Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bagas Novi Ardhani

NIM : 214110203006
Kelas : 3 MZW A
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

-Pengertian
Promosi merupakan informasi satu arah yang dapat mengarahkan seseorang atau
sekelompok orang untuk melakukan transaksi. Transaksi merupakan proses akhir
dalam proses marketing mix selain produk, harga, dan lokasi. Selain produk, harga
dan lokasi promosi banyak digunakan oleh perusahaan untuk membujuk para
konsumen agar menyukai barangnya, menyukai produknya, sampai akhirnya membeli
produknya. Unsur baruan promosi antara lain adalah periklanan promosi penjualan
dan hubungan dengan masyarakat atau publisitas yang dilakukan oleh produsen. Citra
perusahaan akan naik jika sukses dalam menginformasikan, mendidik, mempengaruhi
sikap, dan perilaku konsumen.
-Unsur baruan promosi :
1. Pengiklanan (advertising) yang akan menimbulkan biaya yang harus dikeluarkan
untuk melakukan promosi suatu produk.
2. Promosi penjualan (sales promotion), merupakan bentuk dari intensif jangka
pendek, dalam rangka untuk mendorong pembelian barang/jasa.
3. Hubungan masyarakat (public relation), yaitu hubungan baik dengan public yang
ada di perusahaan. Hal ini diperoleh dengan publisitas yang menguntungkan
membangun citra promosi, dan mengatasi rumor yang tidak menguntungan bagi
perusahaan.
-Hal yang harus diperhatikan dalam mempromosikan suatu barang/jasa atau
advertising yaitu :
1. Dengan memberikan informasi yang jelas, ada nilai bujuknya, dan nilai pengingat
agar bagaimana sebuah iklan itu bisa diterima oleh masyarakat. Dalam advertising
kita juga harus memikirkan anggaran periklanannya.

2. Ketika membuat iklan, harus melakukan seleksi media yang dibutuhkan.

3. Evaluasi terhadap promosi tersebut, apakah promosi itu mempengaruhi dalam hasil
penjualan.

Menurut Islam
Dalam Islam promosi disampaikan di dalam Quran Surat ad-Dhuha yakni wa amma
bini’ mati’ rabbika fahaddits’ yang artinya : “maka ketika kita mendapat nikmat yang
diberikan oleh Allah hadits maka informasikan.” Tugas kita menginformasikan bisa
jadi merupakan motivasi, bisa jadi untuk memberikan kecenderungan, keberpihakan
bisa jadi menjadi bagian dari yang akan kita pertimbangkan.
Kita juga diingatkan oleh Allah di dalam surat Ali Imron ayat 27 “Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janjinya dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka
dengan harga yang sedikit mereka tidak mendapat bagian pahala di akhirat”. Jadi
apa yang diinformasikan kepada masyarakat, apa yang dijanjikan kepada masyarakat
itu harus sesuai, jika tidak sesuai maka kita tidak mendapat pahala dari Allah SWT.
Allah SWT juga mengingatkan kepada kita dalam surat al-Mudatsir ayat 38 “Tiap-
tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya apabila kita sudah
menginformasikan kita tanggung jawab untuk menjaga sepenuhnya narasi promosi
kita kepada masyarakat. Jangan pernah kita menyampaikan informasi yang muluk-
muluk sementara tidak seimbang dengan apa yang dirasakan oleh para konsumen
keseimbangan itu menjadi bentuk tanggung jawab dari perusahaan-perusahaan
harus memiliki tanggungjawab yang tinggi terhadap produk yang sudah
dipromosikan.”
Begitu juga dalam surat Al Hujurat ayat 6 Allah berpesan kepada kita “Hai orang-
orang yang beriman jika datang kepadamu orang-orang fasik kemudian membawa
sesuatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu
menyesal atas perbuatanmu itu.”
-Tujuan promosi antara lain adalah:
1. Dalam rangka untuk memikat pelanggan baik baru maupun tahankan pelanggan
lama jadi, ketertarikannya itu bisa tetap karena promosi atau sekedar mengingatkan
saja.
2. Ada proses pembelian ulang jadi promosi diharapkan orang yang sudah membeli,
kemudian bisa membeli lagi, kemudian memberikan atau meningkatkan referensi
merek.
3. Adanya kenaikan penjualan kemudian, mempengaruhi sikap pembeli, sikap
pembeli kemudian menciptakan atau meningkatkan kesadaran akan produk atau
merek dari perusahaan tersebut.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain adalah periklanan,
kemudian promosi penjualan ada personal sharing ada publisitas atau humas.
Menurut Durianto itu ada tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur
seberapa efektifkah promosi kita yang pertama, adalah dari penjualan kita bisa
melihat apakah penjualan kita naik atau bahkan bisa turun itulah dari penjualan itu
kita bisa melihat efektif atau tidaknya. Kenapa bisa turun bisa juga naik karena apa
yang dibangun justru membuat takut orang dengan obat ini anda akan lupa dengan
sakit kepala, namun yang dipahami oleh masyarakat efek agar dampak dari sebuah
narasi promosi yang dibayangkannya adalah banyak lupakan bisa jadi menjadi turun
penjualan itu jadi dari sisi penjualan itu bisa naik atau bisa turun. Namun kita harus
sadar bahwa banyak faktor yang kemudian dapat mempengaruhi, apakah ada
hubungan signifikan antara penjualan dengan promosi atau tidak. Ini juga kajiannya
harus mendalam pasti risetnya juga harus tuntas tidak sekedar menyebarkan penelitian
itu diserahkan ke masyarakat untuk menilai tapi butuh kajian-kajian yang mendalam
disamping menyebar angket, baiknya adalah dengan melakukan wawancara juga.
Kemudian yang kedua disamping penjualan kita bisa menggunakan persuasi yakni
persuasi lebih menekan pada pengukuran dampak pemahaman konsumen terhadap
sebuah iklan, apakah ada perubahan kepercayaan pada konsumen, pada cirinya,
konsekuensi produk, sikap terhadap merek, keinginan untuk membeli.
yang harus diperhaikan dalam bidang riset

1. Target market riset,

2. Kompetitf activity riset

3. Positioning riset

4. Pos test massage riset

5. Audience riset

Antara lain yang dibutuhkan dalam menjalankan riset, kemudian bagaimana


menetapkan program untuk mengukur pengaruh promosi. Dalam pengukuran ini
pengaruh promosi dari media dibutuhkan analisis yang mendalam, terutama untuk
mengukur peran media itu yang dapat mempengaruhi konsumen. Tidak mudah untuk
melakukan penelitian ini tetapi dapat dilakukan dengan pola memilih media yang
paling tepat, kemudian penelitiannya yang ketat, kemudian dilakukan menggunakan
mix method dengan metode campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Ingat bahwa
Islam mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai
kebersamaan, nilai-nilai kejujuran. Rasul sudah mengajarkan kita tentang bagaimana
beliau mendapatkan sifat alamin seseorang yang sangat jujur dan informasi itu
menyebar kemasyarakatan karena kemasyhurannya, dalam kejujuran itu bagian dari
promosi yang dijalankan oleh Rasulullah SAW jadi sangat sederhana sebenarnya
dalam Islam kalau kita jujur kita akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat akan
mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Jika Rasulullah SAW dapat menyebarkan
Islam dapat menyebarkan nilai-nilai keimanan salah satunya adalah dengan keyakinan
masyarakat terhadap sikap Rasulullah yang selalu jujur maka kita juga bisa mencontoh
bagaimana tindakan kita dalam melakukan promosi dengan satu kunci utama yaitu
kejujuran, kejujuran terhadap produk, kejujuran terhadap manfaat produk, kejujuran
terhadap efek produk.

Anda mungkin juga menyukai