Anda di halaman 1dari 1

Fadia Tasyafa – 18.E1.

0034

Program Pendampingan Pasien


Pasien anak perempuan berusia 6 tahun, sehari-hari belajar di SD kelas 1.
- Dalam mendampingi pasien anak berusia 6 tahun, pendamping perlu menjalin
komunikasi dengan orang tua pasien terlebih dahulu. Anak cenderung kurang percaya
dan akrab dengan orang baru.
- Setelah pendamping mendapatkan kepercayaan pasien anak dan mengetahui informasi
mengenai anak tersebut, pendamping mengajak anak untuk bermain bersama. Tujuan
pemberian mainan atau bermain, agar menghilangkan rasa tidak nyaman atau rasa sakit
yang dialami pasien anak dengan mengalihkan ke aktivitas tersebut.
- Untuk menanggulangi kecemasan anak mengenai sekolah dan teman-temannya,
pendamping bisa menjelaskan bahwa teman-teman di sekolah akan menunggu pasien
dengan sabar, maka dari itu pasien diberi semangat untuk sembuh. Atau melalui
pertemuan virtual yang telah disiapkan pendamping dengan teman-teman pasien di
sekolah.
- Untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau takut minum obat yang dialami anak,
pendamping bisa melakukan edukasi berupa bermain peran dengan boneka. Pendamping
memberikan arahan dan cerita kepada anak dengan imajinasi yang membuat anak
menganggap dia pasti sembuh jika beristirahat dan minum obat.
- Mendampingi orang tua, dalam menangani pasien anak, memberikan dampingan
terhadap orang tua juga merupakan hal yang penting. Menanyakan perasaan orang tua
dengan kondisi yang terjadi, menjadi teman untuk orang tua pasien, akan membantu
orang tua merasa sedikit berkurang bebannya. membantu orang tua mencari tau tentang
proses penyembuhan yang perlu dilakukan juga bias dilakukan dalam proses
pendampingan.
- Dampingan untuk lingkungan diberikan dengan melakukan sosialisasi tentang penyakit
ISPA, memberi himbauan untuk selalu menjaga kebersihan serta lingkungan. Teman
pasien atau lingkungan bisa memberikan dukungan kepada pasien dengan melalui
perantara orang tua atau pertemuan secara online.

Anda mungkin juga menyukai