkan oleh kita supaya mendapati diri kita bersih dari dosa, sebelum pulang wafat
kembali kepada Allah

karena itulah nabi tegas menyampaikan jika seseorang diberikan kesempatan bahkan
sampai akhir Ramadan, sesungguhnya dia tidak perlu menunggu sampai akhir Ramadan,
dapat malam pertama tobat. siapa diantara kita yang tidak punya dosa, berapa kali mata
salah melihat telinga salah mendengar tangan salah bergerak kaki salah melangkah, Tak
ada yang tak punya dosa dan bukankah kita semua berharap pulangnya Khusnul Khotimah,
dihapuskan dosanya, bisa masuk surga berjumpa dengan Rasulullah

sadar banyak dosa, bekal sedikit, diberi Ramadan, diberi kesempatan minta ampun, belum
juga ber tobat, Berapa waktu lagi yang dibutuhkan untuk Allah memuliakan kita Sebelum kita
berpulang pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

karena itu mari kita selalu mengingat di bulan Ramadan saat ini Mari kita sibukkan diri kita
untuk mengevaluasi diri memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga
ciri orang yang diampuni dosanya, selepas ia tobat, diampuni dosanya maka berubah ia
menjadi pribadi yang lebih baik, itu ciri yang paling nyata seseorang diampuni dosanya, dia
dosa mata maka Mata melihat yang baik-baik setelah itu, diampuni dosa lisan maka lisan
tidak senang berkata yang tidak baik lagi, diampuni dosa kaki maka kaki tidak akan
dilangkahkan pada yang buruk lagi, kalau kita bisa pertahankan keadaan ini, istikamah
sampai dengan wafat, maka Allah akan jamin wafatnya Khusnul Khatimah, diwafatkan
dalam keadaan tenang, disediakan kenikmatan kubur dan berpulang kepada Allah dalam
keadaan bahagia, apalagi dalam keadaan kita menyempurnakan puasa,

"bagi orang yang berpuasa itu kata nabi ada dua kebahagiaan, kebahagiaan pertama ketika
dia buka

kedua kebahagiaan seorang yang puasa yaitu ketika ia bertemu dengan rabbnya sudah
terampuni dosanya dan membawa dosa-dosa yang sudah hilang tapi berganti menjadi
pahala yang berlipat karena puasanya"

Semoga kita semua sampai di hari ke-28 Ramadan ini diampuni dosa-dosanya oleh Allah
subhanahu wa ta'ala diterima tobatnya dan dirubah menjadi pribadi yang lebih baik,
siapapun orangnya, apapun profesinya, bagaimana status soisalnya,

karena seorang dimuliakan dengan amal salehnya bukan dengan jabatannya bukan dengan
hartanya bukan dengan banyak ilmunya, tapi Berapa banyak semua itu menjadikan ia dekat
dengan Allah dan mampu beramal saleh

hadirin sekalian mari kita senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Semoga doa kita dikabulkan


ibadah kita diterima
dan diterima tobat kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik

Subhanaka Allohuma wabihamdika


Asyhadu Allailaha ila anta
Astaghfiruka waatubuilak

Anda mungkin juga menyukai