Anda di halaman 1dari 24

BATASAN

Komplikasi DM adalah semua penyulit baik


sistemik ataupun tidak, pada organ
ataupun jaringan tubuh yang lain, sebagai
akibat dari DM.
KOMPLIKASI

- Komplikasi akut
- Komplikasi kronik

Komplikasi akut

- koma hipoglikemia
- koma ketoasidosis
- koma hiperosmoler
- koma laktoasidosis
Komplikasi kronik
- retinopati
- neuropati
- nefropati
- PJK
- kaki diabetik
- kelainan kulit dll

Hipoglikemia
Batasan

Hipoglikemia = Hipoglikemia Murni = True


Hypoglycemia : gejala hipoglikemia apabila
glukosa darah < 70 mg/dl
Gejala
- Lapar, gemetar
- Keringat dingin, berdebar
- Pusing, gelisah, akhirnya koma
Gejala tersebut akibat dari
hiperkatekolaminemia

DIAGNOSIS

Gejala seperti tersebut di atas dan glukosa darah


kurang dari 30-60 mg/dl

TERAPI

pisang/roti/kompleks karbohidrat lain, bila


gagal
teh gula/bila gagal
injeksi glukosa 40% iv 25 ml (encerkan dua
kali)
infus glukosa 10%, bila belum sadar dapat
diulang 25 cc glukosa 40% setiap jam
(sampai sadar), bila gagal :
Injeksi efedrin 25-50 mg atau injeksi glukagon
1 mg i.m

Kadar Glukosa
mg/dl

Terapi Hipoglikemia Dengan


Rumus 3-2-1 (Askandar
Tjokroprawiro, 1996)

Glukosa
1 Flakon =
25 ml
40% (10 gr)

Kurang 30
mg/dl

Injeksi Intravena Dekstrosa


40%, bolus 3 Flakon

Rumus 3

Injeksi iv D 40%, bolus


2 Flakon

Rumus 2

30 60 mg/dl :

60 100*)mg/dl Injeksi Intravena Dekstrosa


:
40%, bolus 1 Flakon

Rumus 1

*) Reaksi Hipoglikemia : misalnya Glukosa darah


sebelumnya 400 mg/dl lebih, kemudian turun
mendadak menjadi 70 mg/dl
Follow-up :
1.

Sesudah bolus 3 atau 2 atau 1 Flakon sesuai


dengan Rumus 3-2-1, maka setiap 30 menit
diberikan 1 Flakon lagi sampai 2-3 kali untuk
mencapai kadar > 120 mg/dl.

2.

Periksa glukosa darah lagi, 30 menit sesudah


Injeksi Intravena Dekstrosa 2-3 kali terakhir

1.

Satu Flakon Glukosa 25 ml 40% diperhitungkan dapat menaikkan


kadar glukosa darah + 25-50 mg/dl

2.

Kadar glukosa darah yang diinginkan adalah > 120 mg/dl

3.

Contoh :

Koma hipoglikemi dengan kadar glukosa 20 mg/dl


Karena kadar terletak dibawah 30-60 mg/dl
maka diberi bolus 3 flakon glukosa 25 ml 40%, dan
kadar glukosa akan menjadi : 20+75=95 mg/dl
Karena 95 mg/dl tersebut masih kurang dari 120
mg/dl, maka berilah lagi 1 faktor setiap 30 menit
sampai 2x.
Jadi, kadar glukosa akan menjadi : 95 mg + 2x 25
mg = 145 mg/dl

KOMUNIKASI
LISAN

Romeo dan Juliet terbujur

kaku di lantai. Ada air


tergenang di dekat mereka.
Satu-satunya jendela di
ruangan itu terbuka.

TEBAK APA YANG TERJADI ?

Beginilah cerita lengkapnya

Dua ikan tengah berenang dalam akuarium


mereka yang terletak di dekat jendela. Tibatiba angin bertiup kencang, dan meniup
gorden jendela. Gorden tersebut lalu
mengenai akuarium dan menjatuhkannya.
Mereka ikut terlempar ke lantai dan lama-lama
mati karena tidak bisa hidup tanpa air. Kedua
ikan tersebut bernama Romeo dan Juliet.

LEARNINGS
Persepsi dan asumsi mempengaruhi
interaksi
Diperlukan komunikasi efektif untuk
menghindari salah paham
Ajukanlah pertanyaan tepat yang
menghasilkan informasi berguna

Keto Asidosis Diabetik (KAD) Koma Diabetik


Kriteria Diagnosis
1. Klinik : poliuria, polidipsia, mual dan atau

muntah, pernafasan Kussmaul (dalam dan


frekuen), lemah, dehidrasi hipotensi sampai
syok, kesadaran terganggu sampai koma.
2. Darah : Hiperglikemia > 300 mg/dl
(biasanya melebihi 500 mg/dl)
3. Urin : Glukosuria dan ketonuria

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis Banding KAD yang perlu dipikirkan


adalah (perbedaan klinik, darah, urin) :
A. Koma Hipoglikemia
B. Koma Hiperosmolar Non Ketotik
(K.HONK)
C. Koma Lakto Asidosis (KLA)

KLASIFIKASI
KAD

Bikarbonat
Darah (BIK)

Stadia
I Ringan

Macam,KAD
KAD Ringan

PH Darah
7.30-7.35

II Sedang

Prekoma Diabetik

7.20-7.30

12-15 mEq/l

III Berat

Koma Diabetik (KD)

6.90-7.70

8-12 mEq/l

IV Sangat

KD Berat

< 6.90

berat

15-20 mEq/l

< 8 mEq/l

PATOGENESIS KAD

Patogenesis KAD pada dasarnya melalui 2 proses yang penting,


yaitu :
A. Hiperglikemia
B. Hiperketogenesis
Kedua proses ini juga diikuti oleh perubahan-perubahan metabolik
lain.
TERAPI

Perbedaan derajat terapi KAD tergantung pada stadiumnya.


Protokol terapi KAD terdiri dari 2 fase, yaitu :
- FASE I (FASE GAWAT)
- FASE II (FASE REHABILITASI)
dengan batas kadar glukosa darah antara kedua fase tersebut
sekitar 250 mg/dl.

Protokol Terapi Keto Asidosis Diabetik


1. Rehidrasi :

NaCl 0.9% atau RL, 2 liter/2jam


pertama lalu 80 tt/men selama 4
jam, lalu 30-50 tt/men.selama 18
jam (4-6 liter/24 jam)

2. IDRIV
FASE I

3. Infus K + :

4-8 unit/jam i.v sampai Fase II


75 mEq (bila K+ <3 mEq/l) 50 mEq
(K+ = 3-3.5 mEq) dan 25 mEq (K+ =
3.5-4.0 mEq/l) per 24 jam**

4. Infus BIK :

Bila pH < 7.20 atau BIK < 12 mEq/l :


44-132 mEq dalam 500 ml NaCl
0.9%, 30-80 tt/men (jangan bolus)

5. Antibiotika :

Kombinasi *)

BATAS GLUKOSA DARAH SEKITAR 250 mg/dl ATAU


REDUKSI

FASE II

1.

Maintenance NaCl 0.9% dan dekstrosa 5%


atau maltosa 10% bergantian : 30-50
tt.men.IR 4 unit s.c. sebelum Maltosa

2.

Kalium : p.e (bila K + < 4 mEq/l) atau per os


(air tomat/kaldu 1-2 gelas/12)

3.

Makanan lunak karbohidrat kompleks per


oral

4.

Sliding Scale Insulin Sub Cutan tiap 6 jam

Protokol Terapi Keto Asidosis Diabetik


1. Rehidrasi :

NaCl 0.9% atau RL, 2 liter/2jam


pertama lalu 80 tt/men selama 4
jam, lalu 30-50 tt/men.selama 18
jam (4-6 liter/24 jam)

2. IDRIV
FASE I

3. Infus K + :

4-8 unit/jam i.v sampai Fase II


75 mEq (bila K+ <3 mEq/l) 50 mEq
(K+ = 3-3.5 mEq) dan 25 mEq (K+ =
3.5-4.0 mEq/l) per 24 jam**

4. Infus BIK :

Bila pH < 7.20 atau BIK < 12 mEq/l :


44-132 mEq dalam 500 ml NaCl
0.9%, 30-80 tt/men (jangan bolus)

5. Antibiotika :

Kombinasi *)

Glukosa Darah mg/dl

Short acting
human monocomponent
insulin (unit)

< 150
150 200
201 250
251 300
> 300

5
10
15
20

Keterangan :
1.

RL = Ringer Lactate; IR = Insulin Reguler


IDRIV = Insulin Dosis Rendah Intra Vena

2.

Maltosa 10% (R/Martos-10)

3.

*) Jumlah cairan yang diberikan per 24 jam


disesuaikan dengan klasifikasi KAD
(stadium I-IV)
**) Satu botol KCl 25 cc berisi 25 mEq infus
dapat dimasukkan dalam NaCl 0.9% atau
RL atau Martos

4.

Infus Bikarbonat (jangan bolus intravena): 44-88 mEq/jam (50


ml/2jam);1 ampul Meylon 50 ml = 44 mEq bikarbonat dalam 500 ml
NaCl 0.9% 30-80 tetes/menit.

Anda mungkin juga menyukai