Kajian Risiko Krisis Kesehatan
Kajian Risiko Krisis Kesehatan
I UMUM
1. Dinas Kesehatan : Kota Tegal
Jl. Proklamasi No. 16 Tegalsari, Kec. Tegal Barat,
2. Alamat (Lengkap) : Kota Tegal, Jawa Tengah
3. Telepon : (0283) 353351
4. Fax : (0283) 353351
dinkes.tegalkota.go.id
5. Website :
6. Email : dinkeskotategal@yahoo.co.id /
dinkeskotategal@depkes.go.id
II KARAKTERISTIK WILAYAH
a. Luas Wilayah : 39,24 km2
b. Letak dan batas wilayahnya : Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang
Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal
Sebelah Barat : Kabupaten Brebes
c. Kecamatan di wilayahnya : 4 kecamatan
d. Topografi : Dataran rendah
e. Jumlah Penduduk : 290.988 jiwa
f. Akses komunikasi :
g. Akses Transportasi :
IV KERENTANAN
Nilai / Keterangan /
No Indikator Standard
Pencapaian Referensi
1 Indeks Pembangunan Manusia a. ≥80 sangat tinggi Sumber :
b. 70≤ IPM <80 Tinggi ipm.bps.go.id (Badan
(bagus) Pusat Statistik)
76,15
c. 60 ≤ IPM < 70
sedang (cukup)
d. <60 rendah (buruk)
Indeks Pembangunan a. IPKM > 0.7270 di Pengkategoriannya
2 Kesehatan Masyarakat atas rata-rata (bagus) menggunakan nilai
b. IPKM 0.6401 - rata-rata dari IPKM
0.7270 rata-rata nasional tahun 2013
(cukup)
c. IPKM < 0.6401
dibawah rata-rata
(buruk)
Keterangan :
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) menjelaskan
bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yaitu umur
Panjang dan hidup sehat, pengetahuan serta standard hidup layak.
- Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) adalah kumpulan indikator kesehatan
yang dapat dengan mudah dan langsung diukur untuk menggambarkan masalah Kesehatan
V. KAPASITAS
Terdapat 55 indikator kapasitas. Kategori kapasitas dihitung dari pencapaian indikator
kapasitas yang terdiri dari 5 komponen kapasitas, yaitu kebijakan/peraturan, penguatan
kapasitas, peringatan dini, mitigasi, dan kesiapsiagaan.
Kurang
Sesuai Keterangan/
No Indikator Pencapaian Standar dari
Standar Referensi
Standar
1. Kebijakan/Peraturan
a. Kebijakan/Peraturan
1. Peraturan yang dibuat a. Ada
pemerintah Kota terkait b.Tidak ada
penanggulangan
bencana/krisis Kesehatan
2. Peraturan/SK Kadinkes a. Ada
terkait penanggulangan b. Tidak ada Ada
Bencana/Krisis
Kesehatan
3. Tersedia SOP a. Ada
Mekanisme Koordinasi b. Tidak ada
Terkait PKK
b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan
4. Pelaksanaan pertemuan a.Rutin walau tidak Rutin walau
koordinasi Klaster terjadi bencana tidak terjadi
Kesehatan bencana
b. Sewa-waktu bila
ada
bencana.krisis
kesehatan
c. Tidak pernah
5. Unit di Dinas Kesehatan a. Ada, yaitu
yang memiliki tugas Bidang UKMP
mengkoordinasikan b. Tidak ada,
Upaya Penanggulangan sehingga bila
Krisis Kesehatan terjadi krisis
Ada
kesehatan yang
melaksanakan
adalah…..
6. SK Klaster Kesehatan a. Ada
Kota b. Tidak ada
Ada
c. Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
7. Dinas Kesehatan telah
mengidentifikasi
a. Melakukan
b. Tidak
Melakukan
institusi/Lembaga non melakukan
Pemerintah dalam
Penanggulangan Krisis
Kesehatan
8. Dinas Kesehatan a. Ya
pernah mengadakan b. Tidak
MoU dengan
LSM/Instansi/Lembag Ya
a non pemerintah
dalam Penanggulangan
Krisis Kesehatan
2. Penguatan Kapasitas
a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
9. Jumlah total seluruh
Fasilitas Pelayanan
37 Unit 1
10.000
fasyankes/
Sumber : Global
Health Cluster
Suggested Set of
Kesehatan penduduk Core Indicators and
10. Jumlah Puskesmas
8 unit
1 puskesmas/
50.000 Benchmarks
Category (IASC)
by
www.who.int.phere
penduduk handbook.12
11. Jumlah Rumah Sakit
3 Unit
1 RS/ 250.000
penduduk
12. Kapasitas tempat tidur
di RS
….TT 10 TT/ 10.000
penduduk
13. Proporsi RS di 2 RS dari seluruh Tiap RS Permenkes
Kab/Kota yang telah RS di Kota membentuk tim No.68 tahun
memiliki Tim tanggap tanggap darurat 2014
darurat bencana RS bencana untuk
melaksananakan
manajemen
penanggulangan
bencana 100%
14. Dinkes memiliki a. Memiliki
program yang b. Tidak Memiliki
berkesinambungan memiliki
untuk
mengimplementasi
fasilitas pelayanan
Kesehatan aman
bencana
15. Dinkes memfasilitasi a. Ya, Ya,
upaya penilaian risiko sebagian/seluruh sebagian/seluruh
fasyankes terhadap fasyankes telah fasyankes telah
berbagai ancaman yang dilakukan dilakukan
terjadi di wilayah penilaian risiko penilaian risiko
tersebut b. Ya, sebagian kecil
fasyankes telah
dilakukan
penilaian risiko
KESIMPULAN :
1. Ancaman bencana di Kota Tegal adalah : Banjir
2. Kerentanan yang bermasalah adalah……
3. Presentase kapasitas Kota Tegal yaitu 67 % termasuk kategori Tinggi dengan rincian :
Keterangan :
Pengkategorian tingkatan kapasitas daerah ialah sebagai berikut :
Rendah : Pencapaian 1% - 33% dari seluruh indikator
Sedang : Pencapaian 34% - 66% dari seluruh indicator
Tinggi : Pencapaian 67% - 100% dari seluruh indikator