Pembimbing Institusi
Pembimbing Lahan
Ns.Ismawati, M,Sc
Mahasiswa
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya
dalam keadaan sehat. Dalam laporan ini saya akan membahas mengenai LAPORAN
PENDAHULUAN ANTE NATAL CARE (ANC) untuk memenuhi tugas PRAKTIK
KLINIK DI PUSKESMAS TIPO.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kategori
sempurna, oleh karena itu saya dengan hati dan terbuka mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa Program Studi
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
A. KONSEP TEORITIS............................................................................
B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN.................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
A. KONSEP TEORITIS
1. Definisi Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari
terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga
akan terbentuk zigot yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi
pada saat pertemuan ovumdan sperma hingga masa di mana janin siap lahir,
dalam perhitungan medis ± 40minggu (Masriroh, 2013).
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat
preventif care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun
janin agar melalui persalinan dengan sejat dan aman, diperlukan
kesiapan fisik dan mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan
optimal, karena kesehatan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janinnya (Winjosastro, 2002).
2. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari
suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona
pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak
cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di
tuba fallopi.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam
endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
3. Patofisiologi
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan
seorang laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil
(terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke
dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang.
Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1
cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta
buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal
saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga
rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran
tuba di seberang rahim. (Kusmiyati, yuni, dkk.2009)
4. Fisiologi
a. Perubahan Fisiologi
1) Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram
menjadi 1000gram, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan
ukuran muka belakang 22 cm. Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus
lebih cepat tumbuh didaerah implantasi dari ovum dan di daerah
insersi placenta. Pembesaran ini disebabkan oleh hypertrophy dari
otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan muda juga terbentuk sel-sel otot
yang baru.
Uterus pada wanita hamil sering berkontraksi tanpa perasaan
nyeri. Juga saat disentuh, misalnya pada pemeriksaan dalam,
pemeriksa dapat meraba bahwa sewaktu pemeriksaan konsistensi
rahim yang semula lunak dapat menjadi keras dan kemudian lunak
kembali.
2) Cervix
Perubahan penting yang terjadi pada cervix dalam kehamilan
adalahmenjadi lunaknya cervix. Perubahan ini sudah dapt ditemukan
sebulan setelah konsepsi. Pelunakan cervis terjadi karena pembuluh
darah dalam cervix bertambah dan karena timbulnya oedema
dari cervix dan hyperplasia kelenjar-kelenjar servix.
3) Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput
lendirnya membiru, kekenyalan vagina bertambah yang berarti daya
regangnya bertambah sebagai persiapan persalinan. Getah dalam
vagina biasanya bertambah dalam masa kehamilan, reaksinya asam
dengan pH 3,5-6,0. Reaksi asam ini disebabkan terbentuknya acidum
lacticum sebagai hasil penghancuran glycogen yang berada dalam sel-
sel epitel vagina oleh basil-basil doderlein. Reaksi asam ini
mempunyai sifat bekterisida.
4) Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus lutheum
graviditatis, tetapi setelah bulan ke-4 corpus lutheum ini akan
mengisut.
5) Dinding Perut
Pada kehamilan lanjut pada primi gravida sering timbul garis-
garis memanjang atau serong pada perut. Garis-garis ini disebut striae
gravidarum. Kadang-kadang garis-garis itu terdapat juga pada buah
dada dan paha. Pada seorang primi gravida warnanya menbiru disebut
striae lividae. Pada seorang multigravida, di samping strie lividae,
terdapat juga garis-garis putih agak mengkilat ialah parut (cicatrick)
dari strie gravidarum yang disebut strie albicans.
6) Kulit
Pada kulit terdapat hyper pigmentasi antara lain pada areolla
mammae, papilla mammae, dan linea alba. Pada umumnya setelah
partus, gejala hyper pigmentasi ini akan menghilang.
7) Payudara
Payudara biasanya membesar disebabkan karena hypertophi
olveoli. Di bawah kulit payudara sering tampak gambaran-gambaran
dari vena yang meluas. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua
warnanya dan acap kali mengeluarkan colostrum. Perubahan-
perubahan pada payudara disebabkan karena pengaruh hormonal.
8) Pertukaran zat
Metabolisme basal naik pada kehamilan, terjadi penimbunan
protein sedangkan dalam darah kadar zat lemak naik dan ada
kecenderungan padaketosis. Kebutuhan akan calcium dan phosphor
bertambah untuk pembuatan tulang-tulang janin begitu pula akan
ferum untuk pembentukan Hb janin.
9) Darah
Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun eritrosit,
tetapi penambahan volume plasma yang disebabkan oleh hydramia
lebih menonjol hingga biasanya kadar Hb turun.
Batas-batas fisiologis ialah :
a) Hb 10 gr%
b) erytrosyt 3,5 juta per mm3
c) leucocyt 8.000-10.000 per mm3
Jantung lebih berat bebannya disebabkan penambahan volume
darah, perluasan daerah pengaliran, fetus yang membesar dan adanya
placenta, lagipula jantung terdorong ke atas sehingga sumbunya
berubah.
Kegiatan paru-paru pun bertambah karena selain untuk
mencukupi kebutuhan ibu sendiri juga harus mencukupi kebutuhan
janin akan O2.
5. Manifestasi Klinis
a. Tanda pasti kehamilan
1) Teraba bagian-bagian janin dan dapat dikenal bagian-bagian janin
2) Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
3) Dapat dirasakan gerakan janin
4) Pada pemeriksaan dengan sinar rotgen tampak kerangka janin. Tidak
dapat dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin
5) Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan
dapat diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan
janin
b. Tanda tidak pasti kehamilan
1) Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
2) Leukore, sekret serviks meningkat karena pengaruh peningkatan
hormon progesteron
3) Epulis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM 1 kehamilan
4) Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang daktuli
dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi lebih hitam karena
deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum bila kehamilan lebih
dari 12 minggu.
5) Pembesaran abnomen, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu
6) Suhu basal meningkat terus antara 37,2 - 38,80C
c. Tanda kemungkinan kehamilan
1) Amenore (tidak mendapat haid)
2) Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi
pagi hari pada bulan-bulan kehamilan disebut morning sickness
3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
4) Konstipasi/obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh
hormon steroid
5) Sering kencing
6) Pusing, pingsan dan mudah muntah. Pingsan sering ditemukan bila
berada ditempat ramai pada bulan-bullan pertama kehamilan, lalu
hilang setelah kehamilan 18 minggu
7) Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
6. Komplikasi
Ada beberapa komplikasi pada kehamilan, antara lain ( Masriroh, 2013 ) :
a. Hiperemisis gravidarum
b. Hipertensi dalam kehamilan
c. Perdarahan trimester I (abortus)
d. Perdarahan antepartum
e. Kehamilan ektopik
f. Kehamilan kembar
g. Molahydatidosa
h. Inkompatibilitas darah
i. Kelainan dalam lamanya kehamilan
j. Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin
Atau
3. Patoflodiagram
Coitus
4. Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan keinginan untuk makan akibat mual dan muntah.
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan akibat
vomitus
c. Ansietas berhubungan dengan konsep diri sekunder akibat kehamilan.
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, dispnea sekunder
akibat penekanan pembesaran uterus pada diafragama dan peningkatan
volume darah
e. Risiko terhadap perubahan membrane mukosa oral berhubungan dengan
gusi hiperemik sekunder akibat kadar estrogen dan progesterone
f. Resiko perubahan integritas kulit berhubungan dengan penurunan darah
dan nutrisi kejaringan-jaringan sekunder akibat dehidrasi
5. Intervensi dan Rasional
DAFTAR PUSTAKA