Anda di halaman 1dari 21

PERUBAHAN SOSIAL #2

TEORI DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL


BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

MATERI KELAS XII


SMAN 3 YOGYAKARTA

BU SUSAN
MATERI DAN TUJUAN PEMBELAJARA

MATERI PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN

• Teori/Pola perubahan • Siswa mampu mengidentifikasi pola


Sosial perubahan yang terjadi di dalam
• Bentuk Perubahan Sosial masyarakat
• siswa mampu menyimpulkan bentuk
perubahan sosial menurut sudut
pandang tertentu
AMATI GAMBAR BERIKUT!
sumber:
https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolu
si-industri-4-0/
BACALAH LITERASI BERIKUT!

https://www.hipwee.com/style/9-perbedaan-orang-dulu-d
an-sekarang-perihal-ootd-bagaimana-sih-serunya-yuk-si
mak/
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT!

https://www.youtube.com/watch?v=S14F2ezRuAA

RAMALAN ALFIN TOFFLER


TEORI/POLA PERUBAHAN
SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL: POLA
SIKLUS
Teori siklus melihat perubahan adalah sesuatu
yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang
memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi
sebelumnya. Di dalam pola ini tidak nampak
batas-batas antara pola hidup primitif,
tradisional, dan modern. Dalam teori siklus,
perubahan sosial terjadi secara bertahap
dengan perubahan yang tidak akan berhenti
walau pada tahapan terakhir yang sempurna,
perubahan itu akan kembali ke awal untuk
PERUBAHAN SOSIAL: POLA LINIER

Fokus dalam perubahan berpola linier adalah


perkembangan masyarakat mengikuti suatu
pola yang pasti dan dapat diarahkan pada suatu
titik tujuan tertentu seperti perubahan pada
masyarakat tradisional ke masyarakat modern
yang kompleks.
PENDUKUNG POLA PERUBAHAN LINIER
• Auguste Comte yang 2. Herbert spencer juga 3. Emile Durkheim
menyatakan bahwa mendukung teori ini dengan menjatakan bahwa
kemajuan progrsif menyatakan bahwa setiap masyarakat akan
peradaban manusia masyarakat berkembang berkembang dari masyarakat
mengikuti suatu jalan yang
melalui tahapan yang pasti. dengan solidaritas mekanik
alami, pasti, sama, dantak
Menurutnya orang-orang menjadi organis
terelakkan. Hal ini didukung
cakap terampil sajalah yang
dalam teorinya yang dikenal
dapat memenangkan
dengan nama “Hukum Tiga
perjuangan hidup sedangkan
Tahap” hukum tiga tahap ini
yang lain akan tersisih. Ia
memperlihatkan bagaimana
pemikiran masyarakat membagi masyarakat
PENDUKUNG POLA PERUBAHAN LINIER
4. Max Weber melaui teori 6. Karl Marx menyampaikan 8 Rostow, bahwa masyarakat
evolusinya berpendapat bahwa bahwa masyarakat akan berkembang dari masyarakat
masyarakat akan berbah dari berubah secara revolusioner tradisional, menjadi
yang dulunya berpikiran mistik dari masyarakat feodal masyarakat prakondisi lepas
menjadi rasional
menjadi kapitasi landas (precondition for take
5. Alvin Tofler menjelaskan 7. Talcot Parson: primitif,
off), lepas landas (take off),
bahwa masyarakat tumbuh intermediate, dan modern
maturity, dan akhirnya
dan berkembang dari
highmass consumption
gelombang pertama
(konsumsi massa tinggi).
(masyarakat agraris),
gelombang kedua
(masyarakat industri), dan
gelombang ketiga
TEORI LAIN PENDUKUNG PERUBAHAN SOSIAL
Lorem ipsum dolor sit amet, Sed ut perspiciatis unde Neque porro quisquam est,
siscing elit, sed do eiusmod omnis iste natus error sit qui dolorem ipsum quia dolor
tem incididunt ut labore et volup accusantium sit amet, consectetur, adipisci
dolore magna aliqua. Ut enim doloremque laudantium, velit, sed quia non numquam
ad minim vm, quis nostrud totam lor rem aperiam, eaque eius modi tempora incidunt ut
exercitation ullamco laboris ipsa quae ab illo inventore lab. Ut enim ad minima
nisi ut aliquip ex ea commodo ipsu veritatis et quasi veniam, quis ntrum
consequat. architecto beatae vitae dicta exercitationem ullam
sunt explicabo. Nemo enim corporis.
ipsam.
BENTUK PERUBAHAN
SOSIAL
BERDASARKAN WAKTU
Perubahan Lambat (Evolusi) perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti
dengan lambat. Perubahan-perubahan kecil tersebut terjadi karena usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
keperluan-keperluan, keadaan atau kondisi baru, yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Teori Evolusi
1. Teori evolusi unilineal
Para pendukung teori ini, seperti Auguste Comte, Herbert Spencer, Vilfredo Pareto, dan Pitirim A. Sorokin) berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya mengalami perkembangan yang mengikuti tahapan-tahapan tertentu, mulai
dari bentuk yang sederhana, kemudian yang kompleks, dan sampai pada bentuk yang sempurna.
2. Teori evolusi universal
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak melalui tahapan-tahapan tertentu, melainkan melalui garis evolusi
tertentu, misalnya seperti yang dinyatakan oleh Herbert Spencer bahwa masyarakat berkembang dari homogen menjadi
heterogen.
3. Teori evolusi multilieal
Para pendukung teori ini, antara lain Leslie White, berpendapat bahwa teori universal ataupun unilieal terlalu menyederhanakan
fakta, karena tidak begitu memperhatikan pengaruh dari perubahan yang terjadi pada bidang kehidupan tertentu terhadap bidang
kehidupan lain. Menurut sudut pandang teori ini, perubahan dari pertanian berpindah-pindah, kemudian mulai menetap, maka
tumbuhlah sawah, kebun, tetapi masih tradisonal. Perkembangan selanjutnya terjadi pembagian spesifik berupa kebun yang
khusus ditanami tanaman tertentu, sehingga percabangannya semakin banyak. Perubahan-perubahan tersebut juga berdampak
pada sistem keluarga, dari keluarga nomaden menjadi menetap, dan seterusnya. Simpulannya, teori ini berpandangan bahwa
perkembangan masyarakat tidak sederhana, melainkan kompleks, karena perubahan pada bidang kehidupan tertentu akan
berpengaruh kepada bidang kehidupan lain, di samping itu laju perubahan di antara bidang-bidang kehidupan tersebut tidaklah
sama.
BERDASARKAN WAKTU
Revolusi merupakan perubahan-perubahan dalam masyarakat yang berlangusng cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi
pokok kehidupan masyarakat. Ukuran kecepatan perubahan dalam revolusi sebenarnya bersifat relatif, karena revolusi dapat
memakan waktu yang lama. Misalnya revolusi industri di Inggris, perubahan dari tahap produksi tanpa mesin menuju ke produksi
menggunakan mesin memakan waktu hampir 1 abad. Namun, perubahan-perubahan tersebut dinyatakan cepat karena mengubah
sendi-sendi kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan, hubungan antara buruh dengan majikan, bahkan sistem politik dan
pemerintahan.
Secara sosiologis, keberhasilan sebuah revolusi menuntut syarat-syarat tertentu, yaitu
1. Adanya keinginan umum untuk berubah karena ketidakpuasan terhadap keadaan.
2. Adanya seorang pemimpin yang diterima atau diakui kepemimpinannya oleh sebagian besar
warga masyarakat
3. Pemimpin tersebut mampu menampung keinginan-keinginan dan ketidakpuasan masyarakat
dan merumuskannya ke dalam program atau arah gerakan
4. Pempimpin tersebut mampu menunjukkan tujuan yang kongkrit dari revolusi
5. Momentum yang tepat, yaitu kedaan di mana segala keadaan dan faktor adalah tepat untuk
dimulainya gerakan, tanpa momentum yang tepat revolusi dapat gagal
BERDASARKAN DAMPAKNYA

Perubahan kecil adalah perubahan besar adalah


perubahan-perubahan yang perubahan-perubahan yang
terjadi pada unsur-unsur mengakibatkan perubahan pada
struktur sosial yang tidak struktur masyarakat, misalnya
membawa pengaruh langsung dustrialisasi yang berlangsung di
atau berarti bagi masyarakat. masyarakat . Perubahan ini jelas
Misalnya perubahan mode akan berdampak besar terhadap
pakaian. masyarakat. Berbagai lembaga
kemasyarakatan akan berubah
karenanya, misalnya hubungan kerja,
sistem milik tanah, hubungan
BERDASARKAN ARAHNYA

Perubahan progresif adalah Perubahan regresif adalah perubahan


perubahan-perubahan yang membawa yang merugikan atau mengakibatkan
masyarakat ke arah perbaikan atau kemunduran masyarakat.
kemajuan, misalnya dengan perubahan
tersebut masyarakat menjadi lebih
sejahtera,
BERDASARKAN PROSESNYA

Perubahan yang dikehendaki (intended Perubahan sosial yang tidak dikehendaki


Change) atau perubahan yang (unintended change) atau yang tidak
direncanakan (Planned Change) direncanakan (unplanned change), adalah
merupakan perubahan-perubahan yang perubahan-perubahan yang terjadi tanpa
diperkirakan atau yang telah direncakan dikehendaki, berlangsung di luar
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang jangkauan pengawasan masyarakat, dan
menghendaki perubahan (agent of dapat menimbulkan akibat-akibat sosial
change). Agent of Change merencakan yang tidak diharapkan oleh masyarakat.
perubahan dengan cara-cara
mempengaruhi masyarakat secara
teratur dan direncanakan terlebih dahulu.
Rencana-rencana ini disebut rekayasa
APAKAH ADA PERTANYAAN?
MARI KITA KE QUIZ!
QUIZIZZ
materi pertemuan
berikutnya adalah faktor
pendorong dan
penghambat perubahan

Anda mungkin juga menyukai