Tema :
“Inter-Professional Collaborations In The Management Of MDR-TB Through
Strengthening Of Healthy Living Community Movement Program”
KATA PENGANTAR
Syalom,
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Om swastiastu.
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hikmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan proposal kegiatan
seminar internasional dengan tema “Inter- Professional Collaborations In The
Management Of MDR-TB Through Strengthening Of Healthy Living Community
Movement Program.” Seminar internasional ini bertujuan untuk meningkatkan upaya-
upaya pencegahan, penyembuhan, pemulihan kesehatan di Indonesia yang merupakan
tanggung jawab semua pihak terlebih khusus tenaga kesehatan. Oleh sebab itu,kami
memberikan kesempatan bagi tenaga kesehatan seluruh Indonesia untuk berkumpul,
bertukar pikiran untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam kegiatan
Seminar Internasional.
Kami selaku panitia menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam kegiatan
ini. Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan tangan
terbuka. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu mewujudkan dan menyukseskan kegiatan ini. Semoga apa yang kami
lakukan dapat memajukan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya dalam upaya
pengendalian penyakit Tuberkulosis .
Panitia
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN............................................................................................................................1
II. DASAR KEGIATAN.......................................................................................................................2
III. TUJUAN KEGIATAN.....................................................................................................................3
IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN............................................................................................3
V. NARASUMBER..............................................................................................................................3
VI. PESERTA KEGIATAN...................................................................................................................4
VII. SUMBER DANA.............................................................................................................................4
VIII. PENYELENGGARA KEGIATAN..................................................................................................4
IX. PENUTUP........................................................................................................................................5
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit menular merupakan salah
satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Hingga pandemi virus corona
(COVID-19), TB Paru adalah penyebab utama kematian dari agen infeksi tunggal,
peringkat di atas HIV/AIDS.(Becker et al., 2015).
TB Paru disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis, yang
menyebar ketika orang yang sakit TB Paru batuk, mengeluarkan bakteri ke udara
(Droplet). Penyakit ini biasanya merusak system pernapasan (jaringan paru-paru)
tetapi dapat mempengaruhi organ tubuh lain (Becker et al., 2015). Pengobatan TB
Paru menyebabkan hambatan selektif pada populasi kuman Mycobacterium
tuberculosis sehingga kuman Mycobacterium tuberculosis sensitif dibunuh,
sementara populasi mutan akan bereproduksi dan menyebabkan terjadinya
resistansi terhadap OAT (Obat Anti Tuberkulosis). (Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2020).
Secara global pada tahun 2020, sekitar 84% kematian TB Paru di antara
orang HIV-negatif dan 85% dari total gabungan kematian TB Paru pada orang
HIV-negatif dan HIV-positif terjadi di wilayah WHO Afrika dan Asia Tenggara.
India menyumbang 38% dari kematian TB Paru global di antara orang HIV-negatif
dan 34% dari jumlah gabungan total kematian TB Paru pada orang HIV negatif dan
HIV-positif. Dari kematian di antara orang HIVnegatif, 53% adalah laki-laki, 32%
adalah perempuan dan 16% adalah anak-anak (berusia <15 tahun). Dari kematian
TB Paru diantara orang HIV-Positif, 50% adalah laki-laki, 40% adalah perempuan
& 9,8% adalah anak-anak. (Becker et al., 2015).
Berdasarkan laporan WHO, Indonesia berada dalam daftar 30 negara
dengan beban Tuberkulosis Paru (TB Paru) tertinggi di dunia dan menempati
peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait angka kejadian tuberkulosis. Pada tahun
2019 WHO menyebutkan bahwa diperkirakan sekitar 845.000 penduduk Indonesia
menderita tuberkulosis dengan 24.000 orang di antaranya adalah TB Resistan Obat.
Selain itu sekitar 92.700 orang meninggal akibat TB Paru di Indonesia per tahun,
atau sekitar 11 orang per jam. (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) timbul sebagai akibat dari pengobatan
yang tidak adekuat, ketidak patuhan pasien dalam minum obat lini pertama sampai
selesai, serta melalui penularan dari pasien TB RO lainnya. Pengobatan pasien TB
RO memiliki tantangan yang lebih banyak daripada TB sensitif obat (TB SO) yang
disebabkan oleh durasi pengobatan dan efek samping obat. Program Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis memerlukan upaya yang lebih sinergis dan
komprehensif dalam mengatasi tantangan yang ada, diantaranya temuan kasus yang
rendah, rendahnya angka inisiasi pengobatan dan tingginya jumlah pasien putus
berobat. (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Peran penting berbagai elemen dalam lapisan masyarakat sangat diperlukan
dalam mengatasi tantangan terkait pengendalian TB RO tersebut. Kita mengenal
Manajer Kasus, Pendukung Pasien dan Kader yang membantu mendampingi pasien
untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien TB RO. Strategi Nasional
Penanggulangan TB Paru tahun 2020 – 2024 secara khusus menjadikan peran serta
komunitas, mitra dan multi sektor lainnya sebagai salah satu strategi dari 6 strategi
yang ditetapkan dalam rencana Eliminasi TB Paru tahun 2030. (Kementerian
Kesehatan RI, 2020).
Dari penjelasan di atas, maka melaksanakan seminar internasional dengan
mengangkat tema “Kolaborasi lintas profesi Kesehatan dalam tatalaksana TB-
MDR melalui Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)” sebagai
bentuk kontribusi dalaam program Nasional Penanggulangan TBC untuk
meningkatkan akses terhadap layanan TB yang berkualitas.
V. NARASUMBER
1. DR. dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.,MARS
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian
Kesehatan RI
Materi : Pengendalian TB-MDR Melalui Penguatan Program GERMAS
2. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE,
FISR
Universitas Indonesia
Materi: Diagnosis & Tatalaksana TB-MDR Melalui Kolaborasi Inter Profesi
3. Prof. Dr. Delvac Oceandy, MD, PhD
University of Griffith, Australia
Materi: Penyakit Kardiovaskular & Penyebab Terjadinya TB-MDR
4. Dr. Muhamad Taufiq Bin Rosli
University of Attended Panjab, Malaysia
Materi: Pengobatan Lanjutan pada Penderita MDR-TB
5. Febi Dwirahmadi, BSc. PH, M., Sc, PhD
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
IX. PENUTUP
Demikianlah proposal acara ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan
acara. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi semua pihak sehingga
acara ini dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
1) BID. ACARA:
PJ : Ibu Sabrina P. M. Pinontoan, S.Pd.,M.Si.
Bpk Kevin G. Pascoal, S.Si.,M.Sc.
Koordi : Virginia Mentang
Anggota : - Cicilia Katuuk
- Suci Kowaas
- Virginita Wonggo
- Cindi
- Riznal Badu
- Ayu Defiyar Udeng
- Nabila Paneo
- Gracia Toloh
- Veronica Wereh
- Nadila Mokodongan
- Ni Kadek Sriyanti
- Arlan Latief
2) BID. SEKRETARIAT:
PJ : Ibu Indra Elisabet Lalangpuling, M.Sc.
Ibu Befani A. Febriana, S.Tr.Kes
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
Time Duration
Activity
Start End (Minutes)
Day 1 : Friday, 27 th Januari 2023
06:00 07:00 60 Preparation
07:00 08:00 60 Regisration
08:00 08:15 15 Reports by the Chair of Committee
08:15 08.20 5 Praying
08.20 08.30 10 National Anthem Indonesia Raya
08:30 08:45 15 Welcoming Speech
Speaker 1: Dr. dr. Maxi Rondonuwu. DHSM.MARS
45 Controlling MDR-TB Through Strengthening of Healthy
09:00 09.45 Living Community Movement Program
09.45 10.15 30 Q&A
Speaker 2: Prof. Dr. TjandraYoga Aditama, Sp.P(K),
MARS, DTM&H, DTCE, FISR
10.15 11.00 45
Diagnosis &Managements OfMDR-TB Through Inter-
Professional Collaboration
11.00 11.15 15 Q&A
Speaker 3: Dr. Dra. Linda Augustin Makalew, M.Kes
11.15 12.00 45 Projection of Patient Charateristic Related to MDR-TB &
Comorbidities
12.00 12.15 15 Q&A
12.15 13.00 75 Break
Speaker 4: Dr. Muhamad Khairul Taufiq Bin Rosli
13.00 13.45 45
Follow-up Treatment for MDR-TB Patients
13.45 14.00 15 Q&A
Speaker 5: Prof. Dr. Delvac Ocandy, MD, Ph.D
Community-based approach to control cardiovascular risk
14.00 14.35 35
in rural area Indonesia: Can we apply this to tackle MDR-
TB problem
14.35 15.00 25 Q&A
Speaker 6 : Dr Febi Dwirahamadi, B.Sc., PH, M.Sc., Ph.D
15.00 15.45 45
Environmental factors on the transmission of MTB bacteria
15.45 16.00 15 Q&A
16.00 16.30 30 Closing
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
Harga
No Deskripsi Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
Sie.Acara
5.
1 Uang pembicara Internasional 3 Orang
200.000 15.600.000
Uang pembicara Dalam Negeri (Prof. 2.
2 1 Orang
Tjandra x 2 Jam 800.000 2.800.000
3 Uang moderator Dari Luar 2 Orang
100.000 200.000
Uang pembinaan untuk juara
4
presentasi oral poster dan video
- Juara 1 2 Orang
750.000 1.500.000
- Juara 2 2 Orang
500.000 1.000.000
- Juara 3 2 Orang
250.000 500.000
1.
5 Juri presentasi Oral Poster dan Video 3 Orang
000.000 3.000.000
6 Reviewer (per artikel x 150.000) 30 Artikel
150.000 4.500.000
7 Biaya SKP
1.
- PATELKI 2 SKP
350.000 2.700.000
- PAFI 2 SKP
500.000 1.000.000
- PPNI 2 SKP
625.000 1.250.000
- IBI 2 SKP
500.000 1.000.000
- IDI 13 SKP
350.000 4.550.000
- HAKLI 2 SKP
500.000 1.000.000
Total
40.600.000
Sie.Perlengkapan dan Akomodasi
Batrei Mic pcs
1 5 20.000 100.000
Banner Bh
2 2 200.000 400.000
Total
500.000
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-
Sie.Sekretariat
ID card panitia Buah
1 5 4.000 20.000
Total
20.000
Sie.Konsumsi
1 Konsumsi snack panitia 2 hari 120 orang
35.000 4.200.000
Total
4.200.000
4
Total keseluruhan
5.320.000
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
HIMAJU TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Jl. Manguni 20, Malendeng, Perkamil, Manado 95128 Telp (0431)865370-