Anda di halaman 1dari 9

BAGAIMANA BERSIKAP DAN BERGAUL (BERSOSIALISASI)

Seringkali kita melupakan betapa pentingnya bersosialisasi, terkadang malah


seakan kita enggan untuk melakukannya. Entah karena malu atau takut merasa
dirugikan oleh orang lain? Padahal tak seorang pun didunia ini melakukan
perjalanan seorang diri. Agar bisa bergerak maju mengejar semua tujuan, baik
kita menyadarinya maupun tidak. Kita selalu membutuhkan orang lain. Kita
tidak bisa meraih kesuksesan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Disisi lain
membangun hubungan positif belum tentu mudah.

Disini saya mencoba untuk berbagi kutipan-kutipan dan tips bagaimana


bersikap dan bergaul (bersosialisasi) yang baik. Agar setiap orang dapat saling
berhubungan dengan baik dan positif.

Untuk menjalin hubungan yang baik kita perlu mengetahui  hal-hal apa sajakah
yang penting dalam lingkup bersosialisasi? Seberapa besar pengaruh teman
dalam lingkungan bersosialisasi? Dan bagaimana meningkatkan kemampuan
kita dalam berhubungan dengan orang lain? Berikut ini penjelasan rincinya:

A. Hal-hal yang penting dalam bersosialisasi:


1.Respek

Dalam sebuah hubungan, segalanya diawali dengan respek, keinginan untuk


menghargai orang lain. Penulis dalam bidang hubungan dengan orang lain, Les
Giblin, mengatakan “Anda tidak bisa membuat orang lain merasa penting
didekat Anda jika diam-diam merasa ia bukan siapa-siapa”.

Hal yang penting mengenai respek adalah bahwa Anda harus menunjukan pada
orang lain, bahkan sebelum mereka melakukan apapun untuk membenarkannya,
hanya karena mereka adalah manusia. Namun pada saat yang sama, Anda pun
harus selalu berharap agar memperoleh respek dari orang lain. Anda bisa
memperoleh respek lebih cepat dalam keadaan sulit.

“DALAM SEBUAH HUBUNGAN, SEGALANYA DIAWALI DENGAN


RESPEK YAITU KEINGINAN UNTUK MENGHARGAI ORANG LAIN”
2. Pengalaman bersama

Respek bisa memberikan dasar untuk hubungan yang baik, namun respek saja
tidak cukup. Anda tidak bisa berhubungan dengan seseorang yang tidak Anda
tidak kenal. Dibutuhkan pengalaman bersama terus-menerus dan itu tidak selalu
mudah diperoleh. Misalnya, segera setelah Brian Billick, pelatih dari Baltimore
Ravens, memenangkan Super Bowl 2001, ia ditanyai mengenai peluang tim itu
untuk menjadi juara bertahan. Ia berkomentar bahwa hal itu sangat sulit.
Mengapa? Karena dua puluh lima hingga tiga puluh persen dari anggota timnya
berubah setiap tahun. Pemain baru tidak memiliki pengalaman bersama dengan
tim itu, padahal inilah yang sesungguhnya dibutuhkan untuk meraih kesuksesan.

3. Rasa percaya

Ketika menghargai orang lain dan meluangkan cukup banyak waktu bersama
mereka untuk mengembangkan pengalaman bersama, Anda mengembangkan
rasa percaya. Rasa percaya dibutuhkan dalam semua hubungan yang baik.
Penulis puisi dari Skotlandia George MacDonald mengamati, “Dipercayai
adalah pujian yang lebih berarti daripada dicintai”. Tanpa rasa percaya, Anda
tidak bisa mempertahankan hubungan apapun.

4. Timbal balik

Hubungan pribadi yang hanya menitik beratkan salah satu pihak tidak akan
bertahan lama. Jika satu orang selalu memberi dan yang lain selalu menerima,
hubungan itu pun pada akhirnya akan berakhir. Hal ini juga berlaku untuk
semua jenis hubungan, termasuk dalam sebuah tim. Untuk mengembangkan diri
dalam bidang hubungan dengan orang lain, orang-orang harus selalu saling
memberi dan menerima sehingga dengan demikian semua orang pun
memperoleh keuntungan. Ingatlah untuk mengajukan pertanyaan mengenai
harapan, keinginan, dan tujuan dari rekan satu tim, kolega, dan teman-teman
Anda. Berikan perhatian penuh Anda pada orang lain. Tunjukan pada mereka
bahwa anda memerhatikan mereka.
5. Kegembiraan bersama

Ketika sebuah hubungan mulai tumbuh dan bertambah kuat, orang yang terlibat
mulai menikmati hubungan itu. Kebersamaan bisa mengubah tugas yang tidak
menyenangkan menjadi pengalaman positif.

Bagaimana keadaan Anda ketika harus membina hubungan? Apakah Anda


meluangkan sangat banyak waktu dan energy untuk membangun hubungan
yang kuat atau apakah Anda terlalu terfokus pada hasil sehingga cenderung
untuk meremehkan (atau menindas) orang lain? Jika Anda melakukan hal yang
kedua, pikirkan kata-kata bijak dari George Kienzle dan Edward Dare dalam
buku mereka, Climbing the Executive Ladder, ini.

“Hanya ada sedikit hal yang bisa memberi Anda hasil yang lebih besar selain
waktu yang Anda luangkan dan masalah yang Anda atasi untuk memahami
orang lain. Tidak ada hal lain lagi yang bisa memberi nilai tambah pada posisi
Anda sebagai seorang eksekutif dan manusia. Tidak aka nada hal lain lagi yang
bisa membuat Anda lebih puas atau lebih bahagia.”

Menjadi orang yang sangat berhubungan dengan orang lain akan menghasilkan
kesuksesan pribadi dan tim.

B. Pengaruh dari teman pergaulan


Salah satu hal yang mungkin kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari adalah,
bahwa kita tidak sadar, orang-orang di sekeliling kita mempunyai pengaruh
yang besar dalam kehidupan kita. Kadang kita memperingatkan adik-adik atau
teman kita untuk tidak salah pergaulan, karena memang pergaulan sangat
mempengaruhi pola pikir. Tetapi jangan lupakan diri kita, bahwa memilih
teman bergaul menjadi kunci penting kesuksesan hidup kita.

Cobalah Anda bergaul dengan orang-orang yang setiap hari hidupnya dipenuhi
dengan sikap pesimis. Yang terjadi adalah, sikap pesimis itu akan saling
bersahut-sahutan, mendapatkan ruang untuk berkembang, dan lama-lama
menginternal menjadi nilai-nilai yang mempengaruhi keseluruhan hidup kita.
Maka berikutnya yang akan terjadi adalah  hidup kita akan penuh dengan
pesimisme, apapun kondisi hidup kita.

Ada kesulitan sedikit, cerita dengan teman, kesulitan itu kemudian seperti
sumbu yang mendapatkan siraman bensin. Semakin mendapatkan pembenaran
dari kawan kita yang sama-sama pesimis. Dia juga menambahkan kisah-kisah
pesimisme dalam hidupnya. Maka jadilah sama-sama pesimisme itu menjadi
pembenaran yang kemudian mengendap dalam pikiran. Jadilah kemudian sama-
sama pesimis. Hidup, pada akhirnya tidak lagi memberi harapan.

Padahal, harapan akan masa depan adalah sesuatu yang membuat kita terus
bersemangat. Jika harapan itu kita padamkan, yang ironisnya itu di padamkan
oleh diri kita sendiri, maka yang terjadi adalah kehidupan yang suram. Orang-
orang pesimis tidak akan mendapatkan cahaya masa depan. Dia terkurung oleh
kehidupannya kini, yang celakanya gelap dan tidak bercahayakan semangat.

Karena itulah, bergaul dengan orang-orang yang positif adalah pilihan yang
tepat. Kita memang harus memilih. Dengan siapa kita bergaul, akan
menentukan seperti apa kita dimasa depan kelak. Andaikan kita dikelilingi
orang-orang yang positif, seburuk apapun kondisi yang sedang kita alami, akan
bisa kita hadapi dengan sikap yang tenang dan positif.

Dan sikap positif inilah yang menjadikan kita tetap bisa menjalani semua aspek
kehidupan dengan baik. Kita akan terus mempunyai masa depan, punya impian,
optimis menghadapi hidup, menghindari mengeluh, dan pantang menyerah.
Sikap hidup inilah yang justru menjadi point penting  dalam menghadapi hidup.
Jika kita mampu menyebarkan sikap positif dalam pikiran dan hati kita, maka
kehidupan kita akan menjadi jauh lebih berbahagia.

Jadi, teman seperti apakah yang mesti kita pilih? Ada pepatah Arab yang
mungkin bisa diikuti, bahwa teman terbaik adalah “teman yang menunjukkan
kita kepada kebaikan”. Nah, kebaikan itu seperti apa, tentu saja yang
menunjukkan bagaimana mentaati berbagai norma; agama, sosial, dan juga
selalu menunjukkan sikap positif, bahwa hidup adalah sesuatu yang harus
diperjuangkan.

C. Cara mudah meningkatkan kemampuan bersosialisasi


Apa pun profesi dan bidang kerja Anda, kemampuan sosialisasi sangat mutlak
diperlukan. Sekalipun pekerjaan tidak mengharuskan Anda bertemu untuk
bertemu dengan banyak orang, sebagai makhluk social Anda tetap dituntut
untuk mampu bersosialisasi. Sekecil apapun lingkungan kerja, Anda tetap perlu
berinteraksi dengan orang-orang disekeliling Anda.

Kemampuan sosialisasi memang selalu diidentikan dengan kemampuan


berkomunikasi dengan lingkungan. Namun tentu saja bukan asal komunikasi,
Anda harus memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Karena melalui
sosialisasi yang baik dapat mengantarkan Anda ke gerbang kesuksesan.
Nah untuk mewujudkannya, ada cara-cara untuk bersosialisasi dilingkungan
kita, antara lain:

1. Latih kemampuan berkomunikasi

Melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dapat dimulai dari hal-
hal kecil. Meskipun itu hanya dimulai dengan sebuah basa-basi seperti
melempar senyuman atau bertanya kepada orang lain terlebih dahulu mengenai
kabar atau pekerjaan.

Kalau ada feedback, maka akan membuat Anda terdorong untuk lebih berani
berkomunikasi lebih lanjut dengan orang lain.

2. Utarakan hal-hal yang lebih teknis

Bangun komunikasi dengan mengutarakan hal-hal yang lebih teknis. Namun


sebaiknya focus pembicaraan harus jelas, obrolan tanpa arah akan membuat
lawan bicara Anda bingung.

3. Perluas wawasan

Agar dapat menjalin komunikasi yang baik, sebaiknya perluas wawasan Anda.
Caranya yaitu rajin membaca agar Anda lebih mudah mengetahui arah
pembicaraan dan tidak salah pengertian mengenai topic pembicaraan yang
dibahas.

4. Ketahui waktu untuk diam dan bicara

Anda harus tahu kapan waktu untuk bicara dan diam. Diam disini untuk belajar
mengetahui orang lain dan mengamati dulu mengenai sesuatu. Menjadi
pendengar yang baik dapat memnbuat Anda mengetahui kapan waktu yang
tepat untuk berbicara. Sehingga orang lain dapat lebih menghargai Anda.\

5. Hati-hati berkomentar

Simak dengan baik ketika orang lain sedang mengajak Anda berbicara. Jika
hendak berkomentar, jangan mengeluarkan pernyataan yang akan membuat
orang lain merasa tidak nyaman. Pastikan bahwa komentar kita memang berisi.
Mengingat pentingnya bersosialisasi dalam menunjang karir seseorang secara
tidak langsung, maka belajar dan mau menerapkan langkah-langkah diatas
adalah hal yang paling tepat. Teman dan lingkungan bergaul adalah elemen
paling berpengaruh dari bersosialisasi, jadi pilihlah teman dan lingkungan yang
kondusif untuk bersosialisasi, agar terjalin hubungan yang positif. Jadilah
pribadi yang positif dan mempengaruhi hal-hal positif agar terjalin hubungan
yang saling mempositifkan satu sama lainnya. Semoga bermanfaat

10 Kepribadian "Tidak Baik" yang Harus Kamu Hindari

Setiap orang pasti memiliki kepribadian masing-masing, dan dari


masing-masing itu memiliki pendangan yang tersendiri, tapi itu kembali
ke pendapat sesorang yang berhadapat dengan orang itu.. nah itu
kehidupan kedepan bersosial yang baik ada kalanya kita menghindari
beberapa kepribadian yang yang harus dihindari.
1. Negative thinking
Berpikir negatif terhadap segala sesuatu yang ada di hadapan akan
menyebabkan Kamu selalu mempersepsi objek yang Kamu lihat dengan
cara yang buruk. hindari sifat ini. agar pikiran kalian lebih tenang. orang
yang memiliki etos yang baik akan selalu berupaya untuk berpikir positif,
mencoba untuk mempersepsi segala sesuatu dengan cara pandang yang
membuat jiwa lebih harmonis.

2. Suka menyia-nyiakan waktu


waktu adalah pedang, bila Kamu tidak menghunusnya, maka ia akan
menghunus Kamu. jika Kamu ingin menjadi suskes dlam meraih cita-
cita Kamu, gunakan waktu Kamu sebaik-baiknya. jikalau Kamu butuh
istirahat, maka istirahatla dengan cara yang berbobot.

hukum kehidupan selalu menjadikan khidupan umat manusia


sakit,susah, dan senang. bila seseorang menjalani kehidupannya dengan
betah pada rasa sakit terlebih dahulu, maka ia akan menuai rasa senang
dibelakang hari. Kamu harus memilih untuk menjadikan
hidup Kamu lebih potensial dibandingan teman2 Kamu yang lain.

3. Pesimistis
banyak orang memiliki potensi besar untuk menjadi orang sukses, baik
secara modal maupun skill. tetapi, ketika dihadapkan pada tantangan
yang sangat kecil, ia gampang bersikap pesimistis. menggali lubang
untuk melarikan diri. kita bukan undur-undur kawan, kita mahluk cerdas
yang tak akan lari dari masalah. belajarla dari anak-anak mereka
memiliki cita2 yang begitu tinggi mengepalkan tangan dan pandangan
lurus kedepan untuk sebuah cita2 penting yang menjadi jalan kehidupan
mereka.

4. Malas
tidak ada kisah orang sukses di dunia ini yang dalam proses
kehidupannya malas-malasan, ongkang-ngkang kaki, kemudian tiba2
menjadi orang sukses. kesuksessan hanya bisa ditempuh dengan cara
kerja keras, rajin, tekun, dan berupaya dengan mengerahkan
kemampuan pikiran, hati, sebagai spirit untuk mendorong aspek fisik.

5. Salah memilih taman.


orang yang bisa memilih tman yang dengan baik akan memposisikan
dirinya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. teman merupakan
bagian dari diri Kamu. kalau teman Kamu bisa memberikan sesuatu
yang terbaik bagi Kamu, tentu saja Kamu bisa memberikan yang terbaik
pula pada teman Kamu. jadila orang yang cerdas, bukankh Kamu ingin
tertular otak profesor? atau tercium bau wangi dari penjual parfum ?

6. Ragu dalam melangkah


umumnya orang-orang menjadi ragu dalam melangkah karena tidak
memiliki spekulasi yang tepat tentang masalh yang akan dijalani dalam
kehidupanya. keraguan dapat menghambat usaha yang dilakukan oleh
seseorang, karena semangat untuk mengerjakan aktifitas yang telah
dilakoni selama ini menjadi setengah2. kalo Kamu memiliki keteguhan
hati dan tanggung jawab yang baik untuk melangkah dalam
kehidupan Kamu, tentu saja Kamu tidak akan ragu2.

7. Lari dari tanggung jawab.


jika ada kenikmatan yang membuat mereka puas, mereka mendekat,
tetapi jika da pekerjaan yang harus dilakukan, mereka menjauh. itula
sifat orang yang lari dari tanggung jawab. pada dasarnya orang yang
lari dari tanggung jawab memiliki jiwa yang manja, jiwa yang tidak mau
bersusah payah untuk membangun pekerjaan mereka.

8. Pembohong
dalam menjalin hubungan dengan orang lain, sifat dasar yang harus
dimiliki oleh seseorang adalah kejujuran. bila Kamu sudah tidak jujur,
maka sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, sulit
mendapatkan akses dan link yang lebih baik, meskiipun ia memiliki
potensi besar yang bisa menjanjikan dirinya untuk menjadi orang
sukses.

9. Tidak percaya diri


percaya diri merupakan salah satu kunci tersendiri bagi kesuksesan
seseorang dalam melakukan pekerjaan, Kamu bisa merasakan sendiri
bukan ketika Kamu bekerja, kemudian Kamu merasa malu ketika ada
orang yang menyaksikan Kamu bekerja, maka tentu saja
pikiran Kamu tidak rileks atau tidak enjoy.

percaya diri menjadi modal personalitas yang harus ada dalam


diri Kamu jika Kamu menginginkan masa depan Kamu menjadi lebih
cemerlang. matahari baru akan meletup dalam
diri Kamu ketika Kamu memiliki semangaat dan rasa percaya diri yang
tinggi.
10. Sentimental dan keras kepala.
ciptakanlah ruang kehidupan yang harmoni dan nyaman, Kamu dapat
menebarkan aroma yang lebih nikmat diruang sunyi kehidupan Kamu,
ucapkanlah terimakasih Kamu ketika menerima sesuatu, ikutla bersedih
dengan orang yang menderita, tersenyum bersama orang2 yang
bahagia, dan coblah Kamu membantu mencari solusi atas berbagai
masalh yang sedang melanda mereka scara kreatif. hindarila bersikap
keras kepala dan sentimen pada orang lain, maka hidup Kamu akan
merasa tenang, Kamu akan merasa terbebas dari berbagai ancaman
yang bisa melanda Kamu.

Anda mungkin juga menyukai