dan Hospitalisasi
pada Anak &
Orang Tua
Maria Paulina Irma
PENGERTIAN
Hospitalisasi proses karena suatu alasan yg
terencana atau darurat, mengharuskan anak utk
tinggal di RS. menjalani terapi & perw sampai
dipulangkan kembali ke rumah
Perasaan yg sering muncul pd anak : cemas,
marah,sedih, takut & rasa bersalah (Wong,
2000)
Bila anak stress org tua jg mjd stress & akan
membuat stress anak semakin meningkat
(Supartini, 2000)
Reaksi Anak
terhadap Hospitalisasi
Anak menunjukan bbg perilaku sbg
reaksi thd pengalaman hospitalisasi
Rx bersifat individu tgt pd usia perkemb
anak, pengalaman sblmnya thd sakit,
sistem pendukung yg tersedia &
kemampuan koping yg dimiliki
Rx umum kecemasan, kehilangan,
perlukaan tbh & rasa nyeri
Masa Prasekolah ( 3 6
thn)
Reaksi thd perpisahan
:
Menolak makan
Menangis pelan
Sering bertanya
Tidak kooperatif
Kehilangan kontrol :
Pembatasan aktifitas sehari-hari dan kehilangan
kekuatan diri
Dirawat merupakan hukuman malu, bersalah, takut
Takut thd perlukaan menganggap tindakan dan
prosedur akan mengancam integritas agresif,
ekspresi verbal, dependent
Perasaan sedih
Perasaan ini muncul terutama pd saat anak dlm kondisi
terminal dan org tua mengetahui bahwa tdk ada lagi harapan
anaknya utk sbh
Pd saat menghadapi anaknya yg menjelang ajal, rasa sedih
dan berduka akan dialami org tua
Pd kondisi ini org tua menunjukkan perilaku isolasi atau tdk
mau didekati org lain, bahkan bisa tdk kooperatif thd petugas
kesehatan (Supartini, 2000).
Perasaan frustrasi
Pd kondisi anak yg telah dirawat cukup lama dan
dirasakan tdk mengalami perubahan serta tdk
adekuatnya dukungan psikologis yg diterima org
tua, baik dari keluarga maupun kerabat lainnya
maka org tua akan merasa putus asa, bahkan
frustrasi.
Sering kali org tua menunjukkan perilaku tdk
kooperatif, putus asa, menolak tindakan, bahkan
menginginkan pulang paksa
3.
4.
5.
anak di RS
2. Apabila diperlukan, fasilitasi keluarga utk
berkonsultasi pd psikolog/ahli agama, karena sgt
dimungkinkan keluarga mengalami msl psikososial
dan spiritual yg memerlukan bantuan ahli
3. Beri dukungan keluarga utk menerima kondisi
anaknya dgn nilai-nilai yg diyakini
4. Fasilitasi utk menghadirkan saudara kandung anak
apabila diperlukan keluarga dan berdampak positif
pd anak yg dirawat maupun saudara kandungnya
Definisi bermain
Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual,
Bermainadalahsuatukegiatanyangdilakukandenganatauta
npamempergunakanalatyangmenghasilkanpengertianatau
memberikaninformasi, memberi kesenangan maupun
mengembangkan imajinasi anak(Anggani Sudono, 2000)
Bermainadalahkegiatanyangdilakuk
anberulang-ulangdemi kesenangan,
tanpa ada tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai (Suhendiet al, 2001)
Bermainmerupakankegiatanyangdil
akukansecarasukarelauntukmemper
oleh kesenangan/kepuasan.(Supartini,
2004)
Terapi bermain
Terapi bermain adalah pemanfaatan
Fungsi bermain
Perkembangan Sensoris
Motorik
Perkembangan Intelektual
Perkembangan Social
Perkembangan Kreativitas
Perkembangan Kesadaran Diri
Perkembangan Moral
Bermain Sebagai Terapi
Klasifikasi bermain
Berdasarkan kelompok usia, ada lima
1. 0-3 bulan
2. 4-6 bulan
3. 7-9 bulan
0-3 bulan
Alatpermainanyangbiasadigunakan,m
isalnyamainangantunganyangberwarn
aterangdenganbunyimusikyangmena
rik. Dari permainan tersebut, secara
visual bayi diberi objekyang berwarna
terang dengan tujuan menstimuli
penglihatannya.Oleh karena itu bayi
harus ditidurkan atau diletakkan pada
posisiyangmemungkinkanagardapat
memandangbebaskesekelilingnya.Sec
ara auditori ajakbayi berbicara,
berikesempatanuntukmendengarpemb
icaraan,musikdannyanyianyangmeny
enangkan.
4-6 bulan
Untukmenstimulipenglihatan
dapatdilakukanpermainansepertime
ngajakbayimenontonTV,memberi
mainanyangmudahdipegangnyada
nberwarnaterang,sertadapatpula
dengancaramembericermindanme
letakkanbayididepannyasehinggam
emungkinkan bayi dapat melihat
bayangan di cermin.
4-6 bulan
Untukmenstimulipenglihatan
dapatdilakukanpermainansepertimen
gajakbayimenontonTV,memberim
ainanyangmudahdipegangnyadan
berwarnaterang,sertadapatpulade
ngancaramembericermindanmelet
akkanbayididepannyasehinggame
mungkinkan bayi dapat melihat
bayangan di cermin.
7-9 bulan
Untukstimulasipenglihatan,
dapat
dilakukandenganmemberikanmaina
nyang berwarna terang, atau
berikan kepadanya kertas
danalattulis, biarkan ia mencoretcoret sesuai keinginannya.
diberikan pada
anakmisalnya,sepeda,mobilmobilan,alatolahraga,berenan
gdanpermainan balok-balok
besar
akanmenurut jeniskelaminnya.
Anaklakilakilebihtepatjikadiberikanmainanjenismekan
ikyangakanmenstimulasikemampuankreativita
snyadalamberkreasisebagaiseoranglakilaki,misalnya mobil-mobilan
Anak perempuan lebih tepat diberikan
permainan
yangdapatmenstimulasinyauntukmengembang
kanperasaan,pemikirandan sikapnya dalam
menjalankan peran sebagai seorang
perempuan,misalnya alat untuk memasak dan
boneka
2.
3.
4.
5.
KEUNTUNGAN BERMAIN
ANAKDI RUMAH SAKIT
1. Meningkatkanhubungan antara klien (anak dan