Proposal Keterangan: Peningkatan Skala Usaha Lembaga Keuangan Milik Bumdes Turi Berkembang
Proposal Keterangan: Peningkatan Skala Usaha Lembaga Keuangan Milik Bumdes Turi Berkembang
PROPOSAL
Keterangan: Peningkatan Skala Usaha Lembaga Keuangan Milik Bumdes Turi Berkembang
Desa Turi Ponorogo Jawa Timur Melalui Pendampingan Manajemen Berbasis Syariah
Tim Pengusul:
B.Tujuan ..................................................................................................................9
D.Manfaat Kegiatan........................................................................................ 13
A.Luaran ..................................................................................................................14
B.Jadwal ...................................................................................................................23
III
RINGKASAN EKSEKUTIF
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Usaha Milik Desa atau yang biasa disebut Bumdes adalah badan hukum yang
didirikan oleh desa dan atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa layanan, atau menyediakan jenis
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa (PP11/2021 Pasal 1).
Gambar 1.1 Kantor dan Pusat Unit Usaha BUMDES Turi Berkembang
Sejarah BUMDES Turi Berkembang Pemerintah Desa Turi mendirikan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDesa) dalam upaya pembedayaan, pengembangan ekonomi masyarakat dan
pembangunan desa sesuai kebutuhan dan potensi desa. Bumdes Turi didirikan pada tahun 2016,
berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa. Berdasarkan landasan tersebut maka pendirian BUM Desa Turi
Berkembang ini diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Turi melalui usaha
pengembangan, usaha ekonomi produktif industri, perikanan, dan pertanian dan perkebunan serta
sektor lainnya.”
· Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga.
· Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga.
· Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi desa
· Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Turi melalui pengembangan usaha ekonomi dan pelayanan sosial,
dengan Motto : “SATUKAN TEKAN UNTUK KEMAJUAN DESA”. Misi BUM Desa Turi Berkembang
· Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana bergulir terutama dalam rangka memberantas
Dalam mewujudkan visi dan misi BUMDES, maka dibentuklah beberapa unit usaha demi memaksimalkan potensi
2. Turi Food
4. BMT Turi
5. Turi Fondation
6. Turi Mart
6
Gambar 1. Struktur Pengurus
Potensi UMKM yang dimiliki oleh Desa Turi sangat perlu untuk dikembangkan. Hal ini
didukung dengan performa BUMDES yang ada di desa tersebut cukup baik dengan beberapa usaha
yang telah dijalankan. Sejalan dengan hal ini, Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh
BUMDES juga potensial sehingga pengembangan BUMDES masih sangat mungkin untuk
dijalankan.
Salah satu unit usaha yang dimiliki BUMDES yaitu Lembaga Keuangan Desa dengan
kegiatannya adalah layanan tabungan bagi masyarakat Desa Turi, bisa menjadi salah satu peluang
agar bisa mengambil peran dalam pengembangan UMKM di Desa Turi. Seperti halnya peran
Lembaga Keuangan dalam skala perekenomian makro, maka perannya akan sangat menentukan.
Dalam hal ini, kami menginisiasi peningkatan skala usaha Lembaga Keuangan Desa dengan berbasis
Syariah.
7
Untuk pengintegrasian pengembangan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan
syariah, maka tersedia dan terbuka berbagai peluang baik secara budaya, maupun struktural yang
harus segera ditangkap. Secara struktur seperti kebijakan pemerintah pusat untuk penyaluran kredit
kepada UMKM. Faktor-faktor penghambat bagi koperasi dan UMKM secara eksternal dalam upaya
penguatan bisnisnya salah satunya adalah kelembagaan dan organisasi belum berfungsi baik akibat
belum adanya persamaan visi misi dan strategi dari Pemerintah untuk membangun UMKM yang
secara intens.
Sementara itu menurut Rofiah (2011) Yang meneliti BMT Surya Mandiri menjelaskan
bahwa BMT Surya Mandiri sebagai Lembaga Keuangan Mikro bisa memprakarsai pengembangan
badan usaha sektor riil dari kelompok usaha Muamalah yang mengggerakkan ekonomi riil di
Masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan Lembaga Keuangan Mikro cukup penting
dalam menggerakkan ekonomi Mikro.
Sehingga Larasati dan Muhammad (2017) menjelaskan bahwa kemajuan sebuah negara
tergantung oleh desa, karena mustahil sebuah negara bisa maju apabila provinsinya tidak maju,
begitu pula tidak ada provinsi yang maju tanpa kabupaten/kota yang maju, dan tidak pula maju
sebuah kabupaten/kota yang maju mustahil tanpa adanya desa/kelurahan yang maju pula. Ini berarti
bahwa basis kemajuan sebuah Negara ditentukan oleh kemajuan desa. Tentunya dalam tataran
pembangunan desa, tidak terlepas dari peran pemerintah desa dalam mengelola danmengembangkan
BUMDes, karena hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Dalam penelitian lain, peran Lembaga Keuangan Desa (LKD) yang diupayakan
meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM seperti nelayan, pedagang kecil dan petani
mendapatkan respon sangat baik dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat
yang inginbergabung dan bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Desa (LKD) yang bergerak
dibidang perikanan, serta pertanian, program-programnya dituntut untuk selalu menyentuh
masyarakat khususnya petani, sehingga membuat masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah.
Lembaga Keuangan Desa (LKD) melalui Program kemitraan lahan, pemberian modal, sarana
produksi pertanian, dan pelayanan alat mesin nelayan. (Mardiana & Pakaya, 2017)
Strategi diversifikasi produk pada Lembaga Keuangan BUMDES Turi berbasis Syariah
merupakan salah satu upaya yang mungkin bisa. Strategi ini ditujukan sebagai upaya mempercepat
pertumbuhan UMKM di Desa Turi serta memiliki unsur edukasi kepada masyarakat tentang
8
pelaksanaan sistem syariah dalam transaksi finansial. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan
penelitian berjudul “Peningkatan Skala Usaha BUMDES Turi Berkembang Ponorogo Jawa Timur
Melalui Pengembangan Unit Usaha Lembaga Keuangan Desa Berbasis Syariah”.
B. Tujuan
Penelitian berfokus pada tujuan untuk membangun desain manajemen keuangan berbasis
syariah sebagai peningkatan skala usaha (scale up) Lembaga Keuangan Desa dan daya saing
BUMDES,sedangkan tujuan khusus bertujuan untuk:
1. Penelitian Terdahulu
Hejazziey (2009) menjelaskan bahwa upaya pengembangan koperasi dan UMKM melalaui
LKS memerlukan langkah-langkah taktis dan strategis berupa peningkatan visi dan misi bisnis yang
sesuai syariah Islam, sehingga tercipta SDM yang islami dan berkualitas. Untuk pengintegrasian
pengembangan Koperasi dan UMKM dengan lembaga keuangan syariah, maka tersedia dan terbuka
berbagai peluang baik secara budaya, maupun struktural yang harus segera ditangkap. Secara struktur
seperti kebijakan pemerintah pusat untuk penyaluran kredit kepada UMKM. Faktor-faktor penghambat
bagi koperasi dan UMKM secara eksternal dalam upaya penguatan bisnisnya antara lain: (a)
Kelembagaan dan organisasi belum berfungsi baik akibat belum adanya persamaan visi misi dan
strategi dari Pemerintah untuk membangun UMKM yang secara
Sementara itu menurut Rofiah (2011) Yang meneliti BMT Surya Mandiri menjelaskan bahwa
BMT Surya Mandiri sebagai Lembaga Keuangan MIkro bisa memprakarsai pengembangan badan
usaha sektor riil dari kelompok usaha Muamalah yang mengggerakkan ekonomi riil di Masyarakat. Hal
ini membuktikan bahwa keberadaan Lembaga Keuangan Mikro cukup penting dalam menggerakkan
ekonomi Mikro.
9
Menurut Gunawan Sumodiningrat (1989) perekonomian pedesaan seringkali ditandai oleh
perekonomian rakyat kecil. Rakyat kecil diartikan sebagai pelaku ekonomi dengan memiliki aset yang
sedikit, skala usaha kecil, tingkat pendidikan rendah, sehingga tidak mempunyai akses dalam kegiatan
ekonomi yang sudah berkembang. Kelompok ini disebut juga sektor informal dan pengusahapengusaha
mikro.
Dalam penelitian lain, peran Lembaga Keuangan Desa (LKD) yang diupayakan meningkatkan
kesejahteraan para pelaku UMKM seperti nelayan, pedagang kecil dan petani mendapatkan respon
sangat baik dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang inginbergabung dan
bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Desa (LKD) yang bergerak dibidang perikanan, serta
pertanian, program-programnya dituntut untuk selalu menyentuh masyarakat khususnya petani,
sehingga membuat masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah. Lembaga Keuangan Desa (LKD)
melalui Program kemitraan lahan, pemberian modal, sarana produksi pertanian, dan pelayanan alat
mesin nelayan. (Mardiana & Pakaya, 2017)
Peningkatan kapasitas usaha Lembaga Keuangan Desa dapat dilakukan dengan memaksimalkan
aspek Strenght (kekuatan) yang dimiliki oleh unit usaha dengan didukung oleh potensi masyarakat
secara partisipatif dan kepemilikan usaha. Kegiatan riset terkait pengembangan peningkatan kapasitas
usaha Lembaga Keuangan Desa dilakukan secara bertahap yang diawali dengan mengenal potensi desa
melalui kegiatan survey bentang social dan bentang kependudukan seperti disajikan dalam Gambar 1.3
Percepat
Potensi Support Produk STRUCT Peningkatan
Bentang an
Gambar 1.3 Ruang Lingkup
Ekonom Program
Syariah URE- Kualitas SDM
dan Aktifitas Penelitian Direncanakan
pada LK
Sosial Pertumb
i dan CONDU Pengelola LK
uhan
Perilaku CT-
UMKM
10
Masyar PERFOR
SCALE-UP Desa
SURVEY akat SIMULASI MANCE
BUMDES
S
Peningkatan
Bentang Implementasi Daya Saing LK
Kependudu Syariah Desa
Secara umum kegiatan dalam penelitian yang direncanakan dengan mengacu pada SCM
dan lokasi operasional BUMDES mencakup 2 hal utama, yaitu:
1. Peningkatan salah satu unit usaha BMDES yaitu Lembaga Keuangan Desa melalui pengembangan
usaha berbasis syariah guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat sehingga terjadi
percepatan pertumbuhan UMKM yang ada di desa
2. Pengembangan aspek finansial dan penetrasi pasar melalui sinergisitas pelaku ekonomi desa
(BUMDES dan UMKM) untuk mendorong keunggulan komparatif desa menjadi keunggulan
kompetitif baik tingkat regional maupun nasional
3. Penelitian Lanjutan
Output jangka panjang yang diharapkan dari penelitian adalah terciptanya Model Tura Tura
Besar yang berarti Turi Berkah Turi Sejahtera Berdasar Syariah. Model ini merupakan harapan agar
Desa Turi menjadi pioneer Desa yang mengedepankan konsep syariah dalam aktivitas sosialnya dengan
dimulai dari aktivitas syariah, sehingga keberkahan dan kesejahteraan bisa menjadi harapan yang
utama. Selain itu, untuk menunjang peningkatan efisiensi dan efektivitas perlu adanya sentuhan
teknologi dalam manajemen. Sehingga dalam penelitian ini, akan dicoba penerapan system keuangan
digital dalam tata kelola lembaga keuangan milik BUMDES. Dalam hal ini akan dilakukan upaya
secara bertahap dengan kegiatan penelitian lebih lanjut sebagai berikut:
1. Desain kebijakan dan rencana strategis peningkatan skala usaha lembaga keuangan BUMDES
melalui pendekatan berbasis syariah dan implementasi system akuntansi digital.
2. Desain model dan kebijakan regional dan nasional supply atas produk BUMDES dan UMKM
berbasis keunggulan kawasan pedesaan.
4. Peta Jalan Penelitian
Petajalan penelitian dikembangkan untuk mencapai target luaran jangka panjang seperti
disajikan pada Gambar 1.4
NILAI TAMBAH Bentang Poten Support STRU Peningkata Perce
SEKTOR R,II1 _ . . Produk CTUR n Kualitas
si patan
RISET Ekon E- Pertu
USAHA pada LK SCALE-UP
Pengelol
TERDAHULU SURVEY omi SIMULASI COND mbuh
dan UCT- an
NILAI TAMBAH Perila PERF Peningkata UMK
2011 dan 201 Bentang Implement
UMKM ._ .. n Daya
D. Manfaat Kegiatan
Program Peningkatan Skala Usaha BUMDES Turi Berkembang Ponorogo Jawa Timur Melalui
Pengembangan Unit Usaha Lembaga Keuangan Desa Berbasis Syariah Ini diharapkan memberi manfaat
diantaranya:
a. Bagi BUMDES
Peningkatan SDM pengelola akan semakin baik serta skala usaha semakin baik yang
dimulai dari berkembangnya lembaga keuangan desa sebagai salah satu unit usaha BUMDES.
Pemahaman dan kemampuan pengelola BUMDES dalam hal pengelolaan lembaga keuangan desa
berbasis manajemen keuangan syariah juga akan semakin baik.
b. Bagi Desa
Program jangka menengah dan panjang Desa akan lebih tepat keberhasilannya dengan
adanya dukungan dari pengembangan skala usaha BUMDES dan UMKM yang dimulai dari
peran lembaga keuangan desa.
c. Bagi Akademisi
Program penelitian ini bisa menjadi sarana transformasi keilmuan dari perguruan tinggi
dengan mitra. Pihak akademisi yang dalam hal ini adalah dosen dan mahasiswa berusaha untuk
mengimplementasikan keilmuan berdasarkan kompetensi yang dimiliki melalui serangkaian
proses kegiatan dalam program mulai dari FGD, pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan
sampai pada evaluasi. Dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam rangkaian program untuk
menjadi penyusun materi, narasumber dan tim pendukung. Proses ini juga akan menjadi salah
satu penerapan MBKM yang akan memberikan pengalaman sekaligus peningkatan kompetensi
dosen maupun mahasiswa.
12
BAB II
LUARAN DAN KONTRIBUSI
Luaran dalam penelitian ini meliputi peningkatan skala usaha pada Lembaga Keuangan Desa milik
BUMDES Turi Berkembang. Diharapkan akan muncul perluasan usaha dari definisi produk menjadi
definisi pasar dengan basis manajemen syariah. Dengan penambahan usaha yang menggunakan system
syariah, diharapkan mampu melayani kebutuhan masyarakat terutama yang bertindak sebagai pelaku
UMKM serta kelompok masyarakat lainnya. Luaran lainnya adalah peningkatan kualitas sumber daya
manusia pengelola BUMDES dalam menjalankan amanah dari masyarakat dan Pemerintah Desa Turi.
Tabel
2.1 .Lua
ran
NO Jenis Luaran Target Pencapaian Luaran Progra
m
14
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Persiapan
Gambar 3.1 Alur FGD Penyamaan
Pelaksanaan Program Pengambilan
Program Persepsi Dengan Data
1. Melakukan persiapan program Scale Up BUMDESMitra
10. Evaluasi
Melakukan Evaluasi Keseluruhan terhadap pelaksanaan kegiatan PKM antara Tim
Pengabdian dengan mitra. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur sebarapa puas dan
berpengaruh PKM yang dilakukan untuk perkembangan BUMDes
A. Metode Pendekatan
Metode estimasi dan analisis yang digunakan dalam riset ini adalah analisis kelembagaan
menggunakan pendekeatan SCP. Pendekatan SCP meliputi Strukur (Structure)- operasionalisasi
perusahaan (conduct) dan Kinerja (Performance). Pendekatan SCP merupakan tiga pilar utama
melihat kondisi struktur dan persaingan di dunia bisnis, termasuk lembaga keuangan desa.
17
Strukur organisasi lembaga keuangan desa yang baik akan menjadi modal awal yang potensial
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Efektifitas struktur organisasi akan membuat struktur rencana
kerja usaha semakin baik. Dalam pilar operasional perusahaan, penataan disesuaikan dengan ukuran
dan kemampuan lembaga keuangan desa. Kedua pilar tersebut ditujukan untuk membangun kinerja
usaha yang baik. Kinerja lembaga keuangan desa yang baik memberi dampak yang positif terhadap
keberlangsungan usaha serta peningkatan UMKM di Desa Turi
Penelitian direncanakan secara bertahap dan dibagi dalam tiga tahapan dan jenis kegiatan
penelitian seperti disajikan pada Gambar 4.
Tim peneliti terdiri dari ketua dan anggota sejumlah 3 orang. Ketua adalah dosen dari
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Sedangkan anggota berasal dari unsur mahasiswa Program 18
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ketua memiliki peran
sentral dalam tanggungjawab keseluruhan tahapan dalam penelitian. Ketua memimpin proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan pada tujuan umum maupun khusus.
Anggota memiliki peran dalam hal teknis baik pada aspek administratif maupun operasional.
- Mengkoordinasikan kegiatan
pelatihan, bimbingan teknis dan
pendampingan pengelolaan
simpan pinjam syariah pada
mitra.
2 . Nisa’u Lailatuzzahro Universitas Anggota 1 - Membantu ketua dalam hal
Muhammadiyah administrasi yang diperlukan
Ponorogo dalam tiap tahapan kegiatan
penelitian. Selain itu juga
membantu dalam kegiatan-
kegiatan dalam, tahap
pelaksanaan.
19
3 . Anita Xtisani Trisna Universitas Anggota 2 - Membantu ketua sebagai
Muhammadiyah penganggungjawab penjadwalan
Ponorogo tahapan dan pelaksanaan
kegiatan, sehingga tahapan
kegiatan berjalan secara teratur
dan sistematis
20
BAB IV
A. Lingkup Program
Ruang lingkup program Scale Up BUMDES di Desa Turi ini adalah pengembangan skala
usaha di salah satu unit usaha BUMDES yaitu Lembaga Keuangan yang memiliki konsep BMT.
Konsekuensi mengambil konsep BMT harus diikuti dengan implementasi kegiatan usaha yang
menjalankan prinsip syraiah. Kelompok penerima manfaat program adalah pengelola BUMDES
khususnya penanggungjawab BMT atau lembaga keuangan. Pengembangan skala usaha lembaga
keuangan melalui penerapan sistem syariah dan akuntansi digital diharapkan bias meningkatkan
kualitas SDM dan secara umum bisa meningkatkan usaha. Jika lembaga keuangan BUMDES
berkembang dengan baik, maka akan membantu memudahkan para UMKM untuk
mengembangkan usaha agar mempercepat pertumbuhan dalam menghadapi tantangan pasar dan
persaingan.
Program ini juga menjadi tranformasi keilmuan perguruan tinggi terhadap masyarakat.
Bidang keilmuan dosen sebagai peneliti, serta peran mahasiswa dengan kompetensi ilmu yang
dimiliki diharapkan menjadi salah satu sumberdaya yang bisa digunakan dalam serangkaian
kegiatan dalam program ini. Bagi dosen, program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi sekaligus praktik profesi. Selain itu juga menghasilkan karya berupa
luaran artikel, karya ilmiah dan publikasi media massa. Mahasiswa bisa menjadikan program ini
sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus studi
kasus materi perkuliahan seperti Pengantar Manajemen, Kewirausahaan, Komunikasi Bisnis dan
Manajemen Keuangan.
Kelompok penerima manfaat program adalah dua kelompok, yakni kelompok mitra yang
dalam hal ini adalah pengelola BUMDES TURI BERKEMBANG yang berjumlah 10 orang.
Serta kelompok kedua adalah mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo sejumlah 4 orang.
21
Tabel 4.1 Penerima Manfaat Program
No Kelompok Penerima Manfaat Jumlah (orang)
1 . Pengelola BUMDES Turi Berkembang 10
23
Perguruan Tinggi Top QS 100
IKU-3.b 2. Dosen yang melakukan praktik profesi 0% 1% - 5%
4 IKU-4 Kualifikasi Dosen
IKU-4.a 4. Dosen Luar biasa di kalangan praktisi 0% 1%
IKU-4.b 5. Dosen kualifikasi dosen (S3) 0% 22%
IKU-4.c 6. Dosen memiliki Sertifikat 0% 10%
Profesi/Kompetensi yang Diakui Industri
24
BAB V
2 Biaya Operasional
Biaya Transportasi paket 2.500.000 1.000.000
Biaya Akomodasi paket 2.000.000 1.000.000
Biaya Konsumsi paket 1.700.000 500.000
Biaya ATK paket 800.000
25
Luaran-Luaran paket 2.300.000
JUMLAH 30.000.000 10.000.000
B . Jadwal
No KEGIATAN 2021, BULAN KE
1 2 3 4
1. Melakukan Persiapan M1
Program Scale Up
BUMDES
2. Forum Group M1
Discussion
3. Penyamaan Persepsi M1
Dengan Mitra
4. Pengambilan M2 M1
Data Primer dan
Data Sekunder
5. Pengenalan Sistem M2 M1
Syariah Dalam Lembaga
Keuangan
6. Melakukan Workshop M2 M1
Pengelolaan Lembaga
Keuangan Desa
Berbasis Syariah
7. Uji Coba Produk M2 M1
Baru Dari Lembaga
Keuangan Milik
BUMDES
8. Melakukan M2 M2
Pendampinga
9. n
Melakukan Evaluasi M1
Keseluruhan Terhadap
Pelaksanaan Kegiatan
PKM Antara Tim
Pengabdian Dengan
Mitra
Keterangan :
M = Minggu
Angka = Jumlah Minggu ke
26
DAFTAR PUSTAKA
Djawahir Hejazzie. 2009. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm)
Melalui Lembaga Keuangan Syariah (Lks) Untuk Mengentaskan Kemiskinan Dan
Pengurangan Pengangguran. Jurnal Al Iqtishod Vol.1
Khusniati Rofiah. 2011. Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Kodifikasia Vol.5 No.1
Andi Mardiana1 dan Wining E. Pakaya. 2017. Peran Lembaga Keuangan Desa dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. LI FALAH : Jurnal Studi Ekonomi Islam dan
Bisnis Islam
M.S. Karsidi Dr. Ravik Karsidi,. Peran dan Fungsi Lembaga Keuangan Pedesaan
Agung Suprojo ,Ferdi Harobu, Ubi Laru. 2019. Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembanan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 8 No. 4
27
RIWAYAT HIDUP
CURRICULUM VITAE (CV)
SINTA ID : 6650346 28
29
Orcid ID :
Scopus ID :
Garuda ID :
Publons ID :
Pengalaman Riset
2020 Peran Religiusitas dalam Memoderasi Faktor yang LPPM Internal Unmuh
Mempengaruhi Preferensi Konsumen Dalam Ponorogo
Memilih Pembiayaan
30
dan Return On Equity (ROE) dalam Unmuh Ponorogo
mempengaruhi Abnormal Return
Konferensi/Seminar
2019 Buku Panduan Mengelola BUMDES Desa Membangun Negeri Calina Media
Sumber
Tahun Judul Skema Posisi Jumlah Dana
Dana
Pemberdayaan
Karang Taruna
dan Purna TKI
Melalui Pelatihan
Penelitian LPPM
2018 Pembuatan
Internal UMPO
Anggota 6.000.000,
Produk
UMPO
bertemakan Bulu
Merak di Desa
Winong Jetis
Ponorogo
31
Pengembangan
Produk Jipang
Berbasiskan
Manajemen
2019 Usaha dan Pengabdian LPPM
Pemasaran Internal Anggota 6.000.000
UMPO
Kreatif di UMPO
BUMDES
Anugrah Jaya
Wonoketro Jetis
Ponorogo
Pendampingan
Kualitas SDM
melalui
Penguatan Aspek
Manajerial dan E- Pengabdian Ristekdikti
2019 Kepada Anggota 37.600.000,
Commerce Masyarakat
BUMDES
Anugrah Jaya
Wonoketro Jetis
Ponorogo
Pendampingan
Amal Usaha
Muhammadiyah
Untuk
Pengesahan
Lembaga dan Pengabdian LPPM
2020 Penugasan Anggota 6.000.000
Manajemen UMPO UMPO
Pengelolaan
Keuangan di
Wilayah
Kabupaten/Kota
Madiun
32
Program Solutif
Emak Emak
Sebagai
Pemberdayaan Pengabdian LPPM
2021 Ketua 5.000.000,
Kelompok Kerja Intenal UMPO UMPO
PKK Desa
Ngabar Siman
Ponorogo
Analisis Faktor
Pendapatan dan
Religiusitas
Dalam
2018 Mandiri Ketua Mandiri 1.000.000
Mempengaruhi
Minat Muzakki
Dalam Membayar
Zakat Profesi
Faktor
Kontekstual
Terhadap Intensi
Kewirausahaan
2019 Mahasiswa Mandiri Ketua Mandiri 2.000.000
Peserta Business
Of Orientation Of
Super Suro
(BOSS)
Peran Religiusitas
dalam
Memoderasi
Faktor yang Penelitian
LPPM
2020 Mempengaruhi Internal Anggota 6.000.000
UMPO
Preferensi UMPO
Konsumen Dalam
Memilih
Pembiayaan
33
Peran EWOM
dalam Memediasi
Penggunaan
Media Sosial
TikTok Dalam Penelitian LPPM
2021 Internal Ketua 6.000.000
Mempengaruhi UMPO UMPO
Citra Organisasi
Universitas
Muhammadiyah
Ponorogo
Model Edukasi
“Sobat Kuncup”
sebagai alat
pemantauan
2021 PTUPT Dikti Anggota Ristekdikti 180.600.000
kesehatan
keluarga
pasangan
pernikahan dini
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam riwayat hidup ini adalah benar dan digunakan
dalam program kedaireka. Apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
NIDN 0720128904
34