Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PANCASILA

KASUS KORUPSI PATRIALIS AKBAR

OLEH:
SAIDATUL FAUJIAH
201901071

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2020
A. KASUS ONLINE.
TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dijadwalkan
akan menjatuhkan vonis kepada bekas Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis
Akbar dalam perkara suap uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, hari ini, 4 September 2017. Nasib
Patrialis akan ditentukan bersamaan dengan terdakwa perantara pemberi
suap, Kamaludin.
Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut
terdakwa Patrialis, dengan hukuman 12 tahun 6 bulan penjara beserta denda
Rp 500 juta dengan subsider 6 bulan kurungan. "Terdakwa secara sadar dan
sah menurut hukum telah melakukan tindak pidana korupsi," kata jaksa
penuntut umum KPK, Lie Putra Setiawan, pada sidang tuntutan, Senin, 14
Agustus lalu.
Jaksa KPK menuntut Patrialis lantaran didakwa menerima suap
pengusaha Basuki Hariman dan Ng Feny ketika menguji materi UU Nomor
41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jaksa menduga
Basuki dan Ng Feny menghadiahkan duit US$ 70 ribu dan menjanjikan Rp 2
miliar jika hakim MK itu meloloskan uji materi terkait dalam putusan perkara
Nomor 129/PUU-XIII/2015
Jaksa juga menuntut Patrialis mengembalikan uang senilai US$ 10 ribu
dan Rp 4,043 juta dalam jangka satu bulan setelah putusan. Jika hal itu tidak
dipenuhi, harta miliknya akan dilelang untuk menutupi kerugian negara. Jika
tidak, Patrilalis terancam tambahan penjara selama satu tahun.
Terdakwa perantara Patrialis dan Hariman, Kamaludin, juga akan divonis
hari ini. Ia dituntut 8 tahun penjara beserta denda Rp 250 juta dengan
subsider 3 bulan kurungan.
B. Pembahasan.
1. Modus korupsi.
Modus di DPR diyakini dipraktikkan Patrialis Akbar. Setiap hasil
rapat permusyawaratan hakim dijual kepada pihak yang berkepentingan.
Padahal putusan final tidak terpengaruh oleh godaan Patrialis.
Modusnya, kemungkinan di pembicaraan awal rapat
permusyawaratan hakim (RPH), Patrialis sudah bisa memetakan siapa-
siapa yang setuju dan tidak setuju. Diperkuat antarjeda waktu, kemudian
info itu dijual.
Oleh sebab itu, modus ala Patrialis harus memiliki jaringan yang
bagus di luar. Salah satu yang bisa melakukannya adalah mantan
politikus, yang sebelumnya memiliki jejaring dengan banyak pihak
sewaktu di Senayan.

2. Pengadilan.
a. Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 81/Pid.Sus-TPK/2017/PN
Jkt.Pst Tahun 2017
PATRIALIS AKBAR
Nomor 81/Pid.Sus-TPK/2017/PN Jkt.Pst

Tingkat Proses Pertama

Tanggal Register 05-06-2017

Tahun Register 2017

Jenis Perkara Pidana Khusus

Klasifikasi Pidana Khusus

Sub Klasifikasi Korupsi

Lembaga Peradilan PN JAKARTA PUSAT

Jenis Lembaga Peradilan PN

Para Pihak PATRIALIS AKBAR

Tahun 2017

Tanggal Musyawarah 30-08-2017

Tanggal Dibacakan 04-09-2017


Catatan Amar M E N G A D I L I 1. Menyatakan bahwa Terdakwa

PATRIALIS AKBAR telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi

secara bersama-sama dan berlanjut; 2. Menjatuhkan

pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa PATRIALIS

AKBAR dengan pidana penjara selama 8 (delapan)

tahun dan pidana denda sebesar Rp.300.000.000,- (Tiga

ratus juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar,

diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

3. Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa

PATRIALIS AKBAR untuk membayar uang pengganti

sejumlah Rp. 4.043.195,- (empat juta empat puluh tiga

ribu seratus sembilan puluh lima rupiah), dan sejumlah

US$10.000 (sepuluh ribu dolar Amerika Serikat),

dengan ketentuan apabila Terdakwa PATRIALIS

AKBAR tidak membayar uang pengganti tersebut

dalam waktu satu bulan setelah putusan pengadilan

memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta

bendanya akan disita oleh Jaksa dan dilelang untuk

menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal Terdakwa

tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk

membayar uang pengganti tersebut, maka dipidana

penjara selama 6 (enam) bulan ; 4.. Menetapkan agar


masa penahanan yang telah dijalankan oleh Terdakwa

PATRIALIS AKBAR dikurangkan seluruhnya dari

pidana yang dijatuhkan; 5. Memerintahkan agar

Terdakwa PATRIALIS AKBAR tetap berada dalam

tahanan; 6. Menetapkan barang bukti: 1 sampai dengan

441 Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk

dipergunakan dalam perkara lain (Kamaludin). 7.

Menetapkan surat bukti yang diajukan oleh Terdakwa

dan Tim Penasihat Hukumnya yaitu: barang bukti

Nomor: T-PA-1 sampai dengan surat bukti Nomor: T-

PA-12 yang tetap terlampir dalam berkas berkara; 8.

Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa

PATRIALIS AKBAR sebesar Rp 10.000,- (sepuluh

ribu rupiah);

b. Putusan PT JAKARTA Nomor 35/Pid.Sus-TPK/2017/PT.DKI Tahun 2017


NG FENNY

Nomor 35/Pid.Sus-TPK/2017/PT.DKI

Tingkat Proses Banding

Tahun Register 2017

Tanggal Register 11-10-2017

Jenis Perkara Pidana Khusus

Sub Klasifikasi Korupsi

Klasifikasi Pidana khusus

Lembaga Peradilan PT Jakarta


Jenis Lembaga Peradilan PT

Para Pihak Patrilias Akbar

Tanggal Musyawarah 06-11-2017

Tahun 2017

Tanggal Dibacakan 08-11-2017

Amar MENGUBAH

M E N G A D I L I - Menerima permintaan banding


dari Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan
Korupsi tersebut ; - Mengubah putusan Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Nomor 75/Pid.Sus/TPK/2017/PN.Jkt.Pst.
tanggal 28 Agustus 2017 mengenai lamanya pidana
yang dijatuhkan, sehingga amarnya berbunyi sebagai
berikut : 1. Menyatakan bahwa Terdakwa patriliasakbar
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
Catatan Amar
dan berlanjut ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya
terhadap Terdakwa patriliasakbar dengan pidana
penjara selama 6 (enam) tahun dan pidana denda
sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta
rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti
dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
Menetapkan masa tahanan yang telah dijalankan oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada
dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti 

c. Pengadilantingkatkasasimahkamahagung.
Pidana : 7 tahun.
Denda : Rp. 300 jutasubsiderpidanakurunganselamatigabulan.
Biaya : Rp.10.000,00.
DAFTAR PUSTAKA

https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/8ce88b7d6fdf25557e8ec016e17ec
557

https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/be452a1eb1d41e80a0f2af6ee0474
91b

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/30/12092541/ma-kurangi-hukuman-
patrialis-akbar-menjadi-7-tahun-penjara

https://news.detik.com/berita/d-3407035/menebak-modus-patrialis-akbar-dalam-
jual-beli-putusan

https://news.detik.com/berita/d-3598672/kasus-suap-di-mk-patrialis-akbar-
dituntut-125-tahun-bui

Anda mungkin juga menyukai