Anda di halaman 1dari 17

5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

ILMU LISTRIK ARUS KUWAT

SISTEM PENGAMANAN LISTRIK


Juni 25, 2017

SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diharapkan :
-          Mengenal teknik pengamanan listrik.
-          Mampu mengamankan instalasi, pembebanan beserta perlengkapannya.
-          Mampu mengambil tindakan dalam keadaan darurat.

BAB I

PENDAHULUAN

            Arus yang mengalir dalam suatu penghantar menimbulkan panas. Agar suhu
penghantarnya tidak menjadi terlalu tinggi, arusnya harus dibatasi. Untuk mengamankan
hantaran dan aparat digunakan pengaman lebur dan sakelar arus maksimum. Alat-alat
pengaman ini pada umumnya digunakan untuk :
a.       Mengamankan hantaran, aparat dan motor listrik terhadap beban lebih.
b.      Pengamanan terhadap hubungan singkat antar fasa atau antara fasa dengan netral dan
terhadap hubungan singkat dalam aparat atau motor listrik.
c.       Pengamanan terhadap hubungan singkat dengan badan mesin atau aparat.

BAB II

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 1/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

JENIS ALAT-ALAT PENGAMAN

            Sistem pengamanan merupakan sistem pengamanan pada peralatan-peralatan yang


terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, trnasformator, saluran kabel
dan lain sebagainya.
Fungsi dari pengaman dalam sistem pengaman listrik antara lain :
1.      Mencegah kerusakan peralatan pada sistem kelistrikan.
2.      Mengurangi kerusakan peralatan pada sistem kelistrikan.
3.      Mempersempit daerah yang terganggu sehingga tidak melebar pada sistem yang lebih
luas.
4.      Memberikan pelayanan tenaga listrik dengan kehandalan yang tinggi.
5.      Mengamankan manusia dari bahaya listrik.
Perlu pula kita ketahui bahwa faktor penyebab gangguan pada sistem listrik adalah :
1.      Faktor manusia
Faktor ini terutama menyangkut kesalahan atau kelalaian dalam memberikan perlakuan
sistem, misalnya : salah menyambung.
2.      Faktor internal
Faktor ini menyangkut gangguan-gangguan yang berasal dari sistem itu sendiri, misalnya :
usia pakai, keausan dan sebagainya.
3.      Faktor external
Faktor ini meliputi gangguan-gangguan yang berasal dari lingkungan di sekitar sistem,
misalnya : cuaca, gempa bumi, banjir, sambaran petir dan sebagainya.
Sedangkan jenis-jenis gangguan yang harus kita amankan adalah :
1.      Gangguan dari tegangan lebih (Over Voltage)
Tegangan lebih merupakan suatu gangguan akibat tegangan pada sistem yang lebih tinggi
dari yang seharusnya. Gangguan tersebut disebabkan oleh :
a.       Kondisi internal
Hal ini terutama karena osilasi akibat perubahan yang mendadak dari kondisi
rangkaian atau karena resonansi.
Misalnya operasi hubung pada saluran tanpa beban, perubahan beban yang mendadak,
operasi pelepasan pemutus tenaga yang mendadak akibat hubung singkat pada
jaringan kegagalan isolasi dan sebagainya.
b.      Kondisi external
Kondisi external terutama akibat adanya sambaran petir. Jaringan instalasi listrik di
udara merupakan kondisi yang sangat mudah terkena sambaran petir. Surya petir ini
akan merambat atau mengalir menuju ke peralatan dalam sistem instalasi.
2.      Hubung singkat
Hubung singkat merupakan jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik.
Arus hubung singkat yang sangat besar sangat membahayakan peralatan maupun
instalasi, sehingga untuk mengamankan peralatan ini dari kerusakan akibat arus hubung
https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 2/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

singkat maka hubungan kelistrikan pada seksi / bagian yang terganggu perlu diputuskan
dengan peralatan pemutus tenaga atau Circuit Breaker (CB).
Gangguan hubung singkat yang sering terjadi pada sistem listrik 3 fase sebagai berikut :
a.       Satu fase dengan tanah.
b.      Fase dengan fase.
c.       2 fase dengan tanah.
d.      Fase dengan fase dan pada waktu bersamaan dari fase ke 3 dengan tanah.
e.       3 fase dengan tanah.
f.       Hubung singkat 3 fase.
a – d menimbulkan arus gangguan tidak simetris (Unsymmetrical Short Circuit).
e – f menimbulkan arus gangguan simetris (Symmetrical Short Circuit).
3.      Beban lebih (Over Load)
Beban lebih merupakan gangguan yang terjadi akibat pemakaian beban yang melebihi
kemampuan baik kemampuan generator (pembangkit) transformator menampung
penghantar listrik. Arus lebih dapar menimbulkan pemanasan yang berlebihan yang dapat
menimbulkan kerusakan maupun kebakaran.
4.      Daya balik (Reverse Power)
Pada pemilik pembangkit listrik sendiri yang bekerja secara paralel (interconnected
system) dapat terjadi berubahnya fungsi generator menjadi motor. Hal ini dapat saja terjadi
misalnya disebabkan oleh gangguan hubung singkat yang terlalu lama, gangguan medan
magnet dan sebagainya, maka akan terjadi ayunan putaran rotor sebagian dari generator.
Ayunan ini bisa lebih cepat atau lebih lambat dari putaran sinkron. Hal ini menyebabkan
sebagian generator menjadi motor. Gangguan ini dapat membahayakan generator itu
sendiri serta sistem.
Untuk mengatasi hal tersebut, generator dilengkapi dengan relai daya balik (Reverse Power
Relay). Untuk mengamankan instalasi maupun aparat dari kerusakan yang dapat
menganggu suatu proses kegiatan diperlukan alat-alat pengaman sesuai dengan
kebutuhan.
Jenis-jenis alat pengaman tersebut antara lain :
1.      Pengaman Arus Lebih
a.       Pengaman Lebur (Zeking)
Pada sistem jaringan tegangan rendah dan jaringan tegangan menengah untuk
mengamankan terhadap gangguan arus lebih banyak dipergunakan pengaman
lebur (fuse). Pengaman lebur ini merupakan alat pengaman yang paling handal dan
tahan untuk 15 – 20 tahun tanpa perawatan.
Fungsi pengaman lebur adalah :
-          Tanggap terhadap arus lebih dari sistem / peralatan yang dilindungi yang oleh
karenanya melebur.
-          Memutus (memadamkan) arus lebih dan tahan terhadap perubahan tegangan
balik (transient recovery voltage) yang timbul karena pemutusan tersebut.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 3/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

-          Dapat dikoordinasikan dengan alat pengaman lain (termasuk pengaman lebur
lain) pada sistem tersebut agar dapat diusahakan daerah yang padam
minimum.
Bahan elemen lebur pada umumnya adalah :
-          Perak.
-          Timbal.
-          Seng.
-          Tembaga.
Jenis pengaman lebur yang banyak dipergunakan antara lain :
a.1. Pengaman lebur sekrup (gambar 1.)
Pengaman lebur ini terbatas yaitu antara 6 sampai 100 Ampere.
Tabel  warna dan arus nominal
Tanda warna Arus nominal
Hijau 6A
Merah 10 A
Abu-abu 15 A
Biru 20 A
Kuning 25 A
Hitam 35 A
Putih 50 A
Tembaga 60 A
Coklat 80 A
Kuning emas 100 A

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 4/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

Gambar 1.
Penggunaan pelebur ini umumnya pada saluran penerangan, saluran cabang
untuk motor dan saluran cadangan atau fasilitas lainnya.
a.2. Pelebur pipa gelas (gambar 2.)

Gambar 2.
Harga nominal dari pelebur ini kecil, antara 0,5 sampai 30 Ampere.
Penggunaannya untuk mengamankan alat-alat ukur, rele dan saluran lain di
switch board.
a.3. Pelebur pita (gambar 3.)

Gambar 3.
Kemampuan pelebur ini antara 6 sampai 500 Ampere. Penggunaannya
sebagai pengaman pada saluran cabang untuk instalasi penerangan maupun
instalasi tenaga.
a.4. Pelebur kawat (gambar 4.)

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 5/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

Gambar 4.
Bentuk hampir sama dengan pelebur pita, hanya bedanya berbentuk bulat.
Kemampuan lebih rendah dari pelebur pita antara 2 sampai 100 Ampere.
Pemakaiannya pada saluran induk, instalasi penerangan dan instalasi tenaga.
a.5. Pelebur tabung terbuka (gambar 5.)

Gambar 5.
Pelebur ini mempunyai harga nominal sampai 1000 Ampere. Penggunaannya
sebagai pengaman saluran induk jaringan tegangan rendah, yaitu pada
perlengkapan hubung bagi tegangan rendah. Juga dipergunakan pada saluran
cabang dari instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
 a.6. Pelebur tabung tertutup (gambar 6.)

Gambar 6.
Harga nominal dari pelebur ini sama dengan pengaman lebur tabung terbuka.
Pada pelebur ini tabung bagian dalamnya berisi serbuk dari bahan semacam
porselen, tujuannya agar pada waktu pemutusan elemen lebur gas yang
terjadi tidak terlalu banyak. Penggunaan pada tempat yang sempit dan
tertutup rapat tidak terlalu menjadi masalah.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 6/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

b.      Pengaman Otomatis


Sebagai pengganti pengaman lebur seringkali dapat digunakan pengaman
otomatis. Pengaman otomatis ini memutuskan secara otomatis kalau arusnya
melebihi suatu nilai tertentu.
Ada beberapa bentuk pengaman otomatis. Gambar 7. memperlihatkan sebuah
otomatis ulir, yang dapat digunakan untuk rumah sekring jenis E 27.

Gambar 7.
Keuntungan sebuah pengaman otomatis ialah dapat segera digunakan lagi setelah
terjadi pemutusan.
Pengaman otomatis memberi pengaman termis maupun elektromagnetik. Untuk
pengaman termis digunakan elemen dari logam. Kalau melebihi nilai yang telah
ditentukan, arus diputuskan oleh elemen ini. Pemutusan secara termis berlangsung
dengan kelambatan.
Sedangkan untuk pengaman elektromagnetik digunakan sebuah kumparan yang
dapat menarik sebuah angker dari besi lunak. Pemutusan secara elektromagnetik
ini berlangsung tanpa kelambatan.
Berdasarkan waktu pemutusannya, pengaman otomatis dapat dibagi atas :
b.1. OTOMAT – L
Pada otomat jenis ini pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya
suhu hantaran. Kalau terjadi beban lebih dan suhu hantarannya melebihi suatu
nilai tertentu, elemen dwilogamnya akan memutuskan arus.
b.2. OTOMAT – H
Secara termis jenis ini sama dengan otomat L. Tetapi pengaman
elektromagnetiknya memutuskan dalam waktu 0,2 sekon, kalau arusnya sama
dengan 2,5 In – 3 In untuk arus bolak-balik atau sama dengan 4 In untuk arus
searah.
Jenis otomat ini digunakan untuk instalasi rumah. Pada instalasi rumah , arus
gangguan yang rendahpun harus diputuskan dengan cepat. Jadi kalau terjadi
gangguan tanah, bagian-bagian yang terberat dari logam tidak akan lama
bertegangan.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 7/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

b.3. OTOMAT – G
Jenis otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil
untuk arus bolak-balik atau arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian
akhir dengan daya besar untuk penerangan (lisalnya pabrik).
Pengaman elektromagnetiknya berfungsi pada 8 In – 11In untuk arus bolak-
balik atau pada 14 In untuk arus searah.
c.       Pemutus Tenaga (Circuit Breaker)
Pemutus tenaga atau lebih dikenal dengan istilah seringnya Circuit Breaker
merupakan suatu piranti sakelar mekanik yang secara otomatis akan membuka
atau memutuskan rangkaian listril apabila terjadi ketidaknormalan pada sistem
tanpa adanya kerusakan.
Pemutus tenaga merupakan salah satu piranti pengaman yang terpenting, karena
hampir semua sinyal keluaran dari relai-relai pengaman ditujukan pada pemutus
tenaga. Pemutus tenaga terdiri atas kontak-kontak yang dialiri arus listrik atau lebih
dikenal dengan elektroda. Pada kondisi normal elektroda-elektroda tersebut dalam
kondisi terhubung. Sebaliknya pada kondisi abnormal maka elektroda-elektroda
akan terpisah dan memutuskan hubungan listrik dari satu sisi ke sisi lainnya.
Ada beberapa jenis pemutus tenaga (circuit breaker) :
1.      MCB (Miniatur Circuit Breaker)
Alat ini banyak dipergunakan mulai dari rumah tangga (pembatas arus dari
PLN) sampai industri. Alat ini dapat memutuskan aliran listrik apabila arus
listrik melebihi kemampuan MCB atau apabila terjadi arus hubung singkat akan
langsung memutus aliran listrik.
Lampiran (1) adalah contoh-contoh MCB.
2.      MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) atau Pemutus Tenaga Kotak Tercetak
(menurut SNI – 04 – 0226 –1987, Pemeliharaan Peralatan / Instalasi Listrik)
MCCB merupakan pemutus tenaga lengkap yang dilengkapi dengan penyetelan
proteksi beban lebih secara thermis (waktu panjang), beban lebih secara
magnetis (waktu singkat) dan pada jenis tertentu dilengkapi dengan unit trip
elektronik (STR 25 DE Merlin Gerin).
Lampiran (2-6) adalah contoh-contoh MCCB.
3.      PCB (Power Circuit Breaker)
PCB merupakan pemutus tenaga dengan kemampuan besar. Kapasitas
pemutusan mencapai 70 KA, dilengkapi dengan proteksi termis (wakyu lama)
dan proteksi magnetis (waktu singkat) serta proteksi seketika (lampiran 7).
4.      ACB (Air Circuit Breaker)
ACB merupakan pemutus tenaga udara dengan kemampuan besar. Kapasitas
pemutusan mencapai 100 KA, dilengkapi dengan proteksi beban lebih yang
dapat disetel, proteksi hubung singkat dapat disetel, dilengkapi sakelar bantu
(OF) dan sinyal alarm untuk gangguan listrik (lampiran 8).

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 8/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

5.      ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)


ELCB hanya mempunyai satu fungsi yaitu mendeteksi arus bocor. Tidak
terdapat pengaman thermal maupun magnetis, sehingga ELCB harus
diamankan terhadap hubung singkat oleh MCB pada sisi atasnya. Kapasitas
ELCB 30 mA untuk pengaman terhadap manusia, dan 300 mA untuk pengaman
bahaya api (lampiran 9-11).
d.      Arester
Arester adalah suatu alat untuk memproteksi instalasi listrik dari tegangan lebih
yang berasal dari penghantar saluran udara tegangan rendah dan instalasi
penangkal petir bangunan akibat sambaran petir.
Arester yang dipasang pada saluran udara tegangan rendah digunakan untuk
membatasi tegangan lebih, dan pada prinsipnya terdiri atas rangkaian seri celah
proteksi tahanan tidak linier dan elemen proteksi (gambar 8.) dengan pemasangan
arester maka tegangan lebih impuls akibat petir secara aman akan dislurkan ke
bumi. (perhatikan contoh-contoh pemasangan arester pada gambar 8-11).

Gambar 8.

Gambar 9.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 9/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

Gambar 10.

Gambar 11.
e.       Pembumian
Elektroda bumi ialah penghantar yang ditanam di dalam bumi dan membuat kontak
langsung dengan bumi.
Jenis elektroda bumi yang umum dipergunakan adalah :
1.      Elektoda pita
Ialah elektroda yang dibuat dari penghantar berbentuk pita atau berpenampang
bulat atau penghantar pilin yang umumnya ditanam secara dangkal, dapat
ditanam sebagai pita lurus, radial, melingkar, jala-jala atau kombinasi dari
bentuk tersebut (gambar 12.).

Gambar 12.
2.      Elektroda batang
Ialah elektroda dari pipa besi, baja profil atau batang logam lainnya yang
dipancangkan ke dalam tanah.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 10/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

3.      Elektroda pelat


Ialah elektroda dari bahan logam utuh atau berlubang dan biasanya ditanam
secara dalam.
Resisten pembumian dari elektroda bumi tergantung pada jenis dan keadaan tanah
serta pada ukuran dan susunan elektroda.
Resisten pembumian suatu elektroda harus dapat diukur. Untuk keperluan tersebut
penghantar yang menghubungkan setiap elektroda bumi atau susunan elektroda
bumi harus dilengkapi dengan hubungan yang dapat dilepas.
Resisten pembumian seluruh sistem tidak boleh lebih dari 5 Ohm. Untuk daerah
yang resisten jenis tanahnya sangat tinggi, resisten pembumian total seluruh
sistem boleh mencapai 10 Ohm.

BAB III
LANGKAH PENGAMANAN BAHAYA LISTRIK

Bahaya yang diakibatkan oleh listrik di tempat kerja sangat beragam dan sangat mengganggu
proses kerja serta kemungkinan dapat mencelakakan manusia. Peralatan listrik yang
dipergunakan memiliki waktu kerja tertentu yang harus mendapat perhatian dapat berupa
keausan, kelelahan bahan, penurunan mutu, kerusakan dan sebagainya. Oleh karena itu hal
yang penting harus diperhatikan adalah pemeliharaan peralatan / instalasi listrik secara
berkala.
Untuk melakukan kegiatan tersebut ada dua unsur yang harus diperhatikan :
1.      Manusia yang yang terampil menjalankan program tersebut dan

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 11/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

2.      Pemeriksaan / inspeksi, pengujian dan servis dari eralatan yang dilakukan secara berkala.
Dari dua hal tersebut hal penting yang juga harus diperhatikan adalah :
·         Penggunaan akal sehat dalam evaluasi dan penilaian hasil-hasil inspeksi dan pengujian,
serta;
·         Pengadaan catatan-catatan singkat dan lengkap.
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka pemeliharaan antara lain :
1.      Pengaman lebur
·         Yakinkan bahwa instalasi telah bebas dari sumber daya.
·         Periksa terminal pengaman lebur dan dudukan pengaman lebur dan dudukan
pengaman lebur apakah ada perubahan warna yang disebabkan panas akibat kontak
yang kendor atau karat.
·         Kencangkan semua sambungan dudukan pengaman lebur.
·         Gantilah pengaman lebur yang telah putus dan juga bila terdapat gejala kerusakan.
·         Pengaman lebur harus selalu terlihat tanda pengenal dari kemampuan pengaman
lebur.
2.      Penghantar / kabel
Pemeriksaan visual dan pengujian sifat elektris terhadap tahanan isolasi.
·         Bila dalam pemeriksaan visual ternyata kabel-kabel perlu disentuh dan dirasa ataupun
digeser tempatnya maka aliran listrik ke kabel tersebut harus dimatikan.
·         Kabel-kabel yang terletak di dalam saluran khusus (gorong-gorong) harus diperiksa
yang mungkin terdapat tekukan, gesekan, lecet isolasinya
·         Periksa apakah di dalam gorong-gorong terdapat benda-benda lain yang dapat
merusak kabel.
·         Tanda pengenal dan tanda lainnya harus diperiksa.
·         Kabel udara harus diperiksa kemungkinan terjadi kerusakan karena getaran, rusaknya
penopang, pemegang kabel, benda-benda lain di sekitarnya.
·         Pengujian isolasi kabel harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
3.      Penerangan
·         Gunanya pemeliharaan atas sistem penerangan adalah untuk mempertahankan agar
kemampuan cahaya yang dihasilkan tetap pada tingkat yang direncanakan semula.
·         Kotoran dan umur lampu adalah dua faktor utama yang dapat menurunkan output
cahaya.
·         Mencuci adalah lebih baik dari pada hanya mengahpus, dan larutan air pencuci harus
sesuai petunjuk pabrik.
·         Pembersihan lampu dilakukan bila interval penurunan intensitas penerangan lampu
menurun 15 – 20 %.
4.      Perkakas dan alat kerja listrik
·         Umur suatu perkakas kerja tergantung kepada cara penggunaannya dan
perawatannya.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 12/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

·         Terdapat bermacam-macam jenis perkakas kerja dan bermacam-macam penyebab


kerusakan.
·         Cara-cara pemeliharaan akan tergantung kepada jenis perkakas dan cara
pemakaiannya.
·         Pengujian dan pemeliharaan harus dilakukan secara teratur.
·         Pemeriksaan secara visual dilakukan sebelum dan sesudah alat tersebut digunakan,
demikian pula pemeriksaan waktu alat tersebut dikeluarkan dari dan masuknya
kembali ke gudang.
·         Para petugas harus dilatih untuk mengetahui kerusakan kecil seperti retak, patah,
kotor, tali yang putus, kontak tusuk yang rusak, pentanahan yang rusak dan lain-lain.
·         Kerusakan-kerusakan yang harus segera dilaporkan.
·         Dalam melakukan pemeliharaan ikuti petunjuk pabrik pembuat.
·         Debu yang menumpuk akan mempengaruhi kerja perkakas.
·         Pelumasan yang tidak / kurang baik akan mengakibatkan kerusakan mekanis.
5.      Pemutus tenaga
·         Pemeliharaan pemutus tenaga pada umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu
pengujian mekanis dan elektris.
·         Pemutus tenaga harus diusahakan tetap bersih dari kotoran-kotoran yang terpapar di
sekelilingnya.
·         Sambungan yang kendor dapat mengakibatkan panas berlebihan pada pemutus
tenaga yang dapat mengakibatkan gangguan.
·         Pengecekan berkala termasuk pengencangan secara rutin dari sambungan pada
terminal atau rel.
6.      Sistem pembumian
·         Sistem pembumian dalam suatu sirkit listrik merupakan bagian yang sangat penting
untuk keamanan baik manusia maupun peralatan listrik.
·         Seluruh sistem pembumian harus diperiksa agar kondisinya dalam keadaan baik.
·         Tempat-tempat penyambungan harus diperiksa pada waktu-waktu tertentu agar dapat
diketahui bila terdapt kerusakan / kendor.
·         Tahanan tanah harus diukur kondisinya dan dicatat apakah masih dalam kondisi baik /
memenuhi standar.
7.      Mengamankan daerah yang dalam pemeliharaan / perbaikan
·         Harus ada suatu prosedur khusus yang harus dipahami oleh seluruh pekerja apabila
melakukan kegiatan pemeliharaan maupun perbaikan.
·         Yakinkan bahwa daerah yang akan dilakukan pemeliharaan / perbaikan dalam kondisi
aman.
·         Pasang tanda-tanda yang cukup jelas dan dapat dimengerti oleh semua orang tentang
adanya suatu kegiatan pemeliharaan / perbaikan.

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 13/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

·         Bila mungkin pasang segel pada temapt-tempat tertentu / sumber listrik tertentu
sehingga setiap orang memahami bahwa ada kegiatan perbaikan / pemeliharaan di
areal tersebut.
·         Segel dan tanda peringatan hanya boleh dilepas oleh petugas bagian pemeliharaan /
perbaikan.
8.      Alat pelindung diri
Dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan listrik, mengingat bahaya yang dapat
berakibat fatal, maka dalam kondisi tertentu sangat dianjurkan atau diharuskan
menggunakan alat-alat pelindung diri.
Pada beberapa peralatan kerja tertentu sudah dilengkapi dengan isolasi pengaman dengan
batas kemampuan tertentu.
Tetapi untuk lebih melindungi manusia dari sengatan listrik masih diperlukan alat
pelindung diri sebagai isolator.
Alat pelindung diri yang penting dipergunakan antara lain :
a.       Sepatu pengaman khusus untuk listrik (sepatu dengan bahan karet) yang dapat
mengisolir tegangan sampai pada batas tertentu.
b.      Sarung tangan karet yang juga mampu mengisolir tegangan listrik sampai pada batas
tertentu.
Alat pelindung diri tersebut pada waktu-waktu tertentu harus diuji kemampuannya.

BAB IV
PENUTUP

            Setiap instalasi listrik baik penerangan maupun tenaga harus dilengkapii dengan
pengaman. Memahami dan dapat menggunakan dengan tepat alat pengaman merupakan
cara mengamankan instalasi, peralatan serta bangunan bserta isinya terhadap kebakaran.

Selamat Belajar
------ oOo ------

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 14/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

KEPUSTAKAAN :
1.      Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000
SNI 04 – 225 – 2000.
2.      Sistem Pengaman Tenaga Listrik
Drs. Edy Supriyadi.
3.      Instalasi Listrik Arus Kuat Jilid I
P. Van Harten, Ir. E. Setiawan.
4.      Jaringan Distribusi Listrik
Drs, Daryanto, Drs. Koko Badi, Sariadi.
5.      Instalasi Listrik
Imam Syafi’I SPd., Dkk.
6.      Katalog “Merlin Gerin”

Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk login dengan Google.

LOGIN DENGAN GOOGLE

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 15/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

Postingan populer dari blog ini

PERSARATAN INSTALASI RUANG LISTRIK KHUSUS


Juni 25, 2017

PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK RUANG KHUSUS Tujuan Pembelajaran Setelah selesai


mempelajari modul ini peserta diharapkan : -           Mengenal jenis-jenis ruang khusus dan
potensi bahayanya. -           Mengenal standar persyaratan instalasi listrik pada ruang khusus. …

BACA SELENGKAPNYA

CARA MENGHITUNG UKURAN KABEL


Juni 17, 2017

Cara menghitung ukuran dear all, saya mau tanya,bagaimana cara menghitung/menentukan
ukuran kabel listrik dan ukuran kabel tsb kuat sampai berapa Watt.sampai sejauh berapa
meter kabel tsb kuat menahan arus....ada rumusan,artikel,tabelnya. Saya coba bantu ya: 1. …

BACA SELENGKAPNYA

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

PERADABAN SUKU DAYAK KOTA BARU

LAHIR DI JAWA,DOMISILI KALSEL

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 16/17
5/13/23, 10:44 AM SISTEM PENGAMANAN LISTRIK

KUNJUNGI PROFIL

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

https://ilmulistrikaruskuwat.blogspot.com/2017/06/sistem-pengamanan-listrik.html 17/17

Anda mungkin juga menyukai