Ketentuan Pidana Terkait Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
No. Subjek Pelanggaran (dengan sengaja) Ancaman Pidana Maksimal 1 Setiap orang tidak menjalankan kewajiban penjara satu tahun enam bulan menyerahkan dokumen dan/atau dan/atau denda menolak memberikan Rp500.000.000,00 keterangan yang diperlukan untuk kepentingan kelancaran pemeriksaan 2 Setiap orang mencegah, menghalangi, penjara satu tahun enam bulan dan/atau menggagalkan dan/atau denda pelaksanaan pemeriksaan Rp500.000.000,00 3 Setiap orang menolak pemanggilan yang penjara satu tahun enam bulan dilakukan oleh BPK tanpa dan/atau denda menyampaikan alasan Rp500.000.000,00 penolakan secara tertulis 4 Setiap orang memalsukan atau membuat penjara tiga tahun dan/atau palsu dokumen yang diserahkan denda Rp1.000.000.000,00 5 Setiap mempergunakan dokumen yang penjara tiga tahun dan/atau pemeriksa diperoleh dalam pelaksanaan denda tugas pemeriksaan melampaui Rp1.000.000.000,00 batas kewenangannya 6 Setiap menyalahgunakan penjara satu tahun dan paling pemeriksa kewenangannya sehubungan lama lima tahun dan/atau denda dengan kedudukan dan/atau setinggi-tingginya tugas pemeriksaan Rp1.000.000.000,00 7 Setiap tidak melaporkan temuan penjara satu tahun enam bulan pemeriksa pemeriksaan yang mengandung dan/atau denda paling banyak unsur pidana yang diperolehnya Rp500.000.000,00 pada waktu melakukan pemeriksaan 8 Setiap orang tidak memenuhi kewajiban untuk penjara satu tahun enam bulan menindaklanjuti rekomendasi dan/atau denda paling banyak yang disampaikan dalam laporan Rp500.000.000,00 hasil pemeriksaan
Ketentuan mengenai pemeriksaan atas laporan keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 2004 dilaksanakan mulai laporan keuangan tahun anggaran 2006, dengan ketentuan transisi sebagai berikut. a) Tata cara penyelesaian ganti kerugian negara selambat‐lambatnya satu tahun setelah berlakunya Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 2004. b) Penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang sedang dilakukan oleh BPK dan/atau Pemerintah pada saat Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 2004 mulai berlaku dan belum ditetapkannya tata cara penyelesaian ganti kerugian negara, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan yang ada sebelum berlakunya Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 2004.