SWT yang telah memberikan kepada kita kesehatan dan kesempatan untuk mengisi
ibadah ramadhan yang baru saja kita tinggalkan. Selanjutnya selawat teriring salam
tiada jemu jemunya kita persembahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad
SAW yang sangat kita harapkan bersama Syafa'at beliau nanti di Yaumil Mahsyar.
Amin...
Hari ini merupakan hari kemenangan dan kegembiraan bagi orang yang beriman,
karena mereka telah mampu melewati hari-hari percobaan yaitu hari-hari yang
penuh dengan tantangan lapar dan haus disamping cobaan hidup di Dunia, yang
kesemuanya telah selesai mereka lampaui, hingga kini kita telah sampai kehari finis
yaitu 'Idul Fitri dimana orang beriman hari ini ibarat seorang bayi yang baru
dilahirkan ibunya tanpa noda dan dosa. Hari ini tiada kalimat yang lebih indah kita
tuturkan selain :
ال اله اال هللا و هللا اكبر هللا اكبر و هلل الحمد۳ ا هللا اكبر
Artinya: "Hari ini kita telah kembali dari melaksanakan pertempuran kecil yakni
perang badar. Dan kita bersiap-siap pula untuk menyongsong pertempuran yang
lebih besar / Lebih dahsyat yaitu pertempuran melawan hawa nafsu.
Nabi muhammad saw menyatakan perang badar itu kecil padahal dari sekian
banyak peperangan nabi Muhammad Saw maka perang badar yang paling
besar/dahsyat tapi itu masih kecil dibanding dengan perang melawan hawa nafsu
itulah puasa ramadhan. Perang/pertempuran melawan hawa nafsu yang telah kita
laksanakan selama se bulan tersebut bermacam ragam yang kita alami dan saksikan.
Ada yang kalah diawal ramadhan oleh cumbu rayu syaitan dan ada yang kalah di
pertengahan ramadhan oleh lingkungan yang senantiasa standbye dengan
WABUKRO alias (Warung Buka Separoh) dan ada pula yang kalah dipenghujung
ramadhan oleh sebatang rokok dan seteguk air disaat terikannya panas matahari.
Bahkan ada yang sangat fatal yaitu mereka yang kalah total disepanjang siang hari
selama bulan ramadhan mereka tanpa merasa malu dan risih merokok, makan dan
minum ditengah umum dan dihadapan orang yang berpuasa. Akan tetapi dari sekian
banyak yang kalah itu tidak sedikit pula yang berhasil memenangkan perjuangan
selama bulan ramadhan tersebut sehingga wajarlah, kalau pada hari kemenangan ini
mereka proklamirkan dengan takbir, tahmid, tasbih dan tahlil dan mereka
bergembira.
Hadirin, sidang jamaah shalat idul fitri Rahimakumullah, Kita baru saja berpisah
dengan bulan Ramadhan. Ramadhan telah pergi, dan kita tak pernah tahu, apakah
akan berjumpa lagi dengannya di tahun berikutnya atau tidak. Dalam menjalani
Ramadhan, setidaknya ada dua kelompok jenis manusia yang perlu kami
sampaikan. Pada pagi hari ini kelompok pertama adalah kelompok orang yang
mengerti, menghormati dan memenuhi hak-hak Ramadhan sebagaimana mestinya.
Yaitu mereka puasa di siang harinya, beribadah di malam harinya, dan makan serta
minum dari harta yang halal, menjauhi kemaksiatan yang dilarang oleh Allah
subhanahu wa ta'ala. Mereka bersungguh-sungguh beribadah dengan tujuan meraih
ridla Allah subhanahu wa ta'ala. Mereka adalah orang-orang yang pagi ini
mendapatkan upah atas segala jerih payah yang mereka kerahkan selama ramadhan.
Hadirin......
Allâhu akbar3x walillâhil hamdu. Dalam sebuah hadits, RasulullahSAW
menyatakan, di dalam bulan Ramadhan ada lima hal yang tidak pernah diberikan
kepada satu umat pun sebelum umat Nabi Muhammad SAW yaitu pertama pada
malam pertama Ramadhan, Allah memandang kepada semua umat Muhammad
yang akan melaksanakan puasa. Barang siapa pernah dipandang oleh Allah SWT,
tidak akan pernah disiksa Allah SWT kepada hamba tersebut. Kedua, mulut orang
yang berpuasa ketika memasuki sore hari, baunya tidak enak tapi secara hakikat
diganti Allah SWT diakhirat menjadi lebih harum daripada minyak kasturi. Ketiga,
setiap sehari semalam, selama Ramadhan, para malaikat memintakan ampunan
kepada Allah subhanahu wa ta'ala kepada seorang hamba yang meminta ampun
kepada Allah SWT. Keempat, Allah SWT berkata kepada surga, "Persiapkan
tempatmu, hiasilah dirimu dengan perhiasan yang indah untuk hamba-Ku yang
puasa meluangkan diri meninggalkan urusan dunia atau hiruk pikuk duniawi,
kemudian mereka pada sibuk menuju kepada perintah dan jauhi laranganku." Dan
ini yang paling penting, Hadirin. Yang kelima, pada malam terakhir bulan
Ramadhan, Allah mengampuni dosa mereka semua yang berpuasa dan yang minta
ampun. Mendengar hal ini Rasulullah SAW
menyatakan tentang pengampunan dosa ini, salah satu sahabat lalu bertanya kepada
Baginda Nabi SAW أهي يا رسول هللا:
Rasul menjawab: "Bukan, apakah kamu tidak melihat para karyawan yang sedang
bekerja? Ketika mereka telah menyelesaikan tugasnya bekerja, tentu mereka akan
mendapatkan gajian sebagai mana firman Allah SWT pada surah As- Sajdah ayat 17
yang artinya :
Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (QS As-Sajdah: 17)
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd. Hadirin... Kelompok
atau jenis manusia yang kedua adalah orang-orang yang tidak menghormati
Ramadhan dengan baik. Kelompok ini dibagi menjadi dua golongan-golongan.
Yang pertama adalah orang-orang yang tidak mengindahkan puasa ramadhan atas
dasar sombong. Mereka tidak mau puasa dan lain sebagainya karena tidak percaya
kepada perintah Allah dalam Al- Qur'an dengan faktor keangkuhan di hati mereka.
Orang-orang yang seperti ini, sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur'an
S. Al-A'raf 40 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan
menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka
pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, sebagaimana tidak mungkin
unta masuk ke lubang jarum tentu tidak mungkin. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS Al-A'raf: 40)
يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين
golongan kedua adalah orang-orang yang tidak berpuasa, tidak menghormati dan
tidak memenuhi hak-hak Ramadhan dengan baik namun tidak didasari dengan
kesombongan. Mereka orang-orang yang sembrono dalam menjalani hidup namun
dalam hati mereka tertancap keyakinan bahwa yang mereka lakukan adalah
kesalahan, maksiyat kepada Allah SWT, akan tetapi mereka merasa kalah dengan
serangan nafsu amarah mereka, mereka adalah termasuk orang yang lemah.
وخلق اإلنسان ضعيفا
Artinya: "Manusia diciptakan dalam keadaan lemah." (QS An-Nisa':28)
Pada kelompok ini, ketika mereka meninggalkan kewajiban puasa, misalnya,
mereka sembari bermunajat kepada Allah, "Ya Allah, saya sedang sembrono, tidak
mengindahkan perintah-Mu, kami kalah dengan godaan hawa nafsu, godaan saya
teramat berat, semoga Engkau mengampuni kami, terimalah tobat kami ya Allah."
Maka, tidak diragukan lagi, Allah pasti akan mengampuni mereka sebab Allah SWT
maha pengampun, meskipun kewajiban seperti qadla puasa dan lain sebagainya
tetap harus dijalankan/dikerjakannnya.
Karena dalam ajaran islam setiap dosa yang berhubungan dengan sesama manusia
tidak akan mendapatkan keampunan Allah Swt sebelum seseorang yang kita
dzolimi itu memaafkanya... Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullahi Saw yang
diriwayakan oleh bukhari
Sbb: Dari Abu Hurairah Ra, Ia berkat: Telah bersabda rasulullah Saw,siapa yang
merasa berbuat aniaya kepada saudaranya seagama baik mengenai harga diri atau
mengenai harta benda seperi hutang piutang,menipu,mengompas,merampok dan
lain-lain. Maka segeralah meminta kemaafannya sebelum datang suatu hari yaitu
hari kiamat dimana tiada bermanfaat lagi emas dan perak. Jikalau yang menganiaya
itu mempunyai pahala amal shaleh maka diambilkan untuk membayar kepada orang
yang dianiayanya itu seberat dosanya kepada orang tersebut. Apabila telah habis
pahalanya maka dosa orang yang dianiayanya itu diserahkan kepadanya
H.R.Bukhari.
Akhirnya dengan masuknya kita kedalam bulan syawal ini,mari kita tingkatkan
amal ibadah kita,demikian pula aktifitas kita dalam hidup dan kehidupan ini
semakin baik, sesuai dengan makna syawal itu sendiri yaitu peningkatan. Ali Bin
Abi Thalib berkata: Apabila hari ini masih sama dengan hari kemarin,maka ia
termasuk orang yang merugi sedangkan apabila hari kemarin lebih baik dari pada
hari ini maka ia termasuk orang yang celaka,adapun yang terbaik dan beruntung
adalah apabila hari ini lebih baik dari kemaren dan hari esok lebih baik dari hari ini.
Hadirin jamaah ID.... yang dirahmati Allah SWT. sebelum kita akhiri uraian
khutbah ini kami sampaikan bahwa ada suatu rangkaian ibadah yang sangat di
anjurkan oleh Rasululah Saw yakni puasa sunnah 6 hari dibulan syawal
sebagaimana sabda nabi muhammad Saw:
بارك هللا لي ولكم في القران الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من اآليات وذكر الحكيم وتقبل منى
ومكم تالوته إنه هو الغفور الرحيم