Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS SHORT CIRCUIT

OLEH :

NAMA : SOFIA ANASTACIA

NIT : (35041200071)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK BANDAR UDARA

POLITEKNIK PENERBANGAN MEDAN

2023
BAB I
PENDAHULUAN

Hubung singkat atau short circuit adalah suatu kejadian di mana aliran listrik terputus
atau mengalami hambatan yang sangat rendah sehingga arus listrik mengalir melalui jalur
yang tidak semestinya. Hal ini dapat menyebabkan aliran arus listrik yang sangat tinggi dan
dapat membahayakan keselamatan manusia, merusak peralatan listrik, dan bahkan memicu
kebakaran.

Dalam kelistrikan, hubung singkat dapat terjadi karena beberapa faktor seperti
kerusakan pada peralatan listrik, kabel yang terkelupas, pemakaian kabel atau peralatan yang
tidak sesuai standar, atau kesalahan pemasangan dan instalasi. Oleh karena itu, penting untuk
memahami konsep hubung singkat dalam kelistrikan dan bagaimana cara menghindarinya.

Short circuit merupakan permasalahan yang sering terjadi pada power system, dan
sering terjadi pada saluran 3 fase. Short circuit merupakan hubung singkat antara
rpenghantarr bertegangan dengan rpenghantar berteganganratau pengahantar netral (Ground)
dengan penghantar secara langsung. Hubung singkat dapat mengakibatkan terjadinya
tegangan kedip yang dapat mempengaruhi kinerjaperalatan elektronik yang sensitive terhadap
perubahan variasi sehingga mengakibatkan sumber masalah pada operasional peralatan
elektronik tersebut.

Arus hubung singkat merupakan gangguan pada system kelistrikan yang mempunyai
ciri-ciri transient sehinnga harus diatasi oleh pengaman. Terjadinya short circuit
mengakibatkan arus semakin besar dengan magnitude lebih besar dari kondisi normal. Arus
hubung singkat yang sangat besar dapat membahayakan peralatan, sehingga kelistrikan yang
terganggu perlu diputuskan

Upaya pencegahan seperti memilih dan memasang peralatan listrik yang tepat,
merawat sistem kelistrikan secara rutin, serta menggunakan alat pelindung diri saat bekerja
dengan kelistrikan dapat membantu menghindari terjadinya hubung singkat. Dengan
memahami konsep ini, diharapkan dapat menjaga keselamatan dan kinerja optimal dari
sistem kelistrikan yang digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gangguan Hubung Singkat

Hubung singkat merupakan suatu hubungan abnormal (termasuk busur api) pada
impedansi yang relatif rendah terjadi secara kebetulan atau disengaja antara dua titik yang
mempunyai potensial yang berbeda. Istilah gangguan atau gangguan hubung singkat
digunakan untuk menjelaskan suatu hubungan singkat. Untuk mengatasi gangguan tersebut,
perlu dilakukan analisis hubung singkat sehingga sistem Proteksi yang tepat pada Sistem
Tenaga Listrik dapat ditentukan. Analisis hubung singkat adalah analisis yang mempelajari
kontribusi arus gangguan hubung singkat yang mungkin mengalir pada setiap cabang didalam
sistem (di jaringan distribusi, transmisi, trafo tenaga atau dari pembangkit) sewaktu gangguan
hubung singkat yang mungkin terjadi di dalam sistem tenaga listrik.
Hubung singkat terjadi akibat dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
dari gangguan adalah rusaknya peralatan listrik. Faktor eksternal adalah antara lain cuaca
buruk, seperti badai, hujan, dingin; bencana, seperti gempa bumi, angin ribut, kecelakaan
kendaraan, runtuhnya pohon, petir;,aktivitas konstruksi, ulah manusia, dan lain-lain. Sebagian
besar gangguan terjadi karena cuaca buruk, yaitu hujan atau badai, dan pohon.
Gangguan hubung singkat menyebabkan terjadinya interupsi kontinuitas pelayanan
daya kepada para konsumen apabi1a gangguan itu sampai menyebabkan terputusnya suatu
rangkaian (sircuit) atau menyebabkan keluarnya satu unit pembangkit, penurunan tegangan
yang cukup besar menyebabkan rendahnya kualitas tenaga listrik dan merintangi kerja
normal pada peralatan konsumen, pengurangan stabilitas sistem dan menyebabkan jatuhnya
generator, dan merusak peralatan pada daerah terjadinya gangguan tersebut.
Gangguan dapat terdiri dari gangguan temporer atau permanent. Kebanyakan
gangguan temporer di amankan dengan circuit breaker (CB) atau pengaman lainnya.
Gangguan permanent adalah gangguan yang menyebabkan kerusakan permanent pada sistem.
Seperti kegagalan isolator, kerusakan penghantar, kerusakan pada peralatan seperti
transformator atau kapasitor. Pada saluran bawah tanah hampir semua gangguan adalah
gangguan permanen. Kebanyakan gangguan peralatan akan menyebabkan hubung singkat.
Gangguan permanen hampir semuanya menyebabkan pemutusan/gangguan pada konsumen.
Untuk melindungi jaringan dari gangguan digunakan fuse, recloser atau CB.
B. Akibat Hubung Singkat

Dalam waktu kisaran milidetik, arus gangguan hubung singkat besarnya bisa ribuan
kali lebih besar dari arus operasi normal sistem.

Kerusakan akibat korsleting dapat dikurangi atau dicegah dengan menggunakan


sekring, pemutus arus, atau proteksi beban berlebih lainnya, yang memutuskan daya sebagai
reaksi terhadap arus berlebih. Proteksi beban berlebih harus dipilih sesuai dengan nilai arus
rangkaian. Sirkuit untuk peralatan rumah tangga berukuran besar memerlukan perangkat
pelindung yang disetel atau diberi nilai untuk arus yang lebih tinggi daripada sirkuit
penerangan. Pengukur kawat yang ditentukan dalam kode gedung dan kelistrikan dipilih
untuk memastikan operasi yang aman sehubungan dengan perlindungan beban berlebih.
Perangkat proteksi arus berlebih harus diberi peringkat untuk secara aman memutus arus
hubung singkat prospektif maksimum dengan aman.

Pada pemasangan yang tidak tepat (sambungan yang salah pada kabel, kontak yang
salah di soket daya, atau bahkan lokasi korsleting itu sendiri), arus berlebih saat terjadi
korsleting dapat menyebabkan pemanasan ohmik pada bagian sirkuit dengan konduktivitas
yang buruk. Panas berlebih seperti itu adalah penyebab umum kebakaran. Busur listrik, jika
terbentuk selama korsleting, menghasilkan panas dalam jumlah besar dan juga dapat
menyebabkan penyalaan zat yang mudah terbakar.Dalam sistem distribusi industri dan
utilitas, gaya dinamis yang dihasilkan oleh arus hubung singkat yang tinggi menyebabkan
konduktor menyebar. Busbar, kabel, dan peralatan dapat rusak karena gaya yang dihasilkan
dalam korsleting.

Jenis-jenis Hubung-Singkat
Ada dua jenis arus gangguan hubung singkat, yaitu:

 Arus gangguan hubung-singkat simetris


Gangguan hubung singkat ini hanya terjadi pada sistem 3 fase. Korsleting
jenis ini terjadi di mana ketiga konduktor terhubung-singkat secara bersamaan.
Hubung singkat tipe simetri hanya untuk hubung singkat 3 fasa dengan atau
tanpa ground. Hanya 5% dari total kejadian gangguan hubung singkat
merupakan hubung singkat 3 fasa.
C. Pengaman Arus Hubung Singkat

Pengaman Arus Hubung Singkat ( Short circuit )

Ketika manusia menemukan masalah pasti akan ada sebuah solusi untuk mengamankan
masalah tersebut (Arus Hubung Singkat) .Solusi tersebut banyak sekali tetapi disini solusi
utama dan sering kita jumpai berupa alat listrik yang bernama MCB (Miniatur Circuir
Breaker) .Alat tersebut bekerja ketika mendeteksi ada arus berlebih bisa 10x dari arus normal
dan mcb akan memutuskan arus listrik untuk memadamkan listrik pada seluruh rumah
menjegah terjadinya kebakaran atau orang yang tersetrum.

Cara perhitungan pengaman arus hubung singkat (Short Circuit )

Satuan / Kapasitas Arus Hubung Singkat (kA) . kA atau Kilo Ampere adalah satuan dari Arus
Hubung Singkat karena nilai tersebut minimal adalah 1000A .MCB mempunyai kA yang
menentukan apakah MCB bisa bertahan dalam Arus Hubung Singkat atau tidak .Semakin
Besar kA maka semakin bagus MCB tersebut, karena kA menentukan kemampuan MCB
tersebut.

Rumus Mencari kA (kilo-Ampere)

Dalam Hukum Ohm dimana : I = V / R

Ketika arus hubung singkat nilai R itu sangat kecil sekali bisa menjadi 0.01 ohm yang artinya
I = 220V / 0.01

I = 22.000 A

I = 22 kA

Tetapi pada MCB rumahan nilai kAnya berkisaran 4,5kA atau 4.500 Ampere sampai 6kA
BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubung singkat atau short circuit
adalah suatu kejadian di mana aliran listrik terputus atau mengalami hambatan yang sangat
rendah sehingga arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak semestinya. Hal ini dapat
menyebabkan aliran arus listrik yang sangat tinggi dan dapat membahayakan keselamatan
manusia, merusak peralatan listrik, dan bahkan memicu kebakaran.

Untuk mencegah terjadinya hubung singkat, perlu memilih dan memasang peralatan
listrik yang tepat, merawat sistem kelistrikan secara rutin, serta menggunakan alat pelindung
diri saat bekerja dengan kelistrikan. Penting juga untuk memastikan sistem proteksi arus lebih
berfungsi dengan baik dan mampu menahan arus hubung singkat dengan aman dan efektif.

Memahami konsep hubung singkat dalam kelistrikan dan cara menghindarinya sangat
penting untuk menjaga keselamatan dan kinerja optimal dari sistem kelistrikan yang
digunakan. Oleh karena itu, perlu selalu memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu
terjadinya hubung singkat dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya.
Hubung singkat adalah sebuah sambungan listrik yang menghubungkan dua titik atau
lebih pada sebuah rangkaian listrik sehingga arus dapat mengalir dari satu titik ke titik
lainnya. Hubung singkat terjadi ketika dua konduktor atau lebih terhubung secara langsung
tanpa adanya resistansi atau hambatan yang signifikan di antara keduanya.Dalam sebuah
hubung singkat, arus listrik akan mengalir dengan sangat cepat dan besar, sehingga dapat
menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik dan bahkan dapat menimbulkan kebakaran.
Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pengamanan seperti pemasangan alat pemutus arus
(circuit breaker) atau fuse untuk mencegah kerusakan dan bahaya yang lebih besar.

Contoh hubung singkat adalah ketika dua buah kabel listrik yang memiliki tegangan
yang berbeda dan tidak dilengkapi dengan pengaman atau breaker, kemudian kabel tersebut
terhubung secara langsung atau bersentuhan satu sama lain. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya hubung singkat, di mana arus listrik akan mengalir dengan sangat cepat dan besar,
sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik atau bahkan menimbulkan
kebakaran.
Contoh lainnya, ketika sebuah kawat penghantar dalam suatu rangkaian terhubung
secara langsung ke kawat penghantar lainnya tanpa melalui beban/resistor, maka akan terjadi
hubung singkat. Arus yang mengalir akan sangat besar dan dapat menyebabkan kerusakan
pada peralatan listrik dan bahkan bahaya pada manusia yang berada di sekitarnya. Oleh
karena itu, selalu periksa kabel dan rangkaian listrik secara berkala dan pastikan tidak ada
hubung singkat yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai