Anda di halaman 1dari 16

MEKANISME PASAR MODAL ATAU PERDAGANGAN EFEK SYARIAH

(FATWA DSN-MUI)

Deka Ahmad Nasrulloh


Universitas Islam Negeri Bandung
dekaasrul77@gmail.com

Nurhaeti
STEI Bina Muda Bandung
arunajah89@gmail.com

ABSTRAK

Dalam pembangunan ekonomi nasional, pasar modal memiliki peran strategis,


yaitu sebagai sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha dan wahana
investasi bagi investor. Permasalahan di pasar modal syariah adalah masih dibutuhkan
regulasi, mekanisme dan transaksi pasar secara keseluruhan memiliki unsur-unsur
yang dilarang Islam. Secara keseluruhan, mekanisme perdagangan di Bursa Efek
Indonesia berdasarkan Fatwa DSN-MUI telah diterapkan dengan baik. Hal ini dilihat
dari indikator kriteria penerbitan efek syariah, mekanisme perdagangan efek, jenis dan
transaksi yang dilarang, dan efek syariah. masih memiliki kekurangan yaitu kurangnya
informasi yang diberikan oleh pialang sehingga nasabah mendapatkan informasi yang
salah seperti mengenai biaya (fee) dan akad yang dibuat lebih cenderung
diperuntukkan untuk pialang (perusahaan).

Kata Kunci : Mekanisme, Perdagangan Efek Syariah, Fatwa DSN-MUI

ABSTRACT

In national economic development, the capital market has a strategic role, namely as a source
of long-term financing for the business world and an investment vehicle for investors. The
problem in the Islamic capital market is that regulations, mechanisms and market transactions
as a whole have elements that are prohibited by Islam. Overall, the trading mechanism on the
Indonesia Stock Exchange based on the DSN-MUI Fatwa has been well implemented. This can
be seen from the indicators of sharia securities issuance criteria, securities trading mechanisms,
prohibited types and transactions, and sharia securities. still has a shortcoming, namely the lack
of information provided by the broker so that customers get incorrect information such as
regarding fees and contracts made more likely to be intended for brokers (companies).

Keywords : Mechanism, Sharia Securities Trading, Fatwa DSN-MUI


Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

PENDAHULUAN Dengan demikian konsep dasar ekonomi


Islam menawarkan keseimbangan antara
Mencermati perkembangan sektor
kepentingan individu dan masyarakat.
ekonomi modern dengan menggunakan
Kemudian memacu seseorang untuk
sistem ekonomi sosialis dan kapitalis,
beraktifitas secara maksimal, sebagai-
merupakan sistem ekonomi yang memo-
mana yang telah disampaikan dalam Al-
nopoli sumber daya alam dan manusia,
Qur’an surat Al Baqarah ayat 286 :
sehingga tidak ada jaminan kesejahteraan
manusia, karena hanya orang-orang yang ..... ‫سا ِّإ هَّل و ْس أع أها‬
ً ‫أَّلل نأ ْف‬
‫ف ه‬ ُ ‫أَل يُك ِّأل‬
memiliki modal yang dapat bersaing. Artinya: “...Allah tidak membebani sese-
Untuk itu Islam mengatur sistem per- orang melainkan sesuai dengan kesang-
ekonomiannya dengan metode yang baik gupannya…”
dan unik.
Islam memandang masalah ekonomi Namun di sisi lain Islam memberikan
tidak dari sudut pandang kapitalis, dan batasan-batasan yang sedemikian rupa,
juga tidak memandang dari sudut pan- sehingga geraknya tidak sampai merugi-
dang sosialis. Akan tetapi Islam mem- kan orang lain. Untuk mewujudkan per-
benarkan sikap mementingkan diri sen- tumbuhan serta perkembangan ekonomi
diri tanpa merusak masyarakat. Secara tersebut, Indonesia sebagai salah satu
umum dapat dilihat bahwa studi Hukum negara berkembang harus mengembang-
Ekonomi Islam menjelaskan adanya kan kapabilitas teknologi dan sumber
transaksi yang bersifat fisik, dengan daya manusia yang diharapkan dapat
menghadirkan benda tersebut sewaktu meningkatkan produktivitas dan daya
akad, atau tanpa menghadirkan benda saing. Dalam rangka meningkatkan itu,
yang dipesan, tetapi dengan syarat harus salah satu cara yang dilakukan oleh
dinyatakan sifat benda itu secara konkret. pemerintah Indonesia adalah dengan
Sementara besarnya harga serta keun- menggerakkan mobilitas dana masya-
tungan dapat diminta berdasarkan perse- rakat melalui pasar modal. Perkembang-
tujuan kedua belah pihak atas suka sama an pasar modal di Indonesia telah mem-
suka. 1
perlihatkan kemajuan seiring dengan
Oleh sebab itu Islam melarang setiap perkembangan perekonomian Indonesia.
bentuk perekonomian yang mengandung Dalam pembangunan ekonomi nasio-
unsur gharar, mafsadah dan paksaan. Ben- nal, pasar modal mempunyai peran yang
tuk perdagangan dalam Islam lebih cukup strategis, yaitu sebagai salah satu
jauhnya membolehkan adanya sistem sumber pembiayaan jangka panjang bagi
patungan atau disebut perseroan/syirkah. dunia usaha dan wahana investasi bagi
1
investor.2 Siswanto Sudomo menyatakan
Hulwati, Transaksi Saham di Pasar Modal
Indonesia Perspektif Hukum Ekonomi Islam,
2
(Yogyakarta: UII Press, 2001), hlm. 3. Ibid hlm. 5.

18 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

bahwa pasar modal adalah pasar di mana jang, profesi penunjang, pihak lainnya
diterbitkan serta diperdagangkan surat- dan pihak berikutnya.6
surat berharga jangka panjang, khusus- Organisasi Bursa Efek terjadi di Pasar
nya saham dan obligasi . 3
Sekunder melalui jasa perusahaan/pia-
Pasar modal syariah dan pasar modal lang. Pialang ini akan memberikan
konvensional jelas sangat berbeda. Menu- fasilitas yang terbaik untuk para investor
rut Soemitra bahwa pasar modal meru- sehingga banyak investor yang tertarik
pakan suatu tempat bertemunya para menggunakan jasanya. Saat sekarang 114
penjual dan pembeli untuk melakukan sekuritas yang ada.7 Berdasarkan kepu-
transaksi dalam rangka memperoleh tusan DSN-MUI hanya ada 12 per-
modal.4 Sedangkan pasar modal syariah usahaan online trading yang telah men-
merujuk kepada prinsip-prinsip yang dapatkan sertifikat kesesuaian syariah.8
terkandung didalamnya yaitu prinsip Namun, dalam 12 sekuritas tersebut ter-
syariah. Menurut Ahmad Rodoni dan dapat satu sekuritas yang tertua, yang
Abdul Hamid bahwa pasar modal jelas memiliki prospek yang cukup baik,
syariah adalah kegiatan yang berhu- banyak masyarakat yang mempercayai
bungan dengan perdagangan efek yang jasanya, dan terbukti hampir setiap seko-
diterbitkannya serta lembaga profesi lah pasar modal menggunakan kerjasama
yang berkaitan dengannya, dimana se- sekuritasnya dengan perusahaan PT.
mua produk dan mekanisme operasio- Indo Premier.
nalnya tidak bertentangan dengan syariat Pada tahun 2007, diluncurkan suatu
Islam. Maka unsur-unsur
5 yang dila- ekosistem keuangan yang berbasis tekno-
kukan di dalam pasar modal konven- logi yaitu IPOT9 (Indo Premier Online
sional seperti maysir,riba, gharar dan Technology).10 Sekuritas ini mengeluar-
lainnya tidak boleh ada. Dalam pasar kan IPOT yang berbasis syariah disebut
modal di Indonesia ini ada beberapa dengan IPOT Syariah11. Investor adalah
organisasi terlibat yaitu Bursa Efek, Lem-
baga Kliring dan Pejamin (LKP), Lem- 6
Ibid, h. 155
7
Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek
baga Penyimpanan dan Penyelesaian
Indonesia) : Laporan Keuangan Anggota Bursa,
(LPP), perusahaan efek, lembaga penun- 2016,p.1,
8
DSN-MUI : (Info Perusahaan Online Trading,
2016, h.1)
9
Ipot adalah perusahaan finansial teknologi yang
berguna mengedar plafon investasi yaitu saham dan
3
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Hukum reksadana
10
Investasi dan Pasar Modal, (Jakarta: Sinar Grafika, PT. IndoPremier securities : Our Background,
2015), hlm. 166. 2016, p. 1,
4 11
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan IPOT syariah adalah aplikasi online trading
Syariah, (Jakarta : Kencana PrnadaMedia Group, syariah pertama di Indonesia yang dikeluarkan dan
2010), h. 111 telah mendapatkan sertifikasi dari DSN-MUI dan
5
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga dikhususkan untuk transaksi saham yang masuk dalam
Keuangan Syariah, (Jakarta Timur : Zikrul Hakim, Daftar Efek Syariah (DES). (dikutip dari brosur yang
2008), h. 123 dikeluar PT. IndoPremier)

Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 19
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

pemegang akun IPOT/ nasabah pada PT. bahwa wujud unsur-unsur yang dilarang
Indo Premier securities. Dalam pelaksa- bisa beragam dalam prakteknya di Pasar
naannya investor sebelum melakukan Sekunder. Unsur penipuan/tadlīs bisa
investasi, investor harus terlebih dahulu berwujud perdagangan orang dalam/
mendaftar sebagai nasabah. Adapun insider trading, pihak perusahaan yang
yang menjadi syarat untuk pembukaan lebih mengetahui informasi membodohi
rekening adalah foto kopi KTP orang tua nasabahnya sendiri untuk mendapatkan
dan calon nasabah, foto kopi rekening keuntungan ganda/cross trading, melaku-
bank yang masih berlaku, dan materai kan transaksi lebih dahulu/front trading
6000. Nasabah akan mengisi 4 dokumen dan perusahaan memanfaatkan ketidak-
yaitu lampiran persetujuan atas keten- tahuan investor untuk melakukan bebe-
tuan umum pembukaan rekening reguler rapa kali transaksi sehingga menda-
syariah, formulir pembukaan rekening, patkan biaya /churning, membeli saham
formulir rekening dana nasabah dan pada awal perdagangan dimulai dan
kuesioner profil resiko .Setelah nasabah langsung dijual pada hari itu juga/Netting
menyelesaikan pengisian dokumen, nasa- mengandung unsur gharar, begitu juga
bah akan mendapatkan lampiran menge- insider trading.
nai username, password dan secure PIN Perilaku spekulasi di pasar sekunder
IPOT. Kemudian barulah nasabah bisa mengandung unsur perjudian/maysir.
melakukan transaksi dengan terlebih da- Transaksi atas barang yang belum dimi-
hulu mengisi saldo dalam rekening yang liki/short selling mengandung unsur pem-
telah dibuat. Dalam transaksi, nasabah belian untuk penimbunan efek/ikhtiar,
diberikan kebebasan dalam penggunaan juga membeli saham pada awal perda-
akunnya. gangan dimulai dan langsung dijual pada
Pada perkembangan yang signifikan hari itu juga/netting di samping me-
ini, pasar modal ternyata tidak terlepas ngandung unsur gharar juga mengan-
dari berbagai masalah. Salah satunya dung unsur pembelian untuk penim-
adalah mengenai regulasi. Hal ini didu- bunan/ihtikar.
kung oleh penelitian yang dilakukan oleh Praktek penawaran palsu/bay’ najasy
Nurul Huda yang menyimpulkan bahwa ada yaitu menguasai pasokan saham/cor-
penampilan pasar modal Islam di nering, perdagangan semu yang tidak
Indonesia masih dibutuhkan regulasi. mengubah kepemilikan/wash sale, juga
Mekanisme pasar modal secara kese- transaksi atas barang yang belum di-
luruhan memiliki jalan pada riba maysir miliki/short selling yang disamping me-
dan praktek gharar.12 ngandung unsur pembelian untuk pe-
Hal ini juga dibuktikan oleh pene-
litian Gusniarti yang menyimpulkan

12
Nurul Huda, op.cit, h. 63

20 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

nimbunan/ihtikar juga mengandung MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang


unsur penawaran palsu/bay’ najasy.13 Penerapan Prinsip Syariah dalam Meka-
Kemudian dalam mekanisme dan nisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas
siklus transaksi efek syariah para pembeli di Pasar Reguler Bursa Efek.16
dan penjual adalah sama bahkan tidak
diketahui siapa yang menjadi penjual Kerangka Teoritis
dan siapa yang menjadi pembeli, dan Fatwa-fatwa DSN-MUI yang berhu-
pihak mana yang menjadi pemegang bungan dengan perdagangan efek sya-
akhirnya, persis sama dengan transaksi riah ini setidaknya terdapat empat fatwa.
saham di Pasar Modal konvensional. 14
Adapun uraiannya akan dijelaskan di
Maka dari itu dikalangan investor saham bawah ini:
menyatakan bahwa spekulasi adalah
ruhnya transaksi saham.15 Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No.
Dari beberapa pernyataan di atas 65/DSN-MUI/III/ 2008 tentang Memesan
dapat disimpulkan bahwa permasalahan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
di pasar modal syariah adalah masih Syariah
dibutuhkan regulasi, mekanisme dan Fatwa DSN No. 20/DSNMUI/IV/2001
transaksi pasar secara keseluruhan me- tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi
miliki unsur-unsur yang dilarang Islam. untuk Reksadana Syari'ah, telah dite-
Kemudian jika kembali melihat perkem- tapkan di Jakarta pada tanggal 24 Shafar
bangan pasar modal syariah di Indonesia 1428 H/6 Maret 2008. Fatwa ini sama
ditandai dengan pialang yang telah dengan DSN-MUI tentang reksadana
mengeluarkan online trading berbasis syariah diketuai oleh DR. K.H. A. Sahal
syariah atau disebut dengan IPOT Mahfudh dan berbeda sekretarisnya yai-
syariah ini. Ada beberapa hal yang masih tu Prof. Dr. H.M. Ichwan Sam.17 Me-
belum sesuai, terdapat dalam lampiran ngenai isi dalam fatwa ini terdapat tiga
persetujuan atas ketentuan umum pem- bab yaitu bab pertama ketentuan umum
bukaan rekening reguler syariah bahwa terdiri dari lima ketentuan, bab kedua
Pertama terkait penegasan, jaminan, dan ketentuan hukum terdiri atas enam
janji nasabah, Kedua mengenai biaya ketentuan, dan bab ketiga ketentuan
layanan jasa, Ketiga dalam fatwa DSN- penutup terdiri dari dua ketentuan. DSN
setelah menimbang bahwa Hak Memesan
13
Gusniarti, “Distorsi Pasar dalam Proses
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) meru-
Transaksi Sekuritas Syariah di Pasar Sekunder”, Jurnal
16
Etikonomi, Vol. 14 No. 2 Oktober 2015, h. 172 Fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang
14
Nofrianto, “Aspek Syariah Non Compliance Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme
Pada Mekanisme Transaksi Saham Syariah Jakarta Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler
Islamic Index (Jii) Bursa Efek Indonesia”, istinbath : Bursa Efek, h. 10
17
Jurnal Hukum Islam, Vol. 13, No. 1, Juni 2014, h. 51-52 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 65/DSN-
15
Nofrianto, “Diskursus Pasar Modal Syari’ah”, MUI/III/2008 tentang Memesan Efek Terlebih Dahulu
Innovatio, Vol. X, No. 2, Juli-Desember 2011 , h. 322 (HMETD) Syariah, h. 9

Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 21
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

pakan produk pasar modal yang keber- tentang reksadana syariah tanggal 24-25
adaannya diperlukan guna mengem- Rabi‟ul Awal 1417 H/ 29-30 Juli 1997 M.
bangkan industri pasar modal secara Ketiga, fatwa DSN-MUI No.20 tahun
umum, Fatwa No. 20/DSNMUI/IV/2001 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan In-
& 40/DSNMUI/X/2003 belum memuat vestasi Reksadana Syariah dan No.40
secara khusus tentang HMETD. Oleh tahun 2003 tentang Pasar Modal dan
karena itu, DSN-MUI memandang perlu Pedoman Umum Penerapan Prinsip Sya-
menetapkan fatwa tentang HMETD riah di Bidang Pasar Modal. Keempat,
syariah.18 nota kesepahaman antara DSN-MUI
DSN menetapkan fatwa ini juga dengan Bapepam tanggal 14 Maret 2003
memperhatikan beberapa hal pertama M/11 Muharram 1424 H dan pernyataan
pendapat ulama yaitu Ibnu Qudamah bersama Bapepam, APEI, dan SRO
dalam Al-Mughni juz 5/173 (Beirut: Dar tanggal 14 Maret 2003 tentang Kerjasama
al-Fikr, tanpa tahun) dan Dr. Wahbah al- Pengembangan dan Implementasi Prin-
Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islami Wa sip Syariah di Pasar Modal Indonesia.
Adillatuhu juz 3/1841 menyimpulkan bah- Kelima, nota kesepahaman antara DSN-
wa bermuamalah dengan saham hukum- MUI dengan SRO tanggal 10 Juli 2003 M/
nya boleh karena mereka membeli milik 10 Jumaidil Awal 1424 H tentang
pihak lain. Kemudian, pendapat para Kerjasama Pengembangan dan Imple-
ulama yang menyatakan boleh jual beli mentasi Prinsip Syariah di Pasar Modal
saham pada perusahaan-perusahaan Indonesia. Keenam, hasil keputusan
yang memiliki bisnis yang mubah, antara workshop pasar modal syariah di Jakarta
lain dikemukakan oleh Dr. Muhammad pada 14-15 Maret 2003 M/11-12
Abdul Ghaffar al-Syarif dalam buku Muharram 1424 H. Dan ketujuh, pen-
Buhuts Fiqhiyyah Mu’ashirah (Beirut: Dar dapat peserta rapat pleno DSN-MUI
Ibn Hazm, 1999) halaman 78-79, Dr. pada hari Kamis tanggal 28 Shafar 1429
Muhammad Yusuf Musa dalam buku Al- H/6 Maret 2008 M.20
Islam Wa Musykilatuna Al-Hadhirah (tanpa Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No.
tempat: Silsilah al-Tsaqafah al-Islamiyah, 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerap-
1958) halaman 58, dan Dr. Muhammad an Prinsip Syariah dalam Mekanisme
Rawas Qal‟ahji dalam buku Al-Mu’amalat Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di
Maliyah Al-Mu’ashirah Fi Dhaw’i Al-Fiqhi Pasar Reguler Bursa Efek
Wa Al-Syari’ah (Beirut: Dar al-Nafa’is,
1999) halaman 56.19 Fatwa DSN No. 80/DSNMUI/III/
Kedua, memperhatikan keputusan 2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah
dan rekomendasi lokakarya alim ulama dalam Mekanisme Perdagangan Efek
Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa
18
Ibid, h. 1
19 20
Ibid, h. 4-5 Ibid, h. 7

22 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

Efek, telah ditetapkan di Jakarta pada Fatwa DSN No. 40/DSNMUI/X/2003


tanggal 03 Rabi’ul Akhir 1232 H/8 Maret tentang Pasar Modal dan Pedoman
2011. Fatwa ini sama dengan DSN-MUI Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bid-
tentang reksadana syariah dan HMETD ang Pasar Modal, ditetapkan di Jakarta
syariah yang diketuai oleh DR. K.H. A. pada tanggal 23 Oktober/16 Sya‟ban 1423
Sahal Mahfudh dan sekretarisnya yaitu H, dengan diketuai oleh K.H. M. A. Sahal
Prof. Dr. H. M. Ichwan Sam. Hasil kepu-
21
Mahfudh dan sekretaris Prof. Dr. H. M.
tusan fatwa ini terdiri atas empat kepu- Din Syamsudin.23 Hasil keputusan fatwa
tusan yaitu pertama ketentuan umum ini terdiri atas tujuh bab yaitu bab
terdapat 31 ketentuan, kedua ketentuan pertama ketentuan umum terdapat pasal
hukum yaitu merujuk ketentuan khusus, satu terdiri atas enam komponen, bab
ketiga ketentuan khusus terdiri atas dua prinsip-prinsip syariah di bidang
perdagangan efek, mekanisme perda- pasar modal terdapat pasal dua pasar
gangan efek dan tindakan yang tidak modal terdiri dari dua komponen, bab
sesuai dengan prinsip syariah, dan keem- tiga emiten yang menerbitkan efek sya-
pat mengenai penyelesaian perselisihan. riah terdapat pasal tiga kriteria emiten
Untuk lebih jelasnya terdapat dalam atau perusahaan publik yang terdiri lima
fatwa dilampiran. komponen, bab empat kriteria dan jenis
Sebelum memutuskan fatwa ini, efek syariah terdapat pasal empat jenis
DSN-MUI menimbang bahwa dikalangan efek syariah yang terdapat enam kom-
masyarakat muncul pertanyaan menge- ponen, bab lima transaksi efek terdapat
nai kesesuaian syariah atas mekanisme pasal lima transaksi yang dilarang yang
perdagangan efek bersifat ekuitas di terdiri atas dua komponen dan pasal
Pasar Reguler Bursa Efek. Berdasarkan enam harga pasar wajar, bab enam
pertimbangan tersebut maka DSN-MUI pelaporan dan keterbukaan informasi
memandang perlu menetapkan fatwa ini terdapat pasal tujuh dan terakhir bab
untuk dijadikan pedoman.22 tujuh ketentuan penutup terdapat pasal
delapan.
Ada beberapa pertimbangan DSN
Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No. dalam penyusunan fatwa ini bahwa
40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Mo- perkembangan ekonomi suatu negara
dal dan Pedoman Umum Penerapan tidak lepas dari perkembangan pasar
Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal modal. Pasar modal berdasarkan prinsip
syariah telah dikembangkan diberbagai
negara. Salah satunya umat Islam di In-
21
Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 80/DSN-
23
MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No.
Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar 40/DSNMUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan
Reguler Bursa Efek, h. 17 Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang
22
Ibid, h. 7 Pasar Modal, h. 8

Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 23
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

donesia memerlukan pasar modal yang sebagainya).25 Sedangkan perdagangan


aktivitasnya sejalan dengan prinsip sya- adalah kegiatan mengembangkan modal
riah. Oleh karena itu, untuk memenuhi untuk mendapakan keuntungan. Terma-
kebutuhan tersebut, DSN-MUI meman- suk juga praktik jual beli dan kegiatan
dang perlu menetapkan fatwa tentang lain sejenis dengan tujuan untuk men-
pasar modal dan pedoman umum pene- dapatkan keuntungan.26 Mekanisme per-
rapan prinsip syariah di bidang pasar dagangan adalah cara kerja suatu
modal.24 organisasi dalam kegiatan mengembang-
Metodologi penelitian yang diguna- kan baik dalam praktik jual beli dan
kan dalam penulisan ini adalah metode kegiatan lain sejenis dengan tujuan untuk
deskriptif dimana menurut Nazir, me- mendapatkan keuntungan.
tode deskriptif merupakan suatu metode Pasar modal terdiri dari dua kata
dalam meniliti status sekolompok manu- pasar dan modal. Jadi pasar modal dapat
sia, suatu kondisi, suatu objek, suatu didefinisikan sebagai tempat bertemunya
kelas peristiwa sekarang, ataupun suatu permintaan dan penawaran terhadap
sistem pemikiran. Tujuan penelitian de- modal, baik dalam bentuk ekuitas mau-
skriptif ini adalah untuk membuat de- pun hutang jangka panjang.27 Pasar
skripsi, gambaran, atau lukisan secara modal dikenal juga dengan Bursa Efek
sistematis, akurat dan faktual mengenai atau perdagangan efek. Dalam UU No. 8
fakta yang diselidiki. Metode ini digu- tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1
nakan untuk menganalisis suatu hasil ayat 4, Bursa Efek adalah pihak yang
penelitian tetapi tidak digunakan untuk menyelenggarakan dan menyediakan
membuat kesimpulan yang lebih luas. sistem dan/atau sarana untuk memper-
Jenis penelitian ini adalah penelitian ka- temukan penawaran jual dan beli efek
jian teoritis, merupakan kegiatan meng- pihak-pihak lain dengan tujuan memper-
amati berbagai macam literatur yang dagangkan efek di antara mereka.28
berhubungan dengan dengan pokok Menurut Andri Soemitra bahwa pasar
masalah yang diangkat, baik merupakan modal merupakan suatu tempat berte-
buku, makalah, ataupun tulisan yang munya para penjual dan pembeli untuk
sifatnya membantu sehingga dijadikan
acuan dalam proses penelitian.

25
Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia,
PEMBAHASAN (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008), h. 935
26
Ahmad Ifham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi
Mekanisme adalah sistem atau cara Syariah, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2010),
kerja suatu organisasi (perkumpulan dan h. 642
27
Martalena dan Maya Malinda, Pengantar
Pasar Modal, (Yogyakarta : ANDI, 2011), h. 2
28
UU RI No. 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal,
24
Ibid, h. 1 h. 2

24 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

melakukan transaksi dalam rangka c. Fungsi likuiditas. Instrumen pasar


memperoleh modal.29 modal pada umumnya mudah
Beberapa pengertian diatas menje- untuk dicairkan sehingga memu-
laskan bahwa pasar modal adalah suatu dahkan masyarakat memperoleh
tempat yang menyediakan sarana untuk kembali dananya dibandingkan
melakukan transaksi efek di antara rumah dan tanah.
mereka. Sedangkan pasar modal syariah d. Fungsi pinjaman. Pasar modal me-
merujuk kepada prinsip-prinsip yang rupakan sumber pinjaman bagi
terkandung didalamnya yaitu prinsip pemerintah maupun perusahaan
syariah. Menurut Ahmad Rodoni dan membiayai kegiatannya.
Abdul Hamid bahwa pasar modal Adapun peran dan manfaatnya
syariah adalah kegiatan yang berhu- adalah sebagai berikut :32
bungan dengan perdagangan efek yang a. Pasar modal merupakan wahana
diterbitkannya serta lembaga profesi pengalokasian dana secara efisien.
yang berkaitan dengannya, dimana se- b. Pasar modal sebagai alternatif
mua produk dan mekanisme operasio- investasi.
nalnya tidak bertentangan dengan syariat c. Memungkinkan para investor un-
Islam.30 Maka unsur-unsur yang dila- tuk memiliki perusahaan yang
kukan di dalam pasar modal konven- sehat dan berprospek baik.
sional seperti maysir, gharar, riba dan d. Pelaksanaan manajemen perusaha-
lainnya tidak boleh ada. Dalam pereko- an secara professional dan trans-
nomian suatu negara memiliki peranan paran.
penting yang terdiri 4 fungsi yaitu :31 e. Peningkatan aktivitas ekonomi
a. Fungsi saving. Pasar modal dapat nasional.
menjadi alternatif bagi masyarakat Prinsip-prinsip dan petunjuk yang
yang ingin menghindari dapat dibangun dalam tataran muama-
penurunan mata uang karena lah, khususnya dalam pembiayaan dan
inflasi. investasi keuangan lainnya antara lain :33
b. Fungsi kekayaan. Masyarakat da- a. Pembiayaan atau investasi hanya
pat mengembangkan nilai kekaya- dilakukan pada asset atau kegiatan
an dengan berinvestasi dalam ber- usaha yang halal, spesifik dan
bagai instrumen pasar modal tan- bermanfaat.
pa mengalami penyusutan nilai. b. Uang adalah alat bantu pertukaran
nilai.
29
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan
Syariah, (Jakarta : Kencana PrnadaMedia Group, c. Akad yang terjadi antara pemilik
2010), h. 111 harta dengan emiten harus jelas.
30
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga
Keuangan Syariah, (Jakarta Timur : Zikrul Hakim,
32
2008), h. 123 Ibid, h. 5
31 33
Martalena dan Maya Malinda, op.cit, h. 4 Ibid, h. 129-130

Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 25
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

d. Baik pemilik harta maupun emiten e. Penekanan pada mekanisme yang


tidak boleh mengambil risiko yang wajar dan prinsip kehatian baik
melebihi kemampuannya dan da- pada investor maupun emiten.
pat menimbulkan kerugian. Untuk lebih jelasnya, akan disajikan
prinsip pasar modal syariah dalam ben-
tuk tabel sebagai berikut :

Penyebab haramnya transaksi Implikasi di Pasar Modal


Efek yang diperjual belikan harus merupakan
Li Dzatihi repesentatif dari barang dan jasa yang halal.
1. Informasi harus terbuka dan transparan.
Tadlis 2. Tidak boleh menyesatkan dan tidak ada
manipulasi fakta.
Tidak boleh mempertukarkan efek sejenis
Riba Nasiah dengan nilai nominal yang berbeda.
Larangan terhadap transaksi yang
Riba Fadhi mengandung ketidakjelasan objek yang
ditransaksikan, baik dari sisi pembeli maupun
penjual.
Riba Larangan atas short
Jahiliyah Selling yang menetapkan bunga atas pinjaman
Li Ghairi Larangan melakukan rekayasa untuk per-
mintaan untuk mendapatkan keuntungan di
Ba’i Najasy atas laba normal, dengan menciptakan false
demand.
Larangan terhadap rekayasa penawaran
Ikhtikar untuk mendapatkan keuntungan diatas laba
normal, dengan cara mengurangi supply agar
harga jual naik.
Rukun dan Larangan atas semua investasi yang tidak
syarat dilakukan
Transaksi yang settlement-nya dikaitkan
Ta’alluq dengan transaksi lainnya (menjual saham
Tidak sah dengan syarat)
akad Boleh melakukan dua transaksi dalam satu
2 in 1 akad, dengan syarat objek, pelaku, dan
periodenya sama.

26 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

Struktur Pasar Modal (Perdagangan Efek) di Indonesia

Menteri keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Bursa Efek Lembaga kliring dan penjamin Lembaga penyimpan dan penyelesaian

Penasehat efek Lembaga penunjang Profesi penunjang Emiten Pemodal

a. Pengelola pasar modal dalam portofolio efek oleh


b. Subjek (pelaku) pasar modal manajer investasi.
c. Lembaga penunjang pasar Setelah selesai masa penawaran
sekunder di Pasar Perdana, efek tersebut dica-
tatkan (listing) di Bursa Efek. Lem-
Ada beberapa yang menjadi pelaku baga penunjang pasar sekunder me-
di Pasar Modal antara lain sebagai rupakan lembaga yang menyediakan
berikut : 34 jasa-jasa dalam melakukan transaksi
a) Emiten adalah perusahaan yang jual beli di Bursa. Lembaga pe-
akan melakukan penjualan surat- nunjang ini terdiri atas :35
surta berharga atau melakukan a) Perusahaan efek (securities com-
emisi di bursa. pany) dapat menjalankan satu
b) Investor adalah pemodal yang atau beberapa kegiatan, baik
akan membeli atau menanamkan sebagai penjamin emisi efek,
modalnya di perusahaan yang perantara perdagangan efek, ma-
melakukan emisi. najer investasi maupun penasihat
c) Perusahaan pengelola dana me- investasi.
rupakan perusahaan yang ber- b) Perdagangan efek, berfungsi un-
operasi di pasar modal dengan tuk menciptakan pasar bagi efek
mengelola modal yang berasal tertentu dan menjaga keseim-
dari investor. bangan harga serta memelihara
d) Reksadana adalah wadah yang likuiditas efek dengan cara mem-
digunakan untuk menghimpun beli dan menjual efek tertentu di
dana dari masyarakat pemodal pasar sekunder, disamping mela-
untuk selanjutnya diinvestasikan

34 35
Andri Soemitra, op.cit, h. 121-123 Ibid, h. 127
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 27
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

kukan jual beli efek untuk diri audit opinion harus WTP (wajar tanpa
sendiri. pengecualian), harus melalui konsultan
c) Perantara perdagangan efek yang hukum dan melakukan legal audit dan
lebih dikenal dengan istilah broker legal opinion, melalui proses penilaian
atau pialang, yang bertugas men- independent dari pihak OJK, melibatkan
jadi perantara dalam jual beli efek notaris yang terdaftar di OJK untuk
antara emiten dengan investor mengatur anggaran dasar dan perjan-
dalam hal meneima pesanan jual jian-perjanjian, perusahaan akan mem-
dan pesanan beli investor untuk persiapkan prospektus bersama dengan
kemudian ditawarkan di bursa penjamin emisi (underwritter), seluruh
efek. persyaratan tersebut dibawa ke OJK
d) Biro administrasi efek yaitu pihak untuk mengajukan kontrak penda-
yang berdasarkan kontrak de- huluan dan bursa akan memeriksa
ngan emiten secara teratur me- dengan cara turun kelapangan sesuai
nyediakan jasa-jasa dalam rangka dengan laporan, jika sudah benar
memperlancar administrasinya. semua, BEI memberikan kontrak pen-
MUI adalah yang bertugas mene- dahuluan dan OJK akan memeriksa
tapkan daftar efek ketika sebelum mela- kembali, ketika sudah diperiksa kemu-
kukan perdagangan efek syariah. Pihak dian mendapatkan surat efektif, selan-
dalam penetapan kriteria daftar efek jutnya jika mendapatkan surat tersebut
syariah ditentukan oleh Otoritas Jasa kemudian baru bisa melakukan pasar
Keuangan dan DSN-MUI. Adapun Sya- perdana. Surat tersebut akan dikirim
rat bagi emiten untuk go public supaya kepada DSN-MUI untuk dilihat apakah
dapat masuk daftar efek syariah adalah perusahaan tersebut termasuk daftar
lolos mencari penjamin emisi (un- efek syariah dan Selanjutnya bisa
derwritter) yang terdaftar di OJK, diperdagangkan di Pasar Sekunder.
memiliki akuntan publik yang terdaftar
di OJK, dengan akuntan publik ini
laporan keuangan akan diaudit dan

28 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

sesuai prinsip syariah yang mengacu


pada harga pasar wajar melalui meka-
nisme tawar menawar yang berkesi-
nambungan (bai’ almusawamah) dan da-
lam perdagangan efek tidak boleh me-
lakukan kegiatan atau tindakan yang
tidak sesuai dengan prinsip syariah.37
Sedangkan praktek di PT. Indo
Selanjutnya kriteria untuk Premier telah sesuai fatwa DSN-MUI
mendaftar efek syariah adalah bahwa yaitu jelas aktivitas transaksi jual beli.
kegiatan usaha yang halal, tidak mela- Setelah nasabah menyetujui harga yang
kukan kegiatan usaha yang dilarang ditawarkan emiten berarti telah terjadi
secara syariah dan tercatat di BEI, total kesepakatan pada harga jenis dan
aset berbasis bunga tidak boleh lebih volume tertentu. Penyelesaian admi-
dari 45% dari rasio utang, rasio pen- nistrasi transaksi dilakukan kemudian
dapatan non halal terhadap total hari dengan mengirim bukti transaksi
pendapatan tidak kurang dari 10 %. Ini ke email investor, berarti ini ber-
telah sesuai dalam fatwa DSN-MUI No. dasarkan prinsip qabdh hukmi. Qabdh
40/DSN-MUI/X/2002. Sistem perdagang- hukmi merupakan penguasaan aset oleh
an online syariah ini disebut di Bursa pembeli secara dokumen kepemilikan
Efek Indonesia adalah Sharia Online aset yang dibelinya baik dalam bentuk
Tranding System (SOTS). Adapun di catatan dokumen elektronik maupun
bawah ini adalah mekanisme SOTS, non elektronik.
antara lain sebagai berikut :36 Kemudian mekanisme jual beli
Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. dilakukan yaitu nasabah membeli
80/DSN-MUI/III/2011 menyimpulkan saham dengan harga yang ditawarkan
bahwa mekanisme perdagangan efek emiten dan secara menawar yang
syariah adalah akad jual beli, akad jual dilakukan oleh investor. Kedua model
beli dinilai sah ketika terjadi kese- transaksi ini terjadi di depan layar
pakatan pada harga serta jenis dan monitor sehingga interaksi secara
volume tertentu, Pembeli boleh menjual langsung tidak terjadi seperti yang
efek setelah akad jual beli dinilai, wa- terjadi di pasar-pasar tradisional.
laupun penyelesaian administrasi tran- Emiten menawarkan harganya dan
saksi pembeliannya (settlement) dilaksa- investor menyetujui harga tersebut
nakan di kemudian hari, berdasarkan
prinsip qabdh hukmi, efek bersifat ekuitas 37
Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional NO:
80/DSNMUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip
36
Reza Sadat Shahmeini, dokumen Pengantar Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek
Investasi Syariah Pasar Modal Indonesia BEI, 2016 Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek, h. 12-13
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 29
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

maka prinsip tawar menawar telah Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di


terjadi didalamnya, karena sistem ini Pasar Reguler Bursa Efek.
bersifat online dan secara otomatis
SIMPULAN
sesuai perintah investor yang dikeluar-
Mekanisme perdagangan efek sya-
kan akan memproses penyelesaian
riah di Bursa Efek Indonesia secara ke-
perdagangan tersebut. Maka, prinsip
seluruhan dilaksanakan telah sesuai de-
bai’ almusawamah telah dilaksanakan.
ngan Fatwa DSN-MUI. Perihal ini di-
Selanjutnya sebelum masuk ke daftar
lihat dari indikator kriteria menerbitkan
efek syariah maka pihak OJK, BEI dan
saham efek syariah, mekanisme perda-
MUI telah memastikan terlebih dahulu
gangan efek, jenis dan transaksi yang
emiten melakukan kegiatan atau
dilarang. Namun, masih memiliki keku-
tindakan sesuai prinsip syariah. Secara
rangan yaitu kurangnya informasi yang
keseluruhan yang terjadi praktek meka-
diberikan oleh pialang sehingga nasa-
nisme perdagangan efek telah sesuai
bah mendapatkan informasi yang salah
dalam fatwa DSN No.
seperti mengenai biaya (fee) dan akad
80/DSNMUI/III/2011 Tentang Penerap-
yang dibuat lebih cenderung diperun-
an Prinsip Syariah Dalam Mekanisme
tukkan untuk pialang (perusahaan).

30 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalat, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Achsien Iggi H., Investasi Syariah di Pasar Modal : Konsep dan Praktek Manajemen
Portofolio Syariah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Adiwarman Aswar Karim, Ekonomi Islam Suatu kajian Kontemporer, Depok : Gema
Insani, 2007.
Al Hafizh Ibn Hajar Al’ Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, Terj. Moh. Machfuddi Al
adip, Semarang : PT Karya Toha Putra, tt. Basyarahil,
A. Aziz Salim, 22 Masalah Agama, Jakarta : Gema Insani Press, Tt

Gusniarti, “Distorsi Pasar dalam Proses Transaksi Sekuritas Syariah di Pasar Sekunder”,
Jurnal Etikonomi, Vol. 14 No. 2 Oktober 2015.

Hasbulloh, Perdagangan Saham di Pasar Sekunder : Perspektif Ekonomi Islam, (Tesis : UIN
Syarif Hidayahtullah ) Jakarta, 2011.

Huda Nurul, “Perkembangan Pasar Modal Syariah Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Yarsi, Vol.
3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H, h. 64.

Hulwati, Ekonomi Islam (Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan Obligasi Syariah di Pasar
Modal Indonesia dan Malaysia), Jakarta : Ciputat Press, 2009
Hulwati, Ekonomi Islam, Ciputat : Ciputat Press Group, 2009.
Idris, Hadis Ekonomi : Ekonomi dalam Presfektif Hadis Nabi, Jakarta : Kencana, 2015.
Jusmaliani et al, Bisnis Berbasis Syariah, Jakarta : Bumi Aksara, 2008.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2012
Khosyi’ah Siah, Fiqh Muamalah Perbandingan, Cet-1, Bandung : Pustaka Setia 2014.
Martalena dan Maya Malinda, Pengantar Pasar Modal, Yogyakarta : ANDI, 2011.
Meity Taqdir Qodratillah et al, Kamus Bahasa Indonnesia untuk Pelajar, (Jakarta : Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2011
Muhammad Nafik HR, Bursa Efek & Investasi Syariah, Jakarta : PT Serambi Ilmu
Semesta, 2009.

Nofrianto, “Aspek Syariah Non Compliance Pada Mekanisme Transaksi Saham Syariah
Jakarta Islamic Index (Jii) Bursa Efek Indonesia”, istinbath : Jurnal Hukum Islam, Vol.
13, No. 1, Juni 2014.

Nofrianto, “Diskursus Pasar Modal Syari’ah”, Innovatio, Vol. X, No. 2, Juli-Desember 2011.

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, Jakarta :
Kencana, 2008.
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 31
Deka Ahmad Nasrulloh & Nurhaeti

Qarhadhawi Yusuf, Daurul Qiyam Wal Akhlaq fil Iqthishodil Islam,, Terj. Zainal Arifin,
Jakarta : Gema Insani Press, 1997.
Rodoni Ahmad dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta Timur : Zikrul
Hakim, 2008
Rozalinda, Fiqih Muamalah, Padang : Hayra Press, 2010
Samsul Mohammad, Pasar Modal dan Manajemen Protofolio, Jakarta : Erlangga, 2006
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, jilid 12, Terj. Kamaluddin A. Marzuki, Bandung : PT. Al-
Ma‟arif, 1987
Sholihin Ahmad Ifham, Buku Pintar Ekonomi Syariah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama, 2010.
Soemitra Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Kencana PrnadaMedia
Group, 2010
Umam Khaerul, Pasar Modal Syariah & Praktik Pasar Modal Syariah, Bandung : Pustaka
Setia, 2013
Ya‟qub Hamzah, Kode Etik Dagang Menurut Islam (Pola Pembinaan Hidup dalam
Berekonomi), Bandung : CV. Diponegoro, 1984
Yusuf Ahmad Mahmud (Yusuf asSabatin), Al-Buyu‟ al-Qadimah wa al-Mu‟ashirah wa al-
Burshat alMahaliyyah wa ad-Duwaliyah, terj. Yahya Abdurrahman, Bogor : AlAzhar
Press, 2009.

32 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah

Anda mungkin juga menyukai